Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 2021-2022

PROGRAM STUDI BAHASA DAN KEBUDAYAAN JEPANG


FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA
UNIVERSITAS AL AZHAR INDONESIA

MATAKULIAH : PENDIDIKAN-AGAMA-ISLAM
DOSEN : DR ZAHRUDIN MA
KELAS : JP21A
HARI / TANGGAL : Kamis / 28 Juli 2022
WAKTU : 12:50 - 15:20
SIFAT UJIAN :

1. Bacalah doa terlebih dahulu dan soal dengan teliti


2. Dilarang pinjam – meminjam alat tulis kepada peserta ujian lain
3. Dilarang bertanya/memberitahukan kepada peserta ujian lain
4. Tidak diperkenankan keluar ruangan selama ujian berlangsung kecuali selesai mengerjakan soal ujian
5. Bacalah kembali soal dan jawaban sebelum meninggalkan ruangan ujian
6. Wajib mematuhi instruksi dari Dosen/Pengawas Ujian
7. Jika melakukan pelanggaran terhadap hal-hal tersebut diatas maka nilai ujian akan dikurangi atau nilai langsung
Failed (E=0)

SOAL :

1. Jelaskan dengan singkat filosofi prosesi ibdah haji !


2. Jelaskan tiga spirit hijrah yang dilakuakn nabi Muhammad SAW !
3. Jelaskan dengan singkat beberapa kondisi bangsa Arab pra Islam !
4. Mengapa Nabi Muhammad disebut sebagai Rahmatan Lil’alamin ?
5. Jelaskan tujuan pernikahan dalam prespektif Islam !

Verifikasi dari Ketua Program Studi Dosen Pengampu,


Bahasa dan Kebudayaan Jepang

( Vera Yulianti, S.S., M.A. ) ( DR ZAHRUDIN MA )

Catatan :
Pilih empat soal dari lima soal yang ada
Jawaban dikirim melalui email zahrudinsultoni@yahoo.co.id
1. Filosofi haji adalah haji mengajarkan kepada kaum muslimin tentang semangat persaudaraan
(ukhuwah Islamiyah). Tak ada kesenjangan antara si kaya dan si miskin, antara raja atau kepala negara
dengan rakyat jelata, antara yang pandai dengan yang bodoh. Haji mendidik si kaya agar timbul
perasaan iba kepada si miskin untuk menolongnya. Si Raja timbul rasa tanggungjawab untuk
memperbaiki nasib hidup rakyatnya yang menderita. Si Pandai mencerahkan dan mencerdaskan yang
bodoh.
Ibadah Haji tak hanya sebagai ibadah tahunan yang diadakai 1 kali sehari, tetapi juga sebagai
tonggak kekuatan umat Islam dalam menggalang persatuan, bukan semata ritual tahunan yang tak
bermakna. Sedangkan melempar batu saat jumrah di Mina, adalah symbol melempar batu terhadap
Syaitan yang menggoda. Filosofinya adalah bahwa syaitan adalah musuh manusia yang paling nyata.
Karenanya jangan sampai tergoda dengan bujuk dan rayuan syaitan yang ingin manusia tergelincir,
berkubang dalam lumpur dosa.

2. Tiga Spirit Hijrah Nabi Muhammad SAW yang dapat kita teladani:
- Berani dan Rela Berkorban
Berani berkorban untuk rasulullah dan agama. Sejarah dari hijrahnya rasulullah itu diawali ketika
Ali bin Abi Thalib berani menggantikan Rasulullah di tempat tidurnya. Ini merupakan salah satu
memaknai spirit hijrah.
- Sabar Hadapi Ujian dan Rintangan
Kita harus bersabar. Dalam spirit hijrah ini ketika Rasulullah ditemani oleh Abu Bakar saat dikejar
oleh kaum Quraisy bersembunyi di gua Tsur dan hampir ketahuan. Namun di depan Gua Tsur atas
izin Allah kata Rasulullah kepada Abu Bakar, yaa Abi Bakr laa takhaf wa laa tahzan innaalllaha
ma’ana. Jangan takut dan jangan sedih, sesungguhnya kita ini bersama Allah.
- Memberikan yang Terbaik
Pemuda Islam harus siap memberikan yang terbaik. Memberikan sesuatu kepada saudara kita
tanpa mereka minta. Ketika kaum Muhajirin (kaum yang berhijrah) ke Madinah, mereka disambut
oleh kaum Anshor (kaum yang menolong) dengan cara memberikan separuh hartanya yang
mereka miliki untuk saudara-saudaranya.
3. Beberapa kondisi Bangsa Arab pra Islam:
- Dari aspek sosial, bangsa Arab pra Islam adalah bangsa yang ummiy (tidak bisa bacatulis).
Perhatian besar bertumpu pada ilmu lisan, syair, periwayatan biografi, sedikiti lmu nujum,
ramalan bintang, cuaca buruk, yang dipelajari secara pengalaman, untuk kehidupan.

- Sebagian besar suku Arab menyembah berhala (paganism), dengan bentuk yang berbeda-beda,
jumlah berhala yang mereka sembah mencapai 360 berhala, yang seluruhnya terletak di sekitar
Ka’bah.

- Dari aspek ekonomi, kebanyakan bangsa Arab di semenanjung Arabia saat itu berprofesi sebagai
pedagang. Berlaku hukum layaknya pasar liberal, pemodal besar akan selalu menang dan menjadi
tuan bagi orang miskin yang tidak melunasi hutangnya.

- Dari aspek politik Mengabdikan diri pada Ka’bah merupakan jabatan prestisius bagi suku-suku
Quraisy. Ada 6 jabatan , yaitu : Hijabat, Siqaya, Rafidha, Nadwa, Liwa, Qayida.

4. Lima tujuan nikah menurut ajaran Islam ialah :


- Memperoleh ketenangan dalam menjalani kehidupan
- Untuk memenuhi naluri manusia
- Membentengi akhlak
- Agar ibadah kepada Allah semakin meningkat
- Agar memperoleh keturunan yang shaleh

Anda mungkin juga menyukai