Bab 2 - P1337420518087
Bab 2 - P1337420518087
TINJAUAN PUSTAKA
melalui cara menyayat dinding perut dan juga dinding uterus ibu dengan
indikasi medis tertentu atau jika dengan persalinan melalui vagina tidak
dilakukan. Janin yang dilahirkan harus dalam keadaan yang utuh dan
beratnya diatas 500 gram (Solehati, 2017; Sianipar & Metasari, 2018).
dan disayat melintang, lipatan ini dilepaskan dari segmen bawah dan
mengurangi perdarahan
5) Lapisan otot yang tipis dari segmen bawah rahim lebih mudah
Kerugian :
1) Jika insisi terlampau jauh ke lateral, seperti pada kasus bayi besar
segmen bawah
Indikasi :
bawah
Kerugian :
perdarahannya banyak
tinggi
pada prosedur ini relatif sulit, sering tanpa sengaja masuk ke dalam
e. Histerektomi Caesarea
Indikasi :
Komplikasi :
pembentukan fistula
persalinan.
8) Bayi besar
9) Plasenta previa
1) Gawat janin
3) Primigravida tua
4) Kehamilan dengan diabetes mellitus
6) Kehamilan kembar
b. Janin mati
Menurut Solehati (2017) komplikasi yang sering terjadi pada pasien post
a. Infeksi puerperal
b. Perdarahan
pengeluaran ASI
tidur membutuhkan waktu 1-2 hari. Hal ini dapat mempengaruhi ibu
Tindakan yang biasa dilakukan oleh perawat untuk menangani pasien post
sectio caesarea dimulai dari keluar ruang operasi yaitu sebagai berikut
(Roberia, 2018) :
a. Analgesik
serupa 10 mg morfin
meperidine
3) Wanita dengan postur tubuh besar, dosisnya lebih tinggi yaitu 100
mg meperidine
b. Perawatan payudara
1. Definisi ASI
Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein,
kelenjar payudara ibu, sebagai makanan utama bagi bayi (Jannah, 2017).
ASI adalah makanan yang terbaik untuk bayi. ASI khusus di buat untuk
bayi manusia, kandungan dari ASI sangat sempurna, serta sesuai dengan
2. Anatomi Payudara
Payudara adalah kelenjar yang terletak dibawah kulit dan diatas otot dada,
kira-kira 200 gram, yang umumnya lebih besar daripada yang kanan. Pada
waktu hamil payudara membesar mencapai 600 gram dan pada waktu
payudara yang berisi sel-sel dan kelenjar ini dipengaruhi oleh hormon.
b. Areola
Perubahan warna pada areola tergantung pada warna kulit dan adanya
ASI bekerja, serta serat otot polos yang tersusun sejajar akan menarik
3. Fisiologi Laktasi
produksi ASI dan pengeluaran ASI. Payudara mulai dibentuk sejak embrio
berumur 18-19 minggu, dan baru selesai ketika mulai menstruasi, dengan
berfungsi untuk produksi ASI selain hormon lain seperti insulin, tiroksin
ASI biasanya belum keluar karena masih dihambat oleh kadar estrogen
yang tinggi. Pada hari kedua atau ketiga pasca persalinan, kadar estrogen
dan pada saat inilah mulai terjadi sekresi ASI. Dengan menyusukan lebih
1) Refleks prolaktin
Puting susu berisi banyak ujung saraf sensoris. Bila saraf tersebut
2) Refleks menghisap
yang berada di bawah areola akan tertekan antara gusi, lidah dan
3) Refleks menelan
a. Jenis-jenis ASI
Menurut Maria Pollard (2015), terdapat 3 (tiga) jenis ASI sebagai
berikut :
1) Kolostrum
2) ASI Transisi/Peralihan
3) ASI Matur
Pada awal menyusui, ASI ini kaya akan protein dan laktosa,
b. Kandungan ASI
kira setangah dari total seluruh kalori susu. ASI terdiri dari asam
2) Protein
pada saraf.
3) Prebiotik (Oligosakarida)
4) Karbohidrat
5) Zat Besi
sebelum usia 6 bulan karena rendahnya kadar zat besi dalam ASI
secara rutin pada bayi ketika lahir. Ketika laktasi matur dan usus
8) Imunoglobulin
Ibu
saluran pencernaan
antibiotik.
Menyusui tidak efektif merupakan kondisi dimana ibu dan bayi mengalami
timbul beberapa masalah, baik masalah pada ibu maupun masalah pada
bayi. Masalah dari ibu yang timbul selama menyusui dapat dimulai sejak
sebelum pesalinan, pada masa pasca persalinan dini, dan masa pasca
2. Etiologi
Menurut Tim Pokja SDKI DPP PPNI (2016, p. 75) penyebab menyusui
4) Payudara bengkak
metode menyusui
2) Faktor budaya
5) Meningkatkan inteligensia
5) Menunda kehamilan
Pada masa pasca persalinan dini, kelainan yang sering terjadi yaitu
puting susu datar atau terbenam, puting susu lecet, payudara bengkak
(Kumalasari, 2015) :
kurang tepat. Dalam hal ini, yang perlu dilakukan oleh ibu adalah
mengecek bagaimana perlekatan ibu dan bayi, serta mengecek
susu lecet, yang kadang kala retak-retak atau luka, maka dapat
menggunakan sabun
2) Payudara bengkak
tidak keluar bila diperiksa atau dihisap, dan badan demam setelah
menurun
payudara)
mengurangi edema
kadang kala diikuti rasa nyeri dan panas, suhu tubuh meningkat,
merah. Kejadian ini terjadi pada masa nifas 1-3 minggu setelah
yang menggantung.
7-10 hari
bedah.
diantaranya :
1) Bingung Puting
puting.
menyusu, yaitu :
ASI-nya.
2) Ibu sakit
bayi dari penyakit. Pada saat ibu sakit diperlukan bantuan dari
atau hepatitis melalui ASI dari ibu pederita kepada bayinya. Dari
berikan obat yang masa paruh obat pendek dan mempunyai resio
ASI plasma kecil atau dicari obat alternatif yang tidak berakibat
7) Ibu hamil
Pada saat ibu masih menyusui, kadang hamil lagi. Dalam hal ini
puting susu lecet, keletihan, ASI kurang, rasa ASI berubah dan
5. Patofisiologi
dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim
dengan saraf rahim dalam keadaan utuh serta berat diatas 500 gram.
Operasi Sectio Caesarea dilakukan insisi pada dinding perut dan
dan saraf-saraf disekitar daerah insisi terputus. Sehingga akan terjadi luka
post operasi yang menimbulkan rasa nyeri, nyeri yang dirasakan akibat
luka post sectio caesarea akan menekan hipofisis anterior dan posterior.
posterior dan bereaksi pada otot uterus dan jaringan payudara. Selama kala
dalam fase taking in dan taking hold. Faktor lain yang dapat memengaruhi
menyusui yang benar, puting susu yang terbenam, puting lecet, dan
Estrogen Progesteron
menurun menurun
Prolaktin Oksitosin
Darah : pemeriksaan Hb, Ht, Leukosit dan MCH Hb ibu nifas normal
8. Terapi
cefotaxim dll.
a. Bingung puting
pastikan ibu tenang, konsisten, sabar, tidak lelah, dan frustasi saat
1) Bayi harus tetap mendapatkan ASI. Oleh karena itu, ibu harus
bagi ibu dan bayi supaya bayi yang sudah melekat tetap mau
menghisap
2. Perawatan Payudara
(Kumalasari, 2015).
menjadi lancar.
5) Untuk mengetahui secara dini kelainan pada puting susu ibu dan
diantaranya :
1) Persiapan ibu
b) Buka pakaian
2) Persiapan alat
a) Handuk
dingin
3) Pelaksanaan
a) Pengurutan I
gerakan kecil dengan dua atau tiga jari tangan, mulai dari
b) Pengurutan II
c) Pengurutan III
d) Pengurutan IV
a. Cuci tangan yang bersih dengan sabun, perah sedikit ASI dan oleskan
c. Lengan ibu menopang kepala, leher dan seluruh badan bayi (kepala
payudara ibu dan hidung bayi di depan puting susu ibu. Posisi bayi
harus sedemikian rupa sehingga perut bayi menghadap perut ibu. Bayi
mengamati bayi yang siap menyusu. Bayi harus berada dekat dengan
payudara ibu. Ibu tidak harus mencondongkan badan dan bayi tidak
mulut bayi ke puting susu ibu hingga bayi dapat menangkap puting
cara meletakkan empat jari di bawah payudara dan ibu jari di atas
payudara. Ibu jari dan telunjuk harus membentuk huruf “C”. Semua
tubuh bayi. Jangan hanya leher dan bahunya saja, kepala dan tubuh
h. Jika bayi sudah selesai menyusui, ibu mengeluarkan puting dari mulut
bayi dengan cara memasukkan jari kelingking ibu di antara mulut dan
payudara.
punggung bayi.
Posisi menyusui yang dianjurkan untuk ibu dengan bedah sesar adalah
sebagai berikut :
a. Apabila Ibu dapat dalam posisi berbaring miring dengan bahu dan
dan bayi berada di ketiak ibu dengan kaki ke arah atas dan tangan ibu
1. Pengkajian
serta proses pengumpulan data yang secara sistematis dari berbagi sumber
a. Identitas
b. Keluhan Utama
ASI yang keluar hanya sedikit atau bahkan belum keluar, dan bayi
c. Riwayat Kesehatan
caesarea.
d. Riwayat menstruasi
Berapa umur menarche pertama kali, berapa lama haid, jumlah darah
yang keluar, konsistensi, siklus haid dan hari pertama haid terakhir.
e. Riwayat perkawinan
f. Riwayat obstetri
1) Riwayat kehamilan
yang diperoleh.
2) Riwayat persalinan
formula.
sehari.
terjadinya over distensi blass atau tidak atau retensi urine karena
tata rias rambut dan wajah, pada pasien post sectio caesarea
karena nyeri yang dirasakan hilang timbul akibat luka insisi yang
berkurang.
pasca pembedahan.
i. Pemeriksaan fisik
jantung.
bawaan.
ada tidaknya varises, simetris atau tidak dan CRT kurang dari 2
putih (WBC).
hepatoma.
bentuk telinga.
pada tali pusat, warna dan besar tali pusat, hernia di tali pusat
atau selangkangan.
i) Alat kelamin : untuk laki-laki, apakah testis berada dalam
(Sondakh, 2017)
2. Diagnosa Keperawatan
a. Definisi
b. Penyebab
Fisiologis
4) Payudara bengkak
Situasional
1) Kurang terpapar informasi tentang pentingnya menyusui dan/atau
metode/teknik menyusui
2) Faktor budaya
Subjektif
1) Kelelahan maternal
2) Kecemasan maternal
Objektif
Objektif
3. Intervensi Keperawatan
a. NOC
menyusui
Indikator
Keterangan :
1 : Tidak adekuat
2 : Sedikit adekuat
3 : Cukup adekuat
4 : Sebagian besar adekuat
5 : Sepenuhnya adekuat
1000 : Status Nutrisi Bayi
Indikator
Keterangan :
1 : Tidak adekuat
2 : Sedikit adekuat
3 : Cukup adekuat
4 : Sebagian besar adekuat
5 : Sepenuhnya adekuat
b. NIC
ketidaktepatan menyusui
[suara] menelan
4. Impementasi Keperawatan
mungkin juga berbeda dengan urutan yang telah dibuat pada perencanaan.
5. Evaluasi Keperawatan
Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah
dalam masalah dan diagnosis. Rencana tersebut dapat dianggap efektif jika
memang sesuai dengan masalah dan diagnosis klien, juga benar dalam
pelaksanaannya.