OLEH :
K022211021
Absen 21
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................ii
Daftar Isi....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Tujuan...................................................................................................6
BAB II ISI
A. Definisi leadership dalam penerimaan risiko.......................................7
B. Pengertian leadership dalam penerimaan risiko..................................8
C. Sejarah leadership dalam penerimaan risiko ......................................9
D. Pendapat Para Ahli ............................................................................10
E. Keuntungan dan Kerugian .................................................................11
BAB III EXECUTIVE SUMMARY............................................................13
BAB IV REKOMENDASI (SARAN).........................................................14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................15
iii
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Berdasarkan latar belakang diatas, tujuan dari dibuatnya
makalah ini adalah
1. Agar kita dapat mengetahui definisi dari leadership dalam
penerimaan risiko.
2. Agar kita dapat mengetahui pengertian/ruang lingkup dari
leadership dalam penerimaan risiko
3. Agar kita dapat mengetahui bagaimana sejarah dari
leadership dalam penerimaan risiko
4. Agar kita dapat mengetahui pendapat para ahli mengenai
leadership dan resiko
5. Agar kita dapat mengetahui apa saja keuntungan dan
kerugian dari leadership dalam penerimaan risiko
7
BAB II
ISI
A. Definisi
1. Definisi Leadership
Dalam bahasa Inggris, leadership yang berarti
kepemimpinan, dari kata dasar leader berarti pemimpin dan
akar katanya to lead yang terkandung beberapa arti yang saling
erat berhubungan; bergerak lebih awal, berjalan di awal,
mengambil langkah awal, berbuat paling dulu, memelopori,
mengarahkan pikiran pendapat orang lain, membimbing,
menuntun dan menggerakkan orang lain melalui
pengaruhnya (Mangunhardjana, 2008: 1).
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI),
kepemimpinan mengandung arti “perihal pemimpin, cara
memimpin‟. pimpin/pim·pin/ v, berpimpin/ber·pim·pin/ v (dalam
keadaan) dibimbing; dituntun: yang buta dating, jari
berpegangan (bergandengan) tangan: dua sejoli itu turun dari
mobil ~ tangan memimpin/me·mim·pin/ v 1 mengetuai atau
mengepalai (rapat, perkumpulan, dan sebagainya): ia diserahi
tugas ~ rapat itu; 2 memenangkan paling banyak: Singapura ~
kejuaraan renang pelajar internasional; 3 memegang tangan
seseorang sambil berjalan (untuk menuntun, menunjukkan
jalan, dan sebagainya); membimbing: ia berjalan sambil ~
anaknya; 4 memandu: mualim ~ kapal asing itu masuk ke
pelabuhan; 5 melatih (mendidik, mengajari, dan sebagainya)
supaya dapat mengerjakan sendiri: ia ditugasi atasannya untuk
~ para calon pegawai negeri; terpimpin/ter·pim·pin/ v (dapat)
dipimpin; terkendali; pimpinan/pim·pin·an/ n hasil memimpin;
bimbingan; tuntunan: berkat ~ nya, perusahaan itu mendapat
kemajuan yang sangat pesat; pemimpin/pe·mim·pin/ n 1
8
b. Identifikasi risiko,
c. Analisis risiko,
d. Evaluasi risiko,
e. Pengendalian risiko,
f. Pemantauan dan telaah ulang,
g. Koordinasi dan komunikasi.
C. Sejarah Leadership dalam penerimaan resiko
1. Sejarah leadership
Sejak nenek moyang dahulu kala, kerjasama dan saling
melindungi telah muncul bersama-sama dengan peradapan
manusia. Kerjasama tersebut muncul pada tata kehidupan
sosial masyarakat atau kelompok-kelompok manusia dalam
rangka untuk mempertahankan hidupnya menentang kebuasan
binatang dan menghadapi alam sekitarnya. Berangkat dari
kebutuhan bersama tersebut, terjadi kerjasama antar manusia
dan mulai unsur-unsur kepemimpinan. Orang yang ditunjuk
sebagai pemimpin dari kelompok tersebut ialah orang-orang
yang paling kuat dan pemberani, sehingga ada aturan yang
disepakati secara bersama-sama misalnya seorang pemimpin
harus lahir dari keturunan bangsawan, sehat, kuat, berani, ulet,
pandai, mempunyai pengaruh dan lain-lain. Hingga sampai
sekarang seorang pemimpin harus memiliki syarat-syarat yang
tidak ringan, karena pemimpin sebagai ujung tombak kelompok.
2. Sejarah resiko
Bukti sejarah tertua terkait pengelolaan risiko dapat
ditemukan pada Piagam Hammurabi (codex Hammurabi), yang
dibuat pada tahun 2100 sebelum masehi. Piagam tersebut
mencantumkan peraturan dimana pemilik kapal dapat
meminjam uang untuk membeli kargo namun bila dalam
perjalanan kapalnya tenggelam atau hilang, ia tidak perlu
mengembalikan uang pinjaman tersebut. Masa ini disebut
10
BAB III
EXECUTIVE SUMMARY
A. KESIMPULAN
BAB IV
SARAN
A. SARAN
Leadership dalam penerimaan resiko diharapkan dapat
meminimalisir kerugian dan meningkatkan kesempatan ataupun
peluang. Adanya Leadership dalam penerimaan risiko dapat
memotong mata rantai kejadian kerugian tersebut, sehingga efek
dominonya tidak akan terjadi. Pada dasarnya leadership dalam
penerimaan resiko bersifat pencegahan terhadap terjadinya kerugian
maupun ‘accident’.
Diharapkan makalah ini dapat memberi pengetahuan dan
pemahaman kepada para membaca guna agar lebih mengetahui dan
memperluas pandangan tentang materi leadership dalam penerimaan
resiko. Oleh karenanya saya menyarankan kepada pembaca agar
mencari dan menambah referensi mengenai hal tersebut dari berbagai
sumber lainnya sehingga pengetahuan kita lebih banyak lagi
mengenai hal ini. Saya juga mengharapkan kritik dan saran dari
teman-teman dan Bapak dosen agar saya lebih baik dalam
pembuatan makalah selanjutnya. Semoga apa yang tertulis dalam
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
15
DAFTAR PUSTAKA
Saliman.“Kepemimpinan”.http://staffnew.uny.ac.id/upload/132049942/
penelitian/KEPEMIMPINAN+ADMINISTRATIF.pdf. [diakses pada
5 september 2021]