Anda di halaman 1dari 57

L AJU

R EA K S I 2020

Berbasis Problem Based Learning


1
L A J U

R E A K S I
2020

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga
penulis dapat menyelesaikan pembuatan “LKPD (Lembar Kerja
Peserta Didik) materi Laju Reaksi berbasis Problem Based Learning
untuk kelas XI SMA/MA”. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah
membantu dalam penulisan LKPD ini.
LKPD ini disusun berdasarkam silabus kimia Kurikulum 2013
dengan mengikuti langkah-langkah model Problem Based Learning
yaitu; Overview, Brainstorming, Systematization, Problem Description,
Evaluation, Knowledge Gathering, Reporting. Penulisan LKPD ini
bertujuan untuk menuntun siswa dalam menemukan konsep-konsep dari
materi Hidrokarbon
Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca dan dari berbagai pihak demi kesempurnaan
LKPD ini. Semoga LKPD ini bermanfaat bagi guru maupun peserta
didik.

Padang, 2020

Penulis

Berbasis Problem Based Learning


2
L A J U

R E A K S I
2020

DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................2
Daftar Isi...................................................................................................................3
Pengenalan LKPD....................................................................................................4
Tata Tertib Laboratorium.........................................................................................7
Pengenalan Alat Laboratorium................................................................................8
Simbol Bahan Kimia Yang Berbahaya..................................................................10
Laju reaksi..............................................................................................................12
Kompetensi Inti......................................................................................................14
Kompetensi Dasar..................................................................................................14
Indikator Pencapaian Kompetensi15
Tujuan Pembelajaran16
Hubungan KD, IPK dan wacana di dalam penyusunan LKPD17
Peta Konsep19
Lembar Kegiatan 120
Lembar Kegiatan 225
Lembar Kegiatan 331
Lembar Kegiatan 436
Lembar Kegiatan 542
Lembar Kegiatan 648
Daftar Pustaka56

Berbasis Problem Based Learning


3
L A J U

R E A K S I
2020

PENGENALAN LKPD
LKPD ini disusun berdasarkan tahap-tahap yang ada pada model
pembelajaran problem based learning. LKPD ini dirancang agar dapat digunakan
selama proses pembelajaran di dalam kelas dan di laboratorium. LKPD ini terdiri
dari 6 Lembar Kerja dengan alokasi waktu 2x45 menit pada masing-masing
lembar kerja. Berikut penjelasan mengenai masing-masing tahapan problem
based learning dan istilah-istilah yang terdapat dalam LKPD ini.
Istilah yang digunakan untuk aktivitas kelas:
1. Overview
Tahap overview merupakan tahap awal dalam PBL dan merupakan tahap
yang penting dalam PBL karena dalam tahap ini disajikan suatu wacana yang
berisikan permasalahan dunia nyata terkait dengan materi pelajaran yang
akan dipelajari.
2. Brainstorming
Tahap brainstorming merupakan tahap peserta didik mendapatkan fakta-
fakta atau permasalahan yang terdapat pada tahap overview. Peserta didik
dapat mencatat fakta atau permasalahan yang didapat, disalin ke dalam tabel
yang telah disiapkan.
3. Systematization
Tahap systematization adalah tahap peserta didik memilih dan memilah fakta
dan penyataan serta proses yang telah didapatkan di tahap sebelumnya
kemudian menyortirnya ke dalam berbagai kategori.
4. Problem description
Tahap problem description merupakan tahap peserta didik menguraikan ide
dan pertanyaan yang diajukan selama brainstorming. Ide-ide atau fakta serta
simpulan dapat dijabarkan atau diuraikan oleh peserta didik secara terbuka.

Berbasis Problem Based Learning


4
L A J U

R E A K S I
2020

5. Evaluation
Tahap evaluation merupakan tahap peserta didik mengevaluasi pekerjaan
yang telah mereka buat mulai dari tahap problem description baik secara
individu maupun kelompok. Pada tahap ini peserta didik berdiskusi bersama
kelompoknya.
6. Knowledge gathering
Tahap knowledge gathering merupakan tahap peserta didik dalam
kelompoknya mengumpulkan pengetahuan yang dibutuhkan sesuai
dengan tujuan pembelajaran. Pengumpulan pengetahuan disini dapat
dilakukan dengan pemberian soal-soal latihan.
7. Reporting
Tahap reporting yaitu tahap akhir dari PBL ini, dimana setiap peserta didik
melaporkan informasi yang telah mereka kumpulkan bersama dalam bentuk
kesimpulan tertulis. Di tahap ini peserta didik melakukan diskusi
kelompok besar atau diskusi antar kelompok.

Berbasis Problem Based Learning


5
L
R
A J
EAKS
U
I
2020

Istilah yang digunakan untuk aktivitas Laboratorium

Istilah Keterangan
Pertanyaan awal Pertanyaan yang menggambarkan konteks
yang akan dipraktikumkan
Informasi Informasi yang harus diketahui peserta didik
dalam memahami konsep
Tujuan pembelajaraan Tujuan pembelajaran yang harus dicapai
Alat dan bahan Alat dan bahan yang diperlukan selama
melakukan percobaan
Prosedur kerja Panduan bagi peserta didik untuk melakukan
praktikum
Tabel pengamatan Mencatat data yang telah dikumpulkan
selama melakukan praktikum
Kesimpulan Peserta didik menyimpulkan dan
mengkomunikasikan kembali konsep-konsep
yang telah didapatkan

Berbasis Problem Based Learning


6
LAJU

R EAKS I 2020

TATA TERTIB LABORATORIUM

Bekerja aman dengan bahan kimia


Hal pertama yang perlu dilakukan Hindari kontak langsung dengan bahan Kimia.
Hindari mengisap langsung uap bahan Kimia.
1. Gunakan perlatan kerja seperti kacamata
Dilarang mencicipi atau mencium bahan Kimia kecuali ad
pengaman untuk melindungi mata, jas Bahan Kimia dapat bereaksi langsung dengan kulit menim
laboratorium untuk melindungi pakaian
dan sepatu tertutup untuk melindungi
kaki.
2. Dilarang memakai perhiasan yang dapat
rusak karena bahan kimia.
3. Dilarang memakai sandal atau sepatu
terbuka atau sepatu berhak tinggi.
4. Wanita/pria yang berambut panjang
harus mengikatrambutnya.
5. Dilarang bekerja sendirian di Penanganan Limbah
laboratorium, minimal ada asisten yang
mengawasi. Limbah bahan kimia yang digunakan hendaknya dibuang
Limbah cair yang tidak larut d alam air dan limbah beracu
6. Dilarang bermain-main dengan peralatan
Limbah padat seperti kertas saring, lakmus, korek api, dan
laboratorium dan bahan Kimia. Sabun, deterjen dan cairan tidak berbahaya dalam air dapa
7. Jangan membuat keteledoran antar Gunakan zat kimia secukupnya.
sesama teman.
8. Persiapkanlah hal yang perlu sebelum
masuk laboratorium
9. Dilarang makan, minum dan merokok di
laboratorium.
10. Jagalah kebersihan laboratorium.
11. Berdiskusi adalah hal yang baik
dilakukan untuk memahami lebih lanjut
percobaan yang dilakukan.
12. Biasakanlah mencuci tangan dengan
sabun dan air bersih terutama setelah
melakukan praktikum

Berbasis Problem Based Learning


7
2020

PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM


Nama Alat Gambar Kegunaan
Gelas kimia Tempat menyimpan dan
membuat larutan

Gelas ukur Untuk mengukur volume suatu


larutan yang digunakan

Pipet tetes Untuk meneteskan atau


mengambil larutan dalam
jumlah kecil

Erlenmeyer Untuk melakukan reaksi antara


senyawa kimia yang diinginkan
dan tempat untuk menampung
larutan yang akan dititrasi

Batang Untuk mengocok atau


pengaduk mengaduk suatu zat atau
larutan

Berbasis Problem Based Learning


8
2020

Kaca arloji Sebagai wadah untuk


menimbang bahan-bahan kimia

Penyepit Untuk menjepit tabung reaksi

Rak tabung Tempat tabung reaksi.


reaksi Biasanya digunakan pada saat
melakukan percobaan yang
membutuhkan banyak tabung
reaksi

Tabung reaksi Tempat mereaksikan dua atau


lebih zat

Pemanas Untuk membakar zat atau


spritus memanaskan larutan

Berbasis Problem Based Learning


9
2020

SIMBOL BAHAN KIMIA YANG BERBAHAYA


Nama Simbol Simbol Keterangan
Irritant (Xi) Dapat menyebabkan iritasi, luka
bakar pada kulit, berlendir,
mengganggu sistem pernapasan
bila kontak dengan kulit, dhirup
atau ditelan.

Harmful (Xn) Dapat merusak kesehatan tubuh


bila kontak lansung dengan tubuh
atau melalui inhalasi

Toxic (T) Dapat menyebabkan kematian atau


sakit serius bila bahan kimia
tersebut masuk ke dalam tubuh
melalui pernapasan, menghirup
uap, bau atau debu, atau
penyerapan melalui kulit.

Corrosive (C) Dapat merusak jaringan hidup


menyebabkan iritasi pada kulit,
gatal-gatal bahkan dapat
menyebabkan kulit mengelupas.

Berbasis Problem Based Learning


10
L A J U

R E A K S I
2020

Flammable Dapat mudah terbakar dengan api


bunsen, permukaan metal panas
atau loncatan bunga api

Explosive (E) Dapat meledak dengan adanya


panas, percikan bunga api,
guncangan atau gesekan.

Oxidizing (O) Senyawa yang memilik titik nyala


rendah dan bahan yang bereaksi
dengan air atau membasahi udara
(berkabut) untuk menghasilkan gas
yang mudah terbakar dari hidrida
metal

Berbasis Problem Based Learning


11
L A J U

R E A K S I
2020

LAJU REAKSI

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Satuan Pendidikan: SMA Mata Pelajaran: Kimia Kelas / Semester: XI / Ganjil Alokasi W

Petunjuk untuk Peserta Didik

Aktivitas Kelas (PBL)


1. Baca indikator keberhasilan belajar dan tujuan pembelajaran yang tercantum
dalam LKPD.
2. Dengan bimbingan guru, bacalah dan analisislah wacana yang dicantumkan pada
tahapan overview dalam LKPD.
3. Berdasarkan wacana yang telah dibaca, setiap peserta didik berdiskusi untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disediakan pada tahap brainstorming,
guru bertindak sebagai fasilitator.
4. Peserta didik yang telah menemukan jawaban dari suatu pertanyaan lebih
dahulu, bertanggung jawab untuk menjelaskan jawabannya kepada teman yang
belum paham dalam kelompoknya.
5. Berdasarkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang telah ditemukan dengan
berdiskusi, peserta didik mampu mengelompokkan fakta-fakta atau ide-ide yang
didapatkan selama overview dan brainstorming ke dalam tabel yang
disediakan.
6. Untuk memperkuat ide-ide yang telah terbangun dan berlatih menerapkan ide-
ide pada situasi yang baru, maka kerjakanlah soal-soal latihan yang diberikan.
7. Setiap kelompok diharuskan melaporkan atau menyampaikan kesimpulan hasil
kinerja kelompoknya dan kelompok lain diminta untuk menanggapi, sedangkan
guru melakukan penguatan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai.

Berbasis Problem Based Learning


12
L A J U

R E A K S I
2020

Aktivitas Laboratorium

1. Baca indikator keberhasilan belajar dan tujuan pembelajaran yang tercantum dalam
LKPD.

2. Dengan bimbingan guru, diskusikan permasalahan yang tercantum dalam wacana


yang disediakan.

3. Setiap peserta didik dalam kelompok masing-masing menjawab pertanyaan-


pertanyaan dalam LKPD, guru bertindak sebagai fasilitator.

4. Peserta didik melakukan praktikum sesuai prosedur yang diberikan dalam LKPD.

5. Peserta didik yang telah menemukan jawaban dari suatu pertanyaan, bertanggung
jawab untuk menjelaskan jawabannya kepada teman yang belum paham dalam
kelompoknya.

6. Untuk memperkuat ide-ide yang telah terbangun dan berlatih menerapkan ide-ide
pada situasi baru, maka kerjakanlah soal latihan untuk menguji pemahaman peserta
didik.

7. Setiap kelompok diharuskan melaporkan atau menyampaikan kesimpulan hasil


kinerja kelompoknya, sedangkan guru melakukan penguatan sesuai dengan tujuan
pembelajaran.

Berbasis Problem Based Learning


13
2020

KI , KD, IPK dan Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Inti (KI)


KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berin
KI- 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasar
KI- 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan p
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

KD dari KI 3 KD dari KI 4
3.6 Menjelaskan faktor-faktor yang 4.6 Menyajikan hasil penelusuran
memengaruhi laju reaksi informasi cara-cara pengaturan
menggunakan teori tumbukan danpenyimpanan bahan untuk
mencegah perubahan fisika dan
kimia yang tak terkendali

3.7 Menentukan orde reaksi dan 4.7 Merancang, melakukan, dan


tetapan laju reaksi berdasarkan menyimpulkan serta
data hasil percobaan menyajikan hasil percobaan
faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi dan
orde reaksi

Berbasis Problem Based Learning


14
2020

IPK dari KD 3.6 IPK dari KD 4.6


3.6.1 Menjelaskan pengaruh 4.6.1 Menyajikan informasi cara-cara
konsentrasi yang pengaturan dan penyimpanan bahan
mempengaruhi laju reaksi untuk mencegah perubahan fisika dan
berdasarkan teori tumbukan kimia yang tak terkendali
3.6.2 Menjelaskan pengaruh suhu
yang mempengaruhi laju
reaksi berdasarkan teori
tumbukan
3.6.3 Menjelaskan pengaruh
konsentrasi yang
mempengaruhi laju reaksi
berdasarkan teori tumbukan
3.6.4 Menjelaskan pengaruh katalis
yang mempengaruhi laju
reaksi berdasarkan teori
tumbukan
IPK dari KD 3.7 IPK dari KD 4.7
3.7.1 Menentukan orde reaksi 4.7.1 Merancang percobaan tentang
berdasarkan data hasil pengaruh luas permukaan terhadap
percobaan laju reaksi.
3.7.2 Menentukan tetapan laju 4.7.2 Merancang percobaan tentang
rekasi berdasarkan data hasil pengaruh suhu terhadap laju reaksi
percobaan 4.7.3 Merancang percobaan tentang
pengaruh konsentrasi terhadap laju
reaksi
4.7.4 Merancang percobaan tentang
pengaruh katalis terhadap laju reaksi
4.7.5 Melakukan percobaan tentang
faktor yang mempengaruhi luas
permukaan terhadap laju reaksi
4.7.6 Melakukan percobaan tentang
pengaruh suhu terhadap laju reaksi

Berbasis Problem Based Learning


15
2020

4.7.7 Melakukan percobaan tentang


pengaruh konsentrasi terhadap laju
reaksi
4.7.8 Melakukan percobaan tentang
pengaruh katalis terhadap laju reaksi
4.7.9 Menyimpulkan percobaan tentang
faktor yang mempengaruhi luas
permukaan terhadap laju reaksi
4.7.10 Menyimpulkan percobaan tentang
pengaruh suhu terhadap laju reaksi
4.7.11 Menyimpulkan percobaan tentang
pengaruh konsentrasi terhadap laju
reaksi
4.7.12 Menyimpulkan percobaan tentang
pengaruh katalis terhadap laju reaksi

Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran berbasis Problem Based Learning dengan pemecahan
masalah melalui pengumpulan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk
mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah,diharapkan peserta didik terlibat
aktif selama proses pembelajaran, memiliki sikap rasa ingin tahu, serta jujur dan teliti
dalam melakukan pengamatan. Peserta Didik juga diharapkan mampu menyampaikan
pendapat, memberikan saran, kritik dan menjawab pertanyaan, serta mampu
menjelaskan pengaruh luas permukaan, konsentrasi, suhu, dan katalis yang
mempegaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan, mengumpulkan informasi cara
penyimpanan bahan untuk mencegah perubahan fisika dan kimia, menentukan orde
reaksi serta tetapan laju reaksi, dan dapat merancang percobaan tentang faktor yang
mempengaruhi laju reaksi, melakukan percobaan tentang faktor yang mempengaruhi
laju reaksi, dan menyimpulkan percobaan tentang faktor yang mempengaruhi laju
reaksi.

Berbasis Problem Based Learning


16
L A J U

R E A K S I
2020
Hubungan KD, IPK dan wacana di
dalam penyusunan LKPD
Laju Reaksi

KD 3.6 Menjelaskan faktor-faktor yang


KD 4.6 Menyajikan hasil perubahan
mempengaruhi laju reaksi menggunakan
informasi cara-cara pengaturan dan
teori tumbukan
penyimpanan bahan untuk mencegah
perubahan fisika dan kimia yang tak

IPK 3.6.1 IPK 3.6.2 IPK 3.6.3 IPK 3.6.4 IPK 4.6.1 Menyajikan
Menjelaskan informasi cara-cara
Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan
pengaruh pengaturan dan
pengaruh luas pengaruh suhu pengaruh katalis
konsentrasi penyimpanan bahan untuk
permukaan terhadap laju terhadap laju
terhadap laju reaksi mencegah perubahan
terhada laju reaksi dengan reaksi dengan
dengan fisika dan kimia yang tak
reaksi dengan menggunakan menggunakan
menggunakan teori terkendali
menggunakan teori tumbukan teori tumbukan
tumbukan
teori tumbukan

Wacana 2: pembusukkan pada ikan


Wacana 3:
Wacana 2 : Wacana 4 :
Wacana 1: penggunaan
pembusukkan Proses
Penyakit maag kaporit pada
ikan fermentasi roti
kolam renang

Berbasis Problem Based Learning 17


L A J U

R E A K S I
2020
Laju Reaksi

KD 3.7 Menentukan orde reaksi dan tetapan


laju reaksi berdasarkan data hasil percobaan KD 4.7 Merancang, melakukan, dan
menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi

IPK 3.7.1 IPK 3.7.2 IPK 4.7.1 IPK 4.7.2 IPK 3.6.4 IPK 3.6.5
Menentukan orde Menentukan Melakukan
Melakukan Melakukan
reaksi Persamaan laju Melakukan percobaan tentang
percobaan tentang percobaan tentang
berdasarkan data reaksi berdasarkan percobaan tentang faktor yang
faktor yang faktor yang
hasil percobaan data hasil faktor yang mempengaruhi
mempengaruhi luas mempengaruhi
percobaan mempengaruhi katalis terhadap
permukaan terhada konsentrasi
suhu terhadap laju laju reaksi dengan
laju reaksi dengan terhadap laju reaksi
reaksi dengan menggunakan teori
menggunakan teori dengan
menggunakan teori tumbukan
tumbukan menggunakan teori
tumbukan
tumbukan
Wacana 5 : Pemakaian
ventilator pada pasien
Covid-19 Wacana 2 : Wacana 4 :
Wacana 1:
pembusukkan Wacana 3: Proses
Penyakit maag
ikan penggunaan kaporit fermentasi roti
pada kolam renang

Berbasis Problem Based Learning 18


L A J U

R E A K S I

2020

Peta Konsep

LAJU REAKSI

perubahan
Menentukan
Dinyatakan dalam

Persamaan laju reaksi


Konsentrasi Reaktan Konsentrasi Produk meliputi

Tetapan laju reaksi Orde reaksi

Dipengaruhi oleh

Luas permukaan Suhu Konsentrasi Katalis

Orde 0 Orde 1 Orde 2

berdasarkan

Percobaan

Berbasis Problem Based Learning


19
L A J U

R E A K S I
2020

LEMBAR KEGIATAN 1

Materi Prasyarat : Menjelaskan pengertian laju reaksi

1
Overview
Bacalah wacana dibawah ini!
Wacana 1

Pernahkah ananda melihat pagar besi rumah yang berkarat ? Jika kita bandingkan dengan kursi besi di
dalam rumah manakah yang lebih cepat berkarat ? Pagar rumah berada di udara terbuka, sehingga
dapat terkena hujan, panas, dan udara, sementara kursi besi yang berada di dalam rumah terhindar dari
hujan dan panas, sehingga kursi di dalam rumah tidak cepat berkarat. Apabila pagar besi yang terkena
hujan tersebut maka jumlah partikel pada besi akan bertambah. Pertambahan partikel ini dinamakan
dengan perkaratan (korosi). Perkaratan pada besi merupakan salah satu reaksi kimia. Salah satu faktor
yang menyebabkan korosi adalah air dan kelembapan udara. Air merupakan salah satu faktor penting
terjadinya perkaratan (korosi) dan udara lembab yang mengandung uap air akan mempercepat proses
korosi.

Korosi pada besi akan


membentuk oksida besi
(Fe2O3.xH2O). Besi akan
teroksidasi dengan oksigen dari
udara dan akan membentuk
korosi.

Berbasis Problem Based Learning


20
L A J U

R E A K S I
2020

2
Brainstroming

Jika kamu menemukan kejadian yang sama, kemukakanlah rancangan


percobaan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut ?

Pendapat 1

Pendapat 2

Pendapat 3

Pendapat 4

Pendapat 5

Pendapat 6

Berbasis Problem Based Learning


21
2020

3
Systematization

Dari beberapa cara untuk menyelesaikan permasalahan tersebut pilihlah


salah satu cara yang tepat untuk penyelesaian pada wacana tersebut.

4
Problem Description

Dengan menggunakan buku sumber, diskusikan dan simpulkan konsep-konsep


yang ananda kumpulkan pada tahap-tahap sebelumnya.

LAJU REAKSI

Berbasis Problem Based Learning


22
2020

5
Evaluation

Diskusikan kembali dalam kelompokmu dengan mengevaluasi apa yang telah dik

6
Knowledge Gathering

Di bawah ini terdapat beberapa peristiwa laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari
Kertas terbakar3) Reaksi obat maag dalam tubuh
Perkaratan kursi besi4) Melarutkan gula dengan menggunakan air panas Dari beberapa peristiwa d
b. (1) dan (3)e. (3) dan (4)
c. (2) dan (4)

Berikut ini yang mempengaruhi laju reaksi, kecuali ...

a. Suhu d. Volume
b. Luas permukaan Kosentrasie. Katalis
c.

Berbasis Problem Based Learning


23
2020

7
Reporting

Sekaranganandadapatmenjelaskanpengertianlajureaksi Presentasikan laporan has

Paraf Catatan
Nilai

Berbasis Problem Based Learning


24
L A J U

R E A K S I
2020

LEMBAR KEGIATAN 2
Pratikum

IPK :
3.6.1 Menjelaskan pengaruh luas permukaan pada terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbuka
Merancang percobaan tentang pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi
Melakukan percobaan tentang pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi
Menyimpulkan percobaan tentang pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi

1
Overview
Bacalah wacana dibawah ini!
Wacana 1

Penyakit maag adalah salah satu penyakit yang paling banyak diderita oleh orang Indonesia.Penyakit ini sudah menj
Tahukah anda, kenapa obat maag harus dikunyah terlebih dahulu? Menurut penelitian dalam Alimentary Pharma

Berbasis Problem Based Learning


25
L A J U

R E A K S I
2020

2
Brainstroming

Jika kamu menemukan kejadian yang sama, kemukakanlah rancangan


percobaan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut ?

Pendapat 1

Pendapat 2

Pendapat 3

Pendapat 4

Pendapat 5

Pendapat 6

Berbasis Problem Based Learning


26
2020

3
Systematization

Dari beberapa cara untuk menyelesaikan permasalahan tersebut pilihlah


salah satu cara yang tepat untuk penyelesaian pada wacana tersebut.

4
Problem Description

Dari fakta atau permasalahan yang didapatkan pada tahap sebelumnya, bagaimana pengaruh dari lu

Berbasis Problem Based Learning


27
2020

5
Evaluation

Diskusikan kembali dalam kelompokmu dengan mengevaluasi apa yang telah d

6
Knowledge Gathering

1. Dari percobaan reaksi :


Mg(OH)2 (s) + 2 HCl (aq) → MgCl2 (aq) + 2H2O(l)
Diperoleh data sebagai berikut .
Percobaan Bentuk [HCl] (M) Waktu (s) Suhu (°C)
Mg(OH)3
1 Serbuk 0,2 4 25
2 Butiran 0,2 6 25
3 Bongkahan 0,2 10 25
4 Butiran 0,4 3 25
Pada percobaan 1 dan 3 laju reaksi yang dipengaruhi oleh ...
temperaturd. Luas permukaan
sifat-sifate. Katalis
konsentrasi

Berbasis Problem Based Learning


28
2020

2. Perhatikan reaksi antara padatan CaCO3 dengan larutan HCl 2 M pada setiapa wadah berikut !

= serbuk
=
bongkahan

Jika massa padatan CaCO3 yang dipakai pada setiap wadah sama, laju reaksi yang hanya dipengaruhi ole

a. (1) terhadap (3) d. (1) terhadap (2)


b. terhadap (4) e. (3) terhadap (4)
c. terhadap (5)

Berbasis Problem Based Learning


29
2020

7
Reporting

Akhirnya kamu dapat menjelaskan pengaruh luas permukaan terhadap laju reaks

Catatan
Paraf
Nilai

Berbasis Problem Based Learning


30
L A J U

R E A K S I
2020

LEMBAR KEGIATAN 3
(Pratikum)

IPK :
3.6.2 Menjelaskan pengaruh suhu terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan
4.6.1 Menyajikan informasi cara penyimpanan bahan untuk mencegah perubahan fisika dan kimia
4.7.2 Merancang percobaan tentang pengaruh suhu terhadap laju reaksi
4.7.7 Melakukan percobaan tentang pengaruh suhu terhadap laju reaksi
4.7.10 Menyimpulkan hasil percobaan tentang pengaruhu suhu terhadap laju reaksi

1
Overview

Bacalah wacana dibawah ini!


Wacana 2

Penyimpanan Ikan Dalam Lemari Es Dapat Memperlambat Proses Pembusukan Pada Ikan

Produk perikanan dikenal sebagai bahan pangan yang sangat mudah rusak. Segera setelah dipanen atau ditan

Berbasis Problem Based Learning


31
L A J U

R E A K S I
2020

Laju reaksi pembusukan ikan pada proses kimiawi lebih cepat terjadi pada suhu kamar, sehingga pertumbuh

2
Brainstroming

Jika kamu menemukan kejadian yang sama, kemukakanlah rancangan


percobaan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut ?

Pendapat 1

Pendapat 2

Pendapat 3

Pendapat 4

Pendapat 5

Pendapat 6

Berbasis Problem Based Learning


32
2020

3
Systematization
Dari beberapa cara untuk menyelesaikan permasalahan tersebut pilihlah
salah satu cara yang tepat untuk penyelesaian pada wacana tersebut.

4
Problem Description
Dari fakta atau permasalahan yang didapatkan pada tahap sebelumnya, bagaimana pengaruh da

Berbasis Problem Based Learning


33
2020

5
Evaluation

Diskusikan kembali dalam kelompokmu dengan mengevaluasi apa yang telah dik

6
Knowledge Gathering

Bagaimanakah pengaruh suhu terhadap laju reaksi ?


Semakin tinggi suhu, laju reaksi semakin cepat
Semakin rendah suhu, laju reaksi semakin cepat
Semakin tinggi suhu, laju reaksi semakin lambat
Semakin tinggi suhu, tidak terjadi laju reaksi
Suhu tidak mempengaruhi laju reaksi
Dalam membuat teh manis, kita lebih sering melarutkan gula menggunakan air panas, dibandingkan de

a. Katalis d. Jumlah gula


b. Luas permukaan Konsentrasi
e. Suhu
c.
Bacalah pernyataan dibawah ini
serbuk Zink + 1M HCl pada suhu 15°C
Serbuk Zink + 1M HCl pada suhu 20°C
Serbuk Zink + 1M HCl pada suhu 10°C
Serbuk Zink + 1M HCl pada suhu 25°C
Dari pernyatan diatas urutkanlah reaksi yang lebih cepat terjadi ...
a. (1)-(3)-(4)-(2) d. (1)-(2)-(3)-(4)
b. (4)-(2)-(3)-(1) e. (2)-(1)-(3)-(4)
c. (4)-(2)-(1)-(3)

Berbasis Problem Based Learning


34
2020

7
Reporting

Akhirnya kamu dapat menjelaskan pengaruh suhu terhadap laju reaksi dan telah me

Catatan
Paraf Nilai

Berbasis Problem Based Learning


35
L A J U

R E A K S I
2020

LEMBAR KEGIATAN 4
Pratikum

IPK :
3.6.3 Menjelaskan pengaruh konsentrasi yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbu
4.7.3 Merancang percobaan tentang pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
4.7.7 Melakukan percobaan tentang pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
4.7.11 Menyimpulkan hasil percobaan tentang pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi

1
Overview
Bacalah wacana dibawah ini!
Wacana 4
Pengaruh Penggunaan Kaporit Pada Kolam Renang

Pernahkah kalian berenang dikolam renang umum ? Biasanya setelah melakukan aktivitas berenang, kul
Penggunaan kaporit pada kolam renang harus sesuai dengan takarannya. Apabila jumlah atau banyaknya

Berbasis Problem Based Learning


36
L A J U

R E A K S I
2020

2
Brainstroming

Jika kamu menemukan kejadian yang sama, kemukakanlah rancangan


percobaan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut ?

Pendapat 1

Pendapat 2

Pendapat 3

Pendapat 4

Pendapat 5

Pendapat 6

Berbasis Problem Based Learning


37
2020

3
Systematization

Dari beberapa cara untuk menyelesaikan permasalahan tersebut pilihlah


salah satu cara yang tepat untuk penyelesaian pada wacana tersebut.

4
Problem Description

Dari fakta atau permasalahan yang didapatkan pada tahap sebelumnya, bagaimana pengaruh dar

Berbasis Problem Based Learning


38
2020

5
Evalua tion

Diskusikan kembali dalam kelompokmu dengan mengevaluasi apa yang telah dik

6
Knowledge Gathering

Seorang siswa melakukan percobaan kinetika kimia dengan mereaksikan sejumlah zat. Variabel bebas d
Memperbesar suhu reaksi
Memperbesar energi aktivasi
Memperbesar tekanan
Memperbesar energi kinetik molekul reaktan
Meningkatkan frekeunsi tumbukan efektif

Berbasis Problem Based Learning


39
2020

2. Perhatikan persamaan reaksi berikut !


Mg (s) + 2HCl (aq) → MgCl2(aq) + H2(g)
Reaksi antara logam magnesium dengan larutan HCl diberikan perlakuan
sebagai berikut :
1) Meningkatkan konsentrasi larutan HCl
2) Menurunkan suhu reaksi
3) Memotong kecil – kecil pita magnesium
4) Menghilangkan gas hidrogen hasil reaksi
Dari beberapa perlakuan tersebut yang dapat meningkatkan tumbukan
antarpereaksi terdapat pada angka ...
a. 1) dan 2) d. 2) dan 4)
b. 1) dan 3) e. 3) dan 4)
c. 2) dan 3)
3. Suatu reaksi umumnya akan menjadi lebih cepat berlansung apabila
konsentrasi pereaksi semakin besar. Penjelasan yang tepat dari fakta
tersebut...
a. Semakin besar konsentrasi pereaksi, semakin besar pula energi
aktivasinya
b. Tumbukan antar partikel akan menghasilkan energi yang besar
apabila konsentrasi pereaksi meningkat
c. Bertambahnya konsentrasi pereaksi akan menyebabkan orde reaksi
bertambah
d. Semakin besar konsentrasi, peluang terjadinya tumbukan yang
menghasilkan reaksi juga semakin besar.
e. Semakin besar konsentrasi akan menyebabkan suhu reaksi juga
semakin tinggi

Berbasis Problem Based Learning


40
2020

7
Reporting

Akhirnya kamu dapat menjelaskan pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi dan

Catatan
Paraf
Nilai

Berbasis Problem Based Learning


41
L A J U

R E A K S I
2020

LEMBAR KEGIATAN 5
Pratikum

IPK :
3.6.4 Menjelaskan pengaruh katalis yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan
4.7.4 Merancang percobaan tentang pengaruh katalis terhadap laju reaksi
4.7.8 Melakukan percobaan tentang pengaruh katalis terhadap laju reaksi
4.7.12 Menyimpulkan hasil percobaan tentang pengaruh katalis terhadap laju reaksi

1
Overview
Bacalah wacana dibawah ini!
Wacana 5

Perhatikan gambar diatas. Mengapa roti dapat mengembang? Roti dapat mengembang karena
timbulnya gas-gas selama pemasakan yang membentuk rongga-rongga udara dalam roti. Gas tersebut
merupakan gas CO2 kemudian ditahan oleh adonan sehingga adonan menjadi mengembang ketika
dibiarkan dalam keadaan tertutup pada suhu ruang. Proses pengembangan roti tersebut dapat dipercepat
dengan penambahan ragi (yeast). Ragi merupakan zat yang menyebabkan fermentasi. Selain untuk
mempercepat pengembangan roti, ragi juga dapat digunakan untuk mematangkan dan mengempukan
gluten dalam adonan dan juga menghasilkan proses fermentasi pada roti yang baik. Ragi mengandung
enzim zimase yang mengubah glukosa menjadi etil alkohol dan gas CO 2. Etil alkohol akan menguap,
sedangkan gas CO2ada yang terperangkap dalam roti membentuk rongga-rongga udara. Enzim dalam
ragi berperan sebagai biokatalis yang digunakan dalam proses pembuatan roti. Berikut ini reaksi
penguraian yang terjadi akibat adanya penambahan enzim zimase dalam roti
zimase

C6H12O6 2C2H5OH +

Berbasis Problem Based Learning


42
L A J U

R E A K S I
2020

2
Brainstroming

Jika kamu menemukan kejadian yang sama, kemukakanlah rancangan


percobaan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut ?

Pendapat 1

Pendapat 2

Pendapat 3

Pendapat 4

Pendapat 5

Pendapat 6

Berbasis Problem Based Learning


43
2020

3
Systematization

Dari beberapa cara untuk menyelesaikan permasalahan tersebut pilihlah


salah satu cara yang tepat untuk penyelesaian pada wacana tersebut.

4
Problem Description

Dari fakta atau permasalahan yang didapatkan pada tahap sebelumnya, bagaimana pengaruh dar

Berbasis Problem Based Learning


44
2020

5
Evaluation

Diskusikan kembali dalam kelompokmu dengan mengevaluasi apa yang telah dik

6
Knowledge Gathering

Fungsi katalis dalam mempercepat laju reaksi adalah ...


Menurunkan suhu reaksi dengan mempercepat besar konsentrasi zat yang bereaksi
Menurunkan energi aktivasi dan menaikkan energi potensial zat yang bereaksi
Menaikkan suhu reaksi dengan memperbesar konsentrasi zat yang bereaksi
Menurunkan energi aktivasi dengan memperbanyak tahap – tahap reaksi
Menaikkan energi aktivasi dengan memperbanyak tahap –tahap reaksi

Berbasis Problem Based Learning


45
2020

2. Percobaan reaksi penguraian H2O2 menjadi H2O dan O2 menghasilkan data sebagai berikut.

No Perlakuan Pengamatan
1 Larutan H2O2 saja Sedikit gelembung gas
2 Larutan H2O2 + laruta NaCl Sedikit gelembung gas
3 Larutan H2O2 +larutan Banyak gelembung gas
Fe2(SO4)3
4 Larutan H2O2 + larutan CoCl2 Banyak gelembung gas
Berdasarkan data tersebut, zat yang dapat bertindak sebagai katalis dalam penguraian H2O2 adalah
a. Na+ dan Cl-
d. Co2+ dan Fe3+
b. Cl- dan SO4 2- e. Co3+ dan Fe2+
4 c. Fe2+ dan SO 2-
3. Berikut ini, pernyataan yang tidak benar mengenai katalis, adalah ...
Katalis dapat mempercepat laju reaksi dengan cara menurun energi aktivasi
Katalis terlibat dalam reaksi, berinteraksi dengan pereaksi
Katalis menyediakan jalur reaksi yang lebih efisien
Penambahan katalis dapat menaikkan energi aktivasi
Setelah reaksi selesai, katalisi dapat diperoleh kembali

Berbasis Problem Based Learning


46
2020

7
Reporting

Akhirnya kamu dapat menjelaskan pengaruh katalis terhadap laju reaksi dan telah

Catatan
Paraf
Nilai

Berbasis Problem Based Learning


47
L A J U

R E A K S I
2020

LEMBAR KEGIATAN 6

IPK :
Menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil percobaan
Menentukan tetapan laju rekasi berdasarkan data hasil percobaan

1
Overview
Bacalah wacana dibawah ini!
Wacana 6

Saat ini, dunia tengah diguncang oleh mewabahnya COVID-19. Bagaimana tidak, penyakit yang disebabk
pernafasan pasien

Berbasis Problem Based Learning


48
L A J U

R E A K S I
2020

Hubungan kuantitatif antara perubahan konsentrasi dengan laju reaksi dinyatakan dengan
persamaan laju reaksi atau hukum laju reaksi. Hal tersebut tidak dapat diramalkan dan
persamaan reaksi keseluruhan, akan tetapi dapat ditentukan melalui data percobaan. Laju
reaksi ditentukan oleh konsentrasi. Sebagai contoh reaksi

P + Q → R + S, maka laju reaksi ditentukan oleh konsetrasi zat P dan Q

Persamaan laju reaksi dituliskan v = k [P]x [Q]y Keterangan :


v : laju reaksi (Ms-1)
k : tetapan laju
reaksi
[P] : konsentrasi terhadap zat P
[Q] : konsentrasi terhadap zat
Q x : orde reaksi terhadap zat
P
y : orde reaksi terhadap zat Q

2
Brainstroming

Jika kamu menemukan kejadian yang sama, bagaimana cara kamu


menjelaskan kejadian tersebut ?

Berbasis Problem Based Learning


49
L A J U

R E A K S I
2020
1. Berdasarkan contoh persamaan reaksi pada wacana. Tentukanlah persamaan laju reaksi s
a. 2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g)
Jawab :

b. 2H2(g) + 2NO(g) → 2H2O (g) + N2 (g)


Jawab :

Orde reaksi merupakan bilangan pangkat pada persamaan laju reaksi. Orde reaksi menyatakan b
terdiri atas : Orde reaksi Nol, Orde reaksi Satu, dan Orde reaksi Dua.

Berbasis Problem Based Learning


50
L A J U

R E A K S I
2020

Menentukan orde reaksi


Jika dalam percobaan didapatkan data percobaan sebagai berikut:
No [A] v (Ms-1)
1 0,1 2,0
2 0,2 2,0
3 0,3 2,0 No [A] v(Ms-1)
Orde reaksi Nol 1 0,1 1,0
2 0,2 2,0
3 0,3 3,0
No [A] v (Ms-1)
1 0,1 2,5 Orde reaksi Satu
2 0,2 2,5
3 0,3 2,5
Orde reaksi Dua

Dari data percobaan yang diberikan buatlah grafik dari masing – masing orde reaksi. Dimana [
Grafik orde reaksi Nol
Jawab :

b. Grafik orde reaksi satu


Jawab :

Berbasis Problem Based Learning


51
L
R
A J
EAKS
U
I
2020

c. Grafik orde reaksi dua


Jawab :

4. Berdasarkan data percobaan tersebut, apabila v = k [A]0. Jika konsentrasi A


bernilai 0,1 ; 0,2 ; 0,3; 0,4. Bagaimana nilai laju reaksi yang akan dihasilkan?
Jawab :

5. Apakah besarnya laju reaksi dapat dipengaruhi oleh konsentrasi ?


Jawab :

6. Berdasarkan jawaban no 3 b dan 3 c. Menurut ananda bagaimana grafik


yang dihasilkan ?
Jawab :

Pada persamaan laju reaksi v = k [P]x [Q]y , k merupakan tetapan laju


reaksi yang bernilai tetap pada suhu tetap. Untuk masing – masing
orde reaksi pada zat apabila dijumlahkan (x + y) ini disebut dengan
tingkat orde reaksi total atau orde reaksi total
Menentukan Tetapan laju reaksi (k)
Persamaan reaksi pembentukkan dari N2 (g) + 3 H2 (g) → 2NH3 (g), didapatkan data
percobaan
Percobaan [N2] M [H2] M [NH3] M/detik
1 0,01 0,02 0,4
2 0,02 0,02 0,8
3 0,02 0,04 1,6

Berbasis Problem Based Learning


52
LAJU

R EAKS I 2020

7. Tentukan orde reaksi terhadap N2 !


Jawab:

8. Tentukan orde reaksi terhadap H2


Jawab:

9. Tentukan orde reaksi total !


Jawab :

10. Tentukan persamaan laju reaksinya !


Jawab:

11. Berdasarkan jawaban no 10 tentukanlah nilai tetapan laju reaksi (k) !


Jawab:

Berbasis Problem Based Learning


53
2020

3
Systematization

Berdasarkan hasil diskusimu, tulis dan kelompokkan lah konsep yang


diperlukan untuk memahami IPK konsep-konsep yang diperlukan untuk
memahami IPK 3.7.1 ke dalam tabel dibawah ini !

Tetapan laju
Orde reaksi
reaksi (k)
Nol Satu Dua
Persamaan
laju reaksi
(v)

4
Problem Description

Dengan menggunakan buku sumber, diskusikan dan simpulkan konsep-konsep


yang anand kumpulkan pada tahap-tahap sebelumnya.
Orde Reaksi

Berbasis Problem Based Learning


54
2020

Tetapan Laju Reaksi

5
Evaluation

Diskusikan kembali dalam kelompokmu dengan mengevaluasi apa yang telah dik

6
Knowledge Gathering

Diketahui reaksi A → B dengan laju reaksi 1,6 × 10−2 M / detik pada saat konsentrasi A sebesa
Jika reaksi orde 2 terhadap A
Jika reaksi orde 3 terhadap A

Berbasis Problem Based Learning


55
2020

2. Pada reaksi 2X(aq) + Y(aq) → Z (aq)diperoleh data percobaan sebagai berikut


[X] M [Y] M Laju reaksi (M/detik)
0,2 0,5 6,0 × 10–3
0,4 0,5 2,4 × 10–2
0,2 0,1 1,20 ×10–3
0,3 0,4 x
Tentukan :
Orde reaksi total
Persamaan laju reaksi
Nilai tetapan laju reaksi (k)
Nilai x

7
Reporting

Akhirnya kamu dapat menentukan orde reaksi dan tetapan laju

reaksi berdasarkan data hasil percobaan. Berikan laporan hasil

diskusimu didepan kelasmu !

Paraf Catatan
Nilai

Berbasis Problem Based Learning


56
LAJU

R EAKS I 2020

Daftar Pustaka
https://www.merdeka.com/sehat/sejumlah-penyakit-yang-mengintai-dari-dalam-kolam-
renang.html
https://www.kompasiana.com/lhapiye/56e7bade329773e7093cb75e/ikan-sebagai-
pangan-2-kemunduran-mutu-ikan?page=all
https://kanalpengetahuan.tp.ugm.ac.id/menara-ilmu/2017/641-fermentasi-pada-roti.html
Sudarmo, Unggul. 2017. Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI. Edisi Revisi. Jakarta : Erlangga

Berbasis Problem Based Learning


57

Anda mungkin juga menyukai