Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KONSEP POSYANDU BALITA

Dosen : Aminuddin, S.Kep, Ners, M.Kes

Di susun oleh
Kelompok III
Nama:
Wiwit Afrisa PO7120120003
Febriani PO7120120012
Dina Afrilia PO7120120027
Minarni M.Matolai PO7120120022

POLTEKKES KEMENKES PALU JURUSAN KEPERAWATAN


PRODI D III KEPERAWATAN PALU
2022
DAFTAR ISI

Halaman Sampul
Daftar Isi .............................................................................................................
Pembahasa..........................................................................................................
1.1 Konsep Posyandu......................................................................................
1.2 Pengertian Posyandu................................................................................
1.3 Tujuan Posyandu.......................................................................................
1.4 Sasaran Posyandu......................................................................................
1.5 Jenis kegiatan Posyandu............................................................................
1.6 Strata Posyandu.........................................................................................
1.7 Syarat Posyandu........................................................................................
1.8 Penyelenggara Posyandu..........................................................................
1.9 Lokasi Posyandu........................................................................................
1.10 Sistem 5 meja..........................................................................................

Daftar pustaka.....................................................................................................
PEMBAHASAN

1.1 Konsep Posyandu

1. Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan
keluarga berencana.(Effendi, Nasrul. 1998: 267)
2. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan oleh, dari dan bersama masyarakat,
untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat guna memperoleh
pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi dan anak balita. (Pusat Promosi Kesehatan.2012)
1.2 Pengertian posyandu
Posyandu adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk
masyarakat yang dibimbing petugas terkait. (Departemen Kesehatan RI. 2006)

1.3 Tujuan Posyandu


Tujuan posyandu antara lain:
a. Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu hamil),
melahirkan dan nifas.
b. Membudayakan NKBS
c. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan
KB serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat
sejahtera.
d. Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan
keluarga dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera.

1.4 Sasaran kegiatan Posyandu


 Bayi berusia kurang dari 1 tahun
 Anak balita usia 1-5 tahun
 Ibu hamil
 Ibu menyusui
 Ibu nifas
 Wanita usia subur.

Kegiatan Posyandu
1. Jenis pelayanan minimal kepada anak
 Penimbangan untuk memantau pertumbuhan anak, perhatian harus diberikan
khusus terhadap anak yang selama ini 3 kali tidak melakukan penimbangan,
pertumbuhannya tidak cukup baik sesuai umurnya dan anak yang
pertumbuhannya berada di bawah garis merah KMS.
 Pemberian makanan pendamping ASI dan Vitamin A.
 Pemberian PMT untuk anak yang tidak cukup pertumbuhannya (kurang dari 200
gram/ bulan) dan anak yang berat badannya berada di bawah garis merah KMS.
 Memantau atau melakukan pelayanan imunisasi dan tanda-tanda lumpuh layu.
 Memantau kejadian ISPA dan diare, serta melakukan rujukan bila perlu.
2. Pelayanan tambahan yang diberikan
 Pelayanan ibu hamil dan menyusui.
 Program Pengembangan Anak Usia Dini (PAUD) yang diintegenerasikan dengan
program Bina Keluarga Balita (BKB) dan kelompok bermain lainnya.
 Program dana sehat atau JPKM dan sejenisnya, seperti tabulin, tabunus dan
sebagainya.
 Program penyuluhan dan penyakit endemis setempat.
 Penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan pemukiman.
 Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD).
 Program diversifikasi pertanian tanaman pangan.
 Program sarana air minum dan jamban keluarga (SAMIJAGA) dan perbaikan
lingkungan pemukiman.
 pemanfaatan pekarangan.
 Kegiatan ekonomis produktif, seperti usaha simpan pinjam dan lain-lain.
 Dan kegiatan lainnya seperti: TPA, pengajian, taman bermain.

1.5 Jenis kegiatan posyandu


a. Lima (5) kegiatan posyandu (Panca Krida Posyandu)
 Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

Ibu: Pemeliharaan kesehatan ibu di posyandu, Pemeriksaan kehamilan dan nifas,


pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan pil penambah darah,
Imunisasi TT untuk ibu hamil.
Pemberian Vitamin A: Pemberian vitamin A dosis tinggi pada bulan Februari dan
Agustus. Akibat dari kurangnya vitamin A adalah menurunnya daya tahan tubuh
terhadap serangan penyakit.
Penimbangan Balita: Penimbangan balita dilakukan tiap bulan di posyandu.
Penimbangan secara rutin di posyandu untuk pemantauan pertumbuhan dan
mendeteksi sedini mungkin penyimpangan pertumbuhan balita. Dari penimbangan
yang kemudian dicatat di KMS, dari data tersebut dapat diketahui status pertumbuhan
balita, apabila penyelenggaraan posyandu baik maka upaya untuk pemenuhan dasar
pertumbuhan anak akan baik pula.
KMS adalah kartu untuk mencatat dan memantau pekembangan balita dengan melihat
garis pertumbuhan berat badan anak dari bulan ke bulan pada KMS dapat diketahui
status pertumbuhan anaknya.
Kriteria Berat Badan balita di KMS:
 Berat badan naik :
Berat badan bertambah mengikuti salah satu pita warna, berat badan bertamabah
ke pita warna diatasnya.
 Berat badan tidak naik :
Berat badanya berkurang atau turun, berat badan tetap, berat badan bertambah
atau naik tapi pindah ke pita warna di bawahnya.
 Berat badan dibawah garis merah
Merupakan awal tanda balita gizi buruk. Pemberian makanan tambahan atau
PMT, PMT diberikan kepada semua balita yang menimbang ke posyandu.

 Keluarga Berencana (KB)


Pelayanan Keluarga Berencana berupa pelayanan kontrasepsi kondom, pil KB,
dan suntik KB.

 Imunisasi

Di posyandu balita akan mendapatkan layanan imunisasi. Macam imunisasi yang


diberikan di posyandu adalah:
 BCG untuk mencegah penyakit TBC.
 DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus.
 Polio untuk mencegah penyakit kelumpuhan.
 Hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B (penyakit kuning).

 Peningkatan Gizi
Dengan adanya posyandu yang sasaran utamanya bayi dan balita, sangat tepat
untuk meningkatkan gizi balita (Notoadmodjo, Soekidjo. 2003: 205). Peningkatan
gizi balita di posyandu yang dilakukan oleh kader berupa pemberian penyuluhan
tentang ASI, status gizi balita, MP-ASI, Imunisasi, Vitamin A, stimulasi tumbuh
kembang anak, diare pada balita.

 Penanggulangan Diare
Penyediaan oralit di posyandu. Melakukan rujukan pada penderita diare yang
menunjukan tanda bahaya di Puskesmas.

b. Tujuh (7) kegiatan posyandu (Sapta Krida Posyandu)


 Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
 Keluarga Berencana (KB)
 Imunisasi
 Peningkatan Gizi
 Penanggulangan Diare
 Sanitasi Dasar
 Penyediaan Obat Assensial
1.6 Strata Posyandu
 Posyandu Pratama : Posyandu yang belum mantap, yang ditandai oleh kegiatan bulanan
Posyandu belum terlaksana secara rutin serta jumlah kader sangat terbatas yakni kurang
dari 5 (lima) orang.
 Posyandu Madya : Posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali
per tahun, dengan Pengelolaan Posyandu rata-rata jumlah kader sebanyak lima orang atau
lebih, tetapi cakupan kelima kegiatan utamanya masih rendah, yaitu kurang dari 50%.
 Posyandu Purnama : Posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali
per tahun, dengan rata-rata jumlah kader sebanyak lima orang atau lebih, cakupan kelima
kegiatan utamanya lebih dari 50%, mampu menyelenggarakan kegiatan pengembangan,
serta telah memperoleh dana sehat yang berasal dari swadaya masyarakat dipergunakan
untuk upaya kesehatan di Posyandu.
 Posyandu Mandiri : Posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali
per tahun, dengan rata-rata jumlah kader sebanyak lima orang atau lebih, cakupan kelima
kegiatan utamanya lebih dari 50%, mampu menyelenggarakan kegiatan pengembangan,
serta telah memperoleh dana sehat yang berasal dari swadaya masyarakat dan kelompok
usaha bersama (usaha dikelola oleh masyarakat) yang dipergunakan untuk upaya
kesehatan di Posyandu.

1.7 Syarat Posyandu


a. Penduduk RW tersebut paling sedikit terdapat 100 orang balita
b. Terdiri dari 120 kepala keluarga
c. Disesuaikan dengan kemampuan petugas kesehatan (bidan desa)
d. Jarak antara kelompok rumah, Jumlah KK dalam 1 tempat atau kelompok tidak
terlalu jauh.

1.8 Penyelenggara Posyandu


Dalam penyelenggaraannya, pengelola Posyandu dipilih dari dan oleh
masyarakat pada saat musyawarah pembentukan Posyandu. Pengurus Posyandu
sekurang-kurangnya terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara.
Berikut ini beberapa kriteria pengelola Posyandu:
1. Sukarelawan dan tokoh masyarakat setempat.
2. Memiliki semangat pengabdian, berinisiatif tinggi, dan mampu memotivasi
masyarakat.
3. Bersedia bekerja secara sukarela bersama masyarakat.

1.9 Lokasi Posyandu


a. Berada di tempat yang mudah didatangi oleh masyarakat
b. Ditentukan oleh masyarakat itu sendiri
c. Dapat merupakan lokasi tersendiri
d. Bila tidak memungkinkan dapat dilakukan di rumah penduduk, balai rakyat, pos RW/
RT atau pos lainnya

1.10 sistem 5 meja


Posyandu rutin dilaksanakan dan digerakkan oleh kader Posyandu dengan bimbingan teknis dari
Puskesmas dan sektor terkait serta tokoh masyarakat. Jumlah kader di Posyandu minimal ada 5 orang
yang disesuaikan dengan proses yang dilaksanakan di suatu Posyandu yakni yang mengacu pada
sistim 5 meja/langkah yang dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Meja 1: Pendaftaran oleh kader. Kader melakukan pendaftaran kepada ibu dan balita yang
datang
2. Meja 2: Penimbangan oleh kader
3. Pengisian KMS oleh kader
4. Penyuluhan oleh kader
5. Pelayanan kesehatan oleh kader atau kader bersama petugas kesehatan
DAFTAR PUSTAKA

Cessnasari. Ke Posyandu Terthindar Busung lapar. http://suaramerdeka.com diunduh pada


16 November 2013
Departemen kesehatan RI. 2000. Buku Kader Posyandu Dalam Usaha Perbaikan Gizi
Keluarga. Jakarta. Departemen Kesehatan RI.
Departemen kesehatan RI. 2006. Buku Kader Posyandu Dalam Usaha Perbaikan Gizi
Keluarga. Jakarta. Departemen Kesehatan RI.
Departemen kesehatan RI. 2008. Buku Kader Posyandu Dalam Usaha Perbaikan Gizi
Keluarga. Jakarta. Departemen Kesehatan RI.
Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.
Kementrian Kesehatan RI Pusat Promosi Kesehatan. 2012. Buku Saku Posyandu. Jakarta.
Kementrian Kesehatan RI

Anda mungkin juga menyukai