Teori Sastra (19) Sosiologi Sastra (8) Stilistika (5) Filsafat Sastra (4)
Pembelajaran (4) Sosiolinguistik (4) Apresiasi Puisi (3) Semiotik (3) Filologi (2)
chatbox yah guys.. dengan prosa (Pradopo, 1995:11). Dan pada lirik lagu juga memiliki hal yang sama
thanks! salam hangat buat yakni kadar kepadatan dan konsentrasi yang tinggi. Menurut Pradopo (1995:7) puisi
para pembaca blog saya :) itu menggekspresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan, yang merangsang
Lihat profil lengkapku imajinasi panca indera dalam susunan yang berirama. Dari pendapat Pradopo tersebut
lirik lagu juga memiliki hal yang sama dengan puisi. Dengan persamaan antara unsur-
unsur puisi dan lirik lagu maka dalam perkembangan karya sastra terdapat pementasan
dengan menampilkan pembacaan puisi yang disebut musikalisasi puisi. Dengan
Already a member? Sign
demikian lirik lagu dapat dikaji menggunakan teori dan metode yang sama dengan in
puisi.
Lirik lagu merupakan susunan dari bahasa dengan kandungan gagasan yang
dikombinasikan dengan estetika dan irama dalam pelantunannya Gagasan yang akan Arsip Blog
disampaikan dalam lirik lagu memiliki keistiwewahan tersendiri. Hal tersebut
▼ 2010 (62)
dikarenakan lirik lagu memiliki beragam fungsi didalamnya, antara lain (a) fungsi
pengungkapan emosi, (b) fungsi pengungkapan rasa estetik (c) fungsi hiburan (d) ▼ Desember (62)
fungsi reaksi jasmani (g) fungsi penyelenggara norma-norma sosial (h) fungsi biodata
pengesahan lembaga sosial dan (i) fungsi pengitegrasihan sosial (Eriam, dalam Susanto Teori Hermeneutika
2008:2). keistimewahan tersebut bisa dijelaskan bahwa penyampaian gagasan dalam
Strukturalisme
lirik lagu akan lebih berpengaruh karena didukung oleh fungsi-fungsi didalamnya.
Lirik lagu senantiasa terkait dengan gagasan yang ingin disampaikan oleh penuturnya Dekonstruksi
untuk mempengaruhi objek. Hal tersebut dikarenakan dalam melakukan komunikasi Teori Intertekstual
manusia memiliki tujuan yang diinginkannya. Begitu halnya dengan lirik lagu Shoutul
Teori Marxisme
Khilafah merupakan media untuk untuk mengusung ide dari organisasi masyarakat
Sosiologi Sastra
yang dikenal dengan Hizbut Tahrir Indonesia dalam interaksinya dengan masyarakat.
Ide yang ingin disampaikan melalui Lirik Lagu dapat diwujudkan dalam bentuk tanda, Teori Hegemoni
baik itu berupa Icon, Indeks, Simbol dan bentuk tanda yang lain. Dengan tanda-tanda Teori Interaksi
tersebut objek dapat memahami makna lirik lagu yang didalamnya telah ditanam ide Simbolik
tertentu oleh pencipta lagu tersebut. Pengeksplorasian tanda yang terdapat dalam lirik Bunyi
lagu dapat dilakukan dengan menggunakan pisau analisis semiotik sebagai ilmu tentang Suprasegmental
dalam Fonologi
interpretasi tanda (Paul Cobley dan Litza Janz, dalam Khuta Ratna (2004:97).
Muatan dalam lirik lagu Shoutul Khilafah cenderung kepada hukum-hukum islam yang Tradisi Sastra Lisan
yang Terlupakan
ingin diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan. Lirik lagu ini juga digunakan dalam
acara-acara yang diadakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia, baik seminar, Ring back Keindahan Bahasa
tone, talk show ataupun aksi turun jalan. Penggunaan lirik lagu tersebut dalam kegiatan Eksotisme Kiasan
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dimaksudkan untuk menyampaikan ide hukum-hukum Alam pada Puisi
"Bulan Luka
islam untuk diterapkan dalam setiap lini kehidupan. Dengan demikian muatan lirik yang
Parah...
sengaja ditanami ideologi tentu berpotensi untuk dianalisis dengan semiotik kemudian
Psikologi Sastra
tanda yang terdapat dalam lirik lagu tersebut dapat diinterpretasi.
Shoutul Khilafah diambil untuk dianalisis karena memiliki keunikan bila dibandingkan Analisis Puisi
"Kata" Karya
dengan lagu islami yang lain. Adapun keunikan tersebut diantaranya : Subagio
Sastrowardoyo
1. Merupakan lagu dengan tema kekhilafahan islam yakni berkaitan dengan
...
penyeruhan penegakan hukum-hukum islam dalam Pemerintahan Islam. Tema yang
Eksistensialisme
terkategori perpolitikan tersebut menjadi pembeda dari tema lirik lagu lain yang
berkutat pada tataran ibadah ritual dengan Tuhannya dan akhlak semata. Alih Kode dan
Campur Kode
2. Shoutul Khilafah dilantunkan oleh HTI ketika mereka mengadakan aksi turun jalan
(Demo) sebagai media penyampaian ide juga sebagai penyemangat peserta aksi ketika Variasi Bahasa
berada di jalan. Dengan begitu lagu ini begitu penting untuk ditelaah karena memiliki Filologi dan Cara
aspek interaksi sosial dengan masyarakat. Kerjanya
3. Shoutul Khilafah memiliki relevensi kuat dengan kehidupan nyata masyarakat. Bilingualisme atau
Karena lagu ini memberikan solusi alternatif dalam setiap permasalahan kehidupan Kedwibahasaan
dengan islam, dan solusi tersebut bersifat praktis yakni penerapan pemerintahan islam, Semiotika
Khilafah Islamiyah.
Tindak Tutur
4. Lagu ini pertama kali dilantunkan dalam acara Konfrensi Khilafah Internasional pada
12 Agustus 2007 di GLORA Bung Karno dan dihadiri 100.000 peserta dari indonesia Penelitian
Fenomenologi
dan internasional. Selain sebagai pembentuk opini publik tentu lagu ini menjadi sorotan
dunia pada saat itu, karena mengungkapkan tujuannya untuk mengganti sistem Asal-Usul Nama
Desa di
kehidupan kapitalis saat ini menjadi sistem islam. Kecamatan
Dengan demikian dari beberapa argumen diatas dapat ditunjukkan keunikan lirik lagu Wringinanom
Kabup...
Shoutul Khilafah yang berpotensi untuk menghasilkan tanda-tanda yang bisa dicari
maknanya dengan semiotik. Olehkarena itu lirik lagu tersebut layak untuk dijadikan Pemetaan Isolek
sebagai objek penelitian semiotik. Jawa di
Kabupaten
Mengamati potensi yang terdapat dalam lirik lagu Shoutul Khilafah diatas peneliti Malang
memutuskan untuk meneliti lebih dalam tanda yang berkaitan dengan idiologi islam
Pendekatan
dengan kajian semiotik. Kajian semiotik dalam penelitian yang berjudul ANALISIS Psikologi Sastra
SEMIOTIK DALAM LIRIK LAGU SHOUTUL KHILAFAH diharapkan memberikan
Kajian Bandingan
kejelasan makna lirik lagu dan fungsi-fungsi yang terdapat dalam lirik lagu Shoutul
Khilafah. Sastra dan Teori
dengan tanda. Bagi mahasiswa dapat memetik manfaat dalam kasanah teori semiotik Stilistika
Charles Sanders Pierce dan mengetahui cara penerapannya dalam karya sastra dan
Stilistika
bisa digunakan sebagai acuan penelitian selanjutnya dalam sudut pandang yang lain.
Stilistika
Bab III
Metode Penelitian
3.1 Pendekatan penelitian
Kriyanto dalam Susanto (2008:39) menyatakan pendekatan mengandung dua sifat.
Yakni membatasi pandangan dan selektif. Maksudnya adalah dalam penelitian peneliti
telah menentukan jperspektifnya tentang realita. Peneliti memerhatikan, mengiterpretasi
dan memahami stimulasi dari realita yang ditemui serta mengabaikan stimulasi lain, lalu
peneliti berperilaku sesuai dengan prespektif itu.
Pendenkatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologis. Khuta
Ratna (2004:60) menjelaskan bahwa dalam filosofis pendekatan sosiologis asalah
adanya hubungan hakiki antara karya sastra dengan masyarakat. Hubungan-hubungan
yang dimaksudkan disebabkan oleh: a) karya sastra dihasilkan oleh pengarang,
b)pengarang itu sendiri adalah anggota masyarakat, dan c) pengarang memanfaatkan
kekayaan yang ada dalam masyarakat dan d) hasil karya sastra itu dimanfaatkan
kembali oleh masyarakat.
3.2 Sumber Data dan Data
3.2.1 Sumber data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini bersumber dari file lagu Shoutul Khilafah yang
banyak dimiliki oleh gerakan dakwa Hizbut Tahrir Indonesia. Anggota Hizbut Tahrir
Indonesia yang pernah mengikuti konfrensi khilafah internasional mengetahui bahwa
sebagian lagu ini dilantunkan dalam acara lagu tersebut dan sebagian yang lain terdapat
dalam compact dish yang dijadikan souvenir dalam acara tersebut.
3.2.2 Data
Data yang diambil dalam penelitian ini ialah lirik lagu Shoutul Khilafah yang pertama
kali di lounching dalam konfrensi khilafah internasional di GOR Bung Karno. Lagu
lagu yang tersebut bukanlah lagu yang diperjual belikan di khalayak umum, akan tetapi
lagu tersebut digunakan untuk memacu semangat perjuagan dalam menegakkan
khilafah islamiyah serta sebagai sarana untuk menyampaikan ide-ide islam. Beberapa
lirik lagu yang dijadikan sebagai data dalam penelitian ini adalah lirik lagu berjudul
Allahu Akbar (AA), Sambutlah Khilafah (SK), Saatnya Khilafah Memimpin Dunia
(SKMD), La izzata Illah Bil Islam (LIIBI), Pribadi Remaja Islam (PRI), Remaja Islam
(RI), Selamatkan Dengan Syariah (SDS).
Delapan teks lirik lagu Shoutul Khilafah ini merupakan data penelitian ini yang saling
berkaiatan dengan fungsi social lagu dalam masyarakat baik merupakan pemantik
semangat anggota gerakan maupun sebagai seruan Ideologi Islam dalam lirik lagu
tersebut. Karena pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
sosiologis maka data yang dibutuhkan dalam penelitian ini melingkupi data primer dan
data sekunder. Data primer dalam pendekatan sosiologis ini adalah delapan teks lirik
lagu tersebut. Sedangkan data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah
hasil pemahaman gerakan dakwa yang diikuti oleh para penyanyi dan partai hizbut
tahrir sendiri yang senantiasa menggunakan lagu ini dalam aksi-aksinya.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Nazir dalam Susanto (2008:42) bahwa pengumpulan data adalah prosedur
yang sistematis dan standart intik memeroleh data yang diperlukan. Untuk memeroleh
data yang diperlukan dalam lirik lagu Shoutul Khilafah yakni melalui teknik penggunaan
dokumen. Hal tersebut dilakukan karena menurut Guba dan Lincoln dalam Moleong
(2002:160) bahwa data yang telah ada sebagaimana record dan dokumen bisa
didapatkan dengan mudah bila data memang pernah didokumentasikan dan direcord.
Untuk data primer dari penelitian ini yakni berupa delapan lirik lagu Shoutul Khilafah
bisa langsung didapat melalui dokumen yang dimiliki oleh para anggota partai Hizbut
Tahrir Indonesia. Sedangkan data sekunder berupa informasi ide-ide partai politik
tersebut juga didapat dari teknik penggunaan dokumen, baik melalui kitab-kitab yang
dipunyai Hizbut Tahrir Indonesia atau melalui person dan website resmi partai
tersebut.
3.4 Teknis Analisis Data
Teknik analisis data merupakan bentuk langkah kerja yang sistematis dalam kerja
penelitian. Dalam ananlisis data yang telah dikumpulkan mulai diperlakukan dengan
cermat dan sistematis berdasarkan permasalahan yang diajukan.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian “Ideologi Islam dalam lirik lagu
Shoutul Khilafah (kajian semiotik)” menggunakan tiga teknik, yakni teknik
pengklasifikasian, teknik analisis isi dan teknik pengodean. Ketiga teknik tersebut
dijabarkan sebagai berikut.
3.4.1 Teknik pengklasifikasian
Teknik pengklasifikasihan data dalam penelitian ini digunakan untuk
mengklasifikasikan lirik lagu berdasarkan analisis icon, indeks dan symbol.
Pengklasifikasian tersebut memang ditekankan pada analisis tekstual. Hal itu
disebabkan analisis tekstual merupakan data primer.
Pengklasifikasihan lirik lagu berdasarkan aspek tanda icon, indeks dan symbol dapat
dicermati dalam lampiran yang akan menyajikan tabel-tabel pengklasifikasihan data.
3.4.2 Teknik Analisis Isi
Teknik penganalisisan isi menurut Krippendorf (dalam Mansurudin 2006) merupakan
teknik analisis paling representative sebagai teknik yang ingin mengungkap makna
maupun symbol-simbol dari suatu teks. Data berupa lirik lagu dianalisis berdasarkan
makna yang mewakili bentuk perubahan yang merepresentasikan Ideologi Islam
terhadap ideologi dominan.
Dengan teknis analisis itu, tanda-tanda dalam teks lirik lagu Shoutul Khilafah dikaji
secara mendalam berdasarkan tanda tanda yang mengindikasikan adanya muatan-
muatan ideologis yang diusung penyanyi. Segala tanda yang terdapat dalam lirik lagu
ditafsirkan secara sistematis yang tetap dikaitkan dengan kondisi social sebagai data
sekunder berdasarkan makna yang merujuk pada Ideologi Islam.
II
7. Selamatkan dengan syariah
8. Indonesia dan seluruh umat
9. Selamatkan dengan syariah
10. Kehidupan menjadi berkah
11. Selamatkan dengan syariah
12. Terapkan hukum quran sunnah
13. Selamatkan dengan syariah
14. Tinggalkan hukum jahiliyah
Daftar Pustaka
Label: Semiotik
2 komentar:
mulyadi marwastrarsa 15 Desember 2012 02.19
Balas
judul bukunya eriam itu apa bang,,mohon di balas jadi daftar pustaka ,,penting,,,
087863497440
Balas
pow ered by
Laman
Entri Populer Beranda
Sastra Bandingan
Sastra bandingan menurut sejarahnya dibedakan menjadi dua aliran, yaitu:
1.Aliran Perancis = membandingkan dua KS dari dua Negara yang berb...
Kajian Intertekstual
Tokoh Utama Perempuan dalam Novel Pengakuan Pariyem Karya Linus Suryadi
AG dan Novel Bekisar Merah Karya Ahmad Tohari: Telaah Intertekstu...