Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS STRUKTURAL CERPEN YABU NO NAKA KARYA

AKUTAGAWA RYUNOSUKE

OLEH:
KADEK AYU DIAH KRISNAYANTI
18JPS11010

JURUSAN SASTRA JEPANG


FAKULTAS BAHASA ASING
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2021
DAFTAR ISI

SAMPUL

DAFTAR ISI .............................................................................. i

BAB I PENDAHULUAN................................................................. 1

1.1 Latar Belakang......................................................... 1


2.1 Rumusan Masalah.................................................... 2
3.1 Tujuan Penelitian..................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................. 3

2.1 Sipopsis dongeng....................................................... 3


2.2 Landasan teori .......................................................... 3
2.3 Teori struktur cerita dan 31 fungsi......................... 8
2.4 Analisis....................................................................... 10
BAB III PENUTUP.......................................................................... 16

3.1 Simpulan.................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA....................................................................... 17

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebuah karya sastra dalam hal ini cerpen, pada dasarnya merupakan
bangunan struktur yang bermakna yang unsur-unsurnya saling berjalin erat
dan menentukan satu dengan yang lainnya. Unsur-unsur karya sastra seperti
tokoh dan penokohan, alur, latar, tema dan amanat saling berkaitan dan
mendukung satu dengan yang lain sehingga membangun kesatuan makna.
Cerpen Yabu no Naka merupakan salah satu dari beberapa cerpen karya
Akutagawa Ryunosuke. Akutagawa Ryunosuke lahir di Tokyo pada 1 Maret
1892 dan meninggal dunia pada 24 April 1927 dengan cara bunuh diri
meminum obat tidur dengan dosis yang tinggi. Selama hidupnya ia
menghasilkan banyak karya fiksi yang mulai terdiri dari novel, cerpen, esai,
catatan harian dan catatan pengalaman. Tujuan dari dibuatnya penelitian ini
adalah untuk mengetahui apa dan bagaimana tokoh dan penokohan, alur,
latar, tema, serta amanat yang terdapat didalam cerpen Yabu no Naka.
Selanjutnya berdasarkan analisis di atas penulis berusaha untuk mengetahui
bagaimana hubungan antar unsur intrinsik dalam cerpen Yabu no Naka untuk
membentuk suatu keutuhan cerita.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah
yang akan dikaji adalah untuk mengetahui unsur intrinsik yang menyusun
cerpen Yabu no Naka.
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan permasalahan yang terdapat di
atas, penelitian ini memiliki tujuan untuk menguraikan unsur-unsur intrinsik
yang membangun cerpen Yabu no Naka.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Analisis Struktural Cerpen Yabu no Naka karya Akutagawa Ryunosuke

Yabu no Naka merupakan sebuah cerpen yang membahas mengenai tujuh


kesaksian dan pengakuan yang berbeda mengenai pembunuhan terhadap
seorang samurai, Kanazawa no Takehiro. Jasadnya ditemukan didalam semak
belukar di pegunungan yang terletak di pinggiran kota Kyoto. Cerita Yabu no
Naka bermula dari empat kesaksian pendukung yang diberikan oleh seorang
penebang kayu, rahib budha, polisi, dan juga seorang wanita tua. Kemudian
dilanjutkan dengan kesaksian utama yang diberikan oleh pelaku pembunuhan
dan juga korban, yaitu seorang bandit yang bernama Tajoumaru, pengakuan
Masago (istri dari samurai yang terbunuh), hingga arwah dari Kanazawa no
Takehiro (samurai yang terbunuh) yang berbicara melalui perantara seorang
Miko.

2.2 Landasan Teori

1. Tokoh dan Penokohan


Pengertian penokohan menurut Dewojati (2010:169 )adalah
unsur karakter yang dalam drama biasa disebut tokoh adalah bahan
yang paling aktif untuk menggerakkan alur. Lewat penokohan ini,
pengarang dapat mengungkapkan alasan logis terhadap tingkah
laku tokoh. Perwatakan atau penokohan dalam suatu cerita adalah
pemberian sifat baik lahir maupun batin pada seorang pelaku atau
tokoh yang terdapat pada cerita (Hayati, 1990:119). 
2. Alur
Foster (dalam Tuloli 2000) mengemukakan plot merupakan
rentetan peristiwa dalam suatu fiksi (novel dan cerpen) tersusun

2
dalam uraian waktu dan berdasarkan hukum sebab akibat. Plot
sama dengan kerangka cerita, yang menjadi susunan stuktur cerita. 
3. Latar

Latar menurut Abrams (1981: 175 via Nurgiantoro, 2009:


216) adalah landasan atau tumpuan yang memiliki pengertian
tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya
peristiwa-peristiwa yang diceritakan. Siswandarti (2009: 44) juga
menegaskan bahwa latar adalah pelukisan tempat, waktu, dan
situasi atau suasana terjadinya suatu peristiwa. Berdasarkan
pengertian tersebut latar dapat disimpulkan sebagai pelukisan
tempat, waktu, dan suasana pada suatu peristiwa yang ada di cerita
fiksi.

4. Tema

Tema merupakan dasar cerita atau gagasan umum dari


sebuah novel (Nurgiyantoro, 2009: 70). Stanton (via Nurgiyantoro,
2009: 70) juga menjelaskan bahwa tema dapat juga disebut ide
utama atau tujuan utama. Berdasarkan dasar cerita atau ide utama,
pengarang akan mengembangkan cerita.

5. Amanat

Amanat atau nilai moral merupakan unsur isi dalam karya


fiksi yang mengacu pada nilai-nilai, sikap, tingkah laku, dan sopan
santun pergaulan yang dihadirkan pengarang melalui tokoh-tokoh
di dalamnya (Kenny, 1966: 89 via Nurgiyantoro, 2009: 321).

2.3 Metode penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode


struktural. Menurut Teeuw analisis struktural bertujuan untuk membongkar
dan memaparkan dengan cermat, mendetail, dan mendalam mengenai
keterkaitan semua aspek karya sastra yang bersama-sama membangun, dan

3
menghasilkan makna karya tersebut dalam tujuannya menginterpretasikan
totalitas makna (Abidin, 2003: 25). Analisis pada penelitian ini berupa uraian
kata-kata yang berisi penjelasan data yang sudah diklasifikasikan. Sumber
data dalam penelitian ini yaitu cerpen karya Akutagawa Ryunosuke yang
berjudul Yabu no Naka yang dimuat dalam situs Aozora Bunko
(https://www.aozora.gr.jp/cards/000879/files/179_15255.html).

2.4 Analisis

1. Tokoh dan Penokohan

Cerpen Yabu no Naka memiliki tiga tokoh utama didalamnya,


tokoh utama peratama adalah Tajoumaru. Pengarang menggambarkan
Tajoumaru sebagai seorang penjahat yang terkenal kejam dan sadis.

『何、男を殺すなぞは、あなた方の思っているように、大した事ではあり
ません。どうせ女を奪うとなれば、必ず、男は殺されるのです。ただわた
しは殺す時に、腰の太刀を使うのですが、あなた方は太刀は使わない 、
ただ権力で殺す、金で殺す、どうかするとおためごかしの言葉だけでも
殺すでしょう。なるほど血は流れない、男は立派に生きている、――し
かしそれでも殺したのです。罪の深さを考えて見れば、あなた方が悪い
か、わたしが悪いか、どちらが悪いかわかりません。(皮肉微笑)』
「 Nani? Otoko wo korosunazo wa, anatagata no omotteiru youni,
taishita kotodewa arimasen. Dōse on'na o ubau to nareba, kanarazu,
otoko wa korosa reru nodesu. Tada watashi wa korosu toki ni, koshi no
tachi o tsukau nodesuga, anatagata wa tachi wa tsukawanai, tada
kenryoku de korosu,-kin de korosu, dōka suruto otamegokashi no
kotoba dake demo korosudeshou. Naruhodo chi wa nagarenai, otoko
wa rippa ni ikite iru,―― shikashi sore demo koroshita nodesu. Tsumi
no fuka-sa o kangaetemireba, anatagata ga warui ka, watashi ga warui
ka, dochira ga warui ka wakarimasen. (Hinikunaru bishō)」

Terjemahan :

“Apa? Oh ayolah, membunuh seorang pria bukanlah sebuah hal


besar seperti yang kau pikirkan. Setiap kali seorang wanita dirampok,
pasti laki-lakinya dibunuh. Tetapi ketika aku membunuh laki-laki itu,

4
aku menggunakan pedang yang ada di pinggang ku, tapi orang seperti
kalian tidak menggunakan pedang, kalian membunuh dengan
kekuasaan kalian, dengan uang kalian, atau entah bagaimana kalian
membunuh hanya dengan satu kata slapstick. Benar, tidak ada darah
yang mengalir, orang itu masih hidup, tetapi kalian sama saja dengan
membunuhnya. aku tidak tahu dosa siapa yang lebih besar, kalian atau
aku. (senyum sarkasme)”

Tokoh utama yang kedua dari cerpen Yabu no Naka ini adalah
Kanazawa no Takehiro. Seorang samurai yang menjadi korban
pembunuhan didalam cerpen ini. Tokoh ini merupakan pusat
pembicaraan dalam cerpen Yabu no Naka. Ia adalah suami dari
Masago. Takehiro digambarkan sebagai tokoh yang telah mati, tetapi
ia bersaksi melalui mulut seorang Miko.

『巫女の口を借りたる死霊の物語』

「Miko no kuchi wo kiritaru shiryou no monogatari」

Terjemahan :

“Kisah tentang roh orang mati yang bersaksi melalui mulut seorang
Miko”

『盗人にこう云われると、妻はうっとりと顔を擡げた。おれはまだあの
時ほど、美しい妻を見た事がない。しかしその美しい妻は、現在縛ら
れたおれを前に、何と盗人に返事をしたか? おれは中有に迷って
いても、妻の返事を思い出すごとに、嗔恚に燃えなかったためしはな
い。妻は確かにこう云った、――「ではどこへでもつれて行って下さ
い。」(長き沈黙)
「Nusubito ni kō iwa reru to, tsuma wa uttori to kao o motageta. Ore
wa mada ano toki hodo, utsukushī tsuma o mita koto ga nai. Shikashi
sono utsukushī tsuma wa, genzai shibarareta ore o mae ni, nan to
nusubito ni henji o shita ka? Ore wa chūu ni mayotte ite mo, tsuma no
henji o omoidasu goto ni, shini moenakatta tameshi wanai. Tsuma wa

5
tashika ni kō itta,―― ”de wa doko e demo tsurete itte kudasai”.
(Nagaki chinmoku)」

Terjemahan :

”Setelah mendengar ucapan bandit itu, istri ku menengadahkan


wajahnya seakan terpukau. Aku belum pernah melihat istriku secantik
itu. Tetapi, apa menurut kalian jawaban yang diberikan istriku yang
cantik ini kepada si bandit di hadapan suaminya yang terikat?
Meskipun aku sedang berada di antara hidup dan mati, setiap
mengingat jawabannya (sang istri), aku merasa terbakar amarah. Dia
(sang istri) berkata, “Baiklah, bawalah aku kemanapun yang kau
suka” (Keheningan panjang).

Tokoh utama yang ketiga dari cerpen Yabu no Naka ini adalah istri
dari Kanazawa no Takehiro, yang bernama Masago. Masago
digambarkan memiliki wajah munggil oval dan sedikit gelap, tahi lalat
di sudut sebelah kiri matanya. Masago juga digambarkan sebagai
perempuan yang sama beraninya seperti laki-laki, dan ia juga tidak
perna dekat dengan laki-laki lain selain suaminya.

『娘でございますか? 娘の名は真砂まさご、年は十九歳でございま
す。これは男にも劣らぬくらい、勝気の女でございますが、まだ一度も
武弘のほかには、男を持った事はございません。顔は色の浅黒い、左
の眼尻めじりに黒子ほくろのある、小さい瓜実顔うりざねがおでござ
います。』

「 Musume de gozaimasu ka? Musume no nawa Masago, toshi wa jū


kyū-sai de gozaimasu. Kore wa otoko ni mo otoranu kurai, kachiki no
on'na de gozaimasu ga, mada ichido mo Takehiro no hoka ni wa,
otoko o motta koto wa gozaimasen. Kao wa iro no asaguroi, hidari no
me shiri mejiri ni kuroko hokuro no aru, chīsai urizanegao de
gozaimasu.」

Terjemahan :

6
“Anak perempuan saya, tuan? Namanya Masago, dan dia berusia 19
tahun. Dia sama beraninya seperti laki-laki, tetapi lakilaki yang dia
ketahui hanyalah Takehiro. Kulit wajahnya sedikit gelap, dia memiliki
tahi lalat di sudut sebelah kiri matanya, wajahnya munggil dan
berbentuk oval.”

2. Alur

Berdasarkan urutan waktu, cerpen Yabu no Naka menggunakan


alur flashback (regresif). Alur tersebut digunakan penulis untuk
menyelidiki kembali peristiwa pembunuhan secara mundur. Hal ini bisa
dilihat dari isi cerpen yang berupa bagian-bagian dari kesaksian dan
pengakuan yang dijelaskan tokoh-tokoh tentang peristiwa pembunuhan
yang telah terjadi.

3. Latar

a. Latar Tempat
Latar tempat terjadinya pembunuhan dalam cerpen ini
adalah Yamashina, sebuah kota yang terletak di Prefektur Kyoto.
Pembunuhan terjadi di dalam semak belukar di sebuah lembah
pegunungan. Tempat terjadinya pembunuhan inilah yang
dijadikan pengarang sebagai judul cerpen. Yabu no Naka yang
berarti “Di dalam semak belukar” dimaksudkan dapat mewakili
inti dalam cerpen tersebut bahwa konflik cerita terjadi di dalam
semak belukar.

b. Latar Waktu
Latar waktu dalam cerpen ini tergambar pada waktu
penceritaan. Bisa diperkirakan latar waktu dalam cerpen ini
yaitu sekitar Era Heian. Hal ini dapat dilihat dari adanya
penjelasan mengenai suikan ( 水 干 ) di dalam cerita. Suikan

7
merupakan pakaian yang umumnya dikenakan oleh orang-orang
biasa (bukan kaum bangsawan) pada Era Heian.
『わたしが搦め取った男でございますか?これは確かに多
襄丸と云う、 名高い盗人でございます。尤もわたしが搦め取っ
た時 には、馬から 落ちたのでございましょう、粟田口の石橋の
上に、うんうん呻って おりました。時刻でございますか?時刻は
昨夜の初更頃でございます。いつぞやわたしが捉え損じた時に
も、やはりこの紺の水干に、 打出しの太刀を佩いておりま した。
ただ今はそのほかにも御覧の 通り、弓矢の類さえ携えておりま
す。さようでございますか?あの 死骸の男が持っていたのも、―
―では人殺しを働いたのは、この多 襄丸に違いございませ
ん。』
「 Watashi ga karame totta otoko de egozaimasu ka? Kore wa
tashika ni tajōmaru to iu, nadakai nusubito de gozaimasu.
Motto mo watashi ga karame totta toki ni wa, uma kara ochita
no de gozaimashou, Awadaguchi no Ishibashi no ue ni, un un
unatte orimashita. Jikoku de gozaimasu ka? Jikoku wa sakuya
no shokō-goro de gozaimasu. Itsuzoya watashi ga torae sonjita
toki ni mo, yahari kono kon no suikan ni, uchidashi no tachi o
haite ori ma shita. Tada ima wa sono hoka ni mo goran no tōri,
yumiya no rui sae tazusaete orimasu. Sayō de gozaimasu ka?
Ano shigai no otoko ga motte ita no mo,――de wa hitogoroshi
o hataraita no wa, kono Tajōmaru ni chigai gozaimasen.」

Terjemahan :
“Orang yang saya tangkap, Tuan? Saya yakin kalau dia
adalah Tajoumaru, si bandit terkenal itu. Ketika saya
menangkapnya, dia terjatuh dari kudanya, dan dia mengerang
kesakitan di atas jembatan batu di Awataguchi. Waktu
kejadiannya, tuan? Sekitar jam 8 kemarin malam. Saat saya
hendak menangkapnya ia juga mengenakan sebuah Suika
berwarna biru tua dan membawa sebuah pedang. Anda bisa
melihat dia membawa busur dan anak panah sekarang. Oh,
begitukah, Tuan? Mayat laki-laki juga? Sudah dipastikan, pasti
si Tajoumaru ini pembunuhnya.

8
4. Tema
Tema yang terdapat di dalam cerpen Yabu no Naka adalah
mengenai sebuah pembunuhan dan juga pembenaran. Tema
pembunuhan dalam cerpen ini dapat dilihat dari cerita yang berisi
tentang penyelidikan kasus pembunuhan yang melibatkan beberapa
kesaksian dan pengakuan dari tokoh-tokoh. Adapun tema mengenai
pembenaran, dapat dilihat dari ke tujuh kesaksian yang berbeda
menegenai kasus pembunuhan. Setiap tokoh menceritakan kisah yang
mereka alami ketika melihat peristiwa pembunuhan. Semua kesaksian
yang diberikan berbeda-beda di setiap ceritanya. Meskipun tidak bisa
diketahui siapa yang memberikan kesaksian yang benar dan siapa yang
memberikan kesaksian palsu, semua tokoh memberikan kesaksian
dengan pembenaran bahwa kesaksiannya lah yang paling benar diantara
semuanya. Pembenaran inilah yang menjadi tema sentral di dalam
cerpen Yabu no Naka ini.

5. Amanat

Setelah melakukan analisis terhadap cerita Yabu no Naka, dapat


dipetik amanat atau pesan moral bahwa manusia di dalam kehidupan
sehari-hari seringkali melihat pembenaran sebagai suatu kebenaran
melalui perspektifnya masing-masing, dan seringkali beranggapan
bahwa pendapatnya lah yang paling benar diantara semua pendapat-
pendapat yang lain.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 SIMPULAN

Analisis struktural digunakan oleh penulis dalam menganalisis cerpen


Yabu no Naka dengan jalan memisahkan unsur-unsur dari pembentuk cerpen
yaitu: tokoh dan penokohan, alur, latar, tema, dan amanat.

Perwatakan tokoh-tokoh dalam cerpen Yabu no Naka ada yang hanya


digambarkan melalui satu sisi saja yaitu sisi baik atau disebut dengan
perwatakan datar dan ada yang digambarkan dari berbagai sisi atau
perwatakan bulat.

Alur dalam cerpen Yabu no Naka menggunakan alur flashback (regresif)


dan ada konflik yang terjadi yang berhubungan dengan tokoh utama dan
tokoh.

Latar utama dalam cerpen Yabu no Naka ini adalah Yamashina, sebuah
kota di Prefektur Kyoto. Pembunuhan terjadi di dalam semak belukar di
sebuah lembah pegunungan. Sedangkan latar waktu dalam cerpen Yabu no
Naka ini diperkirakan terjadi pada Era Heian. Hal ini dapat dilihat dari
adanya penjelasan suikan(水干) dalam isi cerita.

Tema utama dalam cerpen Yabu no Naka ini adalah pembunuhan dan
pembenaran. Kemudian tema dan amanat juga saling memiliki hubungan
yang erat. Tema tentang pembenaran dalam cerpen ini merupakan amanat
atau pesan moral yang ingin disampaikan oleh pengarang bahwa manusia
dalam kehidupan sehari-hari seringkali melihat pembenaran sebagai suatu
kebenaran melalui perspektifnya masing-masing.

10
DAFTAR PUSTAKA

Rujukan internet

Pengertian unsur intrinsik dan esktinsik menurut para ahli dan daftar pustakanya.
Diakses pada 21/03/2021 dari

http://dedikbaihaqi.blogspot.com/2015/11/pengertian-unsur-intrinsik-dan-
ekstrinsik-menurut-para-ahli-dan-daftar-pustakanya.html?m=1

芥川龍之介 藪の中。Diakses pada 30/03/2021 dari

https://www.aozora.gr.jp/cards/000879/files/179_15255.html

Suikan - Japanese Wiki Corpus. Diakses pada 31/03/2021 dari

https://www.japanese-wiki-corpus.org/culture/Suikan.html

Akutagawa Ryunosuke Rashomon and Other Stories. Diakses pada 29/03/2021


dari

https://sites.google.com/view/bsd-bibliophileonlinelibrary/online-library/
novels-short-stories-and-poems?authuser=0#h.8jaom49i25bn

Anda mungkin juga menyukai