Artinya:
"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena
itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan
bertaqwa/ah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat". (Q.S. AI-
Hujarat: 10)
51
memisahkan dan atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya
untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu
sesuai dengan yang kepentingannya, guna keperluan ibadah dan
atau kesejahteraan umum menurut syariah. Dan wakaf bertujuan
memanfaatkan harta benda wakaf sesuai dengan fungsinya. Wakaf
merupakan praktek yang murni dimunculkan oleh Islam, dan tak ada
praktik seperti itu sebelumnya. Orang-orang berlomba mewakafkan
harta mereka. Mereka mengincar pahala tak putus-putus seperti
ditegaskan nabi dalam sebuah hadits: "Bila anak Adam telah
meninggal,putuslah amalnya kecuali tiga, yaitu sedekah jariyah,
ilmu yang bermanfaat, atau anak shaleh yang mendoakannya. Dan,
wakaf termasuk a mal kebijakan secara umum.
Dalam waktu singkat, wakaf menjadi sumber dana andalan
dinegara-negara Islam dan retribusi dengan cakupan paling luas.
Nabi menahan tujuh petak perkebunan kurma yang
diwasiatkan Mukhairiq setelah ia gugur dalam perang uhud, dan
dikelola oleh beliay sesuai petunjuk Allah. lnilah wakaf pertama
dalam Islam.
Seperti disebutkan ai-Waqidi, Rasulullah pun mewakafkan
berpetak-petak perkebunan kurma, sebidang tanah mati, barang-
barang lelangan, tanah yang ditinggalkan penduduknya, dan tempat
minum istri beliau dan lbu Ibrahim, Mariyah ai-Qitbiyah. Semua itu
berlangsung pada tahun ketujuh Hijriyah
Langkah Nabi ini kemudian diikuti para sahabat. Abu Thalhah
mewakafkan sebidang kebun kesayangannya, Bairaha': Beliau
pernah masuk ke sana, berteduh dan meminum airnya. Setelah itu
turun ayat:
52
Artinya:
"Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebe/um kamu
menginfakkan sebagian haria yang kamu cintai. Dan apapun yang
kamu infakkan, tentang hal itu sungguh, Allah Maha Mengetahui".
(QS. Ali-lmran : 92)
Artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman. lnfakkanlah sebagian dari hasil
usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan
dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk
kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya
melainkan dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Dan
ketahuilah Allah Maha Kaya, Maha Terpuji". (QS.AI-Baqarah : 267)
Setelah ayat ini diturunkan, para sahabat Nabi berlomba-
lomba berbuat kebaikan diantaranya, Abu Thalhah AI-Ansari,
seorang hartawan dikalangan Anshar datang kepada Nabi SAW
memberikan sebidang kebun kurma yang sangat dicintainya untuk
dinafkahkan dijalan Allah.
Pemberian itu diterima oleh Nabi dengan baik dan memuji
keikhlasannya. Rasulullah menasihatkan agar harta itu dinafkahkan
kepada karib kerabatnya, maka thalhah membagi-bagikannya
kepada karib kerabatnya. Dengan demikian ia mendapat pahala
53
sedekah dan pahala mempererat hubungan silaturahmi dengan
keluarganya. Setelah itu datang pula Umar bin AI-Khattab
menyerahkan sebidang kebunnya yang ada di Khaibar, Nabi SAW
menyuruh pula agar kebun itu tetap dipelihara, hanya hasil dari
kebun itu merupakan wakaf dari Umar.
Hadirin sidang jumat Rahimakumullah. Kesimpulan khutbah
ini. Pertama, orang-orang yang beriman, tidak akan bersifat bakhil
dan selalu bersedia dengan ikhlas mewakafkan harta yang dicintainya
dijalan Allah. Kedua, seseorang belum dapat disebut sebagai orang
dermawan dan shaleh selama ia belum mau menginfakkan atau
mewakafkan sebagian harta yang ia sukai.
54