Anda di halaman 1dari 7

PERBANDINGAN ASWAJA DENGAN 12 ALIRAN LAINNYA DAN KESIMPULANNYA

1. Aliran Mu’tazilah : Kaum Mu’tazilah adalah golongan yang membawa


persoalan-persoalan teologi yang lebih mendalam dan bersifat filosofis
dibanding aliran-aliran teologi lainnya dan banyak di pengaruhi oleh
filsafat dan logika. Aliran Mu’tazilah banyak dipengaruhi oleh pemikiran
filsafat Yunani. Ada 5 doktrin yang mempengaruhi aliran Mu’tazilah :

1).Al-Tauhid : yaitu aliran yang mengesakanTuhan


2).Al-Adl adalah keadilan Tuhan
3).Al-Wa’d wa Al-Wa’id yaitu janji dan ancaman
4).Al-Manzilah bain Al-Manzilatain yaitu tempat diantara dua tempat.
5).Al-Amr bin Al-Ma’ruf Wa Al- Nahyu’an Al-Munkar yaitu perintah
melaksanakan perbuatan baik dan larangan perbuatan munkar.

Perbandingan aliran Mu’tazilah dengan Ahlus sunnah wal jama’ah


adalah diantaranya :
a).Pelaku dosa besar. b).Iman dan Kufur. c).Perbuatan Tuhan
d).Perbuatan manusia e).Sifat-sifat Tuhan. f).Akal dan wahyu

2. Aliran Syi’ah : adalah aliran kelompok atau faham yang mengidolakan


bahwa Ali Bin Abi Thali ra. dan keturunannya adalah Imam-Imam atau
para pemimpin agama dan umat setelah Nabi Muhammad SAW. Mereka
menyatakan bahwa Ali Bin Abi Thalib lebih utama dari seluruh sahabat
dan lebih berhak untuk menjadi khalifah kaum muslimin. Syi’ah menurut
etimologi Bahasa arab bermakna pembela dan pengikut seseorang.

Perbandingan antara Aliran Syi’ah dengan Ahlus sunnah wal Jama’ah


adalah :
Syi’ah mengatakan bahwa Al-Qur’an yang ada sekarang ini menurut
pengakuan ulama Syi’ah tidak orisinil dan sudah di ubah oleh para
sahabat dalam artian sudah ada yang di tambahi dan dikurangi.

3. Aliran Syi’ah Imamiyah : adalah salah satu golongan dalam aliran Syi”ah
yang menyatakan imam mereka kepada para imam yang 12 (dua belas)
yang dianggap suci dan ma’sum yang menurut mereka dipilih langsung
oleh Rasulullah SAW. Mengimani keberadaan mereka merupakan bagian
dari rukun Iman.
Perbandingan antara aliran Syi’ah Imamiyah dengan Ahlus sunnah wal-
jama’ah adalah :
1.Rukun Iman Syi’ah Imamiyah berbeda yaitu ada 5 (lima), sedangkan
Ahluss sunnah Wal-Jama’ah rukun iman ada 6 (enam)
2.Rukun Islamnya juga berbeda dengan Rukun islam Ahlus sunnah Wal-
Jama’ah walaupun sama-sama ada 5 tetapi berbeda yaitu tidak ada
Syahadat.
3.Kitab -kitab dan hadist-hadistnya juga berbeda dengan Ahlus sunah
wal-jama’ah. Dalam menafsirkan ayat-ayatnya sangat berbeda. Jadi
menurut ulama-ulama Ahlus sunnah wal-Jama’ah mengatakan bahwa
Aliran Syi’ah Imamiyah adalah satu agama tersendiri.

4. Aliran Wahabi : adalah pengikut Muhammad Bin Abdul Wahhab. Aliran


wahabi ini berkedok memurnikan tauhid dan menjauhkan umat manusia
dari kemusyrikan. Aliran wahabi ini menyimpang dari jalur umat islam
dengan mengkafirkan orang yang beristighasah kepada Rasulullah dan
bertawassul dengannya setelah wafat.

Perbandingan antara Aliran Wahabi adalah :


-Kalau Aswaja selain Al-Qur”an dan Hadist, referensi tambahan dari
Aswaja adalah Ijma’ dan Qiyas.
-Sedangkan Wahabi hanya berkutat pada Al-Qur’an dan Hadist (sunnah).
-Aswaja sangat mencintai Ahlul Bait atau keturunan nabi dan seperti
habib, Syarif dan Sayyid, sedang Wahabi sangat membencinya.

5. Aliran Jabariyah : adalah aliran yang berpendapat bahwa apa yang kita
lakukan adalah atas kehendak Allah SWT atau atas Qudrat dan Iradat-
Nya. Faham Jabariya ini memandang manusia adalah mahluk yang lemah
dan tidak berdaya.

Perbandingan antara aliran Jabariyah dengan Aswaja yaitu :


-Jabariyah adalah aliran yang berprinsip dan bersikap pasrah pada
ketentuan Tuhan, tidak mau berusaha. Sedangkan Aswaja harus ada
usaha dan ikhtiar kita sebagai manusia.
6. Aliran Qodariyah : adalah aliran yang percaya bahwa segala tindakan
manusia tidak di intervensi Tuhan. Menurut mereka tiap-tiap manusia
adalah pencipta bagi segala perbuatannya. Manusia dapat berbuat
sesuatu atau meninggalkannya atas kehendakknya sendiri. Ada 5 pokok
pikiran pada aliran Qadariyah ini yaitu :

1.Mengingkari takdir Allah


2.Berlebihan/melampau batas dalam menetapkan kemampuan manusia.
3.Mengatakan bahw Al-Qur’an adalah mahluk (Qadim)
4.Mengenal Allah SWT adalah wajib menurut akal dan iman. Iman
adalah pengetahuan dan pemahaman, amal perbuatan tidak
mempengaruhi iman, jadi seseorang yang berbuat dosa besar tidak akan
mempengaruhi tingkat keimanannya.
5.Mengatakan kalau surga dan neraka akan musnah (fana’)
Ahlussunnah Wal-Jama’ah mengatakan atau menghukumi kalau aliran
Qadariyah ini termasuk golongan kafir.

Perbandingan Aliran Qadariyah dengan Aswaja adalah dimana dalam


pemahaman Qadariyah takdir adalah ketentuan Allah yang berlaku
untuk alam semesta beserta seluruh isinya, sedangkan Aswaja beriman
atau percaya Allah telah menetapkan seluruh takdir sejak zaman Azali
dan Allah mengetahui takdir yang akan terjadi pada waktunya.

7. Aliran Ahmadiyah : ajaran Ahmadiyah menggunakan dan mengimani Al-


Qur’an sebbagai kitab sucinya, menjalani dan mengimani rukun islam
dan rukun iman. Yang menjadi perbedaan dengan islam pada umumnya
adalah pandangan Ahmadiyah mengenai kenabian dan pewahyuan,
khalifah dan juga jihad.
Perbandingan Ahmadiyah dengan Aswaja adalah kedua golongan ini
berbeda pendapat dalam masalah aqidah/tauhid. Ahmadiyah
menganggap bahwa Mirza Ghulam Ahmad adalah nabi terakhir,
sedangkan Aswaja mengatakan Nabi Muhammad adalah nabi terakhir
dan ajaran Ahmadiyah sudah menyimpang dari ajaran islam yang
sebenarnya.
8. Aliran Ikhwanul Muslimin : Ikhwan Al-Muslimin dikenal dengan istilah
muslim Brootherhood yang artinya persaudaraan orang-orang muslim.
Doktrin Ikhwan Al-Muslimin dalam melancarkan pembaharuan adalah :
1.Allah tujuan kami
2.Rasulullah teladan hidup kami
3.Al-Qur’an Undang-Undang Dasar kami
4.Jihad adalah perjuangan kami
5.Mati Syahid adalah cita-cita kami.

Perbandingan antara Ikhwanul Muslimin dengan Aswaja adalah dimana


aliran Ikhwanul Muslimin banyak memiliki penyimpangan diantaranya
tidak memperhatikan masalah aqidah dengan benar. Menghidupkan
bid’ah, fanatic terhadap pendapat ulamanya dan Manhaj (cara)
dakwahnya melenceng dari Syari’ah.

9. Aliran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) : Adalah organisasi politik Islam


global yang didirikan pada tahun 1953 dibawah pimpinan pendirinya
Syaikh Taqiyuddin. Hizb ut-Tahrir dalam Bahasa arab artinya partai
pembebasan adalah organisasi politik pan -Islamis yang menganggap
Ideologinya sebagai ideologi Islam yang tujuannya membentuk Khilafah
Islam atau negara islam.

Perbandingan aliran Hiz but Tahrir dengan Aswaja adalah dimana ajaran
Hizbut Tahrir ini keluar dari Ahlus sunnah wal-jama’ah, terutama dalam
memahami masalah Qadha dan Qadar. Mereka mengatakan kalau
Qadha dan Qadar adalah nama baru yang tidak dikenal dalam
pandangan Al-Qur’an dan hadist, serta pemahaman para sahabat.

10.Aliran Jama’ah Tabligh : artinya kelompok penyampai, adalah Gerakan


dakwah islam dengan tujuan kembali ke ajaran Islam yang kaffah atau
sempurna. Jama’ah Tabligh bermanhaj sufi dalam masalah teologi.
Tasawuf sangat mendominasi anggota jama’ah Tabligh dimana mereka
sangat bersemangat dalam ibadah dan dzikir. Jama’ah Tabligh
berkeyakinan akan adanya mukasyafah, wali-wali aqhtab, dan
membenarkan ucapan-ucapan syathahat, menghidupkan dan
mengajarkan tabarruk, tawassul terhadap mahluk dan terhadap
kuburan-kuburan Nabi dan wali-wali. Mereka juga menghidupkan
mawalid dengan membaca qasidah burdah.

Perbandingannya : Kalau Pengikut Jama’ah Tabligh bukan juga dikatakan


sesat tetapi suka memaksakan penganutnya untuk berkorban melebihi
kemampuannya, sedangkan pengikut Aswaja adalah golongan yang
toleran karena mereka mengikut 3 Madzhab Aqidah dan 4 Madzhab
Fiqih.

11.Aliran /Jaringan Islamiyah : adalah merupakan Konfederasi (gabungan)


beberapa kelompok Islam. Pada awal berdirinya, Jama’ah Islamiyah di
prakarsai sekaligus di pimpin oleh Abdullah Sungkar, yang mana
organisasi tersebut sebagai bagian dari jaringan Al-Qaeda yang berada
dibawah pimpinan Osama Bin Laden. Pasca meninggalnya Abdullah
Sungkar pada tahu 1998, Abu Bakar Ba’asyr yang memimpin Jama’ah
Islamiyah. Abu Bakar Ba’asyr dn kelompoknya meyakini bahwa mereka
paling benar dan paling dekat dengan pintu Tuhan. Berperang melawan
kaum kafir adalah kewajiban, membunuh kaum kafir adalah jihad, dan
orang-orang diluar kelompoknya . Itulah doktrin ajaran sesat yang
diyakini dan dikembangkan oleh Abu Bakar Ba’asyr dan kelompoknya
sampai saat ini.

Perbandingannya Jaringan Islamiyah dengan Aswaja sudah jelas, aswaja


adalah metode berpikir keagamaan yang mencakup semua aspek
kehidupan yang berlandaskan atas dasar-dasar moderasi, menjaga
keseimbangan dan toleransi.
Sedangkan Aliran Islamiyah adalah kelompok yang menganggap bahwa
merekalah yang paling benar dan paling dekat dengan Tuhan dan
bertindak semena-mena terhadap orang lain yang tidak sepaham
dengan mereka dengan membunuh yang diyakini mereka sebagai jihad.

12.Aliran Radikalisme : Radikalisme merupakan suatu faham yang


menghendaki adanya perubahan, pergantian, dan penjebolan terhadap
suatu sistem di masyarakat dan sampai ke akarnya. Radikalisme adalah
paham atau aliran yang radikal dalam politik. Radikalisme adalah faham
atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial
politik dengan cara kekerasan atau drastis, radikalisme adalah sikap
ekstrem dalam aliran politik.

Perbandingannya dengan Aswaja adalah kalau aliran Radikalisme aliran


yang keras makanya dikatakan radikal, sangat antipati terhadap
berbagai tradisi keagamaan , sedangkan Aswaja selalu bertindak
toleransi, ramah, dan akomodatif terhadap budaya dan tradisi.

KESIMPULAN :
Kesimpulan secara garis besar (global) antara Aswaja dengan 12 aliran
lainnya adalah :
Aswaja adalah aliran baru yang muncul sebagai reaksi dari beberapa
aliran yang menyimpang melainkan Aswaja adalah Islam murni yang
langsung dari Rasulullah SAW oleh para sahabat.
Ada 3 pokok ajaran Ahlus sunnah Wal-Jama’ah yaitu Iman, Islam dan
Ihsan.
Ahlus sunnah Wal-Jama’ah memposisikan sumber hukum Islam tertinggi
adalah Al-Qur’an , sedangkan As-Sunnah adalah sebagai penguat hukum
yang ada didalam Al-Qur’an dan juga sebagai sumber hukum yang tidak
ada pada Al-Qur’an.
Pokok keyakinan yang berkaitan dengan tauhid dan lainnya menurut
Aswaja harus dilandasi oleh dalil dan argumentasi yang definitive (qath’)
dari Al-Qur’an, hadist, ijma’ulama dan argumentasi akal sehat.
Ahlus sunnah wal-jama’ah adalah kelompok Ahli tafsir, ahli hadist, dan
ahli fiqih, ajaran yang mengikuti dan berpegang teguh dengan sunnah
Nabi dan Sunnah khulafaurrasyidin setelahnya dan mereka adalah
kelompok yang selamat. Ada beberapa ajaran pokok Ahlus sunnah Wal-
Jama’ah yaitu mengenal sifat Allah SWT. Aswaja mengikuti madzhab
yang empat yaitu :
1.Madzhab Hanafi
2.Madzhab Maliki
3.Madzhab Syafi’i
4.Mazdhab Hambali
Dapat disimpulkan dalam al-Khawakib al-Lamma’ah, Aswaja adalah
orang-orang yang selalu berpedoman pada sunnah Nabi dan jalan para
sahabat dalam masalah akidah keagamaan, amal-amal lahiriyah serta
akhlak hati.
Dari masing-masing aliran kalam memiliki pemahaman yang berbeda
tentang berbagai masalah ketuhanan dan lainnya, yang kemudian
menimbulkan argumentasi yang diperdebatkan untuk membela masing-
masing golongan.

Anda mungkin juga menyukai