Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KOMITE PPI RSIA MITRA

HUSADA TRIWULAN PERTAMA

TAHUN 2022

Laporan PPI ini bertujuan untuk melihat hasil-hasil yang telah dicapai selama
triwulan dan yang harus diperbaiki untuk kedepannya. Hasil-hasil yang telah dicapai
dalam kurun waktu 3 bulan meliputi angka kejadian Infeki Luka Operasi (ILO), Infeksi
Saluran Kemih (ISK), plehbitis dan program kerja PPI lainnya.

Cara pelaksanaan kegiatan :

1. Melakukan surveilens dengan metode target ke unit yang telah ditetapkan yaitu
Rawat Inap. Rawat jalan,Neonatus, ruang bersalain,unit gizi,laundry
2. Melakukan observasi langsung dalam penerapan kewaspadaan standar dan tranmisi
dengan mencatat dalam formulir monitoring
3. Berkoordinasi dengan unit-unit dalam pelaksanaan program
4. Melakukan audit kepatuhan kebersihan tangan di unit target surveilens
5. Memberikan edukasi dan sosialisasi di unit terkait.

Grafik 1 ILO

ANALISA
Dari grafik diatas tidak ditemukan kasus infeksi luka operasi dari bulan januari-maret
2022.
Grafik 2 Plehbitis

PLEHBITIS TRIWULAN 3
2,50%
2% 2% 2%
Axis Title

2,00% 1,69%
1,54%
1,36%
1,50%
1,00%
0,50%
0,00%
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
HASIL 1,36% 1,54% 1,69%
TARGET 2% 2% 2%
Axis Title

HASIL TARGET

ANALISA
Dari grafik diatas kejadian plehbitis masih ada, tetapi tidak lebih dari target yang
sudah di tentukan yaitu 2%. Bulan september ada kenaikan kejadian plehbitis, grafik
masih ada di 1,69% hal ini disebabkan karena kepatuhan cuci tangan belum maksimal,
pemakian APD belum maksimal dan perawatn infus yang kurang maksimal.
Grafik 3 ISK

ISK TRIWULAN 3
2,500%
Axis Title

2,00% 2,00% 2,00%


2,000%
1,500%
1,000%
0,500% 0,000% 0% 0%
0,000% JULI AGUSTUS SEPTEMBER
TARGET 2,00% 2,00% 2,00%
HASIL 0,000% 0% 0%

Axis Title

HASIL TARGET

ANALISA
Dari grafik diatas ditemukan kasus Infeksi Saluran Kemih disebabkan oleh
karena pemakaian kateter jangka pendek kurang lebih 2 hari sehingga kemungkinan
infeksi rendah, tetapi masih perlu ditingkatkan acara pemasangan kateter yang aseptik
antiseptik, menggunakan set alat pemasangan steril, dan penerapan bundle pencegahan
ISK.

Grafik 4 Kepatuhan Cuci tangan


ANALISA

Dari grafik di atas tidak tercapainya target kepatuhan cuci tangan yaitu 85%
karena kurangnya kesadaran tenaga kerja tentang pentingnya kepatuhan cuci tangan.

ANALISA
Dari grafik diatas didapatkan hasil kepatuhan cuci tangan pada dokter, dari bulan
Januari- maret 2022 belum memenuhi standar yang sudah ditentukan yaitu 85. Hal ini
disebabkan karena kurangnya kesadaran tentang pentingnya cuci tangan sebelum dan
sesudah tindakan, tugas yang banyak yang harus segera diselesaikan menjadi factor
yang mempengaruhi.
ANALISA
Dari grafik di atas didapat kan hasil kepatuhan cuci tangan pada perawat dari
januari- maret belum memenuhi standar yang sudah ditentukan yaitu 85%. Hal ini
dikarenakan kurangnya kesadaran tentang pentingnya cuci tangan sebelum dan sesudah
tindakan

ANALISA

Dari grafik diatas di dapatkan grafik untuk kepatuhan cuci tangan pada petugas
non medis. Dari nulan Juli sampai dengan September mendaptkan kenaikan yang baik,
meskipun masih belum memenihi standar yang sudah di tentukan yaitu 85%
Grafik 5 Kepatuhan Penggunaan APD

ANALISA

Dari grafik diatas tidak tercapainya target kepatuhan penggunaan APD


dikarenakan kurangnya kesadaran penggunaan APD, sehingga ada beberapa tindakan
yang terlihat tidak begitu memerlukan APD dilakukan tanpa penggunaan APD padahal
harus digunakan, begitu pula sebaliknya, yang seharusnya beberapa tindakan tidak perlu
penggunaan APD berlebih

Sidoarjo, 02 April 2022

Dibuat Oleh, Disetujui Oleh,

Imroatul ,Amd.Kep Dr. Brina ,Sp PD Ari Dwi ,Amd.Keb


IPCN ketua Komite PPI Mutu

Diketahui Oleh

Dr. Saksono W. Simson


Direktur

Anda mungkin juga menyukai