Anda di halaman 1dari 33

BAB III TINJAUAN KASUS

Tanggal pengambilan data : 18 Agustus 2022 ( Jam 09.00 WIB MRS : 17 Agustus 2022 ( Jam

10.00WIB

Ruang : Rawat Inap Anak

No MR 522605

I. Pengkajian

1. IdentitasKlien

Nama : An.Z

Tempat / tanggal lahir : Jakarta / 4 Januari 2011 Jenis kelamin : Perempuan

Nama ayah/Ibu : Afrizal / Afdariati

Pekerjaan Ayah : Buruh

Pekerjaan Ibu :IRT

Alamat : Jl. Lubang buiaya

Agama :Islam

Biaya ditanggung oleh : Umum


2. AlasanMasuk

Ibu pasien mengatakan pasien demam < 1 minggu yang lalu, sebelum di bawa kerumah sakit pasien

mengalami mencret 3x mencret berlendir dan sedikit hampas, nafsu makan pasien berkurang dan apa yang di

makan pasien keluar kembali, dan klien mengalami mual danmuntah.

3. Riwayat KesehatanSekarang

Ibu pasien mengatakan pasien demam sudah 1 minngu yang lalu, saat ini pasien mengatakan tubuhnya

merasa lelah, dan semalam pasien gelisah tidak bisa tidur, tadi pagi pasien mengatakan mencret sedikit dan

pasien makan hanya sedikit dan hanya mengahabiskan 1/dari porsinya. Suhu pasien 35,6 C, konjungtiva

pasien tampak anemis, nadi 116 x/i, pernafasan 37 x/i, TD 96/79 mmhg. Nafsu makan pasien berkurang dan

juga kurang minum,


4 mukosa mulut pasien tampak kering dan suhu tubuh pasien tidak stabil

4. Riwayat KesehatanDahulu

Ibu pasien mengatakan kalau pasien belum pernah di rawat dan baru kali ini masuk rumah sakit dan

menderita penyakit demam typoid.


5. Riwayat KesehatanKeluarga

Ibu pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit yang sama dengan pasien, ibu

juga mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit lainnya seperti DM,

hipertensi, asma danjantung.

Genogram

Ket :

:Meninggal

:Meninggal

: Laki - laki
: Perempuan

: Pasien

: Garis Keturunan

: Tinggal Serumah

Ibu pasien mengatakan beliau anak keempat dari 6 bersaudara, orang tua laki-laki ibu pasien sudah

meninggal. Dan ayah pasien memiliki 1 saudara perempuan, ayah pasien merupakan anak pertama dan

oarang tua ayah pasien yang perempuan sudah meninggal dan tinggal yang laki-laki. Pasien memiki 3

saudara, pasien merupakan anak ke dua. Pasien tinggal serumah dengan ibu, ayah, kakak dan adeknya.

6. Riwayat Kehamilan DanKelahiran

Ibu pasien mengatakan keadaannya saat hamil tidak ada masalah, ibu hamil selama 9 bulan dan ibu periksa

kehamilan1 kali 1 bulan ke puskesmas dan ibu juga di beri vitamin saat hamil. Selama kehamilan ibu

mengalami mual muntah pada trimester pertama dan pada trimester kedua ibu mengalami kontraksi dan

tidak ada pendarahan, pada trimester ketiga ibu mengalami udem pada ektremitas bawah. Proses melahirkan

ibu dibantu oleh bidan dengan BB janin waktu lahir 2,9 kg dengan panjang 45 cm, lingkar kepala 35 cm,

lingkar dada 32 cm dan lingkar lengan 12 cm. ibu mengatakan keadaan bayi waktu lahir dalam keadaan

normal dan tidak ada masalah.

7. RiwayatSosial

1. Yang mengasuh.
Ayah dan Ibu pasien

2. Hubungan dengan anggota keluarga.

Ibu pasien mengatakan hubungan dengan keluarga baik yaitu anak dapat berinteraksi dengan ayah dan

ibunya sebaliknya juga dengan keluarga - keluarga yang lain.

3. Hubungan dengan teman sebaya.

Ibu pasien mengatakan hubungan pasien dengan teman sebayanya sangat baik, seperti saat dirumah

pasien bermain aktif bersama teman sebayanya.

4. Pembawaan secara umum.

Pasien tampak kurang kooperatif dengan perawat dikarenakan kondisi pasien.

5. Lingkungan rumah.

Orang tua pasien tinggal di rumah sendiri, orang tua pasien juga mengatakan lingkungan sekitar rumah

padat dengan lingkungan yang bersih.

8. KebutuhanDasar

1. Makanan yang disukai.

Ibu mengatakan An. Z sewaktu dirumah sangat suka sekali makan ayam goreng dan tidak suka makan

ikan laut, ketika dirumah sakit ibu mengatakan An.Z tidak ada nafsu makan, dan jika dikasih makan

pasien muntah, orang tua pasien mengatakan susah untuk makan dan pasien tampak susah untuk makan.
2. Pola tidur.

Ibu mengatakan An. Z waktu dirumah tidurnya teratur pada siang dan malam hari, selama dirumah sakit

An. Z susah tidur karena sakit yang dialami dan sering kebangun pada malam hari.

3. Mandi.

Ibu mengatakan waktu dirumah An.Z mandi 2x sehari yaitu pagi dan sore, dan sedang di rumah sakit

An.Z mandi 1x sehari mandi hanya dilap saja.

4. Aktifitas bermain.

Ibu mengatakan sewaktu dirumah An. Z sangat aktif bermain dan sangat banyak aktifitas yang

dilakukannya dirumah seperti mengaji d sore hari. Selama di rumah sakit An. Z hanya bisa berbaring di

tempat tidur karena tubuhnya merasakan pegal dan lemah.

5. Eliminasi.

Ibu mengatakan waktu di rumah BAB An. Z lebih kurang 5x perhari sejak SMRS konsistensi encer dan

BAK An. Z 7 kali/hari. Sedangkan waktu di rumah sakit 1x dari pagi tadi konsistensi encer bercampur

lender dan BAK An. Z 1x/hari.

9. PemeriksaanFisik

Kesadaran : Compos Mentis GCS 15

BB/TB :20 kg /124cm

Tanda-tanda vital
Suhu :37,5°C

Nadi :90 x/menit

Pernafasan :28 x/menit Tekanan darah:128/85mmHg

1. Kepala.

a. Rambut

Rambut pasien tampak hitam, lurus, kulit kepala pasien kering dan tidak ada lesi.

b. Mata

Bersih, tidak ada kotoran, mata simetris kiri dan kanan, konjungtiva normal,pupil isokor,tidak

terdapat oedem, mata pasien cekung.

c. Telinga

Telinga pasien bersih tidak terdapat serumen, tidak ada gangguan, dan telinga pasien simetris

kiri dan kanan.

d. Hidung

Hidung pasien bersih tidak terdapat serumen, tidak ada nafas cuping hidung, tidak terdapat

polip, pernafasan 28 x/menit.

e.Mulut dangigi

Bersih, tidak terdapat kotoran, mukosa bibir kering, bibir simetris kiri dan kanan, dan tidak ada

kelainan.
1. Leher.

Dileher pasien tidak ada pembengkakan tiroid, tidak ada kelainan pada leher.

2. Thorax.

a. Paru-Paru

I : Pergerakan dada simetris kiri dan kanan, tidak ada menggunakan oto bantu pernafasan, tidak

menggunakan cuping hidung, pernafasan 28x/menit

P : Pergerakan dinding dada teratur, traktil fermitus sama, tidak ada odema

P : Sonor

A : Irama pernafasanvesikuler

b. Jantung

I : Simetris kiri dan kanan, Ictus cordis tidak terlihat, tidak adapalpitasi

P : Ictus cordis tidak teraba,dan tidak ada nyeri tekan. P :Redup

A : Suara jantung terdengar S1 S2, luplup

3. Abdomen.

I : Perut pasien simetris, tidak terdapatlesi


P : Tidak ada pembesaran hati, turgor kulit >2 detik. P : Timpani

A : Suara peristaltik terdengar, bising usus ±10x/menit

4. Punggung.

Tidak terdapat luka dan lesi pada punggung,dan tidak ada kelainan pada tulang punggung pasien.

5. Ekstremitas.

Atas : Pada ekstremitas atas pasien tampak terpasang infus RL ditangan bagian sebelah kanan bawah

18tetes/menit.

Bawah : Pada ekstremitas bawah kaki kanan pasien terpasang tensimeter yang terhubung kemonitor.

Kekuatan Otot :

55555555

55555555

Genetalia.

Tidak terpasang kateter, pasien menggunakan pempers,pempers pasien di ganti 3x sehari oleh keluarga.

8. Integumen.
Warna kulit sawo matang, turgor menurun >2 detik, akral hangat, CRT kurang dari 3 detik.

II. Pemeriksaan TingkatPerkembangan.

1. Kemandirian Dalam Bergaul.

An. Z bisa akrab dengan perawat dan semua anggota keluarga yang ada di ruangan.

2. Motorik Halus.

An.Z mampu merespon pada saat An. Z mau diberikan obat secara IV dan An. Z menarik tangan

sendiri

3. Kognitif dan Bahasa.

An. Z sudah menolak hal-hal yang tidak disukai dan sudah bisa menunjukkan ekspresi wajah. An. Z

belum mampu melawan pembicaraan lawan bicara dengan bahasa yang jelas.

4. Motorik Kasar.

An.Z belum mampu melakukan pergerakan semua anggota tubuh masih dibantu oleh keluarga.

III. DataPenunjang.

1. PemeriksaanHematologi.

 Tanggal 15 agustus
2022
Satuan Nilai Rujukan
Parameter

HGB 11,5 * [g/dL] P 13,0 – 16,0

WBC 4,19 [10^3/uL] W 12,0 – 14,0

RBC 4,37 [10^6/uL] P 4,5 – 5,5

MCV 70,7 - [fL] W 4,0 – 5,0

HCT 30,9 [%] P 40,0 – 48,0

PLT 15 * [10^3/uL] W 37,0 – 43,0

LYMPH# 0,62 * [10^3/uL]

 Tanggal 16 agustus 2022

Parameter Satuan Nilai Rujukan

HGB 8,3 [g/dL] P 13,0 – 16,0

WBC 3,86 [10^3/uL] W 12,0 – 14,0

RBC 3,18 [10^6/uL] P 4,5 – 5,5

MCV 72,6 - [fL] W 4,0 – 5,0

HCT 23,1 - [%] P 40,0 – 48,0


PLT 20 * [10^3/uL] W 37,0 – 43,0

LYMPH# 0,60 * [10^3/uL]

 Tgl 17 agustus

Parameter Satuan Nilai Rujukan

HGB 12,6 [g/dL] P 13,0 – 16,0

WBC 7,23 [10^3/uL] W 12,0 – 14,0

RBC 4,59 [10^6/uL] P 4,5 – 5,5

MCV 75,2 - [fL] W 4,0 – 5,0

HCT 34,5 [%] P 40,0 – 48,0

PLT 24 * [10^3/uL] W 37,0 – 43,0

LYMPH# 1,99 * [10^3/uL]

2. DataPengobatan.

1. Paracetamol 1/23x1 peroral

2. Kcl 500 mg 3x1 peroral

3. Cefotaxime 900 mg2x

4. Lasix 20mg

5. RL 3 cc/jam 18t.p.m
6. Nacl 3% 130 cc ( habis dalam 6jam)

Data Fokus

A. DataSubjektif

1. Ibu mengatakan nafsu makan pasien menurun

2. Ibu mengatakan pasien mual dan muntah

3. Ibu mengatakan pasien hanya makan satu sendok kemudian muntah

4. Ibu mengatakan suhu tubuh pasien tidakstabil

5. Ibu mengatakan pasien kurangminum

6. Ibu mengatakan pasienlelah

7. Ibu mengatakan badan pasien terasapegal

8. Ibu mengatakan berat badan pasienmenurun

9. Ibu mengatakan aktifitas pasien dibantu sepenuhnya

10. Ibu mengatakan tubuh pasien terasahangat

11. Ibu mengatakan pasienlemas

12. Ibu mengatakan pasien mual dan muntah

13. Ibu mengatakan pasien sakit padaperutnya

14. Ibu mengatakan pasien seringkalipusing

B. DataObjektif
1. Pasien tampak tidak menghabiskan porsimakanannya

2. Pasien tampakmual

3. Pasien tampak mukosanya pucat dankering

4. Pasien tampak kurangbergerak

5. Suhu pasien tampak tidakstabil

6. Pasien tampak matanyacekung

7. BB pasien 18 kg saatditimbang

8. Pasien tampak aktifitasnya dibantu sebagian

9. Pasien tampaklemah

10. Pasien tampak hanya berbaring ditempattidur.

11. Pasien tampak lemah terlihat dari aktifitas yang dibantu oleh keluarga

12. Pasien tampak meringis dan mengatakan sakit perut kepadaibunya

13. Pasien tampak gelisah dan menangis karenapusing

AnalisaData
No Data Masalah Etiologi

1 Data Subjektif
 Ibu mengatakan nafsu Defisit Nutrisi Faktor psikologis
makan pasienmenurun (keengganan untuk makan)
 Ibu mengatakan BB pasien
turun
 Ibu mengatakan pasien
hanya makan satu sendok
kemudianmuntah
Data Objektif
 Pasien tampak tidak
menghabiskan porsi
makanannya
 BB pasien tampak menurun
18 kg saatditimbang
 Pasien menolak saat diberi
makan
 Mukosa bibir pasien tampak
pucat
 TD : 100/70 mmHg
N : 81kali/menit
P : 24 kali/menit
S : 37,5oC
IMT : BB / TB2
18 / (124)2= 11,7
Status nutrisi pada An. Z
adalah gizi kurang.
2 Data Subjektif
 Ibu mengatakan suhu tubuh Termogulasi Tidak Proses penyakit (mis. infeksi)
pasien naik pada pagi hari Efektif
dan turun pada malamhari
 Ibu mengatakan tubuh
pasienhangat
Data Objektif
 Pasien tampak pada pagi
hari suhunya 38,1oCdan
pada malam hari suhunya
36,5oC
 Pasien tampakpucat
 Pasien tubuhnya teraba
hangat
3 Data Subjektif
 Ibu mengatakan aktifitas Intoleransi Aktifitas Kelemahan
pasien dibantusebagian
 Ibu mengatakan pasien
lelah
 Ibu mengatakan tubuh
pasien pegal -pegal
Data Objektif
 Pasien tampak aktifitasnya
dibantusebagian
 Pasien tampaklemah
 Pasien tampak hanya
berbaring ditempattidur
4 Data Subjektif
 Ibu pasien mengatakan
pasienlemas Resiko
 Ibu mengatakan pasien ketidakseimbangan Muntah
mual danmuntah elektrolit
Data Objektif
 Pasien tampak lemah
terlihat dari aktifitas yang
dibantu olehkeluarga
 Pasien tampak muntah
sedikit dan mengeluarkan
makanan yang baru saja
dimakannya
 Leukosit pasien tampak
rendah 4,19 pada hari kedua
leukosit pasien 3,86 dan
pada hari ketiga leukosit
pasien menjadi7,23
Prioritas masalah

1. Defisit Nutrisi b.d Faktor psikologis ditandai dengan BB menurun dan nafsu makan menurun

2. Termoregulasi Tidak Efektif b.d Proses penyakit (mis. infeksi) ditandai dengan suhu tubuh

fluktuatif danpucat

3. Intolerans Aktifitas b.d Kelemahan ditandai dengan perasaan mengeluh lelah dan merasalemah

4. Resiko ketidakseimbangan elektrolit b.d Diare ditandai dengan mual dan muntah

Intervensi ( Rencana Keperawatan)

NO Diagonsa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


Keperawatan
1. Devisit Nutrisi b/d Tujuan :  ManajemenNutrisi
faktor psikologis Setelah dilakukan Tindakan :
(keengganan untuk intervensi3x24 jam maka O:
makan) ditandai dengan devisit nutrisimembaik  Identifikasi statusnutrisi
nafsu makan menurun dengan  Identifikasi makanan yangdisukai
dan BBmenurun Kriteria Hasil :  Monitor asupanmakanan
 Berat badanmembaik  Monitor hasil pemeriksanlaboratorium
 Frekuensi makan T:
membaik  Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
 Pengetahuan tentang sesuai
pilihan makanan yang  Berikan suplemen makanan,jikaperlu
sehatmeningkat  Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika
 Porsi makan yang perlu
dihabiskanmeningkat E:
 Anjurkan posisi duduk, jikamampu
K:
 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrien yangdibutuhkan,
jikaperlu
 Kolaborasi pemberian medikasi sebelum
makan, jikaperlu

2. Termoregulasi Tidak Tujuan :  RegulasiTemperature


Efektif b/d proses Setelah dilakukan intervensi
penyakit (mis. infeksi) selama 3x24 jam maka Tindakan :
ditandai dengan suhu termogulasi tidak efektif O:
tubuh fluktuatif dan membaik dengan  Monitor suhu tubuh anak tiap dua jam, jika
pucat kriteria hasil : perlu
 Pucatmenurun  Monitor tekanan darah, frekuensi pernafasan
 Vasokonstiksi perifer dannadi
menurun  Monitor dan catat tanda gejala hipotermia atau
 Kadar glukosa darah hipetermia
membaik T:
 Tekanan darah  Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi yang
membaik adekuat
 Pengisiankapiler E:
membaik  Jelaskan cara pencegahan hipotermi karena
 Suhu tubuhmembaik terpapar udaradingin
K:
 Kolaborasi pemberian antipiretik, jikaperlu
3. Intoleransi Aktivitas Tujuan :  Terapi Aktivitas
b/d kelemahan ditandai Setela dilakukan Tindakan:
dengan perasan intervensiselam 3x24 jam O:
mengeluh lelah dan makaintoleransi aktivitas  Identifikasi kemampuan berpartisipasi dalam
merasalemah membaikdengan Kriteria aktivitastertentu
Hasil :  Monitor respon emosional, fisik, sosial dan
 Perasaan lemah spiritual terhadapaktivitas
menurun T:
 Kekuatan tubuh  Koordinasikan pemelihan aktivitas sesuaiusia
bagian atasmeningkat  Fasilitasi aktivitas rutin, sesuaikebutuhan
 Keluhan lelah  Tingkatkan aktivitas fisik untuk memelihara
menurun berat badan, jikasesuai
 Tekanandarah
membaik  Libatkan keluarga dalam aktivitas, jikaperlu
 Frekuensi nafas  Jadwalkan aktivitas dalam rute nitassehari-hari
membaik E:
 Jelaskan metode aktivitas fisik sehari-hari, jika
perlu
 Ajarkan cara melakukan aktivitas yangdipilih
 Anjurkan keluargauntukmemberi penguatan
positif atas partisipasi dalamaktivitas

K:

Rujuk pada pusat atau program aktivitas
komonitas,
4. Resiko Tujuan :  Pemantauan elektrolit
ketidakseimbangan Setelah dilakukan Tindakan:
elektrolit b/d Diare intervensiselama 3x24 jam O :
ditandai dengan mual maka  Identifikasi kemungkinan penyebab
danmuntah resikoketidakseimbangan ketidakseimbanganelektrolit
elektrolitmembaik dengan  Monitor kadar elektrolitserum
kriteriahasil:  Monitor mual, muntah dandiare
 Serum natrium  Monitor kehilangan cairan, jikaperlu
membaik
 Serum kalium T:
membaik  Atur interval waktu pemantauan sesuai dengan
 Serum klorida kondisi pasien
membaik  Dokumentasikan hasilpemantauan
 Serum kalsium
membaik E:
 Jelaskan tujuan dan prosedurpemantauan
Implementasi Dan Evaluasi Keperawatan

NO HARI/TANGGAL DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI EVALUASI

1. 16 agustus Defisit Nutrisi 14.00  Mengidentifikasi alergi dan S :


2022 berhubungan intoleransimakanan  Ibu pasien
dengan faktor Dari hasil identifikasi, mengatakan nafsu
psikologis pasien tidak memiliki makan pasien
(keengganan untuk riwayat alergi makanan menurun
makan) ditandai tetapi memiliki intoeransi  Ibu pasien
dengan nafsu makanan seperti mual mengatakan pasien
makan menurun setelahmakan hanya makan satu
dan BB menurun 15.00  Mengidentifikasi makanan sendok kemudian
yangdisukai muntah
Dari hasil identifikasi,  Ibu pasien
pasien suka makanan seperti mengatakan BB
ayamgoreng pasienturun
15.10  Memonitor asupanmakanan
16.15  MemonitorBB O:
BB pasien turun, BB pasien  Pasien tampak tidak
sewaktu sehat 23 kg, menghabiskan porsi
sewaktu sakit dan ditimbang makannya
BB pasien 18 kg  BB pasien 18 kg
saatditimbang
 Pasien menolak saat
diberimakan
A : defisit nutrisi tetap

P:
 Monitorasupan
makanan
 Monitor hasil
pemeriksaan
laboratorium
 Berikansuplemen
makanan

1. 16 agustus 2022 Termoregulasi 16.00  Memonitor suhu tubuh anak S:


Tidak Efektif tiap dua jam, ( S : 37,5 C)  Ibu mengatakan
berhubungan 16.03  Memonitor tekanan darah, suhu tubuh pasien
dengan proses frekuensi pernafasan dan tidakstabil
penyakit (mis. nadi ( TD : 100/70 mmHg,  Ibu mengatakan
infeksi) ditandai pernafasan : 24 x/m) pasienlelah
dengan suhu tubuh 16.10  Memonitor dan catat tanda
fluktuatif dan gejala hipotermia atau O:
pucat hipetermia ( hipotermi:  Suhu tubuh pasien
yang dirasakan pasien, tampak tidakstabil
badan pasien dingin, akral  Pasien tampak
dingin, menggigil. lemah
Hipertermi : yang dirasakan  TD : 110/70mmHg
pasien badan terasa hangat,  Pernafasan : 26
akral hangat,) x/menit
16.25  Jelaskan cara pencegahan Suhu : 36,3°C
hipotermi karenaterpapar
udara dingin ( jagalah tubuh A : Termoregulasi tidak
agar tetap kering, gunakan efektif masih
pakaian sesuai dengan
kondisi cuaca yang P:
dirasakan pasien, gunakan  Monitor suhu tubuh
topi, syal, sarung tangan, anak tiap dua jam,
kaus kaik,dan sepatu bot jikaperlu
ketika akan beraktivitas  Monitor tekanan
darah, frekuensi
pernafasan, dannadi

1. 16 agustus Intoleransi 14.36  Mengidentifikasi S:


2022 Aktifitas kemampuan berpartisipasi  Ibu pasien
berhubungan dalam aktivitas tertentu ( mengatakan badan
dengan kelemahan pasien tidak ada semangat pasien terasa lelah
ditandai dengan dalam melakukan aktifitas) danletih
perasaan mengeluh 14.40  Memonitor respon  Ibu mengatakan
lelah dan merasa emosional, fisik, sosial dan aktifitas pasien
lemah spiritual terhadap aktivitas dibantusepenuhnya
( pasien tidak ada respon  Ibu mengatkan
emosional, fisik, sosial, badan pasien teras
maupun spiritual dalam pegal
melakukan aktifitasapapun)
15.00  Mengkoordinasikan O:
pemilihan aktivitas sesuai  Pasien tampak
usia ( mengajarkan pada ibu lemah,lesu
pasien bagaimana cara  Pasien tampak
melempar, menangkap, dan aktifitasnyadibantu
mengenggam suatu benda) ibu
15.35  Memfasilitasi aktivitas  Pasien hanya
rutin, sesuai kebutuhan ( tampak berbaring d
Menanyakan pada pasien tempattidur
aktifitasa apa yang bisa  TD : 100/80mmHg
dilakukannya sesuai dengan  Pernafasan : 23
apa yang dibutuhkannya ) x/menit
15.40  Meningkatkan aktivitas fisik  Suhu : 37,9°C
untuk memelihara berat
badan, jikasesuai A : Intoleransi aktifitas
16.03  Melibatkan keluarga dalam masihtetap
aktivitas, jikaperlu
16.15  Menjadwalkan aktivitas P :
dalam rutenitassehari-hari  Monitor pola dan
16.36  Menjelaskan metode jam tidur
aktivitas fisik sehari-hari,  Monitor kelelahan
jikaperlu fisik danemosional
16.52  Mengajarkan cara  Monitor tandavital
melakukan aktivitas yang  Terapiaktifitas
dipilh

2. 17 agustus Defisit Nutrisi 08.10  Memonitor asupan makanan S :


2022 berhubungan Pasien sudah mau makan1/3  Ibu pasien
dengan faktor porsi dengan makanan mengatakan pasien
psikologis kesukaannya sudah mau makan
(keengganan untuk 09.07  Anjurkan posisiduduk tapi hanyasedikit
makan) ditandai  Ibu pasien
dengan nafsu mengatakan pasien
makan menurun hanya mau makan
dan BB menurun dengan makanan
kesukaannya
 Ibu pasien
mengatakan BB
pasienturun

O:
 Pasien tampak
sudah mau makan
kira-kira 3sendok
 Pasien tampak mau
makan dengan
makannan
kesukaannya
 BB pasien masih 18
kg

A : defisit nutrisi,
pasiensudah mau makan dan
menghabiskan 1/3 porsi
makanannya

P:
 Monitor hasil
pemeriksaan
laboratorium
 Berikan suplemen
makanan
 Ajarkan diet yang
diprogramkan
 Kolaborasi dengan
ahli gizi untuk
menentukan jumlah
kalori dan jenis
nutrient yang
dibutuhkan

2. 17 agustus Termoregulasi  Memonitor suhu tubuh S:


2022 Tidak Efektif anak tiap dua jam, ( S :  Ibu mengatakan
berhubungan 37,5 C ) suhu tubuh pasien
dengan proses  Memonitor tekanan darah, sudahstabil
penyakit (mis. frekuensi pernafasan dan  Ibu mengatakan
infeksi) ditandai nadi ( TD : 100/70 mmHg, pasien sudah tidak
dengan suhu tubuh pernafasan : 24 x/m) lelahlagi
fluktuatif dan  Memonitor dan catat tanda
pucat gejala hipotermia atau O:
hipetermia ( hipotermi:  Suhu tubuh pasien
yang dirasakan pasien, tampak normal
badan pasien dingin, akral 37,5oC
dingin, menggigil.  Pasien tampak
Hipertermi : yangdirasakan sudahbergerak
pasien badan terasa hangat,  TD : 110/70mmHg
akral hangat,)  Pernafasan : 26
x/menit
Suhu : 36,3°C

A : Termoregulasi tidak
efektif mulai
berkurang
P:
 Monitor suhu tubuh
anak tiap dua jam,
jikaperlu
 Monitor tekanan
darah, frekuensi
pernafasan, dannadi

2. 17 agustus Intoleransi  Memonitor respon S :


2022 Aktifitas emosional, fisik, sosial dan  Ibu pasien
berhubungan spiritual terhadap aktivitas mengatakan pasien
dengan kelemahan ( pasien tidak ada respon sudah mulai
ditandai dengan emosional, fisik, sosial, bergerak
perasaan mengeluh maupun spiritual dalam  Ibu mengatakan
lelah dan merasa melakukan aktifitas apapun) pasien sudah bisa
lemah  Mengidentifikasi makansendiri
kemampuan berpartisipasi  Ibu mengatkan
dalam aktivitas tertentu ( badan pasien sudah
pasien tidak ada semangat membaik
dalam melakukan aktifitas)
 Mengkoordinasikan O:
pemilihan aktivitas sesuai  Pasien tampak
usia ( mengajarkan pada ibu sudahberaktifitas
pasien bagaimana cara  Pasien tampak
melempar, menangkap, dan menyuap
mengenggam suatu benda makanannya sendiri
 Meningkatkan aktivitas fisik  Pasien tampak
untuk memelihara berat sudah bias duduk
badan, jika sesuai  TD : 100/80mmHg
 Menjadwalkan aktivitas  Pernafasan : 23
dalam rutenitas sehari-hari x/menit
 Mengajarkan cara  Suhu : 37,9°C
melakukan aktivitas yang
dipilh A : Intoleransi aktifitas
dapatdiatasi

P:
 Monitor pola dan
jam tidur
 Monitor tandavital
 Terapiaktifitas
2. 17 agustus Resiko  Memonitor kadar elektrolit S:
2022 ketidakseimbangan serum  Ibu pasien
elektrolit Didapatkan hasil : mengatakan pasien
berhubungan Kalium 3,10 mEq/I lemas
dengan muntah Natrium 123,5 mEq/I  Ibu pasien
ditandai dengan Klorida 94,0% mengatakan pasien
mual dan muntah  Memonitor mual, muntah mual danmuntah
dandiare  Ibu pasien
 Memonitor kehilangan mengatakan pasien
cairan sakit padaperutnya
 Mengatur interval waktu  Ibu pasien
pemantauan sesuai dengan mengatkan pasien
kondisi pasien seringkali pusing
 Mendokumentasikan hasil
pemantauan O:
 Menjelaskan tujuandan  Pasien tampak
prosedur pemantauan lemah terlihat dari
aktifitas yang
dibantu oleh
keluarga
 Pasien tampak
meringis dan
mengatakan sakit
perut kepada ibunya
 Pasien tampak
gelisah dan
menangis karena
pusing

A : resiko
ketidakseimbanganelektrolit
masihtetap

P:
 Monitor kadar
elektrolitserum
 Monitor mual,
muntah dandiare
 Monitor kehilangan
cairan

3. 18 agustus Devisit Nutrisi b/d  Memonitor asupan makanan S :


2022 faktor psikologis  Ibu pasien
(keengganan untuk mengatakan pasien
makan) ditandai sudah mau makan
dengan nafsu 1/3 porsi
makan menurun  Ibu pasien
dan BB menurun mengatakan pasien
hanya mau makan
dengan makanan
kesukaannya
 Ibu pasien
mengatkan BB
pasien masih 18kg

O:
 Pasien tampak
sudah mau makan
1/3 porsi
 Pasien tampak mau
makan dengan
makanan
kesukaannya
 BB pasien masih 18
kg

A : defisit nutrisi,
pasiensudah menghabiskan
setengah porsi makanannya

P : Intervensi dihentikan
3. 18 agustus Termoregulasi  Memonitor suhu tubuhanak S:
2022 Tidak Efektif tiap dua jam, ( S : 37,5 C)  Ibu mengatakan
berhubungan  Memonitor tekanan darah, suhu tubuh pasien
dengan proses frekuensi pernafasan dan sudahnormal
penyakit (mis. nadi ( TD : 100/70 mmHg,  Ibu mengatakan
infeksi) ditandai pernafasan : 24 x/m) pasien sudah tidak
dengan suhu tubuh  Memonitor dan catat tanda lelahlagi
fluktuatif dan gejala hipotermia atau
pucat hipetermia ( hipotermi: O:
yang dirasakan pasien,  Suhu tubuh pasien
badan pasien dingin, akral tampak normal
dingin, menggigil. 37,5oC
Hipertermi : yang dirasakan  Pasien tampak
pasien badan terasa hangat, sudahbergerak
akral hangat,)  TD : 110/70mmHg
 Pernafasan : 26
x/menit
Suhu : 36,3°C

A : Termoregulasi tidak
efektif teratasi

P : Intervensi dihentikan

3. 18 agustus Intoleransi  Memonitor respon S :


2022 Aktifitas emosional, fisik, sosial dan  Ibu pasien
berhubungan spiritual terhadap aktivitas ( mengatakan pasien
dengan kelemahan pasien tidak ada respon sudah bias bergerak
ditandai dengan emosional, fisik, sosial, seperti biasa
perasaan mengeluh maupun spiritual dalam  Ibu mengatakan
lelah dan merasa melakukan aktifitas apapun) pasien sudah bisa
lemah  Mengidentifikasi makan dan pakai
kemampuan berpartisipasi bajusendiri
dalam aktivitas tertentu (  Ibu mengatkan
pasien tidak ada semangat badan pasien sudah
dalam melakukan aktifitas) membaik
 Mengkoordinasikan
pemilihan aktivitas sesuai O:
usia ( mengajarkan pada ibu  Pasien tampak
pasien bagaimana cara sudah kembali
melempar, menangkap, dan beraktifitas
mengenggam suatu benda  Pasien tampak
 Menjadwalkan aktivitas makan dan pakai
dalam rutenitas sehari-hari bajusendiri
 Pasien tampak
sudah bisa duduk
sendiri
 TD : 100/80mmHg
 Pernafasan : 23
x/menit
 Suhu : 37,9°C

A : Intoleransi aktifitas
teratasi

P : Intervensi dihentikan
3. 18 agustus Resiko ketidak  Memonitor mual, muntah S :
2022 seimbangan dandiare  Ibu pasien
elektrolit  Memonitor kehilangan mengatakan pasien
berhubungan cairan sudah tidak lemas
dengan muntah  Mengatur interval waktu lagi
ditandai dengan pemantaun sesuai dengan  Ibu pasien
mual, dan muntah kondisi pasien mengatakan pasien
 Mendokumentasikan hasil sudah tidak mual
pemantauan dan muntah lagi
 Ibu pasien
mengatakan pasien
sudah tidak sakit
perutlagi
 Ibu pasien
mengatakan pasien
sudah tidak pusing

O:
 Pasien tampak lebih
tenang

A : resiko ketidak
seimbangan
elektrolit masih

P : Intervensi dioverkan
kepada perawat lain

Anda mungkin juga menyukai