NIM : 18210000015
2022
RESUME KEPERAWATAN ANTENATAL CARE PADA Ny. S
DENGAN G1P 0A 0 HAMIL 11 MINGGU DI RSUD JATI PADANG
4. Riwayat Penyakit
8. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Keadaan umum klien baik, compos mentis GCS E4V5M6, klien tampak lemas.
b. Tanda – tanda Vital
TD : 100/70 mmHg, suhu : 36,2ºC, nadi : 88 kali/menit, Rr : 28 kali/menit.
c. Head to toe
1) Kepala :
Inspeksi: tampak simetris, warna rambut hitam, tambak bersih, distribusi
merata,
Palpasi : tidak ada lesi, tidak terdapat nyeri tekan
2) Muka :
Inspeksi: wajah sedikit pucat, tidak terdapat edema, tidak tampak
kloasma gravidarum, koncungtiva unanemis, sklera putih, mukosa bibir
lembab dan berwarna merah muda,
3) Leher :
Inspeksi : tampak simetris, tidak terdapat peningkatan JPV, tidak terdapat
distensi vena jugularis
Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada benjolan, tidak
ada kesulitan menelan
4) Dada :
Inspeksi : dada simetris, tidak tampak kelainan bentuk, tidak terdapat
retraksi dada, pada payudara terlihat areola berwarna coklat, putting
terlihat menonjol
Palpasi: tidak terdapat benjola, tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat
kolostrum
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi: bunyi napas vesikuler, bunyi jantung lup dup
5) Aksila :
Palpasi : tidak ada benjolan.
6) Abdomen :
Inspeksi : terlihat linea nigra, tidak tampak striae, tidak terdapat luka
operasi
Auskultasi: bising usus 12 x /menit
Palpasi :
a) Leopold I : belum dapat dilakukan
b) Leopold II : belum dapat dilakukan
c) Leopold III : belum dapat dilakukan
d) Leopold IV : belum dapat dilakukan
e) TFU : sejajar simfisis
f) DJJ sudah terdengar
Perkusi: timpani
7) Muskuloskeletal
a) Varises :
Inspeksi: tidak tampak varises di belakang kaki
b) Edema :
Inspeksi : tidak terdapat edema
Palpasi : piting edema < 2 detik
c) Reflek patella kanan : ( ✓ ) Ya ( ) Tidak
d) Reflek patella kiri : ( ✓ ) Ya ( ) Tidak
8) Anogenital
a) Anus :
Inspkesi : tidak tampak hemoroid
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
b) Varises didaerah labia: tidak ada
c) Pengeluaran per Vagina: ( ) Ya ( ✓ ) Tidak
Jika Ya,
Jelaskan: .....................................................................................................
.....................................................................................................................
........
d) Kebiasaan BAK : klien BAK sehari sebanyak 8-9 kali dengan warna urine
jernih, dengan jumlah urine ±1200-1500 cc/hari
e) Kebiasaan BAB : klien BAB sehari 1-2 kali/ hari saat pagi dan atau siang
hari.
9. Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil Laboratorium
b. Pemeriksaan Diagnostik
USG
Hasil : Janin tunggal
GS bulat
GA 11 minggu
DJJ (+)
Kesan : Hamil Tunggal dengan usia kehamilan 11 minggu 2 hari
C. ANALISA DATA
Hari
Tanggal Data Fokus Etiologi Problem
Jam
10/8/2022 DS : Kehamilan Nausea
Klien mengatakan mulut terasa asam.
Klien mengatakan usia kehamilan sudah
11 minggu. Perubahan fisiologis
Klien mengatakan mengalami morning
sickness.
Klien mengeluh mual dan muntah tidak Gastro intestinal
hanya saat pagi hari saja.
Klien mengatakan mual membuatnya
menjadi kurang nafsu makan. Progesterone ↑
Klien mengeluh badan menjadi lemas.
HCg↑
DO :
Klien tampak lemas.
klien tampak sesekali menelan ludah Peningkatan asam
TD : 100/70 mmHg. lambung
Hb : 11,2 µ/dL
Mual, muntah
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nausea berhubungan dengan kehamilan
E. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : Ny. S Ruang : poliknik kebidanan
Umur : 28 tahun Kelas :
No. Dokumen RM : Tanggal : 10 agustus 2022
Hari
Diagnosa
Tanggal Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi TTD
Keperawatan
Jam
10/8/2022 Nausea berhubungan Setelah diberi tindakan keperawatan 1 x 1 Edukasi Perawatan kehamilan
dengan kehamilan jam nausea dapat teratasi Observasi :
Dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi kesiapan dan
1 2 3 4 5 kemampuan menerima inofrmasi.
Perasaan igin ✓ 2. Idenifikasi pengetahuan tentang
muntah perawatan masa kehamilan.
Perasaan asam ✓ Terapeutik
dimulut 1. Sediakan materi dan media
Napsu makan ✓ pendidikan kesehatan.
Jumlah saliva 2. Jadwalkan pendidikan kesehatan
✓
sesuai kesepakatan.
3. Berikan kesempatan untuk
bertanya.
Edukasi
1. Jelaskan perubahan fisik dan
psikologis masa kehamilan.
2. Jelaskan perkembangan janin.
3. Jelaskan ketidaknyamanan masa
kehamilan.
4. Jelaskan kebutuhan nutrisi
kehamilan.
5. Jelaskan kebutuhan aktivitas dan
istirahat.
F. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama : Ny. S Ruang : Poliklinik kebidanan
Umur : 28 tahun Kelas :
No. Dokumen RM : Tanggal 10 agustus2022
Hari
Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi Respon Ttd
Jam
10/8/202 Nausea berhubungan dengan Observasi : 1. Klien menyatakan siap dan mampu
2 kehamilan. 1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan untuk menerima informasi yang
menerima informasi. akan diberikan.
2. Mengidenifikasi pengetahuan tentang 2. Klien masih belum banyak
perawatan masa kehamilan. mengetahui tentang perawatan
Terapeutik dimasa kehamilan.
1. Menyediakan materi dan media pendidikan 3. Materi, media pendidikan
kesehatan. kesehatan, jadwal pemberian
2. Menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai informasi sudah disepakati.
kesepakatan. 4. Klien mampu menerima penjelasan
3. Memberikan kesempatan untuk bertanya. tentang perubahan fisik dan
Edukasi psikologis masa kehamilan.
1. Menjelaskan perubahan fisik dan psikologis 5. Klien mampu menerima informasi
masa kehamilan. perkembangan janin.
2. Menjelaskan perkembangan janin. 6. Klien mampu menerima
3. Menjelaskan ketidaknyamanan masa ketidaknyamanan masa kehamilan.
kehamilan. 7. Klien mampu menerima informasi
4. Menjelaskan kebutuhan nutrisi kehamilan. tentang kebutuhan nutrisi saat
5. Menjelaskan kebutuhan aktivitas dan istirahat. kehamilan.
8. Klien mampu menerima informasi
tentang kebutuhan aktivitas dan
istirahat semasa kehamilan.
G. EVALUASI KEPERAWATAN
Nama : Ny. S Ruang : Poliklinik kebidanan
Umur : 28 tahun Kelas :
No. Dokumen RM : Tanggal : 10 agustus2022
Hari
Tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi Ttd
Jam
Senin , Nausea berhubungan dengan S:
10/8/2022 kehamilan. Klien mampu menjelaskan kembali informasi yang diberikan tentang
kehamilan.
Klien mampu mengulang kembali informasi tentang perubahan fisik dan
psikologi pada masa kehamilan.
Klien memahami ketidaknyamanan masa kehamilan.
O:
Klien tampak tenang
Klien tampak puas dengan informasi yang diberikan
A:
Target Saat dikaji Hasil
Perasaan igin muntah 5 2 3
Perasaan asam dimulut 5 2 3
Napsu makan 5 2 3
Jumlah saliva 5 2 3
P:
Intervensi dilanjutkan.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Tujuan penyuluhan
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan masyarakat memahami dan mengenali bahaya
mual muntah pada ibu hamil
2. Tujuan Khusus
1) Pengertian mual muntah pada ibu hamil
2) Faktor-faktor mual muntah pada ibu hamil
3) Tanda bahaya mual muntah pada ibu hamil
4) Cara mengatasi mual muntah pada ibu hamil
Prose Penyuluhan
Kegiatan
No Tahapan Waktu
Penyuluh Peserta
1 Pembukaan 1. Memberi salam Menjawab salam dan 5 menit
2. Perkenalan mendengarkan
3. Menyebutkan topik
2 Penyajian materi 1. Pengertian mual muntah Mendengarkan dan 25 menit
penyuluhan pada ibu hamil menyimak penyuluhan
2. Faktor-faktor mual muntah
pada ibu hamil
3. Tanda bahaya mual
muntah pada ibu hamil
4. Cara mengatasi mual
muntah pada ibu hamil
Lampiran materi
A. Definisi
Mual muntah merupakan keluhan umum yang disampaikan saat hamil muda. Terjadinya
kehamilan menimbulkan perubahan hormonal pada Wanita karena terdapat peningkatan
hormone estrogen, progesteron dan dikeluarkan hCG (human chorionic gonnadotropine)
plasenta. Hormon-hormon inilah yang di duga menyebabkan mual muntah (Manuaba
et.al,2010)
Mual dan muntah merupakan gejala yang sering terjadi pada kehamilan trimester pertama.
Mual dan muntah yang terjadi pada pagi hari disebut morning sickness. Mual muntah
merupakan akibat dari perubahan sistem endokrin yang terjadi selama kehamilan terutama
meningkatnya hormon hCG (human chorionic gonadotropin) yang terjadi hampir 50-80%
wanita hamil (Setyowati, 2018)
D. Cara mengatasi
1. Therapi psikologi
1) Hipnoterapi
Penggunaan kondisi hipnotik secara terapeutik, suatu perubahan statuskesadaran
yang dapat dibedakan relaksasi mental. Selama hipnoterapi, klien dalam posisi
hipnotik, berkiar dari anjuran sederhana sampai psikoanalisis.
2) Musik
Penggunaan musik secara terfokus saat ini semakin terbukti memberikan pengaruh
psikofisiologis pada pasien yang menjalankan seragkaian terapi.
2. Relaksasi
1) Aroma terapi
Aroma terapi merupakan suatu metode yang menggunakan minyak atsiri untuk
meningkatkan kesehatan fisik dan juga mempengaruhi emosi seseorang. Minyak atsiri
merupakan minyak alami yang diambil dari tanaman aromatik.
2) Yoga
Melibatkan peregangan lembut, latihan pernafasan meditasi serta serangkaian sikap
dan posisi tubuh untuk mendapatkan kesejahteraan mental.
3) Pola makan
Melakukan pengaturan pola makan dengan cara memodifikasi jumlah dan ukuran
makanan. Makanan dengan jumlah kecil dan minum cairan yang mengandung
elektrolit atau suplemen lebih sering, mengkonsumsi makanan yang tinggi protein
dapat mengurangi mual dan melambatkan aktivitas gelombang dysrhytmik pada
lambung.
4) Asuhan konservatif
Istirahat dan rileks sangat membantu mengatasi rasa mual muntah pada saat
kehamilan, karena rasa stress hanya akan memperburuk rasa mual saat kehamilan
3. Herbal jahe
Meminum air rebusan jahe dapat menurangi gejala mual muntah secara signifikan karena
dapat meningkatkan mortalitas saluran cerna, yaitu dengan menggunakan 1gr jahe
sebagai minuman selama 4 hari. Sebuah studi sistematik review dari RCT menunjukan
bahwa pemberian 1,05 gr jahe per hari dibandingkan dengan pemberian pyridoxine 75 mg
per hari selama 3 minggu, memberikan efek yang sama terhadap pengobatan emesis
gravidarum.
Kandungan di dalam jahe terdapat minyak Atsiri Zingiberena (zingirona), zingiberol,
bisabilena, kurkumen, gingerol, flandrena, vit A dan resin pahit yang dapat memblok
serotinin yaitu suatu neurotransmitter yang di sintesiskan pada neuron-neuron serotonergis
dalam sistem saraf pusat dan sel-sel enterokromafin dalam saluran pencernaan sehingga
di percaya dapat sebagai pemberi perasaan nyaman dalam perut sehingga dapat
mengatasi mual muntah (Ahmad, 2013)
Hasil uji laboratorium menunjukan bahwa ekstrak jahe dalam air panas menghambat
aktivitas siklooksigenase dan lipoksigenasi sehingga menurunkan kadar prostaglandin dan
leukotrina (mediator inflamasi). Khasiat lain adalah sebagai antiemetic (antimuntah) dan
menurunkan metoklopamid senyawa penginduksi nausea (mual) dan muntah
(Alyamaniyah, 2014).