Anda di halaman 1dari 2

CITA - CITAKU

Suasana saat itu seketika menjadi tenang dan hening ketika Mega bertanaya kepada Ayahnya . Ayahnya hanya
terdiam dan mengangkat kepalanya keatas sambil memejamkan matanya terdiam .
Ternyata hal yang membuat Ayahnya terdiam , karena Mega ingin bersekolah di SMP Harapan Banga .
“ Ayah , SMP Harapan Bangsa adalah SMP favorit yang ada di desa ini , setelah lulus dari SD aku ingin
melanjutkan SMP ku disana “ kata mega dengan penuh ragu – ragu , Mega tau pasti orang tuanya tidak setuju
karena biaya sekolahnya mahal , bahkan hanya orang – orang tertentu saja yang ada di desa ini yang bisa masuk
disana .
Lantas saja Ibunya langsung menjawabnya , “ Mega SMP itu memang sekolah favorit yang ada di desa ini ,
tetapi biaya sekolahnya pun sangat mahal , kamu tahu Ayah dan Ibumu ini hanya petani yang tiap harinya kesawah
“ , jawab Ibu kepada Mega . Seketika itu juga raut wajah Mega terlihat begitu sedih tak bisa berkata apa – apa , ia
hanya terdiam . Saat Mega ingin beranjak untuk tidur , Ia memberitahukan kepada Ibunya agar , besok bisa datang
kesekolahya untuk menerima rapotnya . Di sekolah Mega , ia dikenal dengan anak yang berprestasi , karena sering
mengikuti ajang lomba – lomba , dalam bidang akademik maupun non akademik .
Setelah itu , Mega masuk ke kemarnya untuk merenung dan menenangkan dirinya ,sambil membaca Novel
kesukaanya itu Novel itu ia dapat waktu mengikuti lomba , ia sangat suka dengan Novel itu karena didalamnya
banyak kisah – kisah tentang pelaran hidup . Mega sempat menangis karena keinginannya itu dipatahkan oleh
kesulitan ekonomi keluarganya , tapi ia tidak menyesali dengan keadaanya itu , malah ia bersyukur karena masih
diberikan banyak kesempatn untuk menikmati hidup ini oleh Tuhan . Sebelum tidur Mega berdoa kepada Tuhan ,
agar hati kecilnya itu lebih tenang dan lebih banyak bersyukur .
Keesokan harinya di pagi hari , Ayahnya memanggil Mega , ia lalu menghampiri Ayahnya . “ ada apa Ayah
memanggilku “ tanya Ayahnya . “ Ayah akan tetap berusaha supaya kamu bisa masuk di sekolah itu , walaupun
Ayah hanya petani “ kata Ayah . Mega pun hanya terdiam dan memeluk Ayahnya sambil menangis , “ Maaf Ayah
aku sudah membebani Ayah , aku tahu memang aku belum bisa memberikan yang terbaik buat kelurga ini
khususnya untuk Ibu dan Ayah , tapi Mega akan terus berjuang untuk merubah diri dan tetap berusaha . Ya sudah
Ayah aku ingin bersiap diri dulu untuk berangkat ke sekolah bersama ibu untuk mengambil rapot “
Ayah hanya tersenyum dan mengatakan “ Semoga nilai Mega memuaskan yah “ . Selekas itu Mega bersarapan
terlebih dahulu untuk kesekolah bersama dengan kelurganya , setelah habis bersarapan Ibu dan Mega berangat ke
sekolah sambil berjalan kaki , karena jarak rumah dan sekolahnya tidak begitu jauh . Sesampainya disana Mega
dibacakan meraih juara 1 umum , banyak teman –temannya yang memberikan selamat untuknya . Karena memang
ini masa terakhir dia bersama dengan temannya disekolah , mereka tidak lupa untuk berpose untuk mengenang
masa – masa indahnya di sekolah . Setelah habis berfoto - foto tampak dari arah depan ada orang tua dari salah satu
siswa di sekolah itu ingin menghampiri Mega . “ Ini Mega yah ? kenalkan saya orang tua dari Sheren teman
sebangku mu , Sheren banyak bercerita tentang kamu , kamu adalah anak yang berprestasi , saya ada teman yang
menawarkan beasiswa gratis untuk anak – anak yang berprestasi , Mega mau mengambil beasiswa itu ? “ tanya
Ayah Sheren . Mega terlihat begitu ceria dan gembira ketika mendengarnya , Ibunya ikut merasa senang .
“ iy om saya mau mengambil beasiswanya , kebetulan karena saya mempunyai impian untuk melanjutkan SMP
yang dikenal dengan SMP favorit di desa ini , terimakasih Om sudah menawakannya , terimakasih juga buat sheren
“ , jawab Mega sambil tersenyum . “ Ngomong – ngomong , setelah lulus dari sini kamu ingin melanjutkan SMP
mu dimana Mega? “ tanya Sheren . “ Rencananya aku ingin masuk di SMP Harapan Bangsa , namun ada sedikit
kendala dengan ekonomi keluarga ku , tapi jika aku benar – benar mendapatkan beasiswa ini aku ingin masuk di
SMP itu , kata Mega . Setelah itu Ibu Mega memanggil Mega , untuk mengajaknya pulang . Sebelum pulang Ayah
Sheren memberikan nomor untuk Mega hubungi , agar mendapat infomasi dari pengada beasiswa .
Sesampainya di rumah , Mega langsung menghampiri Ayahnya untuk memberitahukan hal ini kepada Ayahnya ,
terlihat dari raut wajah ayahnya tampak begitu bahagia dan senang tak lupa juga untuk berterimaksih kepada Tuhan
. Beberapa hari kemudia , Mega menghubungi nomor yang diberikan Ayah Sheren yang tadi , merekaa mengobrol
dan menanyakan beberapa hal kepada Mega , syarat – syarat untuk mendapatkan beasiswa terpenuhi . Mega pun
dinyatakan mendapatkan beasiswa itu .Akhirnya , ia bisa bersekolah di SMP yang dicita – citakannya .

Anda mungkin juga menyukai