Disusun Oleh
Eva Theresia Patrisia Marbun (8216142008)
JUDUL THESIS:
“Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Dengan Menggunakan Program
Adobe Flash Berbasis Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil
Belajar Siswa Pada Materi Hidrolisis Garam”.
Oleh: Hariani Siregar Tahun 2019
Hipotesis Penelitian
1. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa dengan penggunaan pengembangan multimedia
pembelajaran interaktif berbasis Problem Based Learning (PBL) dan multimedia
pembelajaran interaktif berbasis Direct Instruction (DI) pada materi Hidrolisis Garam
di SMA Negeri 1 Barumun Tengah, Padang Lawas.
2. Terdapat perbedaan pengaruh tingkat motivasi tinggi dan rendah siswa yang diajarkan
dengan menggunakan multimedia pembelajaran interaktif berbasis Problem Based
Learning (PBL) dan multimedia pembelajaran interaktif berbasis Direct Instruction (DI)
pada materi Hidrolisis Garam di SMA Negeri 1 Barumun Tengah, Padang Lawas
terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
3. Terdapat interaksi antara kedua multimedia pembelajaran dengan tingkat motivasi
terhadap hasil belajar siswa.
Desain Penelitian
Ket:
A1 : Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan menggunakan
multimedia pembelajaran interaktif
A2 : Model pembelajaran Direct Instruction (DI) dengan menggunakan
multimedia pembelajaran
B1 : Motivasi belajar tinggi
B2 : Motivasi belajar Rendah
A 1B 1 : Skor gain ternormalisasi siswa yang dibelajarkan model PBL dengan
menggunakan multimedia pembelajaran interaktif yang memiliki tingkat
motivasi belajar tinggi
A 1B 2 : Skor gain ternormalisasi siswa yang dibelajarkan model PBL dengan
menggunakan multimedia pembelajaran interaktif yang memiliki tingkat
motivasi belajar rendah
A 2B 1 : Skor gain ternormalisasi siswa yang dibelajarkan model DI dengan
menggunakan multimedia pembelajaran interaktif yang memiliki tingkat
motivasi belajar tinggi
A 2B 2 : Skor gain ternormalisasi siswa yang dibelajarkan model DI dengan
menggunakan multimedia pembelajaran interaktif yang memiliki tingkat
motivasi belajar rendah
REKAPITULASI PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA (KELAS EKSPERIMEN)
Nama KODE
NO Siswa Pre Test Post Test n gain KELAS
AAH 55 90 0.78
1 1
ARS 65 100 1.00
2 1
AMH 45 85 0.73
3 1
ASS 50 90 0.80
4 1
AFH 45 85 0.73
5 1
AH 45 80 0.64
6 1
B 50 85 0.70
7 1
HWSH 40 75 0.58
8 1
IBLH 60 100 1.00
9 1
IH 55 100 1.00
10 1
JS 50 85 0.70
11 1
JSW 60 95 0.88
12 1
LAS 55 90 0.78
13 1
MLP 45 95 0.91
14 1
MHS 40 80 0.67
15 1
MWS 55 80 0.56
16 1
NS 50 85 0.70
17 1
PAS 60 95 0.88
18 1
RH 55 90 0.78
19 1
RYH 50 85 0.70
20 1
RH 40 90 0.83
21 1
TH 50 95 0.90
22 1
WYH 40 75 0.58
23 1
YS 40 80 0.67
24 1
ZH 50 90 0.80
25 1
UH 50 85 0.70
26 1
Nama KODE
NO Siswa Pre Test Post Test n gain KELAS
70 85 0.50
1 AMH 2
50 80 0.60 2
2 DSH
60 80 0.50 2
3 DNS
55 75 0.44 2
4 HR
65 75 0.29 2
5 ITD
45 70 0.45 2
6 IG
40 65 0.42 2
7 MN
50 75 0.50 2
8 MKN
50 80 0.60 2
9 MID
45 65 0.36 2
10 NH
55 80 0.56 2
11 PRH
55 85 0.67 2
12 PH
45 75 0.55 2
13 PFD
55 70 0.33 2
14 RSS
40 70 0.50 2
15 SD
40 70 0.50 2
16 SSH
55 90 0.78 2
17 SH
45 70 0.45 2
18 SAH
65 90 0.71 2
19 SNH
45 65 0.36 2
20 SYD
50 80 0.60 2
21 TS
65 80 0.43 2
22 TM
55 75 0.44 2
23 UHS
45 75 0.55 2
24 WAS
50 80 0.60 2
25 WS
60 85 0.63 2
26 IU
Model
No Nama n gain Motivasi
Pembelajaran
AAH 0.78 1
1 1
ARS 1.00 1
2 1
AMH 0.73 1
3 1
ASS 0.80 1
4 1
AFH 0.73 1
5 1
AH 0.64 2
6 1
B 0.70 2
7 1
HWSH 0.58 2
8 1
IBLH 1.00 1
9 1
1.00 1
10 IH 1
JS 0.70 2
11 1
JSW 0.88 1
12 1
LAS 0.78 1
13 1
0.91 1
14 MLP 1
MHS 0.67 2
15 1
MWS 0.56 2
16 1
NS 0.70 1
17 1
0.88 1
18 PAS 1
RH 0.78 2
19 1
RYH 0.70 1
20 1
RH 0.83 1
21 1
TH 0.90 1
22 1
0.58 2
23 WYH 1
YS 0.67 2
24 1
ZH 0.80 1
25 1
UH 0.70 1
26 1
B. KELAS KONTROL
Model
No Nama n gain Motivasi
pembelajaran
0.50 1
1 AMH 2
0.60 2
2 DSH 2
0.50 2
3 DNS 2
0.44 2
4 HR 2
0.29 2
5 ITD 2
0.45 1
6 IG 2
0.42 2
7 MN 2
0.50 1
8 MKN 2
0.60 2
9 MID 2
0.36 2
10 NH 2
0.56 2
11 PRH 2
0.67 1
12 PH 2
0.55 2
13 PFD 2
0.33 2
14 RSS 2
0.50 2
15 SD 2
0.50 1
16 SSH 2
0.78 2
17 SH 2
0.45 2
18 SAH 2
0.71 2
19 SNH 2
0.36 2
20 SYD 2
0.60 2
21 TS 2
0.43 1
22 TM 2
0.44 2
23 UHS 2
0.55 1
24 WAS 2
0.60 2
25 WS 2
0.63 2
26 IU 2
1. UJI NORMALITAS
Langkah-langkah uji Two Way Anova dengan SPSS 21 dilakukan dalam 3 tahapan, yaitu
penginputan data, analisis data dan output SPSS. Maka langkah pertama adalah mulai tahap
memasukkan data dalam program SPSS.
1. Pertama, buka program SPSS, lalu klik Variabel View, pada bagian ini kita akan mengisi
nama-nama variabel penelitian serta kelengkapan yang dibutuhkan.
Pertama yaitu variabel “Hasil Belajar Siswa”.
Kedua adalah variabel “Multimedia Pembelajaran Interaktif”
2. Langkah berikutnya adalah klik data view, kemudian masukkan data penelitian yang sudah
kita kodekan diatas sesuai masing-masing variabel. Lihat gambar penginputan data.
3. Selanjutnya kita akan masuk pada tahap analisis Normalitas data. Caranya dari menu SPSS
klik Analyze-General Linear Model-Univariate…
4. Dengan demikian akan muncul kotak dialog “Univariate”, selanjutnya klik variabel Hasil
belajar Kimia, lalu masukkan/pindahkan ke kotak Dependent Variable. Pindahkan
pembelajaran interaktif dan motivasi ke kotak fixed factor (s). Lalu pilih save dan beri
tandang centang (V) pada tampilan residual standardized untuk memunculkan
variabel baru yaitu residual standard yang datanya akan digunakan untuk uji normalitas.
5. Lalu klik data view dan lihat ada variabel baru yang muncul yaitu variabel standard
residual. Lalu kita akan menghitung normalitas dari data standard residual.
7. Lalu klik plots dan beri tanda centang (V) pada kotak Normality Plots with Test lalu klik
continue dan klik Ok untuk menampilkan output SPSS.
Berikut adalah tampilan output SPSS untuk uji Normalitas:
Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk
Dari Output Tests of Normality Data ini dapat digunakan untuk mengetahui apakah data dalam
penelitian ini sudah terdistribusi normal atau tidak. Adapun dasar pengambilan keputusan dalam
uji normalitas adalah:
1) Jika nilai Signifikansi (Sig.) Residual lebih besar > 0,05, maka itu artinya data dalam
penelitian terdistribusi normal.
2) Jika nilai Signifikansi (Sig.) Residual lebih kecil < 0,05, maka itu artinya data dalam
penelitian tidak terdistribusi normal.
Karena jumlah sampel dalam penelitian ini lebih dari 50 maka uji normalitas yang digunakan
adalah Kolmogrov-smirnov. Hasil Output data Normalitas dalam penelitian ini didapatkan nilai
signifikansi > 0,05 yaitu 0,200 > 0,05. Maka kesimpulannya data dalam penelitian ini
terdistribusi normal.
2. Lalu pilih save. Dan kita hilangkan tanda cetang (V) pada menu residual standardized yang
awalnya kita centang pada tes normalitas. Lalu klik continue.
3. Setelah itu pilih options. Lalu pindahkan Motivasi, Model, dan Motivasi*Model pada
kotak factor (s) ke kotak display means for.
4. Lalu beri tanda centang (V) pada kolom Homogeneity Tests dan Descriptive Statistics. Dan
selanjutnya klik continue. Dan terakhir klik OK.
5. Berikut adalah tampilan output SPSS untuk uji homogenitas dan uji hipotesis
menggunakan anava 2 jalur.
2.349 3 48 .084
Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is
equal across groups.
a. Design: Intercept + Multimedia + Motivasi + Multimedia * Motivasi
Levene’s Test of Equality of Error Variances adalah tes homogenitas data. Tes ini
digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing varian dari variabel terikat (Dependent)
dalam penelitian ini sudah homogen atau tidak. Adapun dasar pengambilan keputusan dalam
uji homogenitas adalah:
1) Jika nilai Signifikansi (Sig.) lebih besar > 0,05, maka itu artinya varian variabel hasil
belajar kimia adalah sama atau homogen.
2) Jika nilai Signifikansi (Sig.) lebih kecil < 0,05, maka itu artinya varian variabel hasil
belajar kimia adalah tidak sama atau heterogen.
Dari hasil output SPSS didapatkan nilai sifnifikansi 0,084 dimana nilai tersebut signifikans i
tersebut > 0,005 Maka dapat disimpulkan data berasal dari populasi yang homogen.
UJI HIPOTESIS
Setelah memenuhi 2 prasyarat untuk uji anova 2 jalur yaitu data normal dan data homogen, maka
dapat dilakukan uji anava 2 jalur. Dan didapatkan output Tests of Between-Subjects Effects pada
tabel yang disajikan dibawah ini:
Berikut adalah tampilan output SPSS untuk uji hipotesis menggunakan anava 2 jalur.
Descriptive Statistics
Dependent Variable: Hasil Belajar Sisw a
Berikut adalah Grafik yang menunjukkan tidak ada interaksi antara kedua multimedia
pembelajaran dengan tingkat motivasi terhadap hasil belajar siswa:
Multimedia Interaktif Motivasi Belajar Sisw a Mean Std. Error 95% Confidence Interval
Berikut adalah tampilan grafik interaksi antara Multimedia pembelajaran interaktif dengan hasil
belajar dan motivasi: