Anda di halaman 1dari 15

FUNDAMENTALISME,

FAHAM DAN ALIRAN


DALAM ISLAM
Disusun oleh kelompok 12:
1. Ilhamatul Lathifah (1810101020)
2. Titis Rahayu Winingsih (1810101077)
FUNDAMENTALISME
1. Asal-usul Fundamentalisme
Istilah fundamentalisme pada mulanya dipakai untuk menyebut gerakan dalam agama
kristen protestan di Amerika Serikat yang menganut ajaran ortodoksi kristen yng
berdasarkan atas keyakinan-keyakinan mendasar tertentu. Tetapi saat ini sudah digunakan
untuk penganut agama-agama lainnya ang memiliki kemiripan, sehingga ada juga
fundamentalisme islam, hindu, dan juga budha.
2. Pengertian Fundamentalisme
paham yang berusaha untuk memperjuangkan atau menerapkan apa yang dianggap
mendasar.
3. Lahirnya Gerakan Islam Fundamentalisme
Secara makro, faktor yang melatarbelakangi lahirnya gerakan fundamentalis adalah situasi
politik baik ditingkat domestik maupun ditingkat internasional. Begitu juga gerakan
fundamentalis Indonesia, lebih banyak dipengaruhi oleh instabilitas sosial-politik. Seperti
halnya munculnya kelompok khawarij pada masa kholifah Ali bin Abi Thalib dan
munculnya kaum fundamentalisme pada masa soeharto.
4. Karakteristik Islam Fundamentalis
 Karakteristik fundamentalisme adalah skriptualisme, yaitu keyakinan
harfiah terhadap kitab suci yang merupakan firman Tuhan dan dianggap
tanpa kesalahan.
 Karakteristik islam fundamentalis (Abdurrahman Kasdi, 2002:21)
diantaranya:
a. Mereka cenderung melakukan interpretasi literal terhadap teks-teks suci
agama, menolak pemahaman kontekstual atas teks agama, karena
pemahaman seperti ini dianggap akan mereduksi kesucian agama.
b. Mereka menolak pluralisme dan relativisme.
c. Mereka memonopoli kebenaran atas tafsir agama.
d. Setiap gerakan fundamentalisme hampir selalu dapat dihubungkan
dengan fanatisme, ekslusifisme, intoleran, radikalisme, militanisme.
5. Fundamentalisme Islam di Indonesia
 Terdapat beberapa kelompok yang diasumsikan sebagai kelompok Islam fundamentalis
di Indonesia, diantaranya adalah Front Pembela Islam (FPI), Hizbut Tahrir Indonesia
(HTI), Forum Komunikasi Ahlussunnah Wal Jamaah (FKAWJ), Majelis Mujahidin
Indonesia (MMI), dan Laskar Jihad.
 Berdasarkan terminologi Shireen T. Hunter dapat diidentifikasi landasan ideologis yang
dijumpai dalam gerakan-gerakan tersebut:
a. konsep Din wa Daulah (agama dan negara).
b. kembali kepada al-Qur’an dan Sunah.
c. puritanisme dan keadilan sosial.
d. berpegang teguh pada kedaulatan syariat Islam.
e. menempatkan jihad sebagai instrumen gerakan.
f. perlawanan terhadap Barat yang hegemonik dan menentang keterlibatan mendalam dari
pihak Barat untuk urusan dalam negara Islam.
6. Kekerasan Dalam Pandangan Islam
 Kata islam berasal dari bahasa Arab yang diambil dari kata slima atau aslama yang
mengandung arti berserah diri, patuh, taat.
 Menurut Razi Ahmad, kata islam merupakan kata jadian bahasa Arab salama yang berarti
menjadi tenteram, menjadi tenang, untuk melaksanakan tugas, menjadi jujur dan betulbetul
damai. Dengan demikian, kata ini bermakna kedamaian, keselamatan, keamanan, dan
penyelamatan.
 Dengan pengertian yang demikian, mestinya islam sangat anti kekerasan dalam segala
jenisnya, islam sangat tidak menyukai cara-cara kekerasan atas nama apapun, termasuk atas
nama agama/Tuhan.
 Di dalam ajaran islam, baik yang bersumber dari Al-Qur’an maupun Hadits, banyak
dijumpai doktrin-doktrin yang sangat anti-kekerasan. Misalnya Firman Allah berikut ini:
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, kecuali untuk menjaga rahmat bagi semesta alam”(QS,
21:107)
 Namun demikian, didalam Al-Qur’an juga terdapat ‘pijakan’ yang menjustifikasi orang
untuk bisa melakukan kekerasan atau minimal terdapat ayat yang mengandung potensi untuk
dipergunakan sebagai landasan melakukan kekerasan. Ayat-ayat tersebut menurut Machasin,
antara lain: “Kemudian apabila telah habislah bulanbulan yang dihormati itu maka bunuhlah
orang-orang Musyrik itu di mana saja kamu menemuinya, tawanlah mereka, dan kepunglah
mereka, serta awasilah mereka di tiap-tiap tempat mengawas. Kemudian jika mereka
bertaubat dan mendirikan sholat serta memberi zakat, maka lepskanlah mereka.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani”(QS, 9:5
7. Sikap Terhadap Kaum Fundamentalisme
Fanatik terhadap agama memang diperlukan namun fanatik yang terlalu dan tidak mau
menerima pandangan lain itu yang salah, karena Islam mengajarkan toleransi. Dalam hal ini,
kita tidak boleh serta merta menolak kaum fundamentalis selama masih dalam koridor yang
rasional dan tidak merugikan orang lain. Namun, kita juga jangan terhasut oleh doktrin-doktrin
yang mengatasnamankan agama untuk kekerasan. Dari militansi yang terlihat dalam kelompok
fundamentalis, dapat diambil pelajaran mengenai semangat kerja, dan kemauan untuk bekerja
keras.

FAHAM DAN ALIRAN DALAM ISLAM


1. Pengertian Faham dan Aliran
 Kata “paham” lebih berkonotasi pada suatu alur pemikiran yanag menganut prinsip tertentu,
sedangkan kata “aliran” lebih berkonotasi pada suatu hasil pemikiran yang eksklusif.
 “Paham” tidak terorganisasi, tidak memiliki pemimpin pusat meskipun ia memiliki tokoh
ssentral yang menjadi figur paham tersebut, sedangkan dalam “aliran” terdapat ketua,
pengurus, dan anggotanya, serta mempunyai aturan-aturan tertentu.
 Biasanya pengikut suatu “paham” tertentu adalah orang-orang yang kritis, senang berpikir,
terbuka, dan menyambut adanya dialog, walaupun tidak selalu demikian. Sementara, suatu
“aliran”, biasanya para anggotanya tidak dibiarkan berpikir kritis, tetapi bersifat taklid,
dogmatis, tidak suka dialog, anti kritik, dan cenderung merasa benar sendiri (truth claim).
2. faktor penyebab lahirnya paham dan aliran kegamaan:
 Motif Zindik .
 Ketidakpuasan.
 Kebodohan atau tidak sadar atas kesalahannya.
 Kesombongan.
 Motif duniawi.
 Karena ancaman.
 Karena ketidaksengajaan.
3. Prameter Paham Sesat
1) Menurut MUI:
■ Menurut ketetapan Majelis Ulama Jakarta, tanggal 7 November 2007, indikator dan parameter aliran sesat adalah:
■ Meyakini akidah yang tidak sesuai dengan dalil Al-quran dan hadist.
■ Mengingkari rukun iman dan rukun Islam.
■ Meyakini masih turun wahyu setelah Al-quran.
■ Mengingkari autentisitas isi Al-quran.
■ Menafsirkan Al-quran tidak berdasarkan kaidah ilmu tafsir.
■ Mengingkari kedudukan hadist Nbi Muhammad sebagai sumber ajaran Islam.
■ Melecehkan dan/atau merendahkan para nabi dan rasul.
■ Mengingkari Nabi Muhammad sebagai nabi dan rasul terakhir.
 Menurut fatwa MPU Aceh:
■ Mengingkari salah satu rukun iman yang enam
■ Mengingkari salah satu rukun Islam yang lima
■ Meyakini atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dengan i’tikad Ahlus Sunnah wal
Jama’ah
■ Meyakini turunnya wahyu setelah Al-quran
■ Menginngkari kemurnian dan atau kebenaran Al-quran
■ Melakukan penafsiran Al-quran tidak berdasarkan kaidah-kaidah tafsir
■ Mengingkari kedudukan hadis Nabi Muhammad saw, sebagai sumber ajaran Islam
berdasarkan kaidah-kaidah ilmu musthalah hadis
■ Menghina dan/atau melecehakan para nabi dan rasul Allah
■ Mengingkari Nabi Muhammad saw sebagai nabi dan rasul terakhir
■ Menghina dan melecehakan para sahabat Nabi Muhammad saw
■ Mengubah, menambah, dan/atau mengurangi pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan
syariah
■ Mengafirkan sesama Muslim tanpa dalil syar’i yang sah, seperti mengafirkan Muslim yang
bukan kelompoknya
4. Klasifikasi Paham dan Aliran Sesat:
■ Sesat Akidah: ialah memiliki tata keyakinan yang tidak sesuai dengan ajaran Allah dan Rasul-
Nya, misalnya syirik, bid’ah, khhufarat, dan takhayul. Termasuk kedalam sesat akidah adalah
menganggap adanya nabi setelah Nabi Muhammad saw., menghina para sahabat Nabi, dan
mengafirkan ssama Muslim tanpa hujah yang benar.
■ Sesat Ibadah: Ialah beribadah yang tidak sesuai dengan tata cara yang dicontohkan Rasulullah
Saw.
■ Sesat Akhlak: ialah ajaran akhlak yang disebarkannya keluar dari panduan Al-quran dan
Sunnah Rasul
5. Verifikasi Paham dan Aliran Islam di Indonesia
a. Paham Syi’ah
 Dari perspektif politik kenegaraan, ada beberapa bagian Syi’ah yang baik, antara lain mereka
benar-benar mandiri dan tidak mau berkooptasi oleh negar adidaya.
 Dari sisi pemikiran, banyak pemikiran tokoh-tokoh Syi’ah sangat brilian dan sangat rasional.
 Dari sisi akidah, Syi’ah mengandung cacat fundamental , cacat yanag amat berat, yakni dalam
soal kekhalifahan dan kekuasaan.
 Ajaran pokok Syi’ah adalah sistem keimanan yang terdiri dari tauhid, keadilan, nubuat,
imamah, dan hari kiamat. Tidak ada rukun iman pada takdir, sebagaimana rukun iman umat
Islam pada umumnya.
b. Aliran Ahmadiyah
Ahmadiyah adalah sebuah aliran keagamaan yang didirikan oleh Mirza Ghualam Ahmad (1835-1908) pada tahun 1889
disuatu desa kecil yang bernama Qadian, Punjab, India. Aliran ini masuk ke Indonesia tahun 1935. Terdapat dua
kelompok Ahmadiyah, keduanya sama-sama mempercayai bahwa Mirza Ghualam Ahmad sebagai Al-Masih yang
dijanjikan, tetapi dua kelompok tersebut memiliki perbedaan prinsip. Ahmadiyah Qadian, di Indonesia dikenal dengan
Jemaat Ahmadiyah Indonesia (berpusat di Bogor), mempercayai bahwa Mirza Ghualam Ahmad adalah mujadid
(pembaharu) dan sebagai nabi yang meneruskan syariah Nabi Muhammad (tidak membawa syariah baru). Adapun
Ahmadiyah Lahore, di Indonesia dikenal dengan Gerakan Ahmadiyah Indonesia yang berpusat di Yogyakarta,
berkeyakinan bahwa Mirza Ghualam Ahmad hanya sekedar mujadid (pembaharu), yakni mujadid abad 14 (bukan nabi).
Selain itu mereka meyakini bahwa ajaran akidah dan syariah yang tercantum di dalam Al-quran dan hadis adalah benar,
Nabi Muhammad Saw. adalah nabi yang terakhir.
c. Paham Isa Bugis
Disebut paham Isa Bugis karena tokoh pelopornya bernama Isa Bugis. Ia lahir tahun 1926 di Kota Bhakti Aceh Pidie.
Paham ini mulai berkembang diSukabumi tahun 1960. Diantara pokok-pokok paham Isa Bugis adalah menganggap Al-
quran bukan bahasa Arab, melainkan serumpun dengan bahasa Arab, tepatnya bahasa wahyu. Argumentasinya anatara
lain:
■ Nabi Muhammad bukan orang Arab asli, melainkan Arab pendatang berbau Babylon. Orang Arab itu berkulit hitam,
sedangkan Nabi Muhammad adalah suku Quraisy berkulit putih.
■ Seandainya Al-quran berbahasa Arab, pasti orang Arab mampu memahami Al-quran. Pada kenyataannya orang Arab
memahami Al-quran hanyalah mereka yang benar-benar terpelajar.
■ Didalam Al-quran surah Yusuf ayat 2, bahwa maknanya bukan bahasa Arab, melainkan serumpun dengan bahasa
Arab.
■ Menurut kelompok Isa Bugis, Al-quran sebagai hidayah berperan sebagai buku ilmu pengetahuan yang harus
diimplementasikan bukan sekedar dipercaya. Maka, setiap ayat Al-quran harus diterjemahkan secara implementatif.
d. Paham Lembaga Kerasulan
■ Pelopornya adalah Aceng Syaifudin dan Haji Abdul Karem Hasan yang pada tahun 1988menjadi Komandan I oraganisasi Negara Islam Indonesia (NII)
Komandemen Wilayah IX. Dari mana asalnya paham LK ini tidaklah jelas, namun menurut penuturan tokoh-tokoh Isa Bugis, sangat mungkin paham
LK merupakan “Ranting yang Patah”, yakni orang-orang yang pernah belajar Islam dari Isa Bugis.
■ Dalam pandangan LK, walaupun nabi sudah terakhir, tetapi rasul belum, bahkan akan terus menerus lahir rasul-rasul baru sampai hari kiamat. Dalam
hal ini bukan rasul sebagai sosok manusia, melainkan sebagai fungsi. Jadi, Nabi Muhammad adalah nabi terakhir, tetapi bukan rasul terakhir.
■ Dalam pelaksanaan ajaran Islam, LK membagi dua periode pengamalan, yakni periode Makkah dan Madinah. Periode Makkah adalah diisi dengan
pembinaan akidah, sedangkan periode Madinah adalah pengamalan syariah. Dengan demikian shalat, shaum, dan berjilbab (bagi wanita) belum wajib
dikerjakan pada periode Makkah, bahkan khamar pun masih belum diharamkan.
■ Ajaran lainnya adalah penebusan dosa harus dengan tobat kepada Allah dan disertai uang infak kepada imam, dan haram mengaji kepada orang-orang
diluar LK.
e. Paham LDII
LDII singkatan dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia yang semula bernama Islam Jamaah, didirikan oleh Nurhasan Ubaidah Lubis pada tahun 1951 di
Jawa Timur. Nama aliran ini sudah berganti beberapa kali, antara lain Islam Jamaah atau Darul Hadits, LEMKARI, dan terakhir LDII, mulai muncul ke
permukaaan sekitar tahun 1970-an . Pokok-pokok ajarannya adalah :
■ Umat Islam diluar Islam Jamaah adalalah termsuk 72 golongan Muslim yang akan masuk neraka
■ Umat Islam wajib mengangkat Amirul Mukminin serta wajib berbaiat kepadaimam tersebut, jika tidak mau dinilai kafir.
■ Orang yang berbaiat dan menaati Amirul Mukminin dijamin masuk surga.
■ Ajaran Islam yang sah diikuti hanyalah ajaran yang bersumber dari Amirul Mukminin
■ Tidak sah shalat dibelakang imam yang bukan anggota Islam Jamaah
■ Harus memutuskan hubungan dengan orang-orang diluar Islam Jamaah
■ Pakaian shalat Islam Jamaah yang tersentuh orang lain yang bukan prngikutnya harus dicuci.
■ Suami harus mengusahakan agr istrinya masuk kegolongan ini. Jika istrinya tidak mau, harus diceraikan.
■ Pernikahan yang sah ialah pernikahan yang direstui imam
■ Khutbah Jumat yang sah apabila disampaikan dengan bahas Arab
Dan Orang diluar LDII adalah kafir, maka haram memberi zakat, infak, dan sedekah kepada orang-orang diluar LDII. Haram pula membagi-bagikan
f. Inkarus Sunnah (Ingkar al-hadits)
Yakni paham yang meyakini bahwa untuk berIslam cukup dengan Al-quran, tidak perlu menggunakan hadis. Pendirinya adalah Haji Abdurrahman di
Jakarta tahun 1980-an. Paham ini sangat mungkin berpangkal dari pendapat dan keyakinan Goldzier, seorang Yahudi anak pengrajin emas yang hidup
di Hongaria. Ia menyimpulkan bahwa semua hadis tidak dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya karena dalam setiap hadis selalu ada titik celah
kedhaifannya. Karena pesimis, maka ia bersikap menolak hadis atau mengingkari hadis. Akibatnya semua tata cara ibadah yang didasarkan pada hadis
pasti ditolaknya, seperti tidak ada adzan dan iqamah pada saat masuk waktu shalat.
g. Salamullah Lia Aminudin
■ Pendirinya adalah Lia Aminudin tahun 1977 di Jakarta. Menurut pengkuan Lia, Malaikat Jibril telah turun ke bumi dan bersemayam didalam
dirinya., sehingga Lia selalu bersama Jibril dan bertindak sebagai juru bicara Jibril. Lia mengaku mendapatkan wahyu dan memiliki mukjizat
kenabian, jadi Lia adalah nabi dan rasul. Aliran yang dibawanya bernama Salamullah sebagai agama perenialisme yang menggabungkan beberapa
agama. Lia mengaku sebagai Imam Mahdi, anaknya yang bernama Ahmad Mukti diyakini sebagai Nabi Isa, sedangkan Abdurrahman,
sekretarisnya diyakini sebagai Imam Besar ajaran Salamullah.
■ Akidah lainnya ini adalah bahwa air sumur Salamullah bisa menyembuhkan penyakit. Supaya manusia selalu fitrah seperti bayi, semua pengikut
aliran ini dianjurkan untuk mencukur semua bulu-bulu tubuh agar tidak berbulu seperti bayi. Dalam pandangan Islam, ajaran ini sama sekali tidak
berdasarkan Al-quran atau hadis, tetapi hanya imajinasi dan angan-angannya saja.
h. Darul Aqam (DA)
Adalah sebuah badan dakwah Islam yang berawal dari pengajian keluarga, yang dirintis paada tahun 1968. Tokoh sentralnya adalah Ashaari
Muhammad. Ajaran yang dikembangkan adalah akidah, syariah, tasawuf, dan tarekat yang lebih didominasi oleh ajaran Syaikh Muhammad Suhaimi
bin Haji Abdullah. Dialah yang menyusun Aurad Muhammadiyah, wirid yang selalu diamalkan oleh murid-muridnya. Beberapa hal yang dinilai
menyimpang adaalah :
■ Berkeyakinan bahwa Muhammad Suhaimi yanag mengaku keturunan Nabi, belum mati tapi raib, yang kelak akan menjadi Imam Mahdi, padahal
Suhaimi jelas-jelas sudah wafat tahun 1925.
■ Masalah Aurad Muhammadiyah yang berisi wirid-wirid yanag diakui oleh DA berasal dari pertemuan Suhaimi dengan roh rasul Allah.
■ Masalah tasawuf kepada roh Syaikh Suhami ketika berdoa
■ Perihal menyeru Syaikh Suhaimi yang sudah wafat manakala ada kesulitan
■ DA dinilai telah merendahkan wanita dengan mempermudah poligami, diman seorang wanita akan dinilai salihah apabila ia bersedia mencarikan
istri tambahan bagi suaminya.
■ Keyakinan atas kebenaran manakib Suhaimi yang banyak khufarat atau kepercayaan irasional.
i. Al-Qiyadah Al-Islamiyah

Pendirinya adalah Ahmad Moshaddeq alias Haji Salam. Sasaran dakwahnya adalah kalangan masyarakat menengah kebawah yang belum
mengerti Islam, namun punya semangat yang tinggi untuk belajar Islam. Jumlah pengikutnya mencapai 41.000 orang di Indonesia.
Kebanyakan kalangan pelajar dan mahasiswa. Pokok-pokok ajarannya adalah bahwa Nabi Muhammad Saw., bukanlah nabi dan rasul terakhir,
masih ada nabi dan rasul setelah beliau.

j. Bahaiyah

Pendirinya adalah Muhammad Bahaullah tahun 2009, bertempat tinggal di Tulungagung, Jawa Timur. Ajaran pokoknya, antara lain shalat
hanya 1 kali sehari semalam, mengahdap ke Gunung Karamel Israel, berpedoman padakitab Aqdas. Pernikahan dianggap sah apabila
dilakukan oleh imamnya.

k. Paham Baidowi

Pendirinya bernama Ahmad Baidowi. Paham ini lahir di Cirebon, Jawa Barat padaakhhir tahun 2009. Ahmad Baidowi mengaku sebagi Tuhan.
Ajarannya, antara lain tidak mewajibkan shalat, jamaah laki-laki dna perempuan boleh tidur bersama, dan imam bebas menggauli jamaah
wanita yang disukainya.

l. Millata Abraham (Millah Ibrahim)

Millah artinya agama, tradisi, atau jalan hidup. Disebut Millah Ibrahim artinya agama Ibrahim, atau tradisi dan jalan hidup Ibrahim.
Menggunakan nama Millata Ibrahim karena mereka mendasarkan pendapatnya pada Surah Aal-Baqarah (2) ayat 130. Pendirinya adalah Roger
Garaudy (seorang mualaf Prancis). Pengikutnya dinamakan KOMAR (Komunitas Millata Abraham). Aliran ini diduga keras berkaitan dengan
misi Yahudi menaklukan Islam untuk selanjutnya menyatuka komunitas Yahudi, Nasrani, dan Islam. Prinsip ajarannya adalah :
■ Pluraisme : meyakini bahwa semua agama adalah agama yang benar
■ Inter Faith : Ada hubungan kepercayaan yang saling terkait antara semua agama
■ Liberalisme : Kebebasan dalam melaksanakan agama, menghapuskan pengekangan dan batasan-batasn
■ Feminisme : sangat membela kaum wanita, yang selama ini didalam ajaran Islam seakan wanita itu dilecehkan
■ Demokratisasi: kebebasan mengemukakan pendapat
■ Human Rights: menjunjung tinggi hak-hak manusia
■ Perdamaian: menebar kedamaian dengan semua kelompok dan meminimalisasi segala persengketaan
m. Pluaralisme, Liberalisme, dan Sekuralisme
Pluaralisme adalah paham yang menyertakan semua agama, dimana semua agam adianggap
benar. Liberalisme agama adalah sebuah paham yang berpendapat bahwa akal manusia
sangat bebas untuk melakukan reintrepertasi nas-nas Al-quran, sekalipun hasilnya berbeda
sama sekali dengan tafsir ulama-ulama sebelumnya. Kelompok ini hanya mau menerima
doktrin-doktrin agama yang sesuai denagn akal pikiran. Adapun sekuralisme adalah paham
yang mengharuskan pemisahan agama dengan urusan dunia.
n. Ajaran NII KW IX
■ NII adalah singkatan dari Negara Islam Indonesia, yang merupakan nama sebuah
gerakan keislaman yang bertujuan mendirikan Negara Islam Indonesia. Gerakan ini
pernah memproklamasikan NKA-NII (Negara Karunia Allah-Negara Ilam Indonesia)
pada 7 agustus 1946. NKA-NII lebih dikenal dengan sebutan DI, yang memiliki TII
(Tentara Islam Indonesia).
■ Masyarakat pada umumnya meyakini bahwa paham dan gerakan DI/TII dan NII hanya
tinggal sejarah, namun belakangan masyarakat kembali heboh dengan munculnya NII
baru (Neo NII), yakni Komandemen Wilayah (KW) IX. Figur sentralnya adalah Abu
Toto Abdussalam yang bergelar Panji Gumilang.
SYUKRON
Any Question??
1.
2.
3.

Anda mungkin juga menyukai