Anda di halaman 1dari 9

Materi: LAJU REAKSI

3.6 Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi mengunakan teori tumbukan
4.6 Menyajikan hasil penelusuran informasi cara-cara pengaturan penyimpanan bahan untuk
mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak terkendali

IPK Pendukung
3.6.1 Mendefinisikan konsep laju reaksi
3.6.2 Mendefinisikan teori tumbukan pada reaksi kimia
IPK Utama
3.6.1 Menjelaskan konsep laju reaksi
3.6.2 Menjelaskan teori tumbukan pada reaksi kimia
IPK Pengayaan
3.6.1 Menerapkan konsep laju reaski
3.6.2 Menerapkan teori tumbukan pada reaksi kimia
4.6.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi cara-cara pengaturan dan penyimpana bahan untuk
mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak terkendali

Melalui model pembelajaran dengan menggunakan Problem Based Learning, peserta didik
diharapkan mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi mengunakan teori
tumbukan serta menyajikan hasil penelusuran informasi cara-cara pengaturan penyimpanan
bahan untuk mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak terkendali dengan penuh rasa ingin
tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, percaya diri dan
pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan proaktif (kreatif),
serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik, dengan mengembangkan nilai
karakter berpikir kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong royong) dan kejujuran
(integritas)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkah, rahmat,

dan karunia-Nya, penyusunan panduan Problem Based Learning (PBL) untuk SMA kelas XII

dapat diselesaikan. Buku panduan ini disusun sebagai salah satu bahan ajar dalam pelaksanaan

kegiatan belajar mengajar mata pelajaran kimia di sekolah.

Dalam buku panduan ini disajikan tahapan-tahapan PBL mulai dari Orientasi peserta

didik pada masalah, Mengorganisasi peserta didik untuk belajar, membimbing penyelidikan

individual maupun kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, menganalisis dan

mengevaluasi proses pemecahan masalah. Melalui panduan ini diharapkan guru akan terbantu

dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran berbasis masalah yang merupakan salah satu

model pembelajaran yang menerapkan pendekatan saintifik.

Akhir kata, kami ucapan terima kasih atas apresiasinya kepada berbagai pihak yang telah

turut berpartisipasi didalam penyusunan dan penyempurnaan buku ini. Semoga buku panduan

ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan penulis khususnya.

Tanjungbalai , Agustus 2022

Penulis
 Konsep Laju Reaksi

Pernahkah kalian melihat kembang api? Bagaimana waktu yang dibutuhkan sampai
kembang api sampai selesai bereaksi? Coba bandingkan dengan proses perkaratan besi
atau paku, bagaimana waktunya?
Lebih cepat yang mana? Tentunya lebih cepat kembang api karena besi atau paku
membutuhkan waktu berhari-hari bahkan berbulan untuk menjadi berkarat.

Gambar 1.1 : Reaksi kembang api Gambar 1.2 : Proses korosi pada paku besi
berlangung dengan laju reaksi yang berlangung dengan laju reaksi yang lambat.
cepat.(sumber:www.idntimnes.com) (sumber:www.catatanpinggirku.wordpress.com)

Untuk menemukan konsep laju reaksi, kamu selesaikan masalah yang disajikan di
bawah ini secara berkelanjutan. Kamu lebih dahulu berusaha memikirkan, berupaya
mencari ide-ide kreatif, berdiskusi, mencoba memecahkan masalah di dalam kelompok.

Seorang anak membakar kertas dengan ukuran yang sama. Kertas ke -1


dibakar sampai habis dan berubah menjadi abu membutuhkan waktu 100
detik, sedangkan kertas ke-2 pada saat waktu 60 detik api dimatikan dan
masih tersisa 1/6 bagian yang belum terbakar.

a. Dalam proses tersebut mana yang merupakan reaktan dan mana


yang merupakan produk?
b. Mengapa hasil akhir pembakaran dengan waktu 100 detik tidak
sama dengan hasil pembakaran pada waktu 60 detik?
 Teori Tumbukan
Untuk menemukan konsep laju reaksi, kamu selesaikan masalah yang
disajikan dibawah ini :

Pernahkah kamu menyalakan korek api? Kenapa kepala korek api harus
digesekkan ke wadah korek api yang dilapisi dengan pereaksi? Jika
kepala korek api tidak digesekkan pada permukaan pereaksi tersebut
apakah korek api bisa menyala? (Tentu tidak kan)

Jika gesekan kepala korek api dengan permukaan pereaksi tersebut


kurang kuat apakah kepala korek api bisa terbakar? (tidak)

Jika gesekan dilakukan dengan kuat maka korek api akan terbakar.
Hal ini karena energi hasil tumbukan cukup untuk memulai reaksi.

Duduklah berdasarkan kelompok yang telah ditentukan oleh guru untuk mendiskusikan

1. Mengapa hasil akhir pembakaran dengan waktu 100 detik tidak sama dengan hasil
pembakaran pada waktu 60 detik?

2. Mengapa kepala korek api harus digesekkan ke wadah korek api yang dilapisi dengan
pereaksi?
Diskusikanlah dalam kelompok anda bagaimana cara dan mengatasi korosi pada kasus di atas.
Untuk membantu anda, jawablah pertanyaan berikut

1. Jelaskanlah bagaimana caranya laju reaksi berlangsung cepat dan berlangsung lambat.
Jawab:

Diskusikanlah dengan kelompok anda cara yang tepat bagaimana reaksi tumbukan pada
kepala korek api harus digesekkan ke wadah korek api yang dilapisi dengan pereaksi?

2. Buatkan daftar saran dari kelompok anda kemudian pilihlah cara yang paling tepat!

NO JAWABAN ALASAN SUMBER


Kesimpulan:

3. Diskusikanlah dengan kelompok anda cara yang tepat untuk mencagah terjadinya
korosi pada pagar Buatkan daftar saran dari kelompok anda kemudian pilihlah cara
yang paling tepat!

NO JAWABAN ALASAN SUMBER

Kesimpulan:

Presentasikanlah solusi yang anda berikan untuk pemecahan masalah

1. Solusi masalah 1
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
2. Solusi masalah 2
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------

Setelah peserta didik mempresentasikan hasil yang telah diperoleh, kemudian kelompok lain
memberikan tanggapan berupa saran maupun alernatif jawaban yang lain. Tuliskanlah kritik/
saran dari kelompok lain kemudian evaluasilah proses pemecahan masalah yang anda susun

NO Nama Siswa Kritik dan Saran


Kesimpulan:

Anda mungkin juga menyukai