Anda di halaman 1dari 2

 Ayah ……………

Sosok terhebat yang pernah ku jumpai se umur hidupku, Ayah mengajarkan ku banyak haL yang
tidak akan pernah kutemui di sekolah manapun, di universitas manapun, Ayah ku bukan seorang
sarjana tapi pemikiran nya melebihi seorang sarjana bahkan professor sekalipun, pemikiran ayah kuu
sungguh luar biasa.

Ayahku bukan siswa terbaik, bukan pula seorang siswa berprestasi semasa sekolah dulu, tapi tahu
kah kau??? Bagiku Ayah ku jauh lebih hebat dari situ, Ayah ku benar-benar luar biasa, takkan ada
satu orang di dunia ini yang dapat menyamai Ayah ku…

Ayah ku bukan Einstein, bukan J.K Rowling penulis yang luar biasa, Ayah ku bukan ahli politik yang
masuk surat kabar setiap hari, Ayah ku bukan orang terkenal yang menjadi public figure di media
massa, Ayahku bukan Hitler yang punya kekuasaan. Tapi tahu kah kau??? Bagiku Ayah ku adalah
orang terkuat

Ayah ku adalah pria sederhana, bagi mu Ayah ku bukan apa-apa dan memang Ayahku buka siapa-
siapa. Tapi bagiku Ayahku adalah orang yang sangat istimewa.

Ayahku mengajarkan ku ilmu yang tidak pernah di ajari di sekolah manapun, Ayahku selalu menjadi
sumber inspirasi ku setiap hari, Ayahku punya segudang cerita yang membuatku banyak belajar dari
pengalaman Ayah, Ayahku selalu menyuruh ku bermimpi besar, Ayah berkata jika mimpimu cukup
besar maka tidak ada hal yang dapat menghambat langkahmu menggapainya.

Aku terkadang pulang ketika hari telah malam dari ladang bersama Ayahku, Ayahku selalu dengan
setia menjemputku berjalan kaki dari rumah kawan ku ketika belajar terlalu larut malam, dan malam
itu ketika kami berjalan bersama Ayah selalu menatap langit memandang bintang-bintang dan
berkata “ suatu hari nanti kau harus menjadi Bintang,kau harus menyinari keluarga kita, kampung
kita dan bangsa ini” itulah harapan Ayah yang slalu ku simpan dalam hati ku, aku ingin membawa
terang bagi keluarga, kampung dan bangsaku.

Ayah selalu mengajarkanku agar tetap berfikiran positif. Tak jarang dia mencontohkanyadalam
perbuatan sehari-hari. Menurut ibu, akulah anak kesayangan ayah. Yah. Karenaaku anak pertama.
Aku harus mengangkat perekonomian keluarga agar lebih baik.Bagaimana tidak? Ayahku hanya
bekerja sebagai bur di atasuh pabrik.

Gaji bulanan yang iaterima sungguh tak cukup untuk menghidupi kami sekeluarga. Namun dia,
Ayahku,orang yang mempunyai hati bagai berliant. Dia tetap bekerja keras demi kami
tanpamengeluh sedikitpun. Peluh dan keringat yang ia rasakan dalam bekerja tak pernah iabawa
saat pulang kerumah. Ayah selalu bilang “Apapun yang kau coba untuk mencapainya, semua hanya
soaldisiplin.” Begitulah ayah menuntun kami, aku dan adik laki-lakiku.

Menjadi manusia sosok yang berkredibilitas namun tetap bak tanaman padi.Pendidikan kami adalah
hal yang no. 1 dari kebutuhan lain. Dia pemimpin keluargayang bijaksana. Pantas saja ibuku jatuh
cinta padanya. Ibu sangat beruntung bertemulaki-laki seperti ayah tapi kami, aku dan adik laki-lakiku
lebih beruntung lagi karenamemiliki orang tua yang luar biasa.

Ayah selalu bilang “Apapun yang kau coba untuk mencapainya, semua hanya soaldisiplin.” Begitulah
ayah menuntun kami, aku dan adik laki-lakiku. Menjadi manusiasosok yang berkredibilitas namun
tetap bak tanaman padi.
Pendidikan kami adalah hal yang no. 1 dari kebutuhan lain. Dia pemimpin keluargayang bijaksana.
Pantas saja ibuku jatuh cinta padanya. Ibu sangat beruntung bertemulaki-laki seperti ayah tapi
kami, aku dan adik laki-lakiku lebih beruntung lagi karenamemiliki orang tua yang luar biasa.

By : Ahmad Aan Junaidi / X MM 2

Anda mungkin juga menyukai