Anda di halaman 1dari 11

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Pembelajaran

1. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran terjemahan dari kata “instruction” yang berarti self

instruction (dari internal) dan eksternal instructions (dari eksternal). Pembelajaran

yang bersifat eksternal antara lain datang dari guru yang disebut teaching atau

pengajaran. Dalam pembelajaran yang bersifat eksternal prinsip – prinsip belajar

dengan sendirinya akan menjadi prinsip – prinsip pembelajaran (Sugandi dkk,

2004:9).

Pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia yang kompleks, yang

tidak sepenuhnya dapat dijelaskan. Pembelajaran secara sederhana dapat diartikan

sebagai produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman

hidup. Pembelajaran dalam makna kompleks adalah usaha sadar dari seorang guru

untuk membelajarkan siswanya (mengarahkan interaksi siswa dengan sumber

belajar lainnya) dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan (Trianto,

2010:17).

2. Pengertian Mengajar

Mengajar adalah segala upaya yang disengaja dalam rangka memberi

kemungkinan bagi siswa untuk terjadinya proses belajar – mengajar sesuai dengan

tujuan yang telah dirumuskan. Rumusan pengertian di atas sejalan dengan

commit
pandangan William H Burton, yang to user bahwa: mengajar adalah upaya
mengatakan

8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9

dalam memberi rangsangan (stimulus), bimbingan, pengarahan dan dorongan

kepada siswa agar terjadi proes belajar.

Mengajar adalah sesuatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur

lingkungan sebaik – baiknya dan menghubungkannya dengan anak, sehingga

terjadi proses belajar. Atau dikatakan mengajar sebagai upaya menciptakan

kondisi yang kondusif untuk berlangsungnya suatu kegiatan belajar bagi para

siswa. Kondisi itu diciptakan sedemikian rupa sehingga membantu perkembangan

anak secara optimal baik jasmani maupun rohani, baik fisik maupun mental

(Sudirman Am, 2004:48).

B. Kosakata

Dalam KBBI (Depdiknas, 2001:513) kata adalah unsur bahasa yang

diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan

pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa. Kosakata diartikan sebagai

perbendaharaan kata. Kosakata seseorang didefinisikan sebagai himpunan semua

kata – kata yang dimengerti oleh orang tersebut atau semua kata – kata yang

kemungkinan akan digunakan oleh orang tersebut untuk menyusun kalimat baru.

Berikut adalah pengertian kosakata menurut beberapa ahli :

1. Henry Guntur Tarigan (1985:197) mengemukakan bahwa kosakata

adalah kata – kata yang merupakan perbendaharaan suatu bahasa.

2. Soedjito dalam Tarigan (1994:447) memaparkan bahwa kosakata

merupakan:

a. Semua kata yang terdapat dalam satu bahasa.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10

b. Kekayaan kata yang dimiliki oleh seorang pembicara.

c. Kata yang dipakai dalam satu bidang ilmu pengetahuan.

d. Daftar kata yang disusun seperti kamus disertai penjelasan secara

singkat dan praktis.

B. Keraf (1991:24) mengemukakan bahwa kosakata atau

pembendaharaan kata suatu bahasa adalah keseluruhan kata yang

dimiliki oleh sebuah bahasa.

Dari definisi para ahli tersebut, dapat disimpulkan arti dari kosakata ialah

seluruh himpunan kata yang dimiliki oleh suatu bahasa atau seseorang.

Penambahan kosakata seseorang secara umum dianggap merupakan bagian

penting, baik dari proses pembelajaran suatu bahasa ataupun pengembangan

kemampuan seseorang dalam suatu bahasa yang sudah dikuasai. Murid sekolah

sering diajarkan kata – kata baru sebagai bagian dari mata pelajaran tertentu.

C. Bahasa Mandarin

Dalam bahasa Mandarin, kosakata yang dipelajari bukan hanya terjemahan

dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Mandarin saja. Namun, siswa diharapkan

dapat menghafal cara membaca, penulisan, dan aksara China (hanzi) dari setiap

kata yang diajarkan. Berikut adalah aspek kosakata yang diajarkan dalam

pembelajaran bahasa Mandarin.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11

1. Pinyin (拼音)

Dalam Kamus Praktis, arti dari pinyin adalah melafalkan;

mengeja. Pinyin merupakan cara baca huruf Mandarin secara latin.

Aspek yang dipelajari adalah cara baca dari aksara China (hanzi) dan

nada (shengdiao).

2. Shengdiao (声调)

Belajar kosakata bahasa Mandarin harus bisa menghafalkan

kosakata beserta nadanya. Apabila seseorang salah mengucapkan nada,

maka akan menjadi berbeda makna. Nada dalam cara baca dan

pengucapan Mandarin ada 5, yaitu :

a. Nada pertama = nada datar (ˉ)

b. Nada kedua = nada naik (ˊ)

c. Nada ketiga = nada turun – naik (ˇ)

d. Nada keempat = nada turun (ˋ)

e. Nada kelima = nada netral

3. Hanzi (汉子)

Dalam Kamus Praktis, pengertian hanzi (汉子) adalah huruf

Tionghoa (China). Dalam


commitWikipedia
to user Bahasa Indonesia dijelaskan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12

pengertian Aksara Cina (Hanzi) ialah sejenis tulisan logogram yang

digunakan untuk menulis bahasa Cina, Jepang (Kanji), Korea (Hanja)

dan pada suatu ketika dahulu, bahasa Vietnam (Hán Tự).

D. Metode Permainan

1. Pengertian Metode Permainan

Ada berbagai macam metode yang dapat digunakan dalam proses belajar -

mengajar sehingga didapatkan proses belajar - mengajar yang baik. Pemilihan

metode dalam proses belajar - mengajar akan memberikan dampak pada hasil

belajar siswa. Maka pemilihan metode yang tepat akan memberikan hasil belajar

yang baik pula. Metode yang digunakan oleh penulis adalah metode permainan.

Metode permainan adalah salah satu metode yang dapat digunakan oleh

seorang guru untuk menyampaikan pelajaran kepada siswanya. Sesuai dengan

kata permainan, metode ini menggunakan permainan sebagai media ajar.

Permainan yang digunakan dalam metode ini ada bermacam – macam. Permainan

yang digunakan bisa disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan. Metode

Permainan digunakan untuk memberikan kesan menyenangkan dan menarik minat

siswa dalam mengikuti pelajaran, sehingga siswa dengan mudah memahami

pelajaran yang disampaikan.

Metode berasal dari Bahasa Yunani methodos yang berarti cara atau jalan

yang ditempuh. Pengertian metode dalam KBBI adalah cara kerja yang bersistem

untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13

ditentukan (1995). Pasaribu dan Simanjutak (1982), mengatakan bahwa metode

adalah cara sistematik yang digunakan untuk mencapai tujuan.

Permainan biasanya dekat dengan dunia anak – anak, karena permainan

merupakan bagian dari dunia mereka. Permainan berasal dari kata dasar “main”

yang dapat diartikan sebagai melakukan suatu hal (permainan itu sendriri) dengan

tujuan menyenangkan hati. Definisi permainan menurut para ahli adalah sebagai

berikut.

1. Menurut Hans Daeng (dalam Andang Ismail, 2009:17) permainan adalah

bagian mutlak dari kehidupan anak dan permainan merupakan bagian

integral dari proses pembentukan kepribadian anak.

2. Joan Freeman dan Utami munandar (dalam Andang Ismail, 2009:27)

mendefinisikan permainan sebagai suatu aktifitas yang membantu anak

mencapai perkembangan yang utuh, baik fisik, intelektual, sosial, moral,

dan emosional.

3. Menurut Kimpraswil (dalam As’adi Muhammad, 2009: 26) mengatakan

bahwa definisi permainan adalah usaha olah diri (olah pikiran dan olah

fisik) yang sangat bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan

motivasi, kinerja, dan prestasi dalam melaksanakan tugas dan kepentingan

organisasi dengan lebih baik.

Sumber: http://belajarpsikologi.com/metode-permainan-dalam-

pembelajaran/

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14

Dari definisi – definisi tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa arti

permainan adalah kegiatan menyenangkan hati dalam dunia anak yang dapat

menjadi media perkembangan diri dan proses pembentukan kepribadian.

Dari definisi metode dan permainan di atas, penulis menyimpulkan

pengertian metode permainan merupakan suatu cara yang digunakan oleh guru

untuk menyampaikan pelajaran kepada siswanya dengan menggunakan media

permainan.

Dalam menggunakan metode permainan ada beberapa tahap dan langkah

yang akan dilakukan oleh seorang guru agar kegiatan yang dilakukan dapat

berjalan dengan baik. Tahap – tahap dalam metode permainan adalah sebagai

berikut :

1. Tahap Persiapan

a. Merumuskan tujuan yang hendak dicapai

b. Guru menjelaskan manfaat dari permainan yang akan dilakukan

c. Menentukan macam kegiatan bermain

d. Menentukan ruang dan tempat bermain

e. Mempersiapkan bahan, alat atau media yang digunakan dalam

bermain

2. Tahap pelaksanaan

a. Tahap Pembukaan

Pada tahap ini guru memberikan arahan kepada murid apa

yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya.

b. Tahap Pelaksanaan commit to user


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15

Pada tahap ini para murid memainkan permainan yang sudah

ditentukan dengan mengikuti rambu – rambu yang telah ditentukan

pula.

c. Tahap Penutupan

Pada tahap ini guru memberikan reward kepada murid-murid

yang telah melakukan permainan dengan baik dan benar. Selain

memberi reward guru memberikan arahan kepada anak yang belum

baik dan benar dalam bermain.

Metode permainan dalam pembelajaran memiliki banyak kelebihan.

Namun, dibalik kelebihan tersebut pastilah masih ada kekurangan. Berikut ini

adalah kelebihan dan kekurangan metode permainan.

1. Kelebihan Metode Bermain

a. Merangsang perkembangan motorik anak, karena dalam bermain

membutuhkan gerakan – gerakan.

b. Merangsang perkembangan berfikir anak, karena dalam bermain

membutuhkan pemecahan masalah bagaimana melakukan permainan

itu dengan baik dan benar.

c. Melatih kemandirian anak dalam melakukan sesuatu secara mandiri

tidak menggantungkan diri pada orang lain.

d. Melatih kedisiplinan anak, karena dalam permainan ada aturan –

aturan yang harus ditaati dan dilaksanakan.

e. Anak lebih semangat dalam belajar, karena naluri anak belajar

adalah bermain yangcommit to usermengandung pelajaran.


di dalamnya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16

2. Kekurangan Metode Bermain

a. Membutuhkan biaya yang lebih, karena dalam metode bermain

membutuhkan alat atau media yang harus dipersiapkan terlebih

dahulu.

b. Membutuhkan ruang atau tempat yang khusus sesuai dengan tipe

permainan yang dilakukan.

c. Sering terjadi saling berebut alat atau media bermain antara anak

yang satu dengan yang lainnya apabila alat atau medianya tidak

mencukupi.

Sumber : http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2249726-
kelebihan-dan-kekurangan-metode-bermain/

2. Manfaat Permainan dalam Pembelajaran

Selain untuk menyenangkan hati, permainan juga dapat berfungsi sebagai

media pembelajaran. Menurut Suyatna (2005: 15), pembelajaran tidak selalu

membutuhkan permainan, dan permainan sendiri tidak selalu dapat mempercepat

pembelajaran, namun permainan yang dilaksanakan dengan tepat dapat

menambah variasi, semangat, dan minat pada sebagian program belajar. Manfaat

permainan dalam pembelajaran (Meier, 2005:206) antara lain :

1. Menyingkirkan keseriusan yang menghambat proses belajar.

2. Menghilangkan stress dalam lingkungan belajar.

3. Mengajak siswa terlibat penuh dalam kegiatan belajar.

4. Meningkatkan proses aktivitas belajar.


Sumber: http://duniamengajar.blogspot.com/2011/05/pembelajaran-

commit to user
efektif-dengan-metode.html
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17

Menurut Andang Ismail (2006), dalam pengembangan aspek bahasa

bermain berperan membantu anak untuk dapat mengungkapkan pikiran melalui

bahasa yang sederhana secara cepat, mampu berkomunikasi secara efektif dan

membangkitkan minat untuk dapat berbahasa. Unsur yang didapat dari aspek

bahasa adalah komunikasi aktif dan komunikasi pasif. Komunikasi aktif yaitu

kemampuan untuk menyatakan perasaan atau keinginan dan pikiran baik melalui

bahasa isyarat (seperti tangisan), gerakan tubuh maupun kata – kata. Tujuannya

adalah untuk melatih anak mengungkapkan dengan bahasa sehingga sesuai

dengan perkembangan usianya anak dapat mengungkapkan.

Bahasa mencakup semua bentuk komunikasi baik lisan, tulisan, bahasa

isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah, pantomim atau seni. Bicara adalah bahasa

lisan yang merupakan bentuk efektif dalam komunikasi.

Permainan yang dapat mengembangkan bahasa anak dapat berupa bermain

khayal atau pura – pura, seperti bermain peran (dramatis). Selain itu juga dapat

berupa permainan kata, bercerita dan kata berirama yang sederhana.

3. Pembelajaran Kosakata dengan Media Permainan

Permainan yang digunakan dalam pembelajaran kosakata biasanya adalah

permainan kata. Permainan kata sendiri ada berbagai macam jenis. Ada beberapa

teknik pembelajaran kosakata yang dapat digunakan, antara lain komunikata, kata

selingkung (kata berdekatan makna), kartu kata, tunjuk abjad, kata salah benar,

kata dari gambar, banding kata, kata berpasangan, kata kunci, bursa kata, dan

sebagainya (Suyatno 2004: 66-80). Berikut ini adalah permainan kata yang
commit: to user
digunakan peneliti dalam penelitiannya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18

1. Kata Berpasangan

Tujuan teknik pembelajaran kata berpasangan adalah agar siswa

dapat menghafal kosakata bahasa Mandarin beserta arti, cara baca dan

aksara China (hanzi). Alat yang digunakan adalah kartu kata.

2. Acak Kata

Tujuan teknik pembelajaran acak kata adalah agar siswa mampu

menuliskan kosakata bahasa Mandarin dengan benar. Teknik ini

menggunakan soal latihan yang berisi kosakata – kosakata bahasa

Mandarin yang telah diacak huruf – hurufnya.

3. Puzzle Mencari Kata

Teknik ini bertujuan untuk menarik minat siswa dan membantu

siswa untuk mengahafal kosakata. Alat yang digunakan adalah pensil

dan tabel yang berisi huruf yang telah disisipi beberapa kata yang harus

dicari.

commit to user

Anda mungkin juga menyukai