DI SUSUN OLEH:
1. Chanifatuzzahra
2. Muhammad Faris Khilmi
3. Nasywa Anindira
4. Nia Amalia
5. Pujianti Nur Baiti
PERSETUJUAN
Tugas akhir dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. S
DENGAN DIAGNOSA GEA (GASTROENTERITIS) DI RUANGAN 212
RUMAH SAKIT KAROMAH HOLISTIC” Telah mendapat persetujuan untuk
memenuhi syarat dalam rangka pemenuhan tugas akhir.
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Laporan ini telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing untuk syarat tugas
akhir.
Pembimbing I Pembimbing II
MOTTO
1. Kami datang, kami bimbingan, kami ujian, kami revisi dan kami
berhasil
2. Berangkat dengan penuh keyakinan. Berjalan dengan penuh
keikhlasan. Istiqomah dalam menghadapi cobaan. YAKIN,
IKHLAS, ISTIQOMAH.
3. Bermimpilah semaumu dan kejarlah mimpi itu
4. Jawaban sebuah keberhasilan adalah belajar dan tak kenal putus
asa.
5. Rahasia keberhasilan adalah kerja keras dan belajar dari kegagalan.
6. Kegagalan terjadi karena terlalu banyak berencana tapi sedikit
berfikir.
7. Dalam masa muda perbanyak belajar dan berusaha untuk
menyongsong masa depan yang cerah
8. Orang yang belajar akan berhati hati dalam bertindak dan
menghindari kesalahan untuk kedua kalinya.
9. Berjuang tanpa putus asa dan memetik buah manis di kemudian
hari.
10.Usaha tidak akan menghianati hasil.
iii
PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat-Nya serta hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan
TUGAS AKHIR dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. S
DENGAN DIAGNOSA GEA (GASTROENTERITIS) DI RUMAH SAKIT
KAROMAH HOLISIC PEKALONGAN”
Tugas akhir ini di susun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan di
jurusan keperawatan di SMK MEDIKA PEKALONGAN , dan dalam proses
penyusunan tugas akhir ini , kami mendapatkan banyak sekali bantuan ,
bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak , sehingga dalam kesempatan ini
kami juga bermaksud untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada :
DAFTAR ISI
Halaman judul……………………………………………………………………i
Halaman persetujuan……………………………………………………………ii
Halaman motto……………………………...………………………………….iii
Halaman persembahan………………………………………………………….iv
Kata pengantar……..……………………………………………………………v
Daftar isi……………...………………………………………………………...vi
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar belakang………………………………………………………..……
B.Penyebaran………………………………………………………………..
C.Tujuan penulisan………………………………………………………….
D.Manfaat penulisan…………………………………………………………
A. Pengertian……………………………………………………………….
B. Etiologi………………………………………………………………….
C. Manifestasi klinis……………………………………………………….
D. Patofisiologi…………………………………………………………….
E. Pemeriksaan penunjang…………………………………………………
F. Komplikasi…………….………………………………………………...
G. Penatalaksanaan…………………………………………………………
A. Pengkajian………………………………………………………………
B. Diagnosa keperawatan…………………………………………………
C. Intervensi keperawatan………………………………………………..
BAB IV ASUHAN KEPERAWATAN KASUS
A. Biodata…………………………………………………………………
B. Riwayat kesehatan………………………………………………………
C. Genogram………………………………………………………………..
D. Pola pengkajian menurut Gordon……………………………………….
E. Pemeriksaan fisk…………………………………………………….
F. Pemeriksaan penunjang……………………………………………….
G. Therapy…………………………………………………………………
H. Analisa data……………………………………………………………….
I. Diagnosa keperawatan………………………………………………
J. Intervensi keperawatan……………………………………………………
K. Implementasi keperawatan……………………………………..
L. Evaluasi………………………………………………………………
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………..
B. Saran…………………………………………………………………
C. Daftar pustaka……………………………………………………………
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. PENYEBARAN
C. TUJUAN
Adapun tujuan penulisan karya tulis ini meliputi tujuan umum dan tujuan
khusus.
1. Tujuan Umum
Diperoleh pengalaman secara nyata dalam memberikan asuhan
keperawatan pada klien Gastroenteritis pendekatan dengan
proseskeperawatan.
2. Tujuan Khusus
Laporan ini dilaksanakan untuk mengetahui pelaksanaan asuhan
keperawatan pada An. S dengan Gastroenteritis di RS Karomah
Holistic yang meliputi:
a. Dapat melakukan pengkajian pada klien dengan
Gastroenteritis.
b. Dapat menentukan masalah keperawatan pada klien dengan
Gastroenteritis.
c. Dapat merencanakan tindakan keperawatan pada klien dengan
Gastroenteritis.
d. Dapat melaksanakan tindakan keperawatan pada klien dengan
Gastroenteritis.
e. Dapat melakukan evaluasi pada klien dengan Gastroenteritis .
D. MANFAAT PENULISAN
1. Bagi penulis
Dapat mengetahui tentang penyakit Gastroenteritis,dapat ,mengerti
tatanan urutan pembuatan laporan keperawatan.
2. Bagi klien dan keluarga
Agar klien dan keluarga dapat memahmi,mengetahui dan sebagai
penambahan wawasan tentang GEA dengan tujuan merubah dan
memperbaiki pola hidup yang sehat dan lebih baik
3. Bagi Masyarakat
Menambah informasi dan pengetahuan kepada masyarakat agar
mampu menjaga pola hidup yang sehat.
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. PENGERTIAN
Gastroenteritis atau diare adalah penyakit yang di tandai dengan
bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari biasanya (>3 kali/hari) di
sertai perubahan konsistensi tinja (menjadi cair),dengan/tanpa darah atau
lender (prof.sudaryat,dr, sp AK,2007)
Dapat disimpulkan gastroenteritis atau diare akut andalan inflamasi
lambung dan usus yang di sebabkan oleh berbagai bakteri,virus dan
pathogen yang di tandai dengan bertambahnya frejuensi defekasi lebih
dari biasanya (>3x/hari) di serati dengan perubahan konsistensi tinja
(menjadi cair).
B. ETIOLOGI
1. Faktor infeksi
a. Infeksi bakteri: vibrio, Ecoli, salmonella, shigella,
campylobacter, versinia, aeromonas, dsb.
b. Infeksi virus: entrovirus(virus echo), coksackle,
poliomytis, adenovirus, atovirus, dll
c. Infeksi parasit: cacing, protozoa, dan jamur
2. Faktor malabsorbsi: malabsorbsi karbohidrat: disakarida,
monosakarida pada bayi dan anak, malabsorbsi lemak, malabsorbsi
protein
3. Faktor makanan: Makanan basi beracun dan alergi makanan
4. Faktor kebersihan: penggunaan botol susu, air minum tercemar
dengan bakteri tinja, tidak mencuci tangan sesudah BAK/BAB, dan
sebelum mengkonsumsi makanan.
5. Faktor psikologi: Rasa takut dan cemas dapat menyebabkan diare
karena dapat merangsang peningkatan pristalitik usus.
C. MANIFESTASI KLINIS
1. Diare
2. Demam
3. Muntah
4. Nyeri Abdomen
5. Membran mukosa dan bibir kering
6. Fontanel cekung
7. Kehilangan berat badan
8. Tidak nafsu makan
D. PATOFISIOLOGI
Sebagian besar diare akut di sebabkan oleh infeksi. Banyak dampak yang
terjadi karena infeksi saluran cerna antara lain: pengeluaran toksin yang
dapat menimbulkan gangguan sekresi dan reabserbsi cairan dan elektrolit
dengan akibat dehidrasi, gangguan keseimbangan elektrolit dan gangguan
keseimbangan asam basa, beberapa kasus ditemui penyebaran pathogen
dikarenakan makananan dan minuman yang terkontaminasi, mekanisme
dasar penyebab timbulnya diare adalah gangguan osmotic (makanan yang
tidak diserap akan menyebabkan tekanan osmotic dalam rongga usus
meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit kedalam rongga
usus, isi rongga usus berlebihan sehingga timbul diare). Selain itu
menimbulkan gangguan sekresi akibat toksin di dinding usus, sehingga
sekresi air dan elektrolit meningkat kemudian terjadi diare.
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
F. KOMPLIKASI
1. Dehidrasi
2. Renjatan hipovolemik
3. Kejang
4. Bakterimia
5. Malnutrisi
6. Hipoglikemia
7. Intoleransi sekunder akibat kerusakan mukosa usus.
G. PENATALAKSANAAN
1. Terapi Cairan
Untuk menentukan jumlah cairan yang perlu diberikan kepada
penderita diare, di hal-hal sebagian berikut:
a) jumlah cairan yang telah hilang melalui diare dan muntah
mual ditambah dengan banyaknya cairan yang hilang
melalui keringat.
b) cairan yang hilang hilang melalui tinja dan muntah yang
masih terus berlangsung.
2. Antibiotik
6
3. Obat anti Diare
A. Pengkajian
i. Awalan Serangan
Cemas, gelisah, suhu tubuh meningkat, anoreksia kemudian timbul diare.
ii. Keluhan Utama
Tinja semakin cair, muntah, bila kehilangan banyak cairan dan elektrolit
terjadi gejala dehidrasi, berat badan menurun.
iii. Riwayat Kesehatan Lalu
Riwayat penyakit yang diderita
iv. Pola Fungsional menurut Gordon :
a) Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan.
Kebersihan lingkungan dan makanan yang kurang terjaga.
b) Pola Nutrisi
Diawali dengan mual, muntah, anoreksia, menyebabkan penurunan
berat badan pasien.
c) Pola Eliminasi.
Pola eliminasi akan mengalami perubahan yaitu BAB lebih dari 4 x
sehari, BAK sedikit atau jarang.
d) Pola Istirahat Tidur
Akan terganggu karena adanya distensi abdomen yang akan
menimbulkan rasa tidak nyaman.
e) Pola Aktivitas.
Akan terganggu kondisi tubuh yang lemah dan adanya nyeri akibat
disentri abdomen.
f) Pola Nilai dan Kepercayaan.
Kegiatan ibadah terganggu karena adanya distensi abdomen yang
akan menimbulkan rasa tidak nyaman.
B. Diagnosa keperawatan
C.Intervensi Keperawatan
BAB IV
TINJAUAN KASUS
A. BIODATA
1. IDENTITAS KLIEN
Nama : An. S
Umur : 12 Th
Alamat : Wiradesa
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pelajar
Tanggal masuk : 20 Juli 2022
No. RM : 341204
Diagnosa medis : GEA
2. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. K
Umur : 38 Th
Agama : Islam
Alamat : Wiradesa
Hubungan dengan klien : Ayah
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Keluhan utama
Ibu pasien mengatakan anaknya muntah dua kali dan diare tiga kali
dalam sehari
2. Riwayat keperawatan sekarang
Diare kurang lebih tiga kali sehari dengan konsistensi cair dan muntah
3. Riwayat keperawatan dahulu
-
C. GENOGRAM
D. POLA PENGKAJIAN KEBUTUHAN FUNGSIONAL MENURUT
GORDON
1) Pola persepsi Kesehatan
a. sebelum sakit : pasien mengatakan kurang tahu penyebab penyakitnya
dan higienitas pasien sehari hari kurang baik.
b. selama sakit : pasien mengatakan persepsi kesehatan nya sudah lebih
baik karena mendapat edukasi di rumah sakit dan di beri tahu tretang
pentingnya kebersihan tangan.
2) Pola nutrisi dan metabolic
a. sebelum sakit : pasien mengatakan makan 3x/hari dengan 1
porsi,minum lebih dari 8x/hari
b. selama sakit : pasien mengatakan tidak nafsu makan ,porsi makan
hanya di habiskan sedikit.
3.Pola eliminasi
b.selama sakit : pasien mengatakan BAB cair kebih dari 4x/hari dan BAK
6x/hari
a.sebelum sakit :
No. AKTIVITAS 0 1 2 3 4
1. Makan/Minum V
2. Mandi V
3. Toileting V
4. Berpakaian V
5. Mobilitas di tempat tidur V
6. Berpindah V
7. Ambulasi V
13
b.selama sakit :
No. AKTIVITAS 0 1 2 3 4
1. Makan/Minum V
2. Mandi V
3. Toileting V
4. Berpakaian V
5. Mobilitas di tempat tidur V
6. Berpindah V
7. Ambulasi V
Keterangan :
0 = mandiri
1 = dibantu orang lain
2 = dibantu alat
3= dibantu alat
4 = tergantung alat
5.Pola kognitif
a. Pendengaran : normal
b. Penglihatan : normal
c. Penciuman : normal
d. Bahasa : lancar
e. Memori : keluarga pasien mengatakan tidak memiliki masalah
dengan ingatan atau memorinya.
b.selama sakit : pasien mengatakan susah tidur karena nyeri yang di rasakan
Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan ingin cepat pulang agar bisa
melakukan aktivitas sehari-hari.
14
a.sebelum sakit :
b.selama sakit :
E.PEMERIKSAAN FISIK
1.Keadaan umum
a. Penampilan : baik,rapi
b. RR :20x/menit
c. Nadi :111x/menit
d. Suhu :36,6
3.Kulit
c.kebersihan :bersih
15
4. Kepala
a. Bentuk : mesocephalic, tidak ada benjolan,, bersih
b. Rambut : hitam, tidak rontok, bersih
c. Telinga : simetris, tidak ada nanah atau darah
d. Mata : simetris, tidak ada kelainan, konjungtiva, sclera
e. Hidung : simetris, tidak ada benjolan, tidak keluar darah
f. Mulut : tampak lidah kotor, mukosa bibir kering
g. Gigi : gigi bersih
5. Leher
a. Inspeksi : simetris, tidak ada kelainan, tidak ada lesi
b. Palpasi : tidak teraba benjolan
6. Dada
a. Jantung
1) Inspeksi : ictus kurdis tidak tampak
2) Palpasi : ictus cordik teraba di ICS 5
3) Perkusi : lub dub, batas jantung atas : dari ICS 3 bawah :
sampai ICS 5
4) Auskultasi : bj 1 : bj 2 : lub dup
b. Paru-paru
1) Inspeksi : simetris
2) Palpasi : vocal fremitus kanan kiri
3) Perkusi : bunyi sonor
4) Auskultasi : vesikuler
7. Abdomen
Inspeksi : simetris,cembung terlihat pembesaran pada perut kanan
bawah.
Perkusi: tympani(kembung)
Palpasi : ada nyeri tekan bagian prut bawah yaitu bagian usus dan dapat
terjadi kejang perut
Auskultasi: bising usus >30x/menit.
16
8. Ekstermitas
a. Superior : tidak ada odem, tidak ada lesi, terpasang infus 10 tpm
b. Interior : tidak ada odem, tidak ada lesi
c. Genetalia : tidak terpasang katater
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratirium
HB : 12.1 gr/dl
Hematokrit : 32 %
Basofil :0%
Eosinofil :2%
Batang :1%
Neutrofil : 8.2 %
Limfosit : 15 %
2. Theraphy
Obat oral : 1 x 20 mg
Infuss RL 20 tpm
17
ANALISA DATA
Berkembang di
usus
Hipersekresi cair
dan elektrolit
Diare
Ketidakseimbanga
n nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan (INTERVENSI)
Tindakan (IMPLEMENTASI)
NO.DX TANGGAL JAM IMPLEMENTASI
1,2 20 Juli 2022 08.00 -Mengobservasi dan catat warna jumlah
dan konstistensi feses
08.30 -Menganjurkan pasien untuk tirah baring
-Menganjurkan keluarga untuk tetap
memberikan cairan per oral
10.40 -Mengauskultasi bsising usus
*suara bsising usus 20x/menit
11.00 -Berkolaborasi dengan tim gizi untuk
merencanakan diet makanan pasien
*Diet yang rendah serat
11.30
-Berkolaborasi dengan dokter dalam
memberikan obat injeksi,injeksi yang
diberikan,Ondan,OMZ,Ampicilin
2.1.3 21 Juli 2022 07.00 -Mengkaji TTV mengukur suhu,spo2,dan
nadi dengan hasil S:36,6 spo2 dan nadi
dengan hasil
S:36,6, spo2:97, N:111,
-mengobservasi masukan makanan dan
perubahan simtomalogi
10.00 -Menganjurkan keluarga untuk tetap
melakukan ritual saat makan
11.00 -Berkolaborasi dengan ahli gizi dalam
pemberian nutrisi yang tepat
-Menjelaskan pada orang tua pasien
tentang pentingnya nutrisi
*Orang tua memahami dan dapat
menyebutkan kembali tentang pentingnya
nutrisi
3 22 Juli 2022 13.00 -Memberikan penyuluhan tentang diare
-Menjelaskan tentang program
pengobatan dan alternative pencegahan
EVALUASI