status pernikahan, pendidikan terakhir, dan jumlah anggota keluarga. Gambaran karakteristik
Tabel 1
kelamin yang paling banyak yaitu perempuan sebanyak 13 responden (65,0%). Karakteristik
responden berdasarkan kategori umur paling banyak adalah > 35 tahun sebanyak 19 responden
(95,0%). Karakteristik responden berdasarkan status pernikahan paling banyak yaitu menikah
Penerima Upah (BPBU) di Pasar Sukaramai Medan diuraikan dalam tingkat pendapatan,
pengeluaran non essensial), ATP 1, kemampuan membayar ATP 1, ATP 2, dan kemampuan
membayar ATP 2.
seluruh anggota keluarga yang telah bekerja. Penyajian data berdasarkan tingkat pendapatan
Tabel 2
Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan Keluarga per Bulan pada Pekerja
Bukan Penerima Upah (PBPU) di Pasar Sukaramai Medan Tahun 2020
Pendapatan (Rupiah) n %
2.500.000 – 2.999.999 4 20,0
> 3.000.000 16 80,0
Total 20 100,0
Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa pendapatan keluarga per bulan paling banyak
pada kelompok > Rp 3.000.000 yaitu sebanyak 16 responden (80,0%) diikuti dengan pendapatan
keluarga per bulan pada kelompok Rp 2.500.000 – Rp 2.999.999 sebanyak 4 responden (20,0%)
Tingkat Pendapatan Berdasarkan UMR. Tingkat pendapatan keluarga berdasarkan
UMR Kota Medan Tahun 2020 dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Distribusi Responden Berdasarkan UMR Tingkat Pendapatan per Bulan pada Pekerja Bukan
Penerima Upah (PBPU) di Pasar Sukaramai Medan Tahun 2020
Tingkat Pendapatan n %
UMR 14 70,0
Tidak UMR 6 30,0
Total 20 100,0
Berdasarkan tabel 3 tingkat pendapatan responden berdasarkan UMR paling banyak
berada pada kategori UMR yaitu sebanyak 14 responden (70,0%) diikuti dengan tingkat
setahun yang diluar dalam penghasilan utama namun penghasilan tambahan ini tidak menetap
setiap tahunnya. Penyajian data berdasarkan penghasilan tambahan keluarga dapat dilihat pada
Tabel 4
Distribusi Responden Berdasarkan Penghasilan Tambahan Keluarga per Bulan pada Pekerja
Bukan Penerima Upah (PBPU) di Pasar Sukaramai Medan Tahun 2020
Penghasilan Tambahan n %
(Rupiah)
Tidak Ada 15 75,0
600.000 1 5,0
1.000.000 2 10,0
2.000.000 2 10,0
Total 20 100,0
Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa penghasilan tambahan keluarga per bulan
paling banyak yaitu tidak ada sebanyak 15 responden (75,0%), diikuti dengan penghasilan
tambahan keluarga per bulan sebesar Rp 2.000.000 dan Rp 1.000.000 masing-masing sebanyak 2
responden (10,0%), dan penghasilan tambahan keluarga per bulan sebesar Rp 600.000 sebanyak
1 responden (5,0%).
responden selama satu bulan yang berupa makanan pokok (beras), ikan, daging, telur, susu,
buah, bumbu-bumbu, minyak, serta konsumsi lainnya yang dihitung dalam satuan rupiah.
Penyajian data berdasarkan tingkat pengeluaran makanan keluarga dapat dilihat pada distribusi
tabel berikut
Tabel 5
Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengeluaran Makanan Keluarga per Bulan pada
Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) di Pasar Sukaramai Medan Tahun 2020
Pengeluaran Makanan n %
(Rupiah)
1.000.000 – 1.499.999 7 35,0
> 1.500.000 13 65,0
Total 20 100,0
Berdasarkan tabel 5 menunjukkan bahwa pengeluaran makanan keluarga per bulan paling
banyak berjumlah >Rp 15.000.000 yaitu sebanyak 13 responden (65,0%) dan pengeluaran
makanan keluarga per bulan sebesar RP 1.000.000 – Rp 1.499.999 sebanyak 7 orang (35,0%).
pengeluaran responden selama satu bulan yang berupa pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari
seperti biaya pendidikan, perumahan, keperluan rumah tangga, biaya aneka barang dan jasa,
barang tahan lama, serta pengeluaran untuk pajak dan kontrak rumah yang dihitung dalam
satuan rupiah. Penyajian data berdasarkan tingkat pengeluaran non makanan keluarga dapat
Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengeluaran Non Makanan Keluarga per Bulan
pada Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) di Pasar Sukaramai Medan Tahun 2020
pengeluaran non makanan keluarga per bulan sebesar Rp 1.000.000 – Rp 1.499.999 sebanyak 8
orang (40,0%), dan pengeluaran makanan keluarga per bulan sebesar > Rp 1.500.000 sebanyak 2
orang (10,0%).
tangga selama satu bulan yang meliputi pengeluaran keperluan pesta, upacara, rokok, jajan,
serta pengeluaran untuk hiburan yang dihitung dalam satuan rupiah. Penyajian data berdasarkan
tingkat pengeluaran non essensial keluarga dapat dilihat pada distribusi tabel berikut:
Tabel 7
Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengeluaran Non Essensial Keluarga per Bulan
pada Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) di Pasar Sukaramai Medan Tahun 2020
membayar responden pada penelitian ini digunakan untuk menghitung besar kemampuan
Pekerja Bukan Penerima Upah (BPBU) di Pasar Sukaramai Medan dalam membayar
tunggakan iuran JKN. Dengan menggunakan rumus ATP 1 dan rumus ATP 2.
total pendapatan dikurang total pengeluaran dibagi jumlah tanggungan. Penyajian data
Tabel 8
Distribusi Responden Berdasarkan ATP 1 Keluarga pada Pekerja Bukan Penerima Upah
(PBPU) di Pasar Sukaramai Medan Tahun 2020
berdasarkan kategori mampu dan tidak mampu dalam membayar ATP 1 dapat dilihat pada
Tabel 9
Kemampuan Membayar n %
Mampu 12 60,0
Tidak Mampu 8 40,0
Total 20 100,0
Berdasarkan tabel 9 menunjukkan bahwa berdasarkan perhitungan kemampuan
membayar responden dengan menggunakan rumus ATP 1 terbanyak ada dalam kategori mampu
sebanyak 12 responden (60,0%) dan terendah ada dalam kategori tidak mampu sebanyak 8
responden (40,0%).
dikali total pengeluaran non makanan dan non essensial. Penyajian data berdasarkan
kemampuan membayar dengan menggunakan ATP 2 dapat dilihat pada distribusi tabel berikut:
Tabel 10
Distribusi Responden Berdasarkan ATP 2 Keluarga pada Pekerja Bukan Penerima Upah
(PBPU) di Pasar Sukaramai Medan Tahun 2020
menggunakan rumus ATP 2 non makanan adalah Rp 28.500 dan nilai minimum non essensial
sebesar Rp 26.500. Nilai maksimum non makanan sebesar Rp 125.000 dan nilai maksimum non
essensial sebesar Rp 105.000. Rata-rata kemampuan membayar responden dari segi non
makanan sebesar Rp 50.187 dan rata rata kemampuan responden membayar dari segi non
berdasarkan kategori mampu dan tidak mampu dalam membayar ATP 1 dapat dilihat pada
Tabel 11
rumus ATP 2 untuk non makanan terbanyak berada dalam kategori mampu dan tidak mampu
menggunakan rumus ATP 2 untuk non essensial terbanyak berada dalam kategori mampu yaitu
sebanyak 12 responden (60,0&) dan diikuti dengan kemampuan membayar kategori tidak
Kemauan Membayar. Dalam pengukuran kemauan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)
dalam membayar tunggakan iuran maka digunakan pendekatan normatif aktual dan
Tabel 12
banyak diinginkan ada pada kelas 3 tetap sebanyak 16 responden (100,0%) dan perpindahan
kelas pelayanan yang paling banyak turun yaitu kelas 2 sebanyak 2 responden (66,7%) yang
Tabel 13
Distribusi Responden Berdasarkan Kemauan Membayar Total Tunggakan pada Pekerja Bukan
Penerima Upah (PBPU) di Pasar Sukaramai Medan Tahun 2020
Kemampuan Membayar n %
Mau 4 20,0
Tidak Mau 16 80,0
Total 20 100,0
Berdasarkan tabel 13 bahwa kesediaan responden dalam membayar total tunggakan
terbanyak adalah tidak mau sebanyak 16 responden (80,0%) dan kesediaan responden yang mau
pengetahuan responden mengenai JKN dan tarif iuran JKN dapat dilihat pada distribusi tabel
berikut:
Tabel 14
Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Mengenai JKN dan Iuran JKN pada Pekerja
Bukan Penerima Upah (PBPU) di Pasar Sukaramai Medan Tahun 2020
Kategori Pengetahuan n %
Baik 20 100,0
Berdasarkan tabel 14 bahwa pengetahuan responden seluruhnya baik yaitu sebanyak 20
responden (100%).
Sikap Responden Mengenai JKN dan Tarif Iuran JKN. Penyajian data berdasarkan sikap
responden mengenai JKN dan tarif iuran JKN dapat dilihat pada distribusi tabel berikut:
Tabel 15
Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Mengenai JKN dan Iuran JKN pada Pekerja Bukan
Penerima Upah (PBPU) di Pasar Sukaramai Medan Tahun 2020
Kategori Sikap n %
Baik 18 90,0
Kurang 2 10,0
Total 20 100,0
Berdasarkan tabel 15 bahwa sikap responden paling banyak dengan kategori baik
Tabel 16
Distribusi Responden Berdasarkan Riwayat Penyakit Katastropik pada Pekerja Bukan Penerima
Upah (PBPU) di Pasar Sukaramai Medan Tahun 2020
maupun keluarga paling banyak tidak memiliki riwayat penyakit katastropik sebanyak 19 orang
Penyajian data berdasarkan hubungan kemampuan membayar dan kemauan membayar aktual
Tabel 17
Distribusi Responden Berdasarkan Hubungan ATP 1 dan WTP Aktual pada Pekerja Bukan
Penerima Upah (PBPU) di Pasar Sukaramai Medan Tahun 2020
terbanyak berada pada mampu namun tidak mau sebanyak 8 responden (66,7%) dan terbanyak
pada tidak mampu dan tidak mau sebanyak 8 responden (100,0%), sedangkan terendah berada
Distribusi Responden Berdasarkan Hubungan ATP 2 Non Makanan dan WTP Aktual pada
Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) di Pasar Sukaramai Medan Tahun 2020
aktual responden terbanyak berada pada tidak mampu namun tidak mau sebanyak 10 responden
(100,0%) sedangkan terendah berada pada kategori tidak mampu namun mau sebanyak 0
responden (0%).
Tabel 19
Distribusi Responden Berdasarkan Hubungan ATP 2 Non Essensial dan WTP Aktual pada
Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) di Pasar Sukaramai Medan Tahun 2020
aktual responden terbanyak berada pada mampu namun tidak mau sebanyak 8 responden
(66,7%) dan tidak mampu namun tidak mau sebanyak 8 responden (100,0%), sedangkan
teremdah berada pada kategori tidak mampu namun mau sebanyak 0 responden (0%).