Anda di halaman 1dari 63

KATA PENGANTAR

Sebagai salah satu upaya pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi

Kesehatan dan gambaran hasil berbagai program yang telah dilaksanakan Puskesmas

Mokoau, Profil Kesehatan Puskesmas Mokoau ini merupakan peremajaan dan

perkembangan data dari tahun sebelumnya sebagai hasil dari berbagai upaya Kesehatan .

Data yang digunakan dalam proses penyusunan profil kesehatan bersumber dari berbagai

Program baik di dalam Puskesmas maupun diluar gedung Puskesmas, sebagai refleksi

perkembangan kesehatan Puskesmas Mokoau.

Dengan konsistensi penyusunan profil kesehatan yang dilaksanakan setiap tahun

maka berbagai perkembangan indikator yang digunakan dalam pembangunan kesehatan baik

indikator masukan, proses, maupun indikator luaran dan indikator dampak dapat diikuti

secara cermat. Fakta ini merupakan bahan yang sangat berguna untuk melakukan analisa

kecenderungan dalam konteks penentu strategi dan kebijaksanaan kesehatan di masyarakat

yang akan datang.

Untuk meningkatkan mutu profil kesehatan Pusksmas Mokoau tahun berikutnya

diharapkan saran dan kritik yang membangun serta partisipasi dari semua pihak khususnya

dalam upaya mendapatkan data/informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai dengan

kebutuhan. Kepada semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran dan tenaganya dalam

penyusunan Profil Kesehatan Puskesmas Mokoau, kami sampaikan terima kasih.

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 I


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
KATA SAMBUTAN
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah
Yang Maha Esa, penyusunan “Profil Kesehatan Puskesmas
Mokoau tahun 2017” dapat diselesaikan dengan baik. Profil
Kesehatan Puskesmas adalah salah satu sarana yang dapat
digunakan untuk melaporkan pemantauan dan evaluasi terhadap
pencapaian hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari
penyelenggaraan pelayanan minimal di bidang kesehatan di
Puskesmas Mokoau. Profil Kesehatan Puskesmas ini pada intinya berisi berbagai data /
informasi yang menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Mokoau, yang dapat menjadi bahan masukan dalam penyusunan perencanaan di
masa yang akan datang.
Landasan dalam penyusunan Profil Kesehatan ini adalah semua kegiatan pada
jenis-jenis pelayanan kesehatan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM), serta
hasil cakupan / pencapaian dari program kesehatan yang ada di Puskesmas Mokoau, Pustu
dan Poskesdes yang ada di wilayah Puskesmas Mokoau, Kami menyadari bahwa profil
kesehatan ini masih banyak kekurangan terutama masih sulitnya memperoleh data yang
valid dan akurat dari berbagai sumber. Namun kami yakin, masalah ini akan dapat diatasi
dengan upaya melakukan optimalisasi tugas dan fungsi masing-masing pengelola program
di Puskesmas, Bidan Desa dan Perawat Pustu dan ponkesdes.
Dengan tersusunnya Profil Kesehatan Puskesmas Mokoau ini diharapkan dapat
bermanfaat bagi semua pihak dan untuk penyempurnaan di masa yang akan datang, saran
dan pendapat sangat kami harapkan sehingga profil ini dapat menjadi lebih baik khususnya
dalam upaya mendapatkan data, informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai dengan
kebutuhan.
Akhir kata, atas perhatian dan kerjasama yang baik dari semua pihak yang telah
berkontribusi dalam penyusunan Profil Kesehatan Puskesmas Mokoau Tahun 2017 terutama
dari seluruh staf Puskesmas Mokoau, saya ucapkan terima kasih.

Mokoau, 2017
Kepala Puskesmas Mokoau

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 II


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................. I
KATA SAMBUTAN................................................................................................... II
DAFTAR ISI............................................................................................................... III
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................. IV
DAFTAR TABEL...................................................................................................... V
DAFTAR TABEL LAMPIRAN……………………………………………………. VI
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
BAB II. GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK ......................... 6
A. KONDISI GEOGRAFIS……………………………................................ 6
B. KEADAAN PENDUDUK ........................................................................ 7
C. KEADAAN LINGKUNGAN..................................................................... 9
1. Rumah Sehat…………………………..…………..…………………. 10
2. Akses Terhadap Air Bersih…………………………………………… 10
3. Jarak Sumber Air Minum Dengan TPA Kotoran/Tinja……………... 11
4. Ketersediaan Jamban………………………………………................ 12
D. KEADAAN PERILAKU MASYARAKAT................................................ 13
5. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar……………………........ 13
6. PHBS Masyarakat…………………………………………................. 15
BAB III. SITUASI DERAJAT KESEHATAN ....................................................... 17
A. MORTALITAS.......................................................................................... 17
B. MORBIDITAS……………..……………………………………………. 19
BAB IV. UPAYA KESEHATAN ............................................................................. 29
A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR……….......................................... 29
B. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG .............. 36
C. PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT………………. 43
BAB V. PENUTUP………………………………………………………………….. 52

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 III


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Mokoau Kec. Kambu…………………… 7

Gambar 2. Grafik Distribusi jumlah penduduk……………………………………… 8

Gambar 3. Persentase rumah tangga Akses terhadap air bersih………………………. 11

Gambar 4 . Persentase cakupan ketersediaan jamban………………………………….. 13

Gambar 5. Persentase Kunjungan dengan kartu prabayar…………………………….. 15

Gambar 6. Grafik Sepuluh penyakit terbesar di Puskesmas Mokoau tahun 2017......... 20

Gambar 7. Grafik Cakupan Penyakit Menular Januari s.d. Desember 2014 dan 2017……… 21

Gambar 8. Grafik Persentase Cakupan Program KIA bulan Januari s.d. Desember 2017…... 30

Gambar 9 . Cakupan Imunisasi Rutin Januari s.d. Desember 2017…………………… 33

Gambar 10. Grafik Pencapaian Program Gizi................................................................. 34

Gambar 11. Bagan rujukan pasien Puskesmas Mokoau tahun 2017…………………... 37

Gambar 12. Denah Ruangan Puskesmas Mokoau Lantai. 1…………………………… 39

Gambar 16. Denah Ruangan Puskesmas Mokoau Lantai. 2………………………….... 40

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 IV


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Distribusi Jumlah Penduduk per Kelurahan……………………………… 8

Tabel 2. Jumlah rumah dan RT / RW……………………………………………… 8

Tabel 3. Sarana Pendidikan dan Sarana Ibadah......................................................... 9

Tabel 4. Jumlah Kunjungan Puskesmas Mokoau Tahun 2017…………………….. 14

Tabel 5. Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS……………………………………. 16

Tabel 6. Cakupan Kegiatan Promosi Kesehatan Masyarakat …………………….... 16

Tabel 7. Sepuluh puluh besar penyakit yang ditemukan pada tahun 2017 ………… 19
Tabel 8. Cakupan Kegiatan Kesehatan Jiwa Januari s/d Desember 2017………….. 26
Tabel 9. Cakupan Kegiatan Perkesmas Januari s/d Desember 2017……………….. 28

Tabel 10. Cakupan Program KIA bulan Januari s.d. Desember 2017………………... 29

Tabel 11. Cakupan Imunisasi Rutin Januari s.d. Desember 2017……………………. 32

Tabel 12. Cakupan Program Gizi Januari s.d. Desember 2017………………………. 34

Tabel 13. 20 Besar Pemakaian Obat…………………………………………………. 35

Tabel 14. Jenis dan Jumlah Sarana Kesehatan ……………………………………… 38

Tabel 15. Jumlah dan Keadaan Ruangan Puskesmas tahun 2017…………………… 38

Tabel 16. Hasil Telaah Kemandirian Pos Pelayanan Terpadu ……………………… 41

Tabel 17. Jumlah Ketenagaan di Puskesmas Mokoau ……………………………… 42

Tabel 18. Jumlah sarana dan prasarana……………………………………………... 42

Tabel 19. Cakupan Program Kesling Januari s.d. Desember 2017 ………………… 49

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 V


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
DAFTAR TABEL LAMPIRAN

Tabel 1. LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH


PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA TAHUN 2017
Tabel 2. JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN TAHUN 2017
Tabel 3. JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS
KELAMIN TAHUN 2017
Tabel 4. JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR TAHUN 2017
Tabel 5. KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK.
TAHUN 2017
Tabel 6. PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN
Tabel 7. KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN TAHUN 2017
Tabel 8. KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN TAHUN 2017
Tabel 9. JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) TAHUN 2017
Tabel 10. JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI
(PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN TAHUN 2017
Tabel 11. JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS
KELAMIN TAHUN 2017
Tabel 12. PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN TAHUN 2017
Tabel 13. PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS
KELAMIN TAHUN 2017
Tabel 14. JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) TAHUN 2017
Tabel 15. CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA
KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS TAHUN 2017
Tabel 16. PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT
KECAMATAN DAN PUSKESMAS TAHUN 2017
Tablel 17. PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR TAHUN
2017
Tabel 18. JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 TAHUN
2017
Tabel 19. JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN
KOMPLIKASI NEONATAL TAHUN 2017
Tabel 20. PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI TAHUN 2017
Tabel 21. PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI TAHUN 2017
PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 VI
(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
Tabel 22. BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN
TAHUN 2017
Tabel 23. CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN TAHUN 2017
Tabel 24. JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN
TAHUN 2017
Tabel 25. CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI)
TAHUN 2017
Tabel 26. CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI
MENURUT JENIS KELAMIN TAHUN 2017
Table 27. CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN
IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN TAHUN
2017
Tabel 28. CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA
MENURUT JENIS KELAMIN TAHUN 2017
Tabel 29. JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN TAHUN
2017
Tabel 30. JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN TAHUN 2017
Table 31. CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN
MENURUT JENIS KELAMIN TAHUN 2017
Tabel 32. PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT TAHUN 2017
Tabel 33. CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS
KELAMIN TAHUN 2017
Tabel 34. JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN
GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN TAHUN 2017
Tabel 35. PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
(BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS TAHUN 2017
Tabel 36. PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM
BERKUALITAS (LAYAK) TAHUN 2017
Tabel 37. DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
TAHUN 2017
Tabel 38. JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA TAHUN 2017
Tabel 39. JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
TAHUN 2017
Tabel 40. JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN TAHUN 2017
Tabel 41. JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN TAHUN 2017
Table 42. JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN TAHUN 2017
Tabel 43. JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN
LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN TAHUN 2017

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 VII


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
Tabel 44. JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN TAHUN 2017
Tabel 45. JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN TAHUN
2017
Tabel 46. JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN TAHUN
2017
Tabel 47. JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS
KESEHATAN TAHUN 2017

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 VIII


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
BAB. I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGAN

Pembangunan Kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

pembangunan Nasional karena menyentuh hampir disemua aspek kehidupan.

Pembangunan sangat terkait dan dipengarui oleh aspek demografi / kependudukan,

keadaan dan pertumbuhan ekonomi perkembangan lingkungan fisik dan biologis.

Keberhasilan pembangunan kesehatan dapat dilihat dari beberapa indikator yang

digunakan untuk memantau perkembangan derajat kesehatan seperti angka kesakitan

serta kematian ibu dan bayi.

Sistem Informasi Kesehatan merupakan suatu tatanan yang mencakup komponen

masukan (input) yang berpa data tentang kesehatan dan yang terkait, komponen proses

dan komponen keluaran (output). Informasi Kesehatan dan yang terkait digunakan

sebagai bahan dalam proses pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan dalam

menejemen kesehatan dilakukan untuk perumusan kebijakan, perencanaan strategis,

menejemen operasional dan menejemen transaksi.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan informasi pada abad 21 yang merupakan era

informasi dan globalisasi serta menuntut percepatan arus informasi dan kecanggihanya

maka pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Dewasa ini perlu semakin

dimantapkan dan dikembangkan. Hal ini akan mendukung pelaksanaan menejemen

kesehatan dan pengembangan upaya – upaya kesehatan demi peningkatan derajat

kesehatan masyarakat. Salah satu keluaran dari informasi kesehatan yang dikembangkan

saat ini adalah profil kesehatan.

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 1


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Menyediakan data/informasi yang akurat, tepat waktu, sesuai dengan kebutuhan

dan kewwenangannya dalam rangka meningkatkan kemamuan menejemen kesehatan

secara berdaya guna dan berhasil guna.

2. Tujuan khusus

a. Dapat disajikan

-) Data/informasi umum dan lingkungan yang meliputi lingkungan fisik, biologis,

perilaku masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat, data

kependudukan dan sosial ekonomi.

-) Data/informasi tentang status kesehatan masyarakat yang meliputi angka

kematian, angka kesakitan dan status gizi masyarakat.

-) Data/informasi tentang upaya kesehatan, yang meliputi cakupan kegiatan dan

sumber daya kesehatan.

b. Data/informaasi yang disajikan dapat digunakan untuk mendukung sistim

menejemen pada Setiap tingkat administrasi kesehatan ( perencanaan,

pemantauan, penggerakan pelaksanaan, dan evaluasi tahunan program – program

kesehatan )

c. Tersedianya data/informasi untuk bahan penyusunan profil kesehatan satu tingkat

diatasnya.

C. VISI, MISI, PROGRAM POKOK DAN FUNGSI PUSKESMAS

1. Visi Puskesmas

Terwujudnya peningkatan mutu dan aksesibilitas pelayanan kesehatan serta

peningkatan derajat kesehatan masyarakat menuju Kecamatan Kambu sehat.

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 2


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
2. Misi Puskesmas

Misi pembangunan Puskesmas Mokoau adalah mendukung tercapainya misi

Pembangunan Kesehatan Nasional yaitu :

a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas

Mokoau

b. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah

kerja Puskesmas Mokoau

c. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan

kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas

d. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan keluarga dan masyarakat

serta lingkungannya

3. Program Pokok

Kegiatan pokok Puskesmas dilaksanakan sesuai kemampuan tenaga maupun

fasilitasnya karena kegiatan pokok di setiap Puskesmas dapat berbeda-beda.

Namun kegiatan pokok Puskesmas yang lazim dan seharusnya dilaksanakan adalah

sebagai berikut :

1) Penyuluhan Kesehatan Masyarakat (PKM)

2) Kesejahteraan ibu dan anak (KIA)

3) Usaha Peningkatan Gizi

4) Keluarga Berencana (KB)

5) Kesehatan Lingkungan

6) Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)

 Program Lain

- Upaya Pengobatan termasuk pelayanan darurat kecelakaan

- Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Kesehatan Olah Raga


PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 3
(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
- Perawatan Kesehatan Masyarakat

- Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut

- Usaha Kesehatan Jiwa

- Kesehatan Mata

- Pencatatan dan Pelaporan Sistem Informasi Kesehatan

- Kesehatan Usia Lanjut

- Pembinaan Pengobatan Tradisional

2. Fungsi Puskesmas

1) Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan

Berupaya menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha di wilayah

kerjanya sehingga penggerakan pembangunan yang berwawasan kesehatan, serta

aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap

program pembangunan di wilayah kerjanya.

2) Pusat Pemberdayaan Masyarakat

Berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan

masyarakat:

1) Memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan

masyarakat untuk hidup sehat.

2) Berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk

pembiayaan

3) Ikut menetapkan dan memantau pelaksanaan program kesehatan

4) Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka

meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat.

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 4


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
5) Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan

kegiatan dalam rangka menolong dirinya sendiri

6) Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali dan

menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien.

3) Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara

menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan:

1) Pelayanan kesehatan perorangan

2) Pelayanan kesehatan masyarakat

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 5


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
BAB. II
GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK

A. KONDISI GEOGRAFIS

1. Letak Geografis dan Batas Wilayah

Puskesmas Mokoau Merupakan Puskesmas Induk Non-Perawatan yang didefenitif

berdiri sejak bulan April 2004. Puskesmas yang berdiri diatas lahan seluas 623 m3 ini

terletak di Kelurahan Padaleu Kecamatan Kambu, tempatnya ditengah-tengah

Kompleks Perumahan BTN Kendari Permai. Puskesmas ini merupakan pemekaran dari

Puskesmas Poasia.

Wilayah Kerja Puskesmas Mokoau secara astronomis terletak disebelah selatan

garis katulistiwa berada diantara 3º 58’ 39” - 4º 4’ 45” LS dan 122º 30’ 42” - 122º 33’

42” BT. Sepintas tentang letak wilayah Kerja Puskesmas Mokoau :

-) Sebelah utara berbatasan dengan Teluk Kendari

-) Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Baruga

-) Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Poasia

-) Sebelah barat berbatasan dengan Sungai Wanggu

Wilayah Kerja Puskesmas Mokoau terletak dibagian barat daya Kota Kendari dan

Seluruh wilayah berada didaratan Pulau Sulawesi. Luas wilayah Kerja Puskesmas

Mokoau 21, 17 Km². Luas wilayah menurut kelurahan sangat beragam, Kelurahan

Mokoau merupakan Kelurahan yang paling luas, kemudian menyusul Kelurahan

Lalolara, Kelurahan Kambu dan Kelurahan Padaleu.

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 6


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Mokoau Kec. Kambu

(Sumber:Statistik daerah Kec. Kambu dalam angka 2017)

B. KEADAAN PENDUDUK

Berdasarkan hasil pendataan terakhir, jumlah penduduk di wilayah kerja

Puskesmas Mokoau adalah 32.519 jiwa yang tersebar dalam 4 (empat) wilayah

kelurahan.

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 7


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
Adapun untuk lebih jelasnya distribusi penduduk perkelurahan, disajikan

dalam tabel berikut ini:

Tabel 1. Distribusi Jumlah Penduduk per Kelurahan

No. Kelurahan Jumlah Penduduk Jumlah Jumlah


( Jiwa ) KK
L P
1. Mokoau 1736 1548 3248 710
2. Kambu 5001 5057 10058 1592

3. Padaleu 2769 2691 5460 985


4. Lalolara 7486 7342 14828 2305
TOTAL 16.992 16.638 33.630 5592
Sumber:………………………………………………….)

Gambar. 2 Grafik Distribusi jumlah penduduk

JUMLAH PENDUDUK
15000

10000

5000

0
Mokoau Kambu Padaleu Lalolara
Jml Penduduk 3248 10058 5460 14828
Jml. KK 710 1592 985 2305

Tabel 2. Jumlah rumah dan RT / RW

No. Kelurahan Jumlah Rumah Jumlah RT / RW

1. Mokoau 675 12 / 4
2. Kambu 1.544 24 / 8
3. Padaleu 947 15 / 4
4. Lalolara 2.190 17 / 6
JUMLAH 5.356 58 / 22
(Sumber:Statistik daerah Kec. Kambu dalam angka 2017)

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 8


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
Tabel 3. Sarana Pendidikan (PT Negeri / Swasta) dan Sarana Ibadah

Sarana Pendidikan Sarana Ibadah

No. Kelurahan TK SD MTSN SMP SMA AK Masjid Musholah Gere

/PT ja

1. Mokoau 2 1 - 1 1 - 4 1 -

2. Kambu 2 5 - 3 1 4 6 3 -

3. Padaleu 4 2 - 1 - - 2 - 1

4. Lalolara 3 3 - - - 2 9 1 -

Jumlah 11 11 - 5 2 6 21 5 1

(Sumber:Statistik daerah Kec. Kambu dalam angka 2017)

Berdasarkan data terakhir, kehidupan sosial, ekonomi dan budaya

masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Mokoau dapat kita lihat, Mata pencaharian

terbesar penduduk adalah pedagang/industri (44%). Selebihnya adalah PNS/ABRI

(23%), petani/nelayan (15%) dan sisanya buruh, sopir dan pekerja lainnya (18%).

Masyarakat terdiri dari berbagai macam suku. Mayoritas adalah suku Bugis,

Muna dan Tolaki, selebihnya adalah Buton, Jawa, dan Makassar. Sebagian besar

memeluk agama Islam. Agama lain yang dianut adalah Kristen, Katolik, Hindu dan

Budha.

C. KEADAAN LINGKUNGAN

Lingkungan merupakan salah satu variable yang kerap mendapat perhatian

khusus dalam menilai kondisi kesehatan masyarakat. Bersama dengan faktor prilaku,

pelayanan kesehatan dan genetik, lingkungan menentukan baik buruknya status

derajat kesehatan masyarakat.

Untuk mengambarkan keadaan lingkungan,akan disajikan indikator-indikator

seperti; presentase rumah tangga (rumah sehat, akses terhadap air bersih, Jarak

sumber air minum dengan TPA kotoran/tinja, dan ketersediaan jamban).


PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 9
(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
1. Rumah Sehat

Menurut WHO Rumah adalah suatu struktur fisik yang dipakai orang atau

manusia untuk tempat berlindung, dimana lingkugan dari struktur tersebut termasuk

juga fasilitas dan pelayanan yang diperlukan, perlengkapan yang diperlukan,

perlengkapan yang berguna untuk kesehatan jasmani dan rohani serta keadaan sosial

yang baik untuk keluarga dan individu . untuk mewujudkan rumah dengan fungsi

diatas, rumah tidak harus mewah/besar tetapi rumah sederhanapun dapat dibentuk

menjadi rumah yang layak huni. Secara umum rumah dikatakan sehat apa bila :

1. Memenuhi kebutuhan fisiologis antara lain pencahayaan, penghawaan dan ruang

gerak yang cukup dan terhindar dari kebisingan yang menganggu.

2. Memenuhi kebutuhan psikologis antara lain privasi yang cukup, komunikasi yang

sehat antara anggota keluarga dan penghuni rumah.

3. Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni rumah

dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas

vector penyakit dan tikus dan kepadatan hunian yang tidak berlebihan.

4. Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan Adapun presentase rumah

sehat yang ada di wilayah kerja puskesmas mokoau tahun 2017 Jumlah Rumah

yang yang diperiksa 5.356 Yang memenuhi syarat kesehatan 4392 ( 82% ).

2. Akses Terhadap Air Bersih

Akses masyarakat terhadap sanitasi dan air bersih yang layak merupakan

bagian dari upaya promotif – preventif yang harus di utamakan di wilayah kerja

puskesmas mokoau. Upaya promotif-preventif yang epektif akan menekan kejadian

penyakit, menurunkan jumlah orang yang sakit dan orang yang berobat serta

berdampak pada efisiensi biaya kesehatan yang menjadi beban pemerintah dan

masyarakat. Diwilayah kerja Puskesmas Mokoau akses terhadap air bersih masih

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 10


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
relatif mudah di jangkau dengan meratanya kepemilikan masyarakat terhadap sarana

air bersih baik dari sumur gali pribadi/umum sebesar 267 yang memenuhi syarat

sarana sumur gali sebanyak 137 (64%), sumur bor sebesar 813 yang memenuhi

syarat sarana sumur Bor sebanyak 813 (100%) Sumber mata air terlindungi 1 secara

fisik airnya memenuhi syarat dan sarana air bersih dari PDAM sebesar 80 KK

(100%) dan memenuhi syarat secara fisik

Gambar 3. Persentase rumah tangga Akses terhadap air bersih

813
1000

800

600
137
400
80
200 59
38
1.4 1
0
Sumur Gali Sumur Bor Mata Air PDAM

PERSENTASE RUMAH TANGGA AKSES TERHADAP AIR BERSIH (%) 2016


PERSENTASE RUMAH TANGGA AKSES TERHADAP AIR BERSIH (%) 2017

(Sumber: Pengelola Kesehatan Lingkungan Pusk. Mokoau)

7. Jarak Sumber Air Minum Dengan TPA Kotoran/Tinja

Sumber air minum sering menjadi sumber pencemaran pada penyakit water

borne disease. Oleh karena itu sumber air minum harus memenuhi syarat lokalisasi

dan konstruksi. Syarat lokalisasi mengiginkan agar sumber air minum terhindar dari

pengotoran, sehingga perlu diperhatikan jarak sumber air minum dengan cubluk

(kakus) lubang galian sampah, lubang galian untuk air limbah dan sumber-sumber

pengotor lainnya. Jarak tersebut tergantung keadaan tanah dan kemiringannya. Pada

umumnya jarak sumber air minum dengan beberapa sumber pengotor termasuk

tempat penampungan akhir (TPA) kotoran / tinja kurang dari 10 meter dan usahakan

agar letaknya tidak berada dibawah suber-sumber tersebut.

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 11


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
Diwilayah kerja puskesmas mokoau persentase rumah tangga denga sumber

air minum dari sumur gali pribadi/umum, sumur bor dan Mata air terlindungi

menurut jarak ketempat penampungan akhir kotoran/tinja sebanyak 97 % rumah

tangga memiliki jarak sumber air minum terhadap tempat penampungan kotoran

akhir / tinja > 10 meter. Sedangkan sebanyak 3 % memiliki jarak ≤ 10 meter

8. Ketersediaan Jamban

Jamban/kakus adalah bangunan yang dipergunakan untuk membuang tinja

atau kotoran manusia.tinja bagi keluarga. Manfaat jamban adalah untuk mencegah

penularan penyakit dan pencemaran dari kotoran manusia. Syarat jamban sehat

adalah:

a. Tidak mencemari sumber air minum (jarak sumber air minum dengan lubang

penampungan minimum 10 m, bila tidak memungkinkan perlu konstruksi kedap

air).

b. Tidak berbau dan tinja tidak dijamak oleh serangga dan tikus

c. Tidak mencemari tanah di sekitarnya

d. Mudah dibersihkan

e. Aman digunakan

f. Dilengkapi dinding dan atap pelindung

g. Cukup penerangan

h. Lantai kedap air

i. Luas ruangan cukup

j. Ventilasi cukup baik

k. Tersedia air dan alat pembersih

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 12


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
Diwilayah kerja Puskesmas Mokoau tahun 2017 Cakupan ketersediaan

Jamban Rumah tangga yang mengunakan leher angsa sebesar 5302 (99%)

Cemplung 18 (1%).

Gambar 4 . Persentase cakupan ketersediaan jamban

PERSENTASE KETERSEDIAAN
JAMBAN
1%

JAMBAN LEHER ANGSA


CEMPLUNG

99%

(Sumber: Pengelola Kesehatan Lingkungan Pusk. Mokoau)

D. KEADAAN PERILAKU MASYARAKAT

1. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar

Untuk mewujudkan komitmen global sebagaimana amanat resolusi WHA ke-

58 tahun 2005 dijenewa yang mengiginkan setiap Negara mengembangkan

Universal Health Coverage (UHC) bagi seluruh penduduk, maka pemerintah

bertanggung jawab atas pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat melalui program

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Usaha kearah itu sesungguhnya telah dirintis pemerintah dengan

menyelenggarakan beberapa bentuk jaminan social dibidang kesehatan, diantaranya

melalui PT Askes dan PT Jamsostek yang melayani antara lain pegawai negeri sipil,

penerima pensiun, veteran, dan pegawai swasta. Untuk masyarakat miskin dan tidak

mampu pemerintah pusat memberikan jaminan melalui skema Jaminan Kesehatan

Masyarakat (Jamkesmas) dan pemerintah daerah dengan Jaminan Kesehatan Daerah


PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 13
(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
(Jamkesda). Namun demikian, skema-skema tersebut masih terfragmentasi, terbagi-

bagi sehingga biaya kesehatan dan mutu pelayanan menjadi sulit terkendali.

Untuk mengatasi hal tersebut, pada tahun 2004 dikeluarkan undang-undang

nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). undang-

undang nomor 40 tahun 2004 mengamanatkan bahwa program jaminan social wajib

bagi seluruh penduduk termasuk program jaminan kesehatan melalui satu badan

penyelenggara Jaminan Sosial. Badan penyelenggaraan social telah diatur dengan

Undang-Undang Nomor. 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan

Sosial (BPJS) yang terdiri dari BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenaga kerjaan yang

implementasinya sudah dimulai sejak 1 Januari 2014. Program tersebut selanjutnya

disebut sebagai Program JKN.

Di wilayah kerja Puskesmas Mokoau sampai dengan Desember 2017 Jumlah

yang terdaftar sebagai peserta BPJS FKTP Puskesmas Mokoau baik dari BPJS

Kesehatan/mandiri, BPJS Ketenaga Kerjaan dan Jamkesmas yang sekarang menjadi

Kartu Indonesia Sehat (KIS) berjumlah 5.566 Jiwa (Sumber: BPJS Kesehatan)

masih sangat sedikit dari jumlah penduduk yang ada diwilayah ini, selain karena ke

tidak tahuan masyarakat akan pentingnya BPJS, karena kurangnya sosialisasi dari

Pihak BPJS kesehatan juga karena masih banyaknya penduduk kurang mampu yang

tidak terdaftar sebagai penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Tabel 4. Jumlah Kunjungan Puskesmas Mokoau Tahun 2017

URAIAN JUMLAH KET

BPJS 10.535

UMUM 4.688

TOTAL 15.223

(Sumber: Laporan Institusi Puskesmas Mokoau)

Gambar 5. Persentase Kunjungan dengan kartu prabayar Tahun 2017

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 14


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
KUNJUNGAN DENGAN KARTU
PRABAYAR
31%

BPJS
69% UMUM

(Sumber: Laporan Institusi Puskesmas Mokoau)

2. PHBS Masyarakat

Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan di Wilayah Puskesmas

Mokoau dengan cara menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yakni

perilaku yang diperaktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang

menjadikan seseorang, keluarga, kelompok dan masyarakat menolong dirinya sendiri

(mandiri). Cakupan rumah tangga yang melaksanakan PHBS di Wilayah Kecamatan

Kambu dari target 100% atau sekitar 1544 rumah tangga hanya 1128 rumah tangga

atau 73 % saja yang mengalami peningkatan PHBS pada tingkat rumah tangga.

PHBS dapat dilakukan diberbagai tatanan masyarakat, tatanan rumah tangga, sekolah

tempat kerja dan tempat-tempat umum, Untuk mencapai rumah tangga yang ber

PHBS, terdapat sepuluh upaya untuk dilakukan yaitu :

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

2. Memberikan bayi ASI eksklusif

3. Menimbang Balita Setiap Bulan

4. Menggunakan Air Bersih

5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 15


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
6. Menggunakan Jamban Sehat

7. Memberantas jentik dirumah sekali seminggu

8. Makan sayur dan buah setiap hari

9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari

10.Tidak merokok di dalam rumah

Tabel 5. Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS

NO DESA / KEL RUMAH TANGGA


JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % BER-
DIPANTAU DIPANTAU BER PHBS PHBS
1 Mokoau 675 507 75% 507 75%

2 Kambu 1544 1128 73% 1128 73%

3 Padaleu 947 739 78% 739 78%

4 Lalolara 2190 1533 70% 1533 70%

JUMLAH 5356 3963 74% 3963 74%

(Sumber: Koordinator PKM & PHBS Puskesmas Mokoau )

3. PKM Tabel 6. Cakupan Kegiatan Promosi Kesehatan Masyarakat

No Jenis Kegiatan Sasaran Target Pencapaian

(%) (%)

1. a. Penyuluhan Kelompok 15 Posyandu 100% 100%

b. Penyuluhan anak sekolah 35 Sekolah

2. Rumah tangga sehat 5356 85% 74%

3. Bayi yang mendapat ASI 374 100% 63%

Eksklusif

4. Kelurahan dengan garam 4 100% 100%

beryodium baik

(Sumber: Koordinator PKM & PHBS Puskesmas Mokoau )

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 16


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
3. UKS

Usaha kesehatan sekolah atau UKS merupakan usaha yang dilakukan sekolah untuk
menolong murid dan juga warga sekolah yang sakit di kawasan lingkungan sekolah. UKS
biasanya dilakukan di ruang kesehatan suatu sekolah. berikut beberapa hal terkait program
UKS yang perlu kita ketahui: Berdasarkan aspek definisi, Pengertian Usaha Kesehatan
Sekolah antara sebagai berikut :

1. Menurut Departemen Pendidikan & Kebudayaan, UKS adalah upaya membina


dan mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu melalui
program pendidikan dan yankes di sekolah, perguruan agama serta usaha-usaha yang
dilakukan dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan kesehatan dilin program
Lingkungan sekolah
2. Menurut Depkes RI: UKS adalah usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan di
sekolah-sekolah dengan anak didik beserta lingkungan hidupnya sebagai sasaran
utama.UKS merupakan wahana untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan
selanjutnya membentuk perilaku hidup sehat, yang pada gilirannya menghasilkan
derajat kesehatan yang optimal
3. Menurut Azrul Azwar: UKS adalah bagian dari usaha kesehatan pokok yang menjadi
beban tugas puskesmas yang ditujukan kepada sekolah-sekolah dengan anak beserta
lingkungan hidupnya, dalam rangka mencapai keadaan kesehatan anak sebaik-
baiknya dan sekaligus meningkatkan prestasi belajar anak sekolah setinggi-tingginya

Tujuan diselenggarakannya program UKS, secara umum untuk meningkatkan


kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta menciptakan
lingkungan sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan anak yang
harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
Sedangkan tujuan khusus untuk memupuk kebiasaan hidup sehat dan meningkatkan
derajat kesehatan peserta didik yang mencakup :

1. Penurunan angka kesakitan anak sekolah.


2. Peningkatan kesehatan peserta didik (fisik, mental, sosial)
3. Agar peserta didik memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk
melaksanakan prinsip-prinsip hidup sehat serta berpartisipasi aktif dalam usaha
peningkatan kesehatan di sekolah.
4. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan terhadap anak sekolah.

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 17


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
5. Meningkatkan daya tangkal dan daya hayat terhadap pengaruh buruk narkotika,
rokok, alkohol dan obat-obatan berbahaya lainnya.

Sedangkan sasaran program UKS meliputi seluruh peserta baik pada tingkat
sekolah taman kanak-kanak, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan
agama, pendidikan kejuruan, maupun pendidikan khusus (sekolah luar biasa). Sementara
pada tingkat Sekolah Dasar program UKS lebih diprioritaskan pada kelas 1, 3, 6, antara
lain dengan pertimbangan, pada kelas 1, merupakan fase penyesuaian pada lingkungan
sekolah baru, juga terkait imunisasi ulangan. dan lepas dari pengawasan orang tua,
kemungkinan kontak dengan berbagai penyebab penyakit lebih besar, saat yang baik
untuk diimunisasi ulangan. Pada kelas 3, dengan tujuan evaluasi hasil pelaksanaan UKS
pada kelas, sementara pada kelas 6 sebagai persiapan kesehatan pada peserta didik ke
jenjang pendidikan selanjutnya.

PERSENTASE SEKOLAH (ADA RUANG UKS DAN TIDAK ADA RUANG UK)

NO SEKOLAH JML PENCAPAIAN


ADA RUANG % TIDAK ADA %
UKS RUANG UK
1 TK / RA 12 3 25 9 75
2 SD / MI 9 5 56 4 45
3 SMP / MTS 5 2 40 3 60
4 SMK / SMA 2 2 100 0 0
5 PONDOK 2 1 50 1 50
PESANTREN
TOTAL 30 13 44 17 57

(Sumber: Koordinator PKM & PHBS Puskesmas Mokoau )

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 18


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
BAB. III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN

A. MORTALITAS

Gambaran situasi derajat kesehatan masyarakat kerap dipaparkan dengan berbagai

indicator yang secara garis besar terdiri dari 2 aspek yaitu mortalitas dan morbiditas. Pada

bab ini kondisi derajat kesehatan juga digambarkan melalui dua aspek tersebut.

1. Angka kematian Bayi ( AKB )

Infan Mortality Rate atau Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan indicator

yang lazim digunakan untuk menentukan derajat kesehatan masyarakat, baik dalam

tatanan provinsi dan nasional. selain itu, program-program kesehatan di Indonesia

banyak yang menitik beratkan pada upaya penurunan AKB. Angka kematian bayi

merujuk kepada jumlah bayi yang meninggal pada pase antara kelahiran hingga bayi

belum mencapai umur 1 tahun per 1000 kelahiran hidup.

Diwilayah kerja Puskesmas Mokoau untuk tahun 2017 tidak ada Kematian

Bayi, kecendrungan penurunan AKB dapat dipengaruhi oleh pemeratan pelayanan

kesehatan berikut fasilitasnya. Pendapatan masyarakat yang meningkat juga dapat

berperan melalui perbaikan gizi yang pada gilirannya mempengaruhi daya tahan

terhadap serangan penyakit.

2. Angka Kematian Balita (AKABA)

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 19


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
Angka kematian Balita atau AKABA menggambarkan peluang untuk

meninggal pada fase antara kelahiran dan sebelum umur 5 tahun. Di wilayah

puskesmas Mokoau jumlah angka kematian balita (AKABA) berjumlah 0 orang.

3. Angka Kematian Ibu Maternal ( AKI )


Terdapat beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur status

kesehatan ibu pada suatu wilayah, salah satunya yaitu Angka Kematian Ibu (AKI),

AKI merupakan salah satu indikator yang peka terhadap kualitas dan aksesibilitas

pasiltas pelayanan kesehatan.

Dalam Upaya penurunan angka kematian ibu, puskesmas mokoau,

pemerintah bersama masyarakat bertanggung jawab untuk menjamin setiap ibu

memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, mulai dari saat

hamil, pertolongan persalinan dari tenaga kesehatan terlatih, perawatan pasca

persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi,

memperoleh cuti hamil dan melahirkan, serta akses terhadap keluarga berencana.

Disamping itu, pentingnya melakukan intervensi lebih kehulu yakni kepada

kelompok remaja dan dewasa muda dalam upaya percepatan penurunan Angka

Kematian Ibu (AKI). Di wilayah puskesmas Mokoau jumlah angka kematian ibu

Maternal (AKI) berjumlah 0 orang.

4. Angka Kematian Kasar ( AKK )


Angka kematian di wilayah kerja Puskesmas Mokoau pada tahun 2017 telah

membuahkan hasil yang memuaskan, dalam arti tingkat kematian pada tahun 2017

ini menurun dibanding tahun sebelumnya Angka Kematian Kasar : ………. / 1000

Penduduk.

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 20


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
5. Umur Harapan Hidup ( UHH )
Penurunan Angka Kematian Bayi sangat berpengaruh pada kenaikan umur

harapan Hidup (UHH) waktu lahir. Angka Kematian Bayi sangat peka terhadap

perubahan dengan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, sehingga perbaikan

derajat kesehatan tercermin pada penurunan AKB dan kenaikan Umur Harapan

Hidup (UHH) pada waktu lahir, meningkatnya umur harapan hidup secara tidak

langsung juga memberi gambaran tentang adanya peningkatan kualitas hidup dan

derajat kesehatan masyarakat.

B. MORBIDITAS
Angka Kesakitan penduduk didapat dari data yang berasal dari masyarakat

(community based data) yang dapat diperoleh dengan melalui studi morbiditas dan

hasil pengumpulan data baik dari sarana pelayanan kesehatan (facility based data )

yang diperoleh melalui system pencatatan dan pelaporan Dalam meningkatkan dan

lebih meratakan upaya pelayanan kesehatan maka dalam pelaksanaannya tidak

terlepas dari penyakit-penyakit utama yang didapatkan dalam kurun waktu 1 tahun

pelaksanaan program. Adapun 10 besar penyakit yang ditemukan pada tahun 2017

pada Puskesmas Mokoau adalah sebagai berikut:

Tabel 7. 20 Besar Penyakit di Puskesmas Mokoau Kota Kendari 2017


No. Penyakit Jumlah

1 Peny. lain pada saluran pernapasan bagian atas 983


2 Gastritis 901
3 Infeksi akut lain dari saluran pernapasan atas 613
4 Penyakit Kulit Alergi 386
5 Tonsillitis 369
6 Penyakit Pulpa & Penyakit Jaringan Periapikal 357
7 Penyakit Sistem otot dan jaringan pengikat 338
8 Penyakit Sistem otot dan jaringan pengikat 281

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 21


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
9 Infeksi akut lain dari saluran pernapasan atas 238
10 Diare 147
11 Gangguan Gigi dan Jaringan Penyangga 140
12 Penyakit Mata Lainnya 127
13 Caries gigi 109
14 Ginggivitis dan Penyakit Priodental 106
15 Penyakit Kulit Infeksi 98
16 Kecelakaan dan Ruda Paksa 91
17 Penyakit Kulit karena jamur 81
18 Scabies 62
19 Asma 58
20 Bronchitis 58
Sumber : Laporam 10 Besar penyakit Puskesmas Mokoau)

Gambar 6. Grafik Sepuluh penyakit terbesar di Puskesmas Mokoau tahun 2017

983
1000
901
900

800

700
613
600

500

386
400 369 357
338
281
300
238

200 147

100

0 Peny. lain pada Gastritis Infeksi akut lain Penyakit Kulit Tonsillitis Penyakit Pulpa Penyakit Sistem Penyakit Sistem Infeksi akut lain Diare
saluran dari saluran Alergi & Penyakit otot dan otot dan dari saluran
pernapasan pernapasan Jaringan jaringan jaringan pernapasan
bagian atas atas Periapikal pengikat pengikat atas

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 22


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
Gambar 3 memperlihatkan bahwa jenis penyakit yang paling banyak di

temukan di wilayah kerja Puskesmas Mokoau pada tahun 2017 adalah penyakit

lainnya pada ISPA (983 kasus) dan yang terendah adalah Bronchitis (58 kasus)

1. Penyakit Menular

Penyakit menular yang disajikan data profil kesehatan antara lain penyakit

ISPA, Diare, Suspek TB, Malaria Klinis, DBD, Campak dan Suspek Flu Burung.

Gambar 7. Grafik Cakupan Penyakit Menular Januari s.d. Desembert 2017

983
1000

900

800

700

600

500

400

300

200 147

100 22 1 7 2 0
0
ISPA DIARE SUSPEK MALARIA DBD CAMPAK SUSPEK
TB KLINIS FLU
BURUNG
2017 Column1

(Sumber: Pengelola Data P2M Pusk. Mokoau)

a. Penyakit Malaria

Penyakit malaria masih menjadi masalah kesehatan masyarakat Indonesia,

perkembangan penyakit malaria dipantau melalui annual parasite incidence

(API), dari hasil laporan dan pengamatan di lapangan hanya ditemukan 1

penderita.

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 23


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
b. Penyakit TB Paru

Menurut hasil Surkesnas 2001, TB Paru menempati urutan ke 3 penyebab

kematian umum (9,4 %), selain menyerang paru, Tuberculosis dapat menyerang

organ lain (extra pulmonary). Dari data programer TB di Wilayah Puskesmas

Mokoau menunjukkan kasus BTA (+) pada tahun 2017 sebanyak 16 orang,

diobati 16 orang dan yang sembuh ……. orang (……….. %), RO(+) BTA(-)

……. orang pindah ……orang dan penderita TB luar paru berjumlah…… orang.

c. Penyakit HIV/AIDS

Perkembangan penyakit HIV/AIDS terus menunjukkan peningkatan,

meskipun berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan terus dilakukan.

Semakin tingginya mobilitas penduduk antar wilayah, menyebarnya sentra-sentra

pembangunan ekonomi di Indonesia., meningkatnya perilaku seksual yang tidak

aman dan meningkatnya penyalahgunaan NAPZA melalui suntikan, secara

simultan telah memperbesar tingkat resiko penyebaran HIV/AIDS.

Jumlah penderita HIV/AIDS dapat digambarkan sebagai fenomena

gunung es, yaitu jumlah penderita yang dilaporkan jauh lebih kecil dari pada

jumlah yang sebenarnya. Hal ini berarti bahwa jumlah penderita HIV/AIDS di

Indonesia yang sebenarnya belum diketahui dengan pasti. Di puskesmas mokoau

sampai dengan Desember 2017 tidak ditemukan satu pun penderita HIV/AIDS.

d. Infeksi Saluran Pernafasan Akut ( ISPA )

ISPA sebagai penyebab utama kematian pada bayi dan balita diduga

karena pneumonia dan merupakan penyakit yang akut dan kualitas

penatalaksanaannya masih belum memadai. Upaya dalam rangka pemberantasan

penyakit infeksi saluran pernafasan akut lebih difokuskan pada upaya penemuan

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 24


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
dini dan tatalaksana kasus yang cepat dan tepat terhadap penderita pneumonia

balita yang ditemukan. Penemuan Penderita Ispa bukan Pnemonia 209

Penderita

e. Penyakit Kusta

Meskipun Indonesia sudah mencapai eliminasi kusta pada pertengahan

tahun 2000, sampai saat ini penyakit kusta masih menjadi salah satu masalah

kesehatan masyarakat. Hal ini terbukti dari masih tingginya jumlah penderita

kusta di Indonesia dan merupakan Negara urutan ketiga penderita terbanyak di

dunia. Penyakit kusta dapat mengakibatkan kecacatan pada penderita. Masalah

ini diperberat dengan masih tingginya stigma dikalangan masyarakat dan

sebagian petugas. Akibat dari kondisi ini sebagian penderita dan mantan

penderita dikucilkan sehingga tidak mendapatkan akses pelayanan kesehatan

serta pekerjaan yang berakibat pada meningkatnya angka kemiskinan.

Di Wilayah Puskesmas Mokoau terdapat penderita kusta type PB

sebanyak …… orang dan yang telah selesai menjalani pengobatan (RFT) …..

orang, sedangkan type MB sebanyak .......... orang yang telah selesai menjalani

pengobatan (RFT) 0 orang, DO ........... orang dan yang aktif ........ orang.

2. Penyakit Menular Yang dapat Dicegah Dengan Iminisasi ( PD3I )

PD3I merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas/ditekan

denganpelaksanaan program imuniasasi, pada profil kesehatan ini akan dibahas

penyakit tetanus neonatorum, campak, difteri, pertusis dan hepatitis B.

a. Tetanus Neonatorum

Jumlah kasus tetanus neonatorum di Puskesmas Mokoau pada tahun ini tidak

ada kasus, hal ini diduga karena meningkatnya cakupan persalinan oleh tenaga
PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 25
(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
kesehatan, namun secara keseluruhan CFR masih tetap tinggi. Penanganan tetanus

neonatorum tidak mudah, yang terpenting adalah usaha pencegahan yaitu

pertolongan persalinan yang higienis ditunjang dengan imuniasasi TYT pada ibu

hamil.

b. Campak

Campak merupakan penyakit menular yang sering menyebabkan

kejadian luar biasa. Sepanjang tahun 2017 di Wilayah Puskesmas Mokoau

terdapat 2 Penderita .

c. Difteri

Difteri termasuk penyakit menular yang jumlah kasusnya relative

rendah, rendahnya kasus difteri sangat dipengaruhi adanya program imunisasi.

Jumlah kasus penyakit difteri di Puskesmas Mokoau tahun 2017 sebesar 2

Penderita.

d. Pertusis

Jumlah kasus pertusis di Puskesmas Mokoaupada tahun 2017 adalah 0.

e. Hepatitis B

Jumlah kasus Hepatitis pada tahun 2017 sebanyak 0 kasus

3. Penyakit Potensi KLB / Wabah

a. Demam Berdarah Dengue

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) telah menyebar luas ke seluruh

wilayah. Penyakit ini sering muncul sebagai KLB dengan angka kesakitan angka

kematian relative tinggi. Angka insiden DBD secara nasional berfluktuasi dari tahun

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 26


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
ke tahun. Pada awalnya pola epidemic terjadi setiap lima tahunan, namun dalam

kurun waktu lima belas tahun terakhir mengalami perubahan dengan periode antara

2-5 tahunan, sedangkan angka kematian cenderung menurun. Upaya pemberantasan

DBD dititik beratkan pada penggerakan potensi masyarakat untuk dapat berperan

serta dalam pemberantasan sarang nyamuk (gerakan 3 M), pemantauan angka bebas

jentik (ABJ) serta pengenalan gejala DBD dan penanganannya di rumah tangga.

Kasus penyakit DBD di Puskesmas Mokoau pada tahun 2017 yang ditangani

sebanyak 7 kasus,

b. Filariasis

Kasus penyakit Filariasis di Puskesmas Mokoau pada tahun 2017 sebanyak

0 kasus, yang ditangani 0 kasus (0 %).

4. Penyakit Tidak Menular

Semakin meningkatnya arus globalisasi di segala bidang, perkembangan

teknologi dan industri telah banyak membawa perubahan pada perilaku dan gaya hidup

masyarakat, serta situasi lingkungan misalnya perubahan pola konsumsi makanan,

berkurangnya aktivitas fisik dan meningkatnya polusi lingkungan. Perubahan tersebut

tanpa disadari telah memberi pengaruh terhadap terjadinya transisi epidemiologi dengan

semakin meningkatnya kasus-kasus penyakit tidak menular seperti Penyakit Jantung,

Tumor, Diabetes, Hipertensi, Gagal Ginjal, dan sebagainya.

a. Sakit Persendian / Rematik.

Sakit persendian/rematik adalah penyakit radang kronis yang menyerang

persendian dan mengganggu fungsi persendian. Berdasarkan diagnosis tenaga

kesehatan 11 % penduduk berumur 15 tahun keatas atau lebih pernah mengalami

penyakit persendian.

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 27


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
b. Dibetus Melitus dan Darah Tinggi (Hipertensi)

Di Puskesmas Mokoau penderita Diabetes Melitus dan Hipertensi

merupakan kunjungan rawat jalan cukup banyak, untuk mengurangi pasien dengan

penderita tersebut Puskesmas Mokoau bekerja sama dengan BPJS melakukan

kegiatan senam Prolanis setiap hari minggunya, PROLANIS adalah suatu sistem

pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi

yang melibatkan Peserta, FasilitasKesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka

pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan yang menderita penyakit

kronis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan

kesehatan yang efektif dan efisien. peserta.peserta PROLANIS adalah peserta BPJS

yang dinyatakan telah terdiagnosa DM Tipe 2 dan atau Hipertensi oleh Dokter

Spesialis di Faskes Tingkat Lanjutan

5. Penyalahgunaan NAPZA/Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya)

Ditinjau dari jenisnya, ketergantungan NAPZA merupakan penyakit mental

dan perilaku, yang dapat berdampak pada kondisi kejiwaan yang bersangkutan dan

masalah lingkungan sosial. Walaupun tidak ada data yang pasti mengenai jumlah

kasus penyalahguna NAPZA, namun diperkirakan dalam beberapa tahun terakhir ini

jumlah kasus penyalahguna NAPZA cenderung semakin meningkat, bahkan jumlah

yang sebenarnya ada di masyarakat diperkirakan jauh lebih besar daripada kasus yang

dilaporkan, seperti fenomena “gunung es”.

Faktor penyebab penyalahgunaan NAPZA sangat kompleks yang diakibatkan

interaksi antara faktor-faktor yang terkait dengan individu, lingkungan dan

tersedianya zat (NAPZA). Tidak ada penyebab tunggal (single cause) yang

mempengaruhi terjadinya penyalahgunaan NAPZA. Kegiatan untuk mencegah

penyalah gunaan NAPSA pada tahun 2017 di Puskesmas Mokoau dilakukan

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 28


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
penyuluhan dengan sasaran tokoh masyarakat, tokoh agama, pendidik, LSM, murid

sekolah.

6. Kesehatan Jiwa
Tabel 8. Cakupan Kegiatan Kesehatan Jiwa Januari s/d Desember 2017

No Jenis Penyakit Jumlah


1 Skizofrenia 17
2 Ganguan Kecemasan 54
3 Insomnia 11
( Sumber Programer Kesehatan Jiwa Pusk. Mokoau)

C. STATUS GIZI

Status gizi masyarakat dapat diukur melalui beberapa indikator, antara lain bayi

dengan berat badan lahir rendah (BBLR), status gizi balita, status gizi wanita usia subur

kurang energi kronis (KEK).

1. Bayi Dengan Berat Badan lahir Rendah (BBLR)

Berat badan lahir rendah (kurang dari 2.500 gram) merupakan salah satu

faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal. BBLR

dibedakan dalam 2 katagori yaitu BBLR karena premature atau BBLR karena

intrauterine growth retardation (IUGR), yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi

berat badannya kurang. Di Negara berkembang banyak BBLR dengan IUGR karena

ibu berstatus gizi buruk, anemia, malaria dan menderita penyakit menular seksual

(PMS) sebelum konsepsi atau pada saat kehamilan. Sementara itu jumlah BBLR di

Kecamatan Kambu sebanyak 6 bayi ( 0,8 %) dari 739 bayi lahir hidup. Bayi dengan

BBLR yang ditangani sebesar 6 bayi (100 %) dari jumlah bayi yang BBLR.

2. Status Gizi Balita

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 29


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat

kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara penilaian status gizi balita adalah

pengukuran secara anthropometric yang menggunakan indeks berat badan menurut

umur (BB/U). Status gizi balita di Puskesmas Mokoau tahun 2017, sebagai berikut:

a. Gizi buruk = 5 Orang atau 0,1 %

b. Gizi kurang = 11 Orang atau 0,31 %

c. Gizi Baik = 3808 Orang atau 99 %

d. Gizi Lebih = 20 Orang atau 0,56 %

3. Status Gizi Wanita Usia Subur Kurang Energi Kronik (KEK)

Salah satu cara untuk mengetahui status gizi Wanita Usia Subur (WUS) umur

15-49 tahun adalah dengan melakukan pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA).

Hasil pengukuran ini bisa digunakan sebagai salah satu cara dalam mengidentifikasi

seberapa besar seorang wanita mempunyai risiko untuk melahirkan bayi BBLR.

Indikator Kurang Energi Kronik (KEK) menggunakan standar LILA <23,5cm.

Jumlah status gizi wanita usia subur kurang energi kronik (KEK) di puskesmas

mokoau berjumlah 24 orang atau 2,95 %.

C. PERKESMAS

Tabel 9. Cakupan Kegiatan Perkesmas Januari s/d Desember 2017

NO KEGIATAN SASARAN TARGET CAKUPAN KETERANGAN

1 Pembinaan Keluarga 279 100% 100%

Pembinaan
2
Kelompok 6 100% 100%

(Sumber: Pengelola Perkesmas Puskesmas Mokoau)

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 30


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
BAB. IV
UPAYA KESEHATAN
Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat, telah dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan. Berikut ini

diuraikan gambaran situasi upaya kesehatan khususnya pada tahun 2017.

A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR

Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting

dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Dengan pemberian

pelayanan kesehatan dasar secara cepat dan tepat, diharapkan sebagian besar masalah

kesehatan masyarakat sudah dapat diatasi.

Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan

kesehatan adalah sebagai berikut :

1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

Hasil kegiatan pelayanan KIA di Puskesmas Mokoau Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 10. Cakupan Program KIA bulan Januari s.d. Desember 2017

No. Jenis kegiatan Sasaran Target Kumulatif %


(tahun) (tahun)
1 K1 813 100% 813 100%
2 K4 813 95% 803 98,7%
3 Persalinan Nakes 739 100% 739 100%
4 KF3 739 100% 739 100%
5 PKO 753 100% 99 13,4%
6 KB 5717 75% 4745 83%
7 Kematian Ibu 0 100% 0 100%
8 Lahir Hidup 739 100% 739 100%
9 Lahir Mati 0 100% 0 100%

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 31


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
11 BBLR 6 6 0,8%
12 PKN 739 100% 739 100%
13 KN 1 739 100% 739 100%
14 KN Lengkap 739 100% 739 100%
15 Pelayanan Bayi 739 100% 739 100%
16 Pelayanan Anbal 3495 100% 3105 86,5%
17 Apras 540 100% 540 100%
18 Penjaringan Anak 840 100% 840 100%
Sekolah

GRAFIK PENCAPAIAN PROGRAM KIA


100%
100%
100%
99%
99%
a.
99%
99%
99%
98%
98%
98%
K1 K4 Nakes Kn1 Kn Lengkap
K1 K4 Nakes Kn1 Kn Lengkap
Series 1 100% 98.70% 100% 100% 100%

Gambar 8. Grafik Persentase Cakupan Program KIA bulan Januari s.d. Desember 2017

Keterangan :

 Pelayanan Antenatal ( K1 & K4 )

Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil merupakan

gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke

fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal.

Sedangkan K4 adalah gambaran besaran ibu hamil yang telah mendapatkan

pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar serta paling sedikit empat kali

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 32


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
kunjungan, dengan distribusi sekali pada trimester pertama, sekali pada trimester

dua dan dua kali pada trimester ketiga. Angka ini dapat dimanfaatkan untuk

melihat kualitas pelayanan kesehatan pada ibu hamil.

 Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan dengan Kompetensi

Kebidanan

Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian besar

terjadi pada masa di sekitar persalinan, hal ini disebabkan pertolongan tidak

dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan

(professional). Hasil pengumpulan data / indikator kinerja SPM bidang

kesehatan di Puskesmas Mokoau pada tahun 2017 menunjukkan bahwa

prosentase cakupan persalinan dengan perolongan oleh tenaga kesehatan sebesar

(100 %).

 Ibu Hamil Resiko Tinggi yang Dirujuk

Dalam memberikan pelayanan kesehatan khususnya oleh bidan di desa

dan puskesmas, beberapa ibu hamil di antaranya tergolong dalam kasus resiko

tinggi (risti), maka kasus tersebut memerlukan pelayanan kesehatan rujukan ke

unit kesehatan yang memadai. untuk ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk

sebesar 100 %.

 Kunjungan Neonatus

Bayi hingga usia kurang dari satu bulan merupakan golongan umur yang

paling rentan atau memiliki resiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya

kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi resiko tersebut antara lain dengan

melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan pelayanan

kesehatan pada neonatus (0-28 hari) minimal 2 kali, satu kali pada 0-7 hari dan

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 33


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
satu kali pada umur 8-28 hari. Dalam melaksanakan pelayanan neonatus,

petugas kesehatan disamping melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga

melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu.

2. Pelayanan Imunisasi

Pencapaian universal child immunization pada dasarnya merupakan suatu

gambaran terhadap cakupan sasaran bayi yang telah mendapatkan imunisasi secara

lengkap. Bila UCI dikaitkan dengan batasan wilayah tertentu, berarti dalam wilayah

tersebut dapat digambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat terhadap

penularan PD3I. Pada tahun 2017 dilaporkan Desa/ Kelurahan yang telah mencapai

desa/keluaran UCI sebesar 4 (100 %) dari 4 desa / kelurahan yang ada. Dari 4 Desa /

Kelurahan semua telah mencapai UCI 100 %.

Pelayanan imunisasi bayi mencakup vaksinasi BCG, DPT ( 3 kali ), Polio ( 4

kali ), Hepatyitis B ( 3 kali ) dan Campak ( 1 kali ), yang dilakukan melalui

pelayanan rutin di posyandu dan fasilitas pelayanan kesehatan lainya. Jumlah WUS

bisa dilihat di (Tabel 26). Upaya meningkatkan kekebalan pada masyarakat juga

dilakukan pada kelompok-kelompok sasaran khusus lainnya, misalnya pemberian

imunisasi DT dan TT pada anak sekolah melalui program Bulan Imunisasi Anak

Sekolah (BIAS) atau pelaksanaan Crash Program imunisasi Campak pada anak

Balita di lokasi pengungsian atau Catch Up Campaign imunisasi campak pada anak

sekolah kelas 1 sampai VI SD.

Tabel 11. Cakupan Imunisasi Rutin Januari s.d. Desember 2017

NO JENIS KEGIATAN SASARAN TARGET %


(%) CAKUPAN

1 BCG 739 100% 739 100%

2 DPT HB 1 739 100% 739 100%

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 34


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
3 DPT HB 2 739 100% 739 100%

4 DPT HB 3 739 100% 739 100%

5 POLIO 1 739 100% 739 100%

6 POLIO 2 739 100% 739 100%

7 POLIO 3 739 100% 739 100%

8 POLIO 4 739 100% 739 100%

9 CAMPAK 739 100% 739 100%

10 UNIJEK 739 100% 739 100%

11 TT 1 813 100% 813 100%

12 TT 2 813 95% 803 98,7%

(Sumber: Programer Imunisasi Pusk. Mokoau)

CAKUPAN PENCAPAIAN IMUNISASI


100.5

100
100 100 100 100 100 100
99.5

99

98.5 98.7

98
BCG DPT 3 POLIO 4 CAMPAK UNIJEK TT 1 TT 2
Gambar 9 . Cakupan Imunisasi Rutin Januari s.d. Desember 2017

3. Pelayanan Gizi

Program gizi merupakan program perbaikan gizi keluarga yang lebih menitikberatkan pada

pertumbuhan anak bayi dan balita, ibu hamil dan ibu nifas. Program perbaikan gizi

dilaksanakan secara bertahap untuk meningkatkan status gizi masyarakat. Di ruang lingkup

Puskesmas Mokoau telah banyak dilakukan kegiatan perbaikan gizi antara lain penyuluhan

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 35


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
gizi, pemberian PMT, konseling gizi buruk, dll. Semua ini bertujuan untuk meningkatkan

derajat kesehatan yang optimal. Program gizi dalam laporannya mengikuti kegiatan

posyandu dan hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut;

Tabel 12. Cakupan Program Gizi Januari s.d. Desember 2017

No. Jenis Kegiatan Sasaran Target (%) Pencapaian

(Tahun)

1 Pemberian Fe 1 Ibu hamil 813 100% 789

2 Pemberian Fe 3 Ibu hamil 813 100% 803

3 Distribusi Vit. A Balita 3124 100% 2686

4 Distribusi Vit. A Bayi 369 100% 369

5 Vit. A Bufas 739 100% 739

6 Cakupan Garam Beryodium 1008 100% 1008

7 Cakupan Balita Gizi Buruk 6

8 Cakupan Balita Gizi Kurang 11

9 Cakupan Balita BGM 25

10 Jumlah Balita Ditimbang (D) 3844 100% 3530

11 Jumlah yang Naik BB (N) 3844 100% 3105

(Sumber; Koordinator Gizi Puskesmas Mokoau)

GRAFIK PENCAPAIAN PROGRAM GIZI


120%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
Balita Balita Garam
Vit.A Vit.A Fe 1 Fe 3 Gizi
ditimban naik BB Beryodiu
Balita Bayi Bumil Bumil Buruk
g (D) (N) m
Series 1 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Gambar 10. Grafik Pencapaian Program Gizi

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 36


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
B. MANFAATAN OBAT

Dalam rangka melaksanakan pelayanan pengobatan, Puskesmas Mokoau

mendapatkan sarana obat-obatan yang berasal/bersumber dari:

a. Obat-obatan PKD (APBD)

b. Obat-obatan Program

c. Pembelian bagi obat-obatan yang dirasa perlu

Adapun penggunaan di Puskesmas dan pangambilan obat di Gudang Farmasi

Kota Kendari didasarkan atas pola penyakit yang ada di wilayah kerja Puskesmas

Mokoau.

Tabel 13. 20 Besar Pemakaian Obat

No Nama Obat Sediaan Jumlah

1 Parasetamol tablet 500 mg Tablet 24.956

2 Vitamin B kompleks tablet Tablet 21.196

3 Amoksisilin kapsul 500 mg Tablet 18.530

4 Asam askorbat (vit. C) tablet 50 mg Tablet 17.343

5 Klorfeniramin maleat (ctm) tablet 4 mg Tablet 13.672


6 Tablet Tambah Darah Kombinasi Tablet 13.400

7 Deksametason tablet 0,5 mg Tablet 12.650

8 Antasida doen tablet. Kombinasi Tablet 11.913

9 Gliseril Guayakolat tablet 100 mg Tablet 10.356

10 Ambroksol tablet 30 mg Tablet 9.820

11 Asam mefenamat kaplet 500 mg Kaplet 9.455

12 Tiamin Hcl mononitrat (vit B1) tablet 50 Tablet 8.932

13 Piridoksin Hcl tablet 10 mg Tablet 7.960

14 Kalsium laktat (kalk) tablet 500 mg Tablet 7.648

15 Piridoksin Hcl tablet 10 mg Tablet 7.084

16 Amlodipin tablet 10 mg Tablet 6.919

17 Ranitidine tablet 150 mg Tablet 6.355

18 Catirizine tab Tablet 5.976

19 Natrium Diklofenat 50 mg Tablet 5.862

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 37


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
20 Simvastatin 10 mg Tablet 5.715

( Sumber : Pegelola Apotik Puskesmas Mokoau)

C. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG

1. Pelayanan Kesehatan Rujukan

Salah satu kelemahan pelayanan kesehatan adalah pelaksanaan rujukan yang kurang

cepat dan tepat. Rujukan bukan suatu kekurangan, melainkan suatu tanggung jawab yang

tinggi dan mendahulukan kebutuhan masyarakat. Adapun pelayanan rujukan di puskesmas

mokoau mencakup :

 Prosedur Administrasif Merujuk Pasien

1. Dilakukan setelah pasien di berikan tindakan pra rujukan

2. Melakukan konseling dan informed consent (persetujuan rujukan)

3. Mencatat identitas pasien pada buku register rujukan pasien

4. Membuat catatan rekam medis pasien dan mencatat dalam register rujukan

5. Bukti rujukan harus di tanda tangani oleh pihak penerima rujukan

6. Menjalin komunikasi dengan tempat rujukan

7. Pengiriman pasien dilaksanakan setelah administrasi di selesaikan kecuali pasien

gawat darurat .

8. Rujukan atas permintaan sendiri tidak di anjurkan (sesuai kondisi klinis pasien)

 Prosedur Standar Menerima Rujukan Balik Pasien

1. Memperhatikan anjuran tindakan yang di sampaikan oleh Rumah Sakit/ puskesmas

yang terakhir merawat pasien tersebut

2. Melakukan tindakan lanjut atau perawatan kesehatan masyarakat dan

memantau(follow up) kondisi klinis pasien sampai sembuh, termasuk melakukan

kunjungan rumah.

 Prosedur Administrasif Menerima Rujukan Balik Pasien

1. Meneliti isi surat rujukan balik dan mencatat informasi tersebut di buku register

rujukan, kemudian mencantumkan tanggal pelaksanaan tindak lanjut

2. Menginformasikan segera kepada pengirim bahwa surat rujukan balik telah di terima

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 38


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
BAGAN RUJUKAN PASIEN KOTA KENDARI
PUSKESMAS MOKOAU

Gambar 11 . Bagan rujukan pasien Puskesmas Mokoau tahun 2017

2. Pelayanan Penunjang

Puskesmas Mokoau terletak di Kelurahan Padaleu dimana wilayah kerja

Puskesmas Mokoau terdapat 2 jenis sarana kesehatan yaitu sarana kesehatan

pemerintah dan sarana kesehatan bersumber daya masyarakat, dengan rincian sebagai

berikut:
PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 39
(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
No. Jenis Sarana Kesehatan Jumlah

1. Sarana kesehatan pemerintah:

Puskesmas non perawatan 1

Puskesmas pembantu 1

Poskesdes 1

2. Sarana kesehatan bersumber daya masyarakat:

Posyandu Balita 15

Posyandu Lansia 4

Tabel 14. Jenis dan Jumlah Sarana Kesehatan

a. Puskesmas Induk

Puskesmas induk Mokoau terletak di Kelurahan Padaleu Kecamatan

Kambu dengan luas tanah 1.040 m² dan luas bangunan 160,5 m² dan mempunyai

ruangan berjumlah 11 ruangan. Dari seluruh ruangan tersebut difungsikan sebagai

Ruangan Kepala Puskesmas, Ruangan Tata Usaha, Ruangan Poli Umum, Ruangan

Poli Gigi, Ruangan Kartu, Ruangan Kesling/Promkes, Ruangan Gizi, Ruangan

P2M, Ruangan Apotik, Ruangan KIA/KB, dan Ruangan Gudang Obat.

Jumlah dan keadaan ruangan Puskesmas dapat dilihat pada tabel di bawah

ini:

Ukuran
No. Fungsi Ruangan Jumlah Keadaan Fisik
(m2)
1. Ruangan Ka. Puskesmas 19 m2 1 Baik

2. Ruangan TU 16 m2 1 Baik

3. Ruangan Poli Umum 14 m2 1 Baik

4. Ruangan Poli Gigi 14 m2 1 Baik

5. Ruangan Kartu 16 m2 1 Baik

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 40


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
6. Ruangan 18 m2 1 Baik
Kesling/Promkes/P2M

7. Poli KIA 14 m2 1 Baik

8. Ruangan Apotik 10,5 m2 1 Baik

9. Ruangan KIA/KB 14 m2 1 Baik

10. Ruangan Gudang obat 8 m2 1 Baik

11. Ruangan UGD 17,5 m2 1 Baik

12. Ruangan LAB 14 m2 1 Baik

13. Ruangan P2M 17,5 m2 1 Baik

Tabel 15. Jumlah dan Keadaan Ruangan Puskesmas tahun 2017

Gambar 15. Denah Ruangan Puskesmas Mokoau Lantai. 1

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 41


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
Gambar 16. Denah Ruangan Puskesmas Mokoau Lantai. 2

B. Puskesmas Pembantu dan Poskesdes

Di Puskesmas Mokoau terdapat 1 (satu) buah Pustu yaitu Puskesmas

Pembantu Kambu yang terletak di Kelurahan Kambu dan 1 buah Poskesdes yang

terletak di kel. Mokoau.

C. Posyandu

Posyandu yang berada dalam wilayah kerja Puskesmas Mokoau secara

keseluruhan termasuk dalam kategori Posyandu Pratama, Puskesmas Madya,

Posyandu Purnama dan Posyandu Mandiri. Terdapat 14 (Empat belas) buah

posyandu yang tersebar di 4 (Empat) Kelurahan. Setiap Posyandu dibina oleh

beberapa orang petugas dari Puskesmas. Pembina Posyandu diwajibkan hadir setiap

ada Posyandu di kelurahan binaannya. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel

berikut:

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 42


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
No Nama Posyandu Strata Jumlah Kader

1. Monapa Mandiri 5
2. Mekar Mandiri 5
3. Lorong hikmah Purnama 5
4. Kendari Permai Mandiri 5
5. Sakinah Purnama 5
6. Mata air Madya 5
7. Flamboyan Mandiri 5
8. Lorong salangga Purnama 5
9. Nunulai Mandiri 5
10. Nanga-Nanga Madya 5
11. Lorong bintang Purnama 5
12. Wijaya Kusuma Mandiri 5
13. Wulele Sanggula Mandiri 5
14. Tawang alun Purnama 5
15 Muadz Madya 5
Tabel 16. Hasil Telaah Kemandirian Pos Pelayanan Terpadu

D. Tenaga Kesehatan

Dalam menjalankan fungsinya sebagai Pusat Kesehatan Masyarakat,

Puskesmas Mokoau memiliki beberapa staf sebagai pelaksana tugasnya, yang masing-

masing bekerja sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.

Jenis Ketenagaan di Puskesmas Mokoau tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Jumlah Yang Ada


No Jenis Ketenagaan PNS HONORER /
KONTRAK
1 Dokter Umum 3 Orang
2 Dokter Gigi 1 Orang
3 Ners 1 Orang 1 Orang
4 S.1 Keperawatan 5 Orang 1 Orang
5 D.III. Keperawatan 2 Orang
6 S.1 Kesmas 8 Orang 3 Orang
7 D.IV Kebidanan 5 Orang 1 Orang

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 43


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
8 SPK 5 Orang 1 Orang
9 SPAG 1 Orang
10 D.III Kebidanan 1 Orang 3 Orang
11 Apoteker 1 Orang
12 PPB 2 Orang
13 D.III Kesling 2 Orang
14 D.III Gizi 1 Orang 1 Orang
15 SPRG 1 Orang
16 S.1 Gizi 1 Orang 1 Orang
17 S.1 Farmasi 2 Orang 1 Orang
18 D.III Farmasi 1 Orang
19 D.1 Kebidanan 1 Orang
20 S.1 Non Kesehatan 1 Orang
21 D.III Analis 1 Orang
22 SMU 1 Orang
Total 44 Orang 16 Orang
Tabel 17. Jumlah Ketenagaan di Puskesmas Mokoau

E. Sarana dan Prasarana

NO. SARANA/PRASARANA KELURAHAN JML


MOKOAU KAMBU PADALEU LALOLARA

1. Sarana Kesehatan
Pemerintah
a. Puskesmas Induk 1 1
b. Puskesmas Pembantu 1 1
2. Sarana Kesehatan
Bersumber
a. Posyandu 3 3 3 6 15
b. Posyandu Lansia 1 1 1 1 4
c. SD Dengan Dokter 1 1 1 1 4
Kecil
d. Poskeskel 1 1
e. Dokter Praktek Swasta 1 1 1 1` 4
f. Bidan Praktek Swasta 1 2 1 4

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 44


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
3. Kendaraan Operasional

a. Kendaraan Roda 4 1
b. Kendaraan Roda 2 11
Tabel 18. Jumlah sarana dan prasarana

F. Transportasi Dan Komunikasi

Puskesmas Mokoau terletak di Kelurahan Padaleu kecamatan kambu tepatnya

terletak di tengah-tengah perumahan Btn. Kendari Permai blok F.

Sarana transportasi yang dimiliki Puskesmas Mokoau saat ini terdiri dari 14

(empat belas) buah kendaraan roda dua dan satu buah kendaraan roda empat.

Sarana komunikasi yang ada adalah satu buah telepon yang terdapat di

kantor Puskesmas. Sedangkan sarana informasi adalah 1 (satu) unit PC komputer

dengan kondisi baik.

D. PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT

1. PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR

Upaya pemberantasan penyakit menular lebih ditekankan pada pelaksanaan

surveilans epidemiologi dengan upaya penemuan penderita secara dini yang

ditindaklanjuti dengan penanganan secara cepat melalui pengobatan penderita. Di

samping itu pelayanan lain yang diberikan adalah upaya pencegahan dengan

pemberian imunisasi, upaya pengurangan faktor risiko melalui kegiatan untuk

peningkatan kualitas lingkungan serta peningkatan peran serta masyarakat dalam

upaya pemberantasan penyakit menular yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan.

Uraian singkat berbagai upaya tersebut seperti berikut ini.

a. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa

Upaya penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan Kejadian Luar

Biasa (KLB) merupakan tindak lanjut dari penemuan dini kasus-kasus

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 45


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
penyakit berpotensi wabah yang terjadi pada masyarakat. Upaya

penanggulangan yang dilakukan dimaksudkan untuk mencegah penyebaran

lebih luas dan mengurangi dampak negatif yang dapat ditimbulkan.

Berdasarkan hasil pengumpulan data/indikator kinerja SPM bidang kesehatan

dari Desa selama tahun 2017 jumlah desa/kelurahan yang melaporkan terkena

KLB dan yang mendapatkan penanganan kurang dari 24 jam adalah 0.

b. Pemberantasan Penyakit Polio

Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit Polio telah dilakukan

melalui gerakan imunisasi Polio. Upaya ini juga ditindaklanjuti dengan

kegiatan surveilans epidemiologi secara aktif terhadap kasus-kasus Acute

Flaccid Paralysis (AFP) kelompok umur <15 tahun hingga dalam kurun

waktu tertentu, untuk mencari kemungkinan adanya virus Polio liar yang

berkembang di masyarakat dengan pemeriksaan spesimen tinja dari kasus

AFP yang dijumpai. Berdasarkan kegiatan surveilans AFP pada penduduk

<15 tahun selama tahun 2017 di Puskesmas Mokoau tidak ada kasus Polio

sama sekali. Setiap kasus AFP yang ditemukan dalam kegiatan intensifikasi

surveilans, akan dilakukan pemeriksaan spesimen tinja untuk mengetahui ada

tidaknya virus Polio Liar yang menyerang masyarakat. Sementara itu,

cakupan imunisasi Polio-3 pada bayi di Puskesmas Mokoaupada tahun 2017

sebesar 100 %

c. Pemberantasan TB-Paru

Upaya Pencegahan dan pemberantasan TB-Paru dilakukan dengan

pendekatan DOTS (Directly Observe Treatment Shortcource) atau

pengobatan TB-Paru dengan pengawasan langsung oleh Pengawas Menelan

Obat (PMO). Kegiatan ini meliputi upaya penemuan penderita dengan

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 46


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
pemeriksaan dahak di sarana pelayanan kesehatan yang ditindaklanjuti

dengan paket pengobatan. Dari upaya penemuan penderita TB selama tahun

2017 ditemukan gambaran kasus.

Dalam penanganan program, semua penderita TB yang ditemukan

ditindaklanjuti dengan paket-paket pengobatan intensif. Melalui paket

pengobatan yang diminum secara teratur dan lengkap, diharapkan penderita

akan dapat disembuhkan dari penyakit TB yang dideritanya. Namun demikian

dalam proses selanjutnya tidak tertutup kemungkinan terjadinya kegagalan

pengobatan akibat dari paket pengobatan yang tidak terselesaikan atau drop

out (DO), terjadinya resistensi obat atau kegagalan dalam penegakan

diagnosa di akhir pengobatan. Tingkat kesembuhan dari penderita pasca

pengobatan biasanya sangat sulit ditegakkan oleh karena kendala dari

penderita dalam mengeluarkan dahak yang memenuhi persyaratan, sehingga

dalam pemantauan hasil akhir lebih diarahkan pada tingkat kelengkapan

pengobatan atau succes rate (SR).

d. Pemberantasan Penyakit ISPA

Upaya dalam rangka Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan

Akut (P2 ISPA) lebih difokuskan pada upaya penemuan secara dini dan tata

laksana kasus yang cepat dan tepat terhadap penderita Pneumonia balita yang

ditemukan. Upaya ini dikembangkan melalui suatu manajemen terpadu dalam

penanganan balita sakit yang datang ke unit pelayanan kesehatan atau lebih

dikenal dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Dengan pendekatan

MTBS semua penderita ISPA langsung ditangani di unit yang menemukan,

namun bila kondisi balita sudah berada dalam Pneumonia berat sedangkan

peralatan tidak mencukupi maka penderita langsung dirujuk ke fasilitas

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 47


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
pelayanan yang lebih lengkap. Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir hasil

penemuan dan pengobatan Pneumonia cakupan penemuan penderita masih

kurang dari target (perkiraan penderita) masih relatif rendah.

e. Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS dan PMS

Upaya pelayanan kesehatan dalam rangka penanggulangan penyakit

HIV/AIDS, di samping ditujukan pada penanganan penderita yang ditemukan

juga diarahkan pada upaya pencegahan melalui penemuan penderita secara

dini yang dilanjutkan dengan kegiatan konseling.

Upaya penemuan penderita dilakukan melalui skrining HIV/AIDS

terhadap darah donor, pemantauan pada kelompok berisiko penderita

Penyakit Menular Seksual (PMS) seperti Wanita Penjaja Seks (WPS),

penyalahguna obat dengan suntikan (IDUs), atau sesekali dilakukan

penelitian pada kelompok berisiko rendah seperti ibu rumah tangga dan

sebagainya. Hasil pelaksanaan surveilans HIV/AIDS selama tahun 2017

menunjukkan peningkatan yang cukup bermakna

Walaupun jumlah penderita AIDS secara kumulatif relatif

kecil (Case Rate 1,33 per 100.000 penduduk), namun dalam perjalanan

penyakit dari HIV + menjadi AIDS dikenal istilah ”windows periods” yang

tidak diketahui dengan pasti periodisasinya sehingga kelompok ini menjadi

sangat potensial dalam menularkan penyakit. Pada kelompok ini disamping

dilakukan pengobatan yang lebih utama adalah dilakukan konseling untuk

menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam ikut aktif mencegah terjadinya

penularan lebih lanjut. Upaya pemantauan yang dilakukan pada kelompok

berisiko melalui kegiatan survei dan kegiatan rutin serta skrining darah donor.

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 48


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
f. Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

Upaya pemberantasan DBD dititik beratkan pada penggerakan potensi

masyarakat untuk dapat berperan serta dalam pemberantasan sarang nyamuk

(gerakan 3 M+), Juru Pemantauan Jentik (Jumantik) untuk memantau Angka

Bebas Jentik (ABJ), serta pengenalan gejala DBD dan penanganannya di

rumah tangga. Upaya kesehatan yang telah dilakukan dalam rangka

penanggulangan DBD selama tahun 2004 tersebut antara lain adalah

penemuan penderita secara dini melalui sistem surveilans, penegakan

diagnosa secara cepat dan penanganan penderita secara tepat, serta gerakan

pemantauan dan pengendalian vektor melalui gerakan 3 M.

g. Pemberantasan Penyakit Malaria

Penegakan diagnosa penderita secara cepat dan pengobatan yang tepat

merupakan salah satu upaya penting dalam rangka pemberantasan penyakit

Malaria di samping pengendalian vektor potensial. Terdapat dua model

pendekatan dalam upaya penegakan diagnosa penderita, yaitu wilayah Jawa

Bali dilakukan secara aktif (Active Case Detection) oleh Juru Malaria Desa

dengan mendatangi warga yang mengeluh gejala klinis Malaria, sedangkan

untuk wilayah luar Jawa Bali dilakukan secara pasif dengan menunggu pasien

datang berobat ke pelayanan kesehatan. Upaya pengobatan tidak hanya

diberikan kepada penderita klinis atau penderita dengan konfirmasi

laboratorium namun juga diberikan pada kelompok tertentu untuk

tujuan profilaksis.

Diwilayah Puskesmas Mokoau sepanjang tahun 2017 tidak ditemukan

satupun kasus malaria. Jadi untuk sementara bisa dikatakn aman dari penyakit

malaria.

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 49


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
h. Pemberantasan Penyakit Kusta

Upaya pelayanan terhadap penderita penyakit Kusta antara lain adalah

melakukan penemuan penderita melalui berbagai survei anak sekolah, survei

kontak dan pemeriksaan intensif penderita yang datang ke pelayanan kesehatan

dengan keluhan atau kontak dengan penderita penyakit Kusta.

Semua penderita yang ditemukan langsung diberikan pengobatan paket

MDT yang terdiri atas Rifampicin, Lampren, dan DDS selama kurun waktu

tertentu. Sedangkan untuk penderita yang ditemukan sudah dalam kondisi parah

akan dilakukan rehabilitasi melalui institusi pelayanan kesehatan yang memiliki

fasilitas pelayanan lebih lengkap.

i. Pemberantasan Penyakit Filaria

Upaya kesehatan dalam rangka pemberantasan penyakit Filaria

difokuskan pada kegiatan penemuan penderita, pengobatan dan pengendalian

vektor potensial di wilayah-wilayah endemis. Upaya penemuan penderita yang

dilakukan disemua Desa diwilayah Kecamatan sekaran telah dilaksanakan secara

maksimal namun sejak beberapa tahun sampai dengan tahun 2017 ini tidak

satupun kasus Filaria yang ditemukan.

E. PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASAR

Untuk memperkecil resiko terjadinya penyakit kusta atau gangguan kesehatan

sebagai akibat dari lingkungan yang kurang sehat, dilakukan berbagai upaya

peningkatan kualitas lingkungan, antara lain dengan pembinaan kesehatan lingkungan

pada institusi yang dilakukan secara berkala. Upaya yang dilakukan mencakup

pemantauan dan pemberian rekomendasi terhadap aspek penyediaan fasilitas sanitasi

dasar.

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 50


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
Pengawasan terhadap Tempat-Tempat Umum (TTU) dan Tempat Pengelolaan

Makanan (TPM) dilakukan untuk meminimalkan faktor risiko sumber penularan bagi

masyarakat yang memanfaatkan TTU dan TPM. Bentuk kegiatan yang dilakukan antara

lain meliputi pengawasan kualitas lingkungan TTU dan TPM secara berkala,

bimbingan, penyuluhan dan saran perbaikan dalam pengelolaan lingkungan yang sehat,

hingga pemberian rekomendasi untuk penerbitan izin usaha.

NO JENIS KEGIATAN SASARAN TARGET YANG MS %


(%) DIPERIKSA

1 Lingkungan pemukiman
perumahan
a. Rumah Sehat 5356 80% 4392 4392 82%
b. Jamban Sehat 5356 80% 5302 5302 99%
c. SPAL 5356 80% 4392 4392 82%
d. Tempat Pembuangan 5356 80% 4606 4606 86%
Sampah
2 Kualitas dan sarana air 1397 65% 950 950 68%
bersih
a. Sumur Gali 267 100% 213 137 64%
b.Sumur Bor 813 100% 650 650 100%
c. PDAM 80 100% 80 80 100%
3 Pengendalian Vektor
Rumah Bebas Jentik 5356 95% 5195 5195 97%
4 Pengawasan dan pemb.
TPM dan TTU
a. Warung makan 29 75% 22 22 76%
b. Sekolah sehat 12 85% 11 11 92%
c. Kantin sehat 12 85% 11 11 92%
d. Depot Air Minum 24 85% 24 24 100%
Tabel 19. Cakupan Program Kesling Januari s.d. Desember 2017

G. PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 51


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
Upaya pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari upaya pelayanan kesehatan secara paripurna. Upaya tersebut

dimaksudkan untuk (1) menjamin ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan obat

generik dan obat esensial yang bermutu bagi masyarakat, (2) mempromosikan

penggunaan obat yang rasional dan obat generik, (3) meningkatkan kualitas pelayanan

kefarmasian di farmasi komunitas dan farmasi klinik serta pelayanan kesehatan dasar,

serta (4) melindungi masyarakat dari penggunaan alat kesehatan yang tidak memenuhi

persyaratan, mutu, dan keamanan.

1. Peningkatan Penggunaan Obat Rasional

Upaya peningkatan penggunaan obat rasional, diarahkan kepada peningkatan

cakupan dan kualitas pelayanan pembinaan penggunaan obat yang rasional melalui

pelaksanaan advokasi secara lebih intensif agar terwujud dukungan masyarakat yang

kondusif serta terbangunnya kemitraan dengan unit pelayanan kesehatan formal.

Sampai dengan akhir tahun 2017, penggunaan obat rasional telah mencapai 100 %.

Angka tersebut telah mencapai target yang harus dicapai adalah 100%. Walau begitu

Berkaitan dengan hal tersebut masih perlu terus diupayakan meningkatan obat esensial

nasional di setiap fasilitas kesehatan masyarakat dan melindungi masyarakat dari risiko

pengobatan irasional.

2. Penerapan Penggunaan Obat Esensial Generik

Kegiatan ini dimaksudkan agar terjaminnya ketersediaan, keterjangkauan,

dan pemerataan obat dalam pelayanan kesehatan, yang pelaksanaannya mencakup

pengadaan buffer stock obat generik esensial, revitalisasi pemasyarakatan konsepsi

obat esensial dan penerapan penggunaan obat esensial generik pada fasilitas

pelayanan pemerintah maupun swasta. Pada tahun 2017. Ketersediaan obat esensial

nasional sudah mencapai 90%.

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 52


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
3. Pemberdayaan Masyarakat dalam Penggunaan Alat Kesehatan dan Perbekalan

Kesehatan Rumah Tangga (PKRT)

Kegiatan ini dimaksudkan agar masyarakat terlindungi dari penggunaan alat

kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga yang tidak memenuhi persyaratan,

mutu dan keamanan, yang dilaksanakan melalui antara lain monitoring sarana

produksi dan distribusi alat kesehatan dalam rangka Cara Pembuatan Alat Kesehatan

(CPAK), sampling terhadap alat kesehatan dan PKRT yang beredar di pasar dan

dijumpai 4,2% dari yang disampling tidak memenuhi syarat mutu.

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 53


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
BAB. V
PENUTUP

Data dan informasi merupakan sumber daya yang strategis bagi pimpinan dan

organisasi dalam pelaksanaan manajemen, maka penyediaan data dan informasi yang

berkualitas sangat diperlukan sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan.

Dibidang kesehatan, data dan informsi ini diperoleh melalui penyelenggaraan system

informasi kesehatan. Salah satu luaran utama dari penyelenggaraan system informasi

kesehatan, sejak tahun 1998 telah dikembangkan paket sajian data dan informasi oleh Pusat

Data Kesehatan RI, merupakan kumpulan informasi yang sangat penting, karena dibutuhkan

baik oleh jajaran kesehatan, lintas sector maupun masyarakat.

Namun sangat disadari, system informasi kesehatan yang ada saat ini masih belum

dapat memenuhi kebutuhan data dan informasi kesehatan secara optimal, apalagi dalam era

desentralisasi pengumpulan data dan informasi dari Desa menjadi relative lebih sulit. Hal ini

berimplikasi pada kualitas data dan informasi yang disajikan dalam Profil Kesehatan

Puskesmas Mokoau yang diterbitkan ini belum sesuai dengan harapan. Walaupun demikian

Profil Kesehatan Puskesmas Mokoau dapat memberikan gambaran secara garis besar dan

menyeluruh tentang seberapa jauh keadaan kesehatan masyarakat yang telah dicapai.

Walaupun Profil Kesehatan Puskesmas Mokoau sering kali belum mendapatkan

apresiasi yang memadai, karena belum dapat menyajikan data dan informasi yang sesuai

dengan harapan, namun ini merupakan salah satu publikasi data dan informasi yang meliputi

data capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Indikator Indonesia Sehat dan Target

Pemerintah yang kini terus dikejar bangsa Indonesia adalah Millenium Development Goals

(MDG’s), yaitu program dunia yang menjadi acuan untuk mengukur tingkat kemajuan suatu

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 54


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id
negara yang memfokuskan diri pada upaya peningkatan taraf kesehatan masyarakat. Oleh

karena itu dalam rangka meningkatkan kualitas Profil Kesehatan Puskesmas Mokoau perlu

dicari terobosan dalam mekanisme pengumpulan data dan informasi secara cepat untuk

mengisi kekosongan data agar dapat tersedia data dan informasi khususnya yang bersumber

dari Kelurahan.

Wassalaam

Pe n y u s u n

PROFIL PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2017 55


(DATA MENCERDASKAN BANGSA) SIK PUSKESMAS MOKOAU
Email : Puskesmasmokoau@yahoo.co.id

Anda mungkin juga menyukai