& Partners
Jalan D.I Panjaitan No. 88, Kelurahan Sukaharja Ketapang, Kalimantan Barat 78813
No. HP/WA : 089529423168 / Email : kerjaandwiki@gmail.com
Perusahaan asuransi jiwa PT. Jasa Raharja (Persero) sebagai sebuah Badan Usaha
Milik Negara yang hadir ditengah-tengah masyarakat, mempunyai tujuan untuk
membantu dalam penanganan risiko yang akan terjadi, dalam perjalanannya
banyak menghadapi tantangan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya
berasuransi.
Bagi perusahaan asuransi yang telah memiliki unit syariah, diharuskan untuk
dilakukan pemisahan. Pemisahan unit syariah asuransi itu tertuang dalam Pasal
87 UU No. 40/2014 tentang Perasuransian. Dalam aturan tersebut, unit syariah
sudah harus berdiri sendiri pada 17 Oktober 2024. OJK juga telah menerbitkan
Peraturan OJK 67/POJK.05/2016 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan
Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi, dan
Perusahaan Reasuransi Syariah. Jasa Raharja tidak memiliki unit syariah,
sedangkan Jasaraharja Putera memiliki unit syariah.
Selain itu, Pemerintah Daerah Istimewa Aceh telah menetapkan Qanun Aceh
Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syaria’ah, bahwa lembaga
keuangan yang beroperasi di Aceh berdasarkan prinsip syari’ah. Sekretaris Daerah
Pemerintah Aceh juga telah menerbitkan surat Nomor 903/1620 tanggal 30
Januari 2020 perihal Himbauan Penerapan Qanun Lembaga Keuangan Syariah.
Berdasarkan ketentuan tersebut, lembaga jasa keuangan bank dan non bank yang
bersifat konvensional, telah menutup kantor cabangnya yang beroperasi di Daerah
Dwiki Septa Pangestu, S.H. & Partners
Jalan D.I Panjaitan No. 88, Kelurahan Sukaharja Ketapang, Kalimantan Barat 78813
No. HP/WA : 089529423168 / Email : kerjaandwiki@gmail.com
Istimewa Aceh. Kecuali lembaga jasa keuangan bank dan non bank yang bersifat
syari’ah yang dapat melaksanakan kegiatannya.
Sebagai antisipasi pergerakan potensi pasar Syariah yang didasarkan oleh potensi
mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam serta semakin
berkembangnya usaha berbasis Syariah maka Perseroan mengimplementasikan
potensi tersebut kedalam upaya untuk menjalankan Unit Usaha Syariah.
Melalui upaya yang berkesinambungan, pada tanggal 23 April 2012 melalui Surat
Keputusan Menteri Keuangan RI nomor KEP-185/KM.10/2012 izin pendirian
Dwiki Septa Pangestu, S.H. & Partners
Jalan D.I Panjaitan No. 88, Kelurahan Sukaharja Ketapang, Kalimantan Barat 78813
No. HP/WA : 089529423168 / Email : kerjaandwiki@gmail.com
Unit Syariah PT Jasaraharja Putera telah diberikan dan secara resmi dapat
melaksanakan usaha asuransi Syariah.
Pada tahap awal produksi asuransi Syariah dari PT Jasaraharja Putera adalah :
– Asuransi Kendaraan Bermotor (JP-ASTOR) Syariah
– Asuransi Kecelakaan Diri (JP-ASPRI) Syariah
– Asuransi Kebakaran (JP-GRAHA) Syariah
– Asuransi Pengangkutan Syariah
– Asuransi Rekayasa (CAR) Syariah
– Asuransi Industial All Risk (IAR) Syariah
– Asuransi Gempa Bumi Syariah
– Asuransi Property All Risk (PAR) Syariah
– Asuransi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Syariah
B RUMUSAN PERMASALAHAN
Permasalahan
Dwiki Septa Pangestu, S.H. & Partners
Jalan D.I Panjaitan No. 88, Kelurahan Sukaharja Ketapang, Kalimantan Barat 78813
No. HP/WA : 089529423168 / Email : kerjaandwiki@gmail.com
- Asuransi karena sifatnya yang memungut premi dari para peserta atau
para pemegang polis, tentu menjadi lembaga penghimpun dana
masyarakat. Dana yang terakumulasi dari masyarakat ini ditempatkan
di lembaga-lembaga pengelola dana sudah barang tentu akan
memberikan stimulasi bagi kiprahnya lembaga usaha lainnya untuk
melaksanakan kegiatannya.
D DASAR HUKUM
Ayat 2
“Ketentuan lebih lanjut mengenai pemisahan unit syariah dan sanksi bagi
Perusahaan Asuransi dan perusahaan reasuransi yang tidak melakukan
pemisahan unit syariah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.”
Pasal 3
Ayat 1
“ a. Tiap penumpang yang sah dari kendaraan bermotor umum, kereta
api, pesawat terbang, perusahaan penerbangan nasional dan kapal
perusahaan perkapalan/pelayaran nasional, wajib membayar iuran
melalui pengusaha/pemilik yang bersangkutan untuk menutup akibat
keuangan disebabkan kecelakaan penumpang dalam perjalanan. b.
Penumpang kendaraan bermotor umum di dalam kota dibebaskan dari
pembayaran iuran wajib. c. Iuran wajib tersebut pada sub a di atas
digunakan untuk mengganti kerugian berhubung dengan: I. kematian,
dan II. cacat tetap, akibat dari kecelakaan penumpang
Ayat 2
“Dengan Peraturan Pemerintah dapat diadakan pengecualian dari
pembayaran iuran wajib seperti termaksud pada ayat (1) sub a di atas.”
Pasal 4
Ayat 1
“Setiap orang yang menjadi korban mati atau cacad tetap akibat
kecelakaan yang disebabkan oleh alat angkutan lalu-lintas jalan tersebut
dalam pasal 1, dana akan memberi kerugian kepadanya atau kepada
ahliwarisnya sebesar jumlah yang ditentukan berdasarkan Peraturan
Pemerintah.”
Pasal 1
Ayat 23
Suretyship adalah lini Usaha Asuransi Umum yang memberikan jaminan
atas kemampuan principal dalam melaksanakan kewajiban sesuai
perjanjian pokok antara principal dan obligee.
Pasal 2
Perusahaan Asuransi Umum Syariah dan Unit Syariah pada Perusahaan
Asuransi Umum hanya dapat menyelenggarakan: a. Usaha Asuransi
Umum Syariah, termasuk lini usaha asuransi kesehatan berdasarkan
Prinsip Syariah dan lini usaha asuransi kecelakaan diri berdasarkan
Prinsip Syariah; dan b. Usaha Reasuransi Syariah untuk risiko
Perusahaan Asuransi Umum Syariah atau Unit Syariah pada Perusahaan
Asuransi Umum lain.
Pasal 4
Ruang lingkup usaha Perusahaan Asuransi atau Perusahaan Asuransi
Syariah dapat diperluas sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan
ketentuan sebagai berikut: a. Perusahaan Asuransi Umum hanya dapat
melakukan perluasan ruang lingkup usaha pada:
1. kegiatan usaha PAYDI;
2. kegiatan usaha berbasis imbalan jasa (fee based);
3. kegiatan usaha Asuransi Kredit dan Suretyship; dan/atau
4. kegiatan usaha lain berdasarkan penugasan dari pemerintah;
Perusahaan Asuransi Umum Syariah dan Unit Syariah pada Perusahaan
Asuransi Umum hanya dapat melakukan perluasan ruang lingkup usaha
pada: 1. kegiatan usaha PAYDI; 2. kegiatan usaha berbasis imbalan jasa
(fee based); dan/atau 3. kegiatan usaha lain berdasarkan penugasan dari
pemerintah;
E. PEMBATASAN-PEMBATASAN
1. Pendapat Hukum ini hanya meliputi aspek hukum dari obyek pemeriksaan sesuai
dengan permintaan sebagaimana dimaksud dalam Pertemuan di atas.
3. Seluruh dokumen yang kami terima dalam bentuk foto copy adalah sama dan
akurat dengan aslinya.
4. Dalam hal kami mendasarkan pada akta dan/atau anggaran dasar, maka
dokumen-dokumen tersebut merupakan dokumen terbaru dan dalam hal
pemberlakuan akta dan/atau anggaran dasar tersebut harus memenuhi ketentuan
peraturan perundangan yang berlaku, maka akta dan/atau anggaran dasar
tersebut telah memenuhi ketentuan peraturan perundangan tersebut.
5. Pendapat Hukum ini dibuat dalam kerangka hukum Negara Republik Indonesia,
sehingga karenanya Pendapat Hukum ini tidak dimaksudkan untuk berlaku atau
dapat ditafsirkan sama menurut atau yurisdiksi hukum negara lain, dan dengan
asumsi bahwa perjanjian yang dilakukan memenuhi ketentuan peraturan
perundangan tersebut.
Hormat kami,
Dwiki Septa Pangestu Law Office & Partners,