B.Etiologi
Halusinasi biasanya di sebabkan oleh gangguan mental organik,
penggunaan zat halusinogenik, ketidak sambungan endokrin, gangguan
efektif, depresi sindrom, putus zat dan keracunan obat.
Ada 2 teori menurut Stuart dan Sundeen tentang halusinasi
1. Teori biokimia
Halusinasi terjadi karena respon metabolisme terhadap stress yang dapat
mengakibatkan lepasnya zat-zat “halusinogenik neurokimia”.
2. Teori psikoanalisa
Halusinasi merupakan mekanisme pertahanan ego untuk melawan
rangsangan dari luar yang mengancam dan muncul dalam alam sadar
D.Faktor Predisposisi
Teori Biologi
Indikasi pada faktor genetik
- Kecacatan sejak lahir
- Peningkatan dari definisi neurotsansmitter yang menghasilkan gejala
peningkatan aktivitas yang berlebihan dan pencegahan asosiasi.
Teori Sikososial
Teori sistem keluarga (Bowen, 1978) perkembangan disfungsi keluarga
saling mempengaruhi.
Teori Interpersonal (Sullivan, 1953)
Hubungan yang menghasilkan tingkat ansietas tinggi maka konsep diri
seseorang akan ambivalen.
Teori adalah hasil dari suatu ego yang lemah dipertahankan terhadap
ansietas maka terjadi suatu yang maladaptif.
3. A. POHON MASALAH
4. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko tinggi mencederai diri sendiri dan orang lain berhubungan dengan
perubahan sensori persepsi : halusinasi.
2. Perubahan sensori persepsi : halusinasi pendengaran dan penglihatan
berhubungan dengan koping individu inefektif.
Proses Keperawatan
Kondisi Px
DS : - Kx mengatakan kadang-kadang masih mendengar bisikan-bisikan
- Klien merasa kondisinya lebih baik
DO : - Kx tampak segar
- Kx kadang-kadang masih bicara ngelantur
- Penampilan Kx tampak rapi
Dx Keperawatan
Resiko tinggi menciderai diri sendiri dan orang lain berhubungan dengan
halusinasi dengar dan penglihatan.
Tujuan Khusus 2 :
Klien dapat mengenal halusinasinya
Tindakan Keperawatan
1. Adakan kontak sering dan singkat
2. Observasi tingkah laku Kx yang terkait dengan halusinasinya
3. Bantu Kx dalam mengenal masalahnya
4. Diskusikan bersama klien tentang waktu munculnya halusinasi
Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
A.Orientasi
1. Salam terapeutik
“Slamat pagi mbak” ?
2. Evaluasi / validasi
Kx menjawab salam dan Kx melihat kearah perawat
3. Kontrak
Topik : “Pada hari ini saya mau bicara sama mbak, gimana kalau kita
kenalan dulu” ?
Waktu : Kira-kira beberapa menit untuk berbicara, bagaimana kalau
sekitar 15 menit saja
Tempat : Bagaimana kalau kita bicara diruang makan saja
B. Fase Kerja
- “Selamat pagi mbak apa yang mbak rasakan sekarang“ ?
- Apa mbak tahu dari mana suara itu muncul ?
- Pada saat apa biasanya mbak mendengar suara / bisikan itu ?
- Mbak mendengar bisikan itu berapa kali ?
C. Terminasi
Evaluasi respon Kx terhadap keperawatan
Evaluasi Subyek :
- “Baiklah, mbak kita sudah 10 menit, bagaimana perasaan mbak
sekarang”?
- “Apakah mbak mengerti tentang halusinasi” ?
Evaluasi Obyek :
- Coba mbak bedakan tentang halusinasi yang mbak dengar dan mbak
lihat
Tindak Lanjut Klien
- Saya ingin setelah ngobrol tadi mbak dapat membedakan halusinasi dan
waktu timbulnya halusinasi.
Kontrak Yang Akan Datang
- Topik
Sebelum kita akhiri saya ingin mas membicarakan bagaimana caranya
mbak mengontrol halusinasi
- Waktu
Mabk maunya jam berapa ? gimana kalau jam 11.00 WIB
- Tempat
Apakah kita besok tetap bertemu ditempat ini lagi atau ditempat lain.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Proses Keperawatan
Kondisi Klien
DS : Kx mengatakan kadang-kadang masih mendengar bisikan seorang yang
memanggil namanya
DO : - Kx sering berbicara sendiri
- Kx sering senyum sendiri
- Penampilan Kx rapi
Dx Keperawatan
Resiko menciderai diri sendiri dan orang lain berhubungan dengan halusinasi
dengar dan penglihatan.
Tujuan Khusus 3 :
Klien dapat mengontrol halusinasinya
Tindakan Keperawatan
1. Identifikasi bersama klien caya yang dilakukan jika terjadi halusinasi
2. Diskusikasn manfaat dan cara yang digunakan klien jika bermanfaat, beri
pujian
3. Diskusikan cara baru untuk mengontrol halusinasinya
4. Bantu klien memutuskan halusinasinya
5. Beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan cara yang dilatih
Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
A. Orientasi
- Salam terapeutik
“Selamat pagi mbak” ?
- Evaluasi / Validasi
“ Bagaimana kabarnya mbak, apakah mbak masih mendengar bisikan
itu’ ? dan apa yang mbak lakukan jika terjadi seperti itu “ ?
- Kontrak
Topik :
Sesuai dengan janji kita yang kemarin sekarang kita akan
membicarakan bagaimana cara mengontrol halusinasinya.
Waktu :
Kira-kira nanti membutuhkan waktu 10 menit saja mbak
Tempat :
Dalam bicara ini / mengobrol lebih baik kita duduk diruang makan.
Apakah mbak bisa ?
B. Proses Kerja
- Apakah yang mbak lakukan pada saat halusinasi timbul untuk
mengontrol timbulnya halusinasi tersebut
- Apakah ada cara lain yang mbak lakukan untuk halusinasinya
- Dan apabila mbak mendengar bisikan sebaiknya mbak melakukan
aktifitas seperti menonton YV atau bicara sama temannya.
C. Terminasi
Evaluasi respon terhadap tindakan
- Evaluasi Kx subyektif
Setelah kita bicara panjang lebar mbak tau cara mengontrol halusinasi
- Evaluasi obyektif
Coba sebutkan cara apa saja yang mbak tahu setelah saya ajari
- Tindak lanjut klien
Apabila halusinasi datang, timbul saya ingin mbak dapat
melaksanakan apa yang telah saya ajari tadi
- Kontrak yang akan datang
Topik :
Sebelum kita kahiri saya harap besok kita akan melanjutkan
pembicaraan tentang bagaimana dukungan keluarga tentang
mengontrol halusinasi mbak.
Waktu
Kira-kira kita bertemu besok mbak, bagaimana kalau pertemuan kita
jam 10.00 WIB.
Tempat
Tempatnya kita ngobrol disini saja lagi diruang makan.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Proses Keperawatan
Kondisi Klien
DS : Kx mengatakan malas dan ngantuk
DO : - Kx sering mundar mandir
- Penampilan Kx rapi
- Kx sering tidur
Dx Keperawatan
Resiko menciderai diri sendiri dan orang lain berhubungan dengan halusinasi
pendengaran dan penglihatan.
Tujuan Khusus 4 :
Klien mendapat dukungan keluarga dan mengenal halusinasinya
Tindakan Keperawatan
1. Bina hubungan saling percaya dengan keluarga
2. Kaji pengetahuan keluarga tentang halusinasi dan tindakan yang akan
dilakukan dalam merawat Kx
3. Beri pengetahuan dan pujian terhadap tindakan yang positif
Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
A. Orientasi
- Salam terapeutik
“Selamat pagi mbak” ?
- Evaluasi / Validasi
“Bagaimana kabarnya mbak ? dan bagaimana tidurnya semalam dan
apakah keluarga mbak sering kesini” ?
- Kontrak
Topik : Mbak ............ pada pertemuan ini saya akan membicarakan
tentang segala dukungan keluarga untuk mengontrol
halusinasinya
Waktu : Dalam membahas ini kira-kira dari jam 10.00 WIB
Tempat : Dalam kita bicara lebih baik kita duduk ditaman atau ruang
makan.
B. Proses Kerja
- Apakah yang mbak lakukan jika keluarga mbak menjenguk kesini ?
- Apakah mbak menceritakan jika terjadi halusinasi, pada saat keluarga
mbak menjenguk ?
- Dan apabila mbak tidak mendengar bisikan tersebut yang mbak
lakukan yaitu jalan-jalan, nonton TV, dan berbicara pada keluarga atau
perawat.
C. Terminasi
Evaluasi respon terhadap tindakan
- Evaluasi Kx subyektif
Setelah kita bicara tadi apakah mbak bisa memceritakan tentang
halusinasi tersbeut terhadap lingkungan
- Evaluasi obyektif
Coba sebutkan apakah yang telah saya ajarakan untuk mengontrol
halusinasinya
- Tindak lanjut klien
Saya ingin mas menceritakan pada keluarga dan perawat apabila
halusinasinya muncul
- Kontrak yang akan datang
Topik : Dan saya iungin pada pertemuan besok kita membicarakan
tentang bagaiman amenggunakan obat untuk mengendalikan
halusinasinya
Waktu : Besok seperti yang kita bicarakan sebelumnya dan jam 10.10
WIB
Tempat : Masalah tempatnya lebih enak diruang makan saja mbak !
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Proses Keperawatan
Kondisi Klien
DS : Kx mengatakan ngantuk
DO : - Kx sering tidur
- Kx tampak tidak bersemangat
Dx Keperawatan
Resiko menciderai diri sendiri dan orang lain berhubungan dengan halusinasi
pendengaran dan penglihatan.
Tujuan Khusus 5 :
Klien dapat mengendalikan obat untuk mengendalikan halusinasinya
Tindakan Keperawatan
1. Diskusikan dengan Kx tentang manfaat dan efek samping obat
2. Beri Kx daan awasi dalam minum obat sesuai indikasi
3. Anjurkan Kx untuk tidak berhenti minum obat tanpa adanya dokter
4. Bantu Kx dalam menggunakan obat sesuai prinsip yang benar
Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
A. Orientasi
- Salam terapeutik
“Selamat pagi mbak” ?
- Evaluasi / Validasi
Bagaimana tidurnya mbak ..............., apa mbak masih ingat dengan
saya ?
- Kontrak
Mbak cerita sesuai dengan janji kita kemarin, sekarang kita akan
membicarakan mengenai penggunaan obat selama 10 menit, mulai
pukul 10.00 – 10.10 dan menurut mbak kira-kira dimana, apa diruang
makan ?
B. Fase Kerja
- Apa mbak tadi pagi sudah minum obat
- Mbak tahu bagaimana cara minum obat yang benar ?
- Apakah mbak tahu manfaatnya minum obat ?
- Apakah mbak tahu efek dari ketidakpatuhan apabila mbak sampai tidak
minum obat secara teratur ?
C. Terminasi
Evaluasi respon terhadap tindakan
- Evaluasi Kx subyektif
Apakah mbak masih ingat efek samping apabila mbak tidak minum
obat.
- Evaluasi obyektif
Coba sebutkan apa efeknya dan cara penggunaan obat yang tepat dan
benar.
- Kontrak yang akan datang
Mbak, sampai disini dulu pembicaraan kita hari ini dan besok saya
harap pembicaraan kita lanjutkan agar selama di rumah sakit kita tetap
bisa bicara tentang halusinasi, fungsi keluarga bagi mbak, kira-kira
besok jam 10 pagi ditaman / diteras / diruang makan.