Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PERIODE INTRA NATAL CARE (ANC)

DISUSUN OLEH :

TANDI YONO PUTRA JAYA


121080108

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN
TAHUN AJARAN 2022

1
A. DEFINISI
Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran
bayi yang cukup bulan, disusul dengan pengeluaran placenta dan selaput
janin dari tubuh ibu. (Sulaiman Sastrawinata, 1983).
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin turi) yang
dapat hidup didunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau jalan lain.
(Rustam Muchtar, 1998).

B. JENIS-JENIS PERSALINAN
1. Persalinan spontan
Bila persalinan berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri melalui jalan
lahir
2. Persalinan buatan
Bila persalinan dibantu dengan tenaga dari luar misalnya ekstraksi
dengan forceps atau dilakukan operasi cesarean.
3. Persalinan anjuran
Bila persalinan tidak dimulai dengan sendirinya, baru berlangsung
setelah pemecahan ketuban, pemberian phytomenadione
Berhubungan dengan tuanya umur kehamilan dan berat badan bayi
dilahirkan dikenal beberapa istilah :
4. Abortus
Pengeluaran buah kehamilan sebelum kehamilan 22 minggu atau bayi
dengan berat badan < 500 gr
5. Partu Immaturus
Pengeluaran buah kehamilan antara 22 – 28 minggu atau bayi dengan
berat badan 500 – 999 gr dan tidak dapat hidup diluar kandungan
6. Partus prematurus
Pengeluaran kehamilan 28 – 37 minggu atau bayi dengan berat badan
lahir 1000 – 2500 gr.
7. Partus serotinus (post maturitas)
Pengeluaran kehamilan setelah kehamilan 42 minggu.

2
C. PENYEBAB MULAINYA PERSALINAN
1. Perubahan Kadar Hormon
a. Kadar progesterone menurun (relaksasi otot menghilang)
b. Kadar estrogen dan prostaglandin meninggi
c. Oksitosin pituitari dilepaskan (pada kebanyakan
kehamilanproduksi hormon ini akan disupresi)
2. Distensi Uterus, dapat menyebabkan hal berikut :
a. Serabut otot yang tegang sampai batas kemampuannya akan
bereaksi dengan mengadakan kontraksi
b. Produksi dan pelepasan prostaglandin
c. Sirkulasi plasenta mungkin mengganggu sehingga menimbulkan
perubahan hormonal
3. Tekanan Janin
a. Kalau janin sudah mencapai batas pertumbuhannya didalam batas
uterus ia akan menyebabkan:
b. Peningkatan tekanan dan ketegangan pada dinding uterus
c. Stimulasi dinding uterus yang tegang tersebut sehingga timbul
kontraksi.

D. TANDA-TANDA PERSALINAN
Sebelum persalinan mulai, saat mendekati akhir kehamilanklien mungkin
lihat perubahan tertentu atau ada tanda-tanda bahwa persalinan terjadi
tidak lama lagi sekitar 2-4 minggu sebelum persalinan. Kepal janin mulai
menetap lebih jauh kedalam pelviks. Tekanan pada diafragma berkurang
seperti memperingan berat badan bayi dan memungkinkan ibu untuk
bernapas lebih mudah, akan lebih sering berkemih, dan akan lebih
bertekan pada pelviks karena bayi lebih rendah dalam pelviknya.
1. Persalinan Palsu
a. Terjadi lightening
Menjelang minggu ke – 36 pada primigravida terjadi penurunan
fundus uteri karena kepala bayi sudah masuk pintu atas panggul
yang disebabkan:
1) Kontraksi Braxton hicks
2) Ketegangan dinding perut
3) Ketegangan ligamentum rotandum
4) Gaya berat janin dimana kepala kearah bawah
b. Masuknya kepala bayi kepintu atas panggul dirasakan ibu hamil :
1) Terasa ringan dibagian atas, rasa sesaknya berkurang
2) Dibagian bawah terasa sesak

3
3) Terjadi kesulitan saat berjalan
4) Sering miksi ( beser kencing )
5) Terjadinya His permulaan
Pada saat hamil muda sering terjadi kontraksi Braxton hicks
dikemukan sebagai keluhan karena dirasakan sakit dan mengganggu
terjadi karena perubahan keseimbangan estrogen,progesterone, dan
memberikan kesempatan rangsangan oksitosin.
Dengan makin tua hamil, pengeluaran estrogen dan progesterone
makin berkurang sehingga oksitosin dapat menimbulkan kontraksi
yang lebih seringb sebagai his palsu.
Sifat his permulaan ( palsu )
a. Rasa nyeri ringan di bagian bawah
b. Datangnya tidak teratur
c. Tidak ada perubahan pada serviks atau pembawa tanda
d. Durasinya pendek
e. Tidak bertambah bila beraktifitas
2. Persalinan Sejati
a. Terjadinya His persalinan , His persalinan mempunyai sifat :
1) Pinggang terasa sakit yang menjalar ke bagian depan
2) Sifatnya teratur,interval makin pendek, dan kekuatannya
makin besar
3) Mempunyai pengaruh terhadap perubahan serviks
4) Makin beraktifitas ( jalan ) kekuatan makin bertambah
b. Pengeluaran Lendir dan darah ( pembawa tanda ), Dengan his
persalinan terjadi perubahan pada serviks yang menimbulkan:
1) Pendataran dan pembukaan
2) Pembukaan menyebabkan lender yang terdapat pada kanalis
servikalis lepas
3) Terjadi perdarahan karena kapiler pembuluh darah pecah
c. Pengeluaran Cairan
Pada beberapa kasus terjadi ketuban pecah yang menimbulkan
pengeluaran cairan. Sebagian ketuban baru pecah menjelang
pembukaan lengkap. Dengan pecahnya ketuban diharapkan
persalinan berlangsung dalam waktu 24 jam.

E. TAHAP-TAHAP PERSALINAN
1. Kala I (kala pembukaan)
Tanda dan gejala :
a. His sudah Adekuat
b. Penipisan dan pembukaan serviks sekurang – kurangnya 3 cm

4
c. Keluar cairan dari vagina dalam bentuk lendir bercampur darah
His dianggap Adekuat bila :
a. His bersifat teratur, minimal 2x tiap 10 menit dan berlangsung
sedikitnya 40 detik
b. Uterus mengeras pada waktu kontraksi, sehingga tidak didapatkan
cekungan lagi bila dilakukan penekanan diujung jari
c. Serviks membuka.

Proses membukanya serviks sebagai akibat his dibagi dalam 2 fase :


a. Fase laten : berlangsung selama 8 jam. Pembukaan terjadi sangat
lembut sampai mencapai ukuran diameter 3 cm.
b. Fase aktif : dibagi dalam 3 fase lagi, yakni :
1) Fase akselerasi : dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm
menjadi 4 cm
2) Fase dilaktasi maksimal : dalam waktu 2 jam pembukaan
brlangsung sangat cepat, dari 4 cm menjadi 9 cm.
3) Fase diselarasi : pembukaan menjadi lambat kembali. Dalam
waktu 2 jam pembukaan dari 9 cm menjadi lengkap ( 10 cm )
Fase – fase tersebut dijumpai pada primigavida. Pada
multigrafida pun terjadi demikian, akan tetapi fase laten, aktif,
dan diselerasi terjadi lebih pendek.

Pemeriksaan dalam
a. perabaan serviks
1) lunak dan pendataran serviks
2) masih tebal atau tipis
3) pembukaan dan arah serviks
b. ketuban
1) sudah pecah atau belum
2) pembukaan hampit lengkap : pecahkan ketuban
c. bagian terendah dan posisinya
1) leopold 3 dan 4
2) kepala : keras, bulat teraba sutura
3) letak kepala : penurunan kadar bidang hodge, ada caput
succadeneum atau tidak, berapa besarnya
4) bokong dikenal : lunak, deminatornya tulang sacrum

5
d. sifat flour albus
e. keadaan patologis : tumor, kekakuan serviks, halangan penurunan
bagian terendah

Pemeriksaan dalam idealnya dilakukan minimal 4 jam sekali


Bidang Hodge : untuk menentukan sampai dimanakah bagian
terendah janin turun dalam panggul
HI : bidang hodge yang sudah dibentuk pada lingkaran
PAP dengan bagian atas simfisis dan
promontorium
H II : sejajar dengan hodge I, setinggi bagian bawah
simfisis
H III : sejajar hodge I, II, setinggi spina ischiadica kiri
dan kanan
H IV : sejajar bidang hodge I,II,III setinggi os coccigeus

2. Kala II
Persalinan kala II dimilai ketika pembukaan lengkap dan berakhir
dengan lahirnya seluruh janin
Tanda dan gejala :
a. Ibu ingin meneran
b. Perineum menonjol
c. Vulva dan anus membuka
d. Meningkatnya pengeluaran darah dan lendir
e. Kepala telah turun didasar panggul

Pada kala II his menjadi lebih kuat dan lebih cepat, kira-kira 2-3
menit sekali, kepala janin biasanya sudah masuk diruang panggul,
maka pada his dirasakan tekanan pada otot-otot dasar panggul, yang
secara reflektoris menimbulkan rasa meneran. Pada primigravida
kala II berlangsung rata-rata 45 –60 menit, dan multipara 15-30
menit.
3. Kala III (kala uri)

6
a. Persalinan kala III dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir
dengan lahirnya plasenta.
b. Kontraksi dengan amplitudo sama dengan kala I dan II
c. Terjadi penciutan permukaan kavum uteri (tempat implantasi
plasenta)

Pelepasan plasenta
a. Menurut Matthew Duncan : dimulai dari pinggir plasenta
(margina)
b. Menurut Schutze : dimulai dari tengah
c. Kombinasi keduanya

Cara Menguji
a. Perasat Kustner
Tangan kanan : tali pusat, tangan kiri → fundus uteri taki pusat
masuk kembali → belum lepas, tetap/tidak masuk → lepas
b. Perasat Klein
Ibu dimnta mengedan → tali pusat turun kebawah, berhenti
mengedan → tali pusat tetap → lepas tali pusat mesuk kembali →
belum lepas
c. Peerasat Strassinan
Tangan kanan → menarik sedikit tali pusat tangan kiri →
mengetok-ngetok fundus uteri terasa getaran : belum lepas

Tanda pelepasan plasenta


a. Perubahan entuk uterus dan TFU
Setelah bayi dilahirkan dan sebelum meomitrium menyesuaikan
dengan perubahan ukuran rongga uterus, uterus berada dalam
bentuk diskoid dan TFU berada dibawah umbilikus.
Setalah uterus berkontraksi dan plasenta didorong kebawah,
bentuk uterus menjadi globular dan TFU menjadi diatas pusat
( sering kali mengarah kesisi kanan ). Biasanya plasenta lepas
dalam 15 – 30 menit, dapat ditunggu sampai 1 jam.
b. Tali pusat memanjang

7
Semburan darah yamg tiba – tiba yang diikuti dengan
memanjangnya tali pusat keluar vagina menandakan kelepasan
plasenta dari dinding uterus.
c. Semburan darah tiba – tiba
Darah yang terkumpul dibelakang plasenta akan membantu
mendorong plasenta keluar bersama bantuan dari gravitasi.
Semburan darah yang tiba – tiba menandakan bahwa kantung
yang terjadi retroplasenta telah robek ketika plasenta memisah.

Hal-Hal yang perlu diperhatikan


a. Perdarahan
b. Kelengkapan plasenta
c. Ada tidaknya plasenta suksenturiata
d. Kontraksi rahim, lakukan massage ringan pada korpus uteri
e. Pengosongan kandung kemih >> mencegah atonia uteri
f. Pemberian uterotunika bila perlu
g. Observasi ruptur perineium atau luka episiotomi yang ada >>
hecting

Tertinggalnya sebagian jaringan plasenta


a. Perdarahan peurperium berkepanjangan
b. Bahaya infeksi
c. Polip plasenta
d. Degenerasi gana >> kuriokarsinoma

4. Kala IV
Kala IV adalah kala pemulihan masa yang kritis ibu dan anaknya,
bukan hanya proses pemulihan secara fisisk setelah melahirkan tetapi
juga mengawali hubungan yang baru selama satu sampai dua jam.
Pada kala IV ibu masih membutuhkan pengawasan yang intensive
karena perdarahan dapat terjadi, misalnya karena atonia uteri, robekan
pada serviks dan perineum. Rata-rata jumlah perdarahan normal
adalah 100 – 300 cc, bila perdarahan diatas 500 cc maka dianggap
patologi. Perlu diingat ibu tidak boleh ditinggalkan sendiri dan belum
boleh dipindahkan ke kamarnya.

8
Hal – hal yang harus diperhatikan
a. Kontraksi uterus harus baik
b. Tidak ada perdarahan pervagina atau alat genetalia lain
c. Plasenta dan selaput ketuban harus telah lahir lengkap
d. Kandung kemih harus kosong
e. Luka perineum terawat baik, tidak ada hematoma
f. Bayi dalam keadaan baik
g. Ibu dalam keadaan baik

F. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN


1. Power / Tenaga
Power utama pada persalinan adalah tenaga/kekuatan yang dihasilkan
oleh kontraksi dan retraksi otot-otot rahim. Gerakan memendek dan
menebalotot-otot rahim yang terjadi sementara waktu disebut
kontraksi. Kontraksi ini terjadi diluar sadar sedangkan retraksi
mengejan adalah tenaga kedua (otot-otot perut dan diafragma)
digunakan dalam kala II persalinan. Tenaga dipakai untuk mendorong
bayi keluar dan merupakan kekuatan ekspulsi yang dihasilkan oleh
otot-otot volunter ibu.

2. Passages/Lintasan
Janin harus berjalan lewat rongga panggul atau serviks dan vagina
sebelum dilahirkan untuk dapat dilahirkan, janin harus mengatasi pula
tahanan atau resisten yang ditimbulkan oleh struktur dasar panggul dan
sekitarnya.
3. Passanger
Passenger utama lewat jalan lahir adalah janin dan bagian janin yang
paling penting (karena ukurannya paling besar) adalah kepala janin
selain itu disertai dengan plasenta selaput dan cairan ketuban atau
amnion.
4. Psikologis
Dalam persalinan terdapat kebutuhan emosional jika kebutuhan tidak
tepenuhi paling tidak sama seperti kebutuhan jasmaninya. Prognosis

9
keseluruhan wanita tersebut yang berkenan dengan kehadiran anaknya
terkena akibat yang merugikan.

G. KOMPLIKASI DALAM PERSALINAN


1. Persalinan lama
2. Perdarahan pasca persalinan
3. Malpresentasi dan malposisi
4. Distosia bahu
5. Distensi uterus
6. Persalinan dengan parut uterus
7. Gawat janin
8. Prolapsus tali pusat
9. Demam dalam persalinan
10. Demam pasca persalinan

1
0
DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Haeril. 2012. Asuhan Keperawatan Intra Natal Care.


http://keperawatanhaerilanwar.blogspot.com/2012/08/asuhan-
keperawatan-intra-natal-care.html (Di akses pada Selasa 11 Februari
2014 pukul 19.17)

Said, Sunandar. 2013. Asuhan Keperawatan/Laporan Pendahuluan INC


(Persalinan Normal).
http://nandarnurse.blogspot.com/2013/05/asuhan-
keperawatan.html#axzz2t0QTZDl (Di akses pada Selasa 11 Februari
2014 pukul 19.17)

Universitas Sumatra Utara


http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24530/4/Chapter
%20II.pdf (Di akses pada Selasa 11 Februari 2014 pukul 19.17)

1
1

Anda mungkin juga menyukai