Anda di halaman 1dari 2

CRITICAL BOOK REPORT

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah


Psikologi Pendidikan
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Asih Menanti, M.S., S.Psi.

Disusun Oleh :

NURMALA
Nim : 2211141004

KELAS A SENI TARI


PRODI S1 PENDIDIKAN SENI TARI
JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
Analisis Tentang Prilaku Interpersonal Masyarakat yang Tinggal Di Kota
Besar

JUDUL : “STUDI KASUS KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA


ORANG TUA SINGLE PARENT DAN ANAK DALAM MENJALIN
KEBERSAMAAN DI KOTA MAKASSAR”

1. Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal adalah interaksi tatap muka antara orang tua single parent dan anak
secara verbal maupun non verbal untuk saling berbagi informasi, makna, dan perasaan.
2. Orang Tua Single Parent
Orang tua single parent adalah seorang ibu yang memiliki tanggung jawab seorang diri untuk
mengurus dan membesarkan anaknya karena perceraian. Keterbukaan dan saling pengertian
juga termasul komunikasi yang bersifat terbuka diantara orang tua single parent dan anak
tanpa ada hal yang ditutup-tutupi serta saling memahami, dan merasakan keadaan yang
dialami oleh masing-masing pihak. dan lain sebagainya.

Faktor-Faktor yang Menghambat Komunikasi Interpersonal Antara Orang Tua Single Parent
dan Anak dalam Menjalin Kebersamaan Komunikasi interpersonal antara orang tua single
parent dan anak tidak selamanya berjalan efektif, hal tersebut dikarenakan ada faktor-faktor
yang menghambatnya. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa sebagian besar orang tua.
Komunikasi Interpersonal Antara Orang Tua Single Parent dan Anak dalam Menjalin
Kebersamaan Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa komunikasi yang dilakukan
dalam setiap keluarga berbeda-beda antara anak yang satu dengan yang lain.Keakraban dan
kedekatan yang terjalin antara ibu dan anak tidak merata pada setiap anak. Dari hasil
wawancara diketahui bahwa setiap ibu merasa tidak ada masalah pada komunikasi dengan
anak. Pada keluarga A, komunikasi interpersonal yang terjalin antara orang tua single parent
dan anak berberda kadarnya antara anak kedua, ketiga, dan keempat. Anak kedua merasa
dekat dengan ibu namun adik-adiknya tidak. Pada keluarga B, terjadi hal yang sama, anak
kedua dan ketiga merasa dekat dengan orang tuanya sedangkan anak keempat tidak. Begitu
juga pada keluarga C, anak pertama merasa dekat dengan ibu sebaliknya anak kedua tidak
merasa demikian.

Anda mungkin juga menyukai