BAB X
ANALISIS EKONOMI
10.1 UMUM
Untuk mendapatkan hasil analisis ekonomi dengan tingkat reliability yang optimum
maka beberapa asumsi berikut ini digunakan dalam perhitungan:
• Umur ekonomi bangunan yang diperhitungkan adalah 25 tahun.
• Harga ekonomi yang digunakan memperhitungkan standar harga satuan
tahun 2012 di Kabupaten Cirebon.
• Pajak (PPN 10%) merupakan “transfer payment”, tidak disertakan dalam
perhitungan biaya maupun manfaat proyek.
• Manfaat ekonomi proyek dihitung setelah selesai pelaksanaan proyek,
diperoleh dari tertanggulanginya masalah banjir dan kekeringan selain
manfaat lainnya yang tidak langsung terukur.
• Manfaat maksimum proyek diperhitungkan mulai tahun kelima dan
seterusnya. Pada tahun pertama dan kedua, manfaat diperoleh sebesar 60%
dan 80% dari manfaat penuh.
Laporan Akhir
Perencanaan Penanggulangan Genangan Banjir antara Sungai Pekik s/d Sungai Kumpulkuista
Halaman X - 2
10.2 ASUMSI-ASUMSI
Dalam penilaian manfaat dan biaya proyek untuk usulan ini digunakan beberapa
asumsi sebagai dasar perhitungan.
1. Umur proyek
Pada analisis ini diasumsikan umur proyek yaitu masa dimana fungsi proyek
masih dapat berjalan dengan baik adalah 25 tahun terhitung dari tahun pertama
dimulainya pelaksanaan pekerjaan yang diusulkan. Sementara untuk waktu
pelaksanaan pembangunan sehingga proyek dapat berfungsi secara
keseluruhan dalam penanganan banjir di Kabupaten Cirebon yaitu di kawasan
Sungai Pekik sampai dengan Sungai Kumpulkuista diperlukan waktu lima tahun.
2. Biaya OP
Terhadap biaya Operasional dan Pemeliharaan meskipun perencanaan kualitas
bangunan telah didesain sedemikian rupa untuk memiliki umur proyek (life time)
25 tahun tanpa harus dilakukan aktivitas-aktivitas operasi maupun rehabilitasi
yang signifikan selama umur bangunan tersebut, namun untuk kegiatan
pemeliharaan kualitas kawasan serta kualitas bangunan direncanakan biaya
operasi dan pemeliharaan sebesar 2% dari biaya pembangunan dengan
kenaikan sebesar 30 persen setiap lima tahun.
Yang termasuk dalam perkiraan biaya adalah biaya finansial atau perkiraan
seluruh biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan proyek dari mulai tahap mobilisasi
sampai dengan selesainya seluruh bangunan berikut fasilitas pelengkapnya.
Laporan Akhir
Perencanaan Penanggulangan Genangan Banjir antara Sungai Pekik s/d Sungai Kumpulkuista
Halaman X - 3
Total biaya konstruksi diperkirakan sebesar Rp. 259 milyar dengan rekapitulasi
dan rincian pekerjaan disampaikan pada bab sebelumnya (bab 9).
Laporan Akhir
Perencanaan Penanggulangan Genangan Banjir antara Sungai Pekik s/d Sungai Kumpulkuista
Halaman X - 4
NO KEGIATAN TAHUN KE
I II III IV V
1 Persiapan
2 Konstruksi
NO KEGIATAN TAHUN KE
I II III IV V
1 Persiapan
2 Konstruksi
Laporan Akhir
Perencanaan Penanggulangan Genangan Banjir antara Sungai Pekik s/d Sungai Kumpulkuista
Halaman X - 5
82.459.564
153.085.755,3
Laporan Akhir
Perencanaan Penanggulangan Genangan Banjir antara Sungai Pekik s/d Sungai Kumpulkuista
Halaman X - 6
3300 46,480,000
Nilai kerugian ditambah dengan 5 rumah dengan kondisi
rubuh (Rp.75.000.000) : 46.555.000
Ket: Data jenis dan jumlah bangunan dari hasil konservasi lapangan dan asumsi
Dari analisis Tabel 9.5. di atas diperkirakan total kerugian material dari
bidang perumahan pemukiman mencapai Rp. 46.555 milyar.
Laporan Akhir
Perencanaan Penanggulangan Genangan Banjir antara Sungai Pekik s/d Sungai Kumpulkuista
Halaman X - 7
c. Korban jiwa
Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan terjadi sebagai akibat langsung
peristiwa banjir, sehingga tidak ada nilai kerugian langsung dari point ini.
d. Ternak
Tidak terdapat kerugian banjir yang disebabkan oleh karena hanyutnya
ternak peliharaan penduduk di sekitar daerah banjir.
e. Kegagalan panen
Pada umumnya lahan yang terkena banjir yaitu lahan pertanian, diperkirakan
hingga lebih dari 80% merupakan lahan terbuka atau lahan pertanian.
Terjadinya banjir tahunan menyebabkan gagal panen pada saat lahan
pertanian masyarakat terkena genangan. Berdasarkan data yang didapat
dari UPTD terkait, luas genangan yang terjadi pada lahan pertanian seluas
3.324 Ha. Dengan asumsi 1 Ha dapat menghasilkan padi seberat 6 Ton dan
harga 1 kg padi yaitu Rp. 3.300/kg padi. Sehingga besar kerugian sebesar
21,9 miliar.
3. Jiwa 0,00
4. Ternak 0,00
5. Pertanian 21.938,4
Jumlah 35.904,5
Laporan Akhir
Perencanaan Penanggulangan Genangan Banjir antara Sungai Pekik s/d Sungai Kumpulkuista
Halaman X - 8
Manfaat tidak langsung merupakan nilai kerugian tidak langsung yaitu mencakup
ganggunan terhadap sistem produksi, kebutuhan tambahan biaya untuk evakuasi
dan penanganan korban, kemacetan lalu-lintas, kemerosotan daya tarik wisata
dan lain sebagainya.
Kerugian nilai komersial tak langsung terdiri atas ganggunan lalu lintas,
terganggunya proses produksi industri (termasuk industri pariwisata), pelayanan
dan jasa untuk penanganan pasca banjir, peningkatan harga jual tanah/lahan
yang terbebas dari banjir dan lain-lain. Nilai kerugian diambil dari persentase nilai
kerugian langsung sebagai berikut :
Jumlah 13.925,53
Kerugian tidak nyata non pasar terdiri dari kehilangan nyawa, produktifitas,
penurunan kualitas kehidupan dan lain-lain. Kerugian tidak nyata non pasar
diperhitungkan sebesar 5% dari jumlah pendapatan per kapita populasi yang
terkena genangan banjir. Pendapatan per kapita pada daerah studi adalah
sebesar Rp. 900.000 sedangkan rata-rata kepadatan efektif penduduk adalah
2.087 jiwa/km2. Dengan demikian nilai kerugian pada daerah genangan seluas
148.040 ha adalah sebagai berikut:
Laporan Akhir
Perencanaan Penanggulangan Genangan Banjir antara Sungai Pekik s/d Sungai Kumpulkuista
Halaman X - 9
Sebagai sebuah proyek dengan kepentingan sosial yang lebih tinggi dari
kepentingan bisnis, maka analisa kelayakan proyek dilakukan dengan pendekatan secara
ekonomis. Pendekatan secara ekonomis dilaksanakan untuk mengetahui layak tidaknya
suatu proyek dijalankan dengan mempergunakan pendekatan nilai-nilai atau potensi
ekonomis terhadap komponen-komponen biaya dan manfaat dari suatu proyek.
Kelayakan dalam hal ini semata-mata ditujukan pada kegiatan penanggulangan banjir
secara komprehensif yang meliputi kegiatan: pertama, perbaikan tebing-tebing sungai
untuk menghindari erosi dan sedimentasi; kedua, penataan ulang bangunan dipinggir
sungai untuk meningkatkan kapasitas pengaliran sungai-sungai rencana; dan ketiga,
mempertahankan fungsi prasarana transportasi sebagai pengemban urat nedi
perekonomian wilayah.
Pada akhir usia teknis bangunan diasumsikan masih terdapat nilai sisa berupa
batuan dan kawat bronjong yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan
pembangunan lainnya. Walaupun secara teoritis usia teknis bangunan sudah habisnya,
tidak berarti manfaat struktur sudah tidak ada sama sekali, mengingat yang terjadi lebih
merupakan penurunan fungsinya secara optimal, dan oleh karena itu keberadaan struktur
yang telah dibangun tidak mesti harus dibongkar. Dalam kelaziman analisis ekonomi
Laporan Akhir
Perencanaan Penanggulangan Genangan Banjir antara Sungai Pekik s/d Sungai Kumpulkuista
Halaman X - 10
bangunan ini masih mempunyai nilai sisa yang dalam hal ini ditetapkan sebesar 0% dari
nilai pembangunannya atau diabaikan.
NPV adalah metode menghitung nilai bersih (netto) pada waktu sekarang
(present). Lebih jelasnya, NPV merupakan selisih antara present value dari benefit dan
present value dari biaya proyek, pada tingkat suku bunga (discount rate) tertentu. Dengan
demikian, metode NPV pada dasarnya memindahkan cash flow yang menyebar
sepanjang umur investasi ke waktu awal investasi (t = 0). Tingkat suku bunga umumnya
digunakan sebesar 12%.
t n
(Bt Ct)
NPV =
t 1 (1 i)
t
Dimana :
Bt = Benefit pada tiap tahun
Ct = Cost pada tiap tahun
t
1/(1+i) = Rumus Pv (Present Value)
t = 1,2,3…..
n = jumlah tahun
i = tingkat bunga
Laporan Akhir
Perencanaan Penanggulangan Genangan Banjir antara Sungai Pekik s/d Sungai Kumpulkuista
Halaman X - 11
t n
(Bt Ct)
IRR = i , bila 0
t 1 (1 i)
t
Dimana :
Bt = Benefit pada tiap tahun
Ct = Cost pada tiap tahun
t
1/(1+i) = Rumus Pv (Present Value)
t = 1,2,3…..
n = jumlah tahun
i = tingkat bunga
Apabila :
IRR > suku bunga yang ditetapkan, maka proyek layak untuk dilaksanakan
IRR < suku bunga yang ditetapkan, maka proyek tidak layak untuk
dilaksanakan.
t n t n
Bt Ct
BCR (1 i)t ; (1 i)t
t 1 t 1
Dimana :
Bt = Benefit pada tiap tahun
Ct = Cost pada tiap tahun
t
1/(1+l) = Rumus Pv (Present Value)
t = 1,2,3 .....
n = jumlah tahun
i = tingkat bunga
Apabila :
BCR 1 maka proyek layak untuk dilaksanakan
BCR < 1 maka proyek tidak layak untuk dilaksanakan
Laporan Akhir
Perencanaan Penanggulangan Genangan Banjir antara Sungai Pekik s/d Sungai Kumpulkuista
Halaman X - 12
Dengan memperhitungkan jangka waktu 25 tahun (lebih kecil dari usia efektif
bangunan yang di prediksi 30 tahun), nilai ekonomi pembangunan (NPV, EIRR dan BCR)
dihitung secara tabelaris sebagaimana disajikan pada tabel 9.10, maka diperoleh nilai-
nilai sebagai berikut :
Tabel 10. 8 Kelayakan Proyek
Nilai Keterangan
Parameter
Net Present Value (NPV dengan tingkat bunga 112,19 (x Rp. 10^6)
12%)
Economic Internal of Return (EIRR) 17,8 > 12%
Benefit Cost Ratio (BCR) dengan tingkat bunga 1,47 >1,00
12 %
Laporan Akhir
Perencanaan Penanggulangan Genangan Banjir antara Sungai Pekik s/d Sungai Kumpulkuista
Halaman X - 13
Net Present Value (NPV) dengan tingkat bunga 12% = 112.117,06 (xRp. 10 6)
Benefit Cost Ratio (BCR) dengan tingkat bunga 12% = 1,47
Economic Internal Rate of Return (EIRR) = 17,8%
Laporan Akhir
Perencanaan Penanggulangan Genangan Banjir antara Sungai Pekik s/d Sungai Kumpulkuista
Halaman X - 14
DAFTAR ISI
BAB X ............................................................................................................................. 1
ANALISIS EKONOMI ....................................................................................................... 1
10.1 U M U M ............................................................................................................. 1
10.2 ASUMSI-ASUMSI ............................................................................................... 2
10.3 PERKIRAAN BIAYA ........................................................................................... 2
10.4 USULAN KEGIATAN .......................................................................................... 3
10.4.1 Jadwal Pelaksanaan.................................................................................... 4
10.4.2 Kebutuhan Biaya Konstruksi........................................................................ 4
10.5 ANALISA MANFAAT PROYEK........................................................................... 5
10.6 ANALISIS KELAYAKAN ..................................................................................... 9
10.7 NET PRESENT VALUE (NPV) ..........................................................................10
10.8 ECONOMIC INTERNAL RATE OF RETURN (EIRR).........................................10
10.9 BENEFIT COST RATIO (BCR) ..........................................................................11
10.10 EVALUASI KELAYAKAN PROYEK ...................................................................12
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Laporan Akhir
Perencanaan Penanggulangan Genangan Banjir antara Sungai Pekik s/d Sungai Kumpulkuista