Anda di halaman 1dari 2

UPT

PUSKESMAS BANTUAN HIDUP DASAR Disahkan oleh


KAMPUNG Kepala UPT Puskesmas
BANGKA No. Dokumen : Kampung Bangka

No.revisi :
SOP Tanggal terbit : 13 April 2021
Tanggal mulai berlaku : 13 April 2021
Halaman : 1/2
dr.Mery Lolita
NIP: 197410232006042016

Bantuan hidup dasar adalah tindakan darurat untuk membebaskan jalan nafas,
PENGERTIAN membantu pernafasan dan mempertahankan sirkulasi darah tanpa menggunakan
alat bantu atau menggunakan alat bantu yang ada dipuskesmas.

Untuk oksigenasi darurat secara efektif pada organ vital seperti otak dan jantung
TUJUAN
melalui ventilasi buatan dan sirkulasi buatan sampai paru dan jantung dapat
menyediakan o2 dengan kekuatan sendiri secara normal.

KEBIJAKAN 1. Permenkes Nomor 47 Tahun 2018 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan


2. Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 tentang tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
3. Permenkes Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
4. Undang-undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
5. Permenkes 1419 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Praktek Dokter dan
Dokter gigi

REFERENSI 1. AHA 2020 Guidelines for CPR and ECC


2. AHA 2015 Guidelines for Cardiac Resynchronization Therapy
3. Buku Bantuan Hidup Dasar ( BHD ), manajemen tersedak, balutan dan
pembidaian; Ns. Ratna Aryani, M.Kep; Amelia Arnis, MN

1. Menilai tingkat kesadaran korban


Tepuk/ goyang/ cubit bahu dan panggil namanya, jika tidak ada jawaban
PROSEDUR dan tidak membuka mata, serta tangan kaki tidak gerak maka disebut tidak
sadar.
2. Panggil bantuan
Orang terdekat ➙ teriak minta tolong
3. Cek nadi (<10 detik) ➙ jika korban tak sadar
a. Dewasa : arteri karotis
b. Anak : Arteri Branchial
4. Lakukan kompressi (penekanan dada) 30 kali.
5. Bersihkan jalan nafas
Buka mulut korban ➙ untuk melihat adanya sumbatan menggunakan
tekhnik cross finger. Dan bersihkan sumbatan jika terlihat menggunakan
tekhnik swipe finger.
6. Buka jalan nafas /tengadahkan kepala dengan tekhnik head tilt chin lift
(nontrauma) atau jaw trust (trauma leher).
7. Berikan ventilasi/ bantuan nafas dengan 2 kali tiupan.

PROSEDUR 8. Ulangi lagi kompressi 30 kali : bantuan nafas 2 kali hingga 5 siklus atau 2
menit.
1 siklus = 30 kompressi dada : 2 ventilasi
9. Lakukan evaluasi ➙ setelah/setiap 5 siklus atau 2 menit
a. Jika nadi tidak teraba lanjutkan kompressi dan ventilasi 5 siklus/ 2
menit
b. Jika nadi teraba lanjutkan cek pernafasan dan beri bantuan nafas
( 20kali/2 menit), jika nafas tidak ada/ belum adekuat lakukan re-
evaluasi (nadi dan nafas setelah 20 kali ventilasi/2 menit).
10. Atur posisi mantap jika nadi korban sudah ada dan nafas adekuat
( frekuensi nafas > 12 kali/menit.

Anda mungkin juga menyukai