Anda di halaman 1dari 9

TUGAS BAHAN KEDOKTERAN GIGI

DOSEN PEMBIMBING : ERWIN, S.ST .,M.Kes


NAMA : INDRI NOVIANTI SUROYA PUTRI
NIM : P17125021053
KELAS : 1-B

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA I
JURUSAN KESEHATAN GIGI
2022
1. ZINC PHOSPAT CEMENT
A. Before mixing
 Penyimpanan :
- Powder dan liquid disimpan dalam botol yang ditutup rapat, semen mengeras
lebih cepat pada suhu mulut daripada kamar atau ruangan)
- Stok tidak berlebihan (jika expired warna berubah dari warna asli dan volume
liquid akan turun atau berkurang serta tidak homogen jika diaduk)
 Method of dispensing
- Untuk bahan powder diambil menggunakan sendok takar yang sudah tersedia
(1 sendok takar powder atau 2,5gr powder dibagi menjadi 4 bagian)
- Untuk bahan liquid diteteskan (1 tetes cairan atau 1ml)
- Perbandingan powder dan liquid 2 : 1
 Method of mixing
- Melingkar
- Melipat
- Seperti angka 8
- Memutar searah jarum jam
 Bentuk material
- Powder atau bubuk
- Liquid

B. During mixing & setting


 Mixing time
- 1 bagian powder dicampurkan ke bagian liquid lalu diaduk sesuai dengan
metode yang diinginkan hingga akhir bagian sampai bahan homogen
 Konsistensi hasil mixing
- Bahan diaduk menjadi seperti dempul
 Working time
- Bahan yang sudah dempul diambil menggunakan plastis filling instrumen lalu
dimasukan ke ronga mulut
- Tambalan dibentuk sesuai anatomi menggunakan burniser atau cement
stopper
 Setting time
- Initial setting time (mengerasnya pada saat itu : berakhirnya tindakan dengan
pasien beserta instruksi)
- Final setting time ( 1-4 jam baru mengeras dan sempurna)

C. After Setting
 Biological
- Non toxic (tidak beracun)
- Non iritan (tidak iritasi)
- Non alergen (tidak alergi)
- Non karsinogenik (tidak menyebabkan kanker)
 Chemical
- Adhesi (nempelnya 2 material berbeda : powder dan liquid)
 Electrical
- Bahan insulator panas yang baik
- Cukup efektif dalam mengurangi pengaruh galvanis.
 Thermal
- Bahan insulator panas yang baik dan cukup efektif dalam mengurangi
pengaruh galvanis
 Physical
- Semen yang telah setting ini adalah opaque
 Mechanical
- Kuat
- Keras
- Tahan lama
2. ZINC OXIDE EUGENOL CEMENT
A. Before mixing
 Penyimpanan :
- Powder dan liquid disimpan dalam botol yang ditutup rapat, semen mengeras
lebih cepat pada suhu mulut daripada kamar atau ruangan)
- Stok tidak berlebihan (jika expired warna berubah dari warna asli dan volume
liquid akan turun atau berkurang serta tidak homogen jika diaduk)
 Method of dispensing
- Perbandingan powder dan liquid berkisar 4 : 1 atau 6 : 1
 Method of mixing
- Melingkar
- Melipat
- Seperti angka 8
- Memutar searah jarum jam
 Bentuk material
- Powder atau bubuk
- Liquid

B. During mixing & setting


 Mixing time
- 1 bagian powder dicampurkan ke bagian liquid lalu diaduk sesuai dengan
metode yang diinginkan hingga akhir bagian sampai bahan homogen
 Konsistensi hasil mixing
- Bahan diaduk menjadi konsistensi yang kental seperti dempul
 Working time
- Bahan diaduk menggunakan cement spatel dan glassplate
- Bahan yang sudah dempul diambil menggunakan plastis filling instrumen lalu
dimasukan ke ronga mulut
- Tambalan dibentuk sesuai anatomi menggunakan burniser atau cement
stopper
 Setting time
- Initial setting time (mengerasnya pada saat itu : berakhirnya tindakan dengan
pasien beserta instruksi)
- 3-4 menit, karena eugenol minyak murni yang tidak mengandung akselerator
yang dapat mempercepat reaksi setting. Setting time bisa juga tergantung
pada:
a. Powder, ukuran partikel yang halus lebih terbuka terhadap eugenol &
akan lebih cepat reaksi.
b. Bahan akselerator yang ditambahkan.
c. Perbandingan Puder dan cairan yang lebih kental, menghasilkan bahan
yang lebih cepat setting.
d. Ada kontaminasi/waktu pencampuran atau penambahan air ,
mempercepat reaksi.
e. Penambahan suhu, reaksi setting semakin cepat

C. After Setting
 Biological
- Non toxic (non bacterial)
- Non iritan (tidak iritasi)
- Non alergen (tidak alergi)
- Non karsinogenik (tidak menyebabkan kanker)
 Chemical
- Adhesi (nempelnya 2 material berbeda : powder dan liquid)
 Electrical
- Bahan insulator panas yang baik dan cukup efektif dalam mengurangi
pengaruh galvanis
 Thermal
- Penghantar panas yang rendah
- Melindungi pulpa terhadap asam phospor yang berasal dari semen
fosfat/silikat
- Berlaku sebagai penghambat arus listrik
 Physical
- Semen yang telah setting ini adalah radio-opaque.
 Mechanical
- Lemah diantara semua bahan semen gigi

3. FLETCHER
A. Before mixing
 Penyimpanan :
- Harus mengikuti petunjuk produsen (powder dan liquid disimpan dalam botol
yang ditutup rapat, semen mengeras lebih cepat pada suhu mulut daripada
kamar atau ruangan)
- Stok tidak berlebihan (jika expired warna berubah dari warna asli dan volume
liquid akan turun atau berkurang serta tidak homogen jika diaduk)
 Method of dispensing
- Perbandingan powder dan liquid berkisar 4 : 1
 Method of mixing
- Melipat
 Bentuk material
- Powder atau bubuk
- Liquid

B. During mixing & setting


 Mixing time
- Powder dibagi menjadi dua
- Satu bagian dibagi dua lagi
- Powder bagian pertama dimasukkan ke dalam cairan secepat mungkin
- Diaduk dengan menggunakan semen spattel
- Waktu pengadukan maksimal satu (1) menit.
 Konsistensi hasil mixing
- Diaduk hingga menjadi seperti pasta
 Working time
- Letakkan semen di dalam kavita menggunakan plastis filling
- ±45 detik
 Setting time
- ±38 detik

C. After Setting
 Biological
- Non toxic (non bacterial)
- Non iritan (tidak iritasi)
- Non alergen (tidak alergi)
- Non karsinogenik (tidak menyebabkan kanker)
 Chemical
- Adhesi (nempelnya 2 material berbeda : powder dan liquid)
 Electrical
 Thermal
 Physical
 Mechanical

4. HIDROLIC TERMORARY FILLING (CAVIT, ETC)


A. Before mixing
 Penyimpanan :
- Pasta yang ada di dalam tempatnya tidak boleh dibiarkan terbuka
- Pasta akan mengeras apabila terkena lembaban udara
- Tempat cavitron harus selalu tertutup rapat
 Method of dispensing
- Diambil dengan menggunakan plastis filling instrument secukupnya
 Method of mixing
- Tidak ada metode pencampuran, karena bahan siap pakai
 Bentuk material
- Pasta

B. During mixing & setting


 Mixing time
- Tidak ada waktu pencampuran, karena bahan siap pakai
 Konsistensi hasil mixing
- Tidak ada konsistensi pencampuran, karena bahan siap pakai
 Working time
- 15-30 detik
 Setting time
- Proses pengerasan akan berlangsung dalam beberapa menit setelah terkena
saliva maupun cairan lain sekita 60-90 detik

C. After Setting
 Thermal
- Tidak merangsang pulpa dan gusi

5. CALCIUM HIDROXIDE
A. Before mixing
 Penyimpanan :
- Dry and cool area/ kering dan dingin (23⁰C)
- Lebih lama apabila disimpan di dalam almari es
- Jika akan dipakai, suhu = suhu kamar
 Method of dispensing
- Base : catalys = 1:1
 Method of mixing
- Melingkar
- Memutar searah jarum jam
 Bentuk material
- Base
- Catalys

B. During mixing & setting


 Mixing time
- Pengadukan menggunakan agate spatel dan paper pad
- Perbandingan base : katalis = 1 : 1
- Pengadukan diawali dengan menarik base kearah katalis
- Pengadukan harus cepat karena bahan cepat mengeras
- Setelah tercampur homogen, pasta calcium hydroxide langsung
dimasukkan ke kavitas
 Konsistensi hasil mixing
- Diaduk hingga menjadi homogen seperti pasta
 Working time
 Setting time
- 3 – 5 menit (tergantung pada ketersediaan kelembapan)
- 1 – 2 menit (cepat)

C. After Setting
 Biological
- Non toxic (non bacterial)
- Non iritan (tidak iritasi)
- Non alergen (tidak alergi)
- Non karsinogenik (tidak menyebabkan kanker)
 Chemical
- Adhesi (nempelnya 2 material berbeda : powder dan liquid)
 Electrical
 Thermal
 Physical
 Mechanical
REFERENSI

Siti Sulastri, 2017., “Bahan Ajar Keperawatan Gigi DENTAL MATERIAL”


http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/11/Dental_bab1-6.pdf

PPT pak Erwin “Bahan Sedatif dan Pulp Capping”

Anda mungkin juga menyukai