PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) 04 Januari 2021 dr. Marganda D.A. Pasaribu, MKK Direktur Rumah Sakit PENGERTIAN Pemberian Norepinephrine adalah prosedur pemberian Norepinephrine untuk penatalaksanaan pasien sesuai indikasi medis. Indikasi : syok kardiogenik berat atau hipotensi signifikan ( tekanan darah sistolik < 70 mmHg ) dengan resistensi perifer total rendah Efek samping : ekstravasasi menimbulkan nekrosis jaringan. TUJUAN 1. Memberikan acuan prosedur pemberian Norepinephrine 2. Menjadi acuan untuk memberikan pelayanan ICU yang bermutu dan meningkatkan keselamatan pasien KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit dr. Abdul Radjak Salemba Nomor : 0102/SK-DIR/RSAR-S/I/2021 Tentang Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional (SPO) Keperawatan di Rumah Sakit dr. Abdul Radjak Salemba. PROSEDUR Persiapan Alat 1. Syringe Pump 2. Norepinephrine 4 mg ampul / vial 3. Spuit sesuai pengenceran Norepinephrine ( misal spuit 50 cc, 20 cc ) 4. Extention tube 5. Three way stopcock 6. Jarum Needle No 21 / 23 7. Alcohol swab 8. Bengkok Persiapan Pasien 1. Jelaskan prosedur kepada pasien 2. Cuci tangan sebelum dan setelah melakukan tindakan 3. Siapkan Norepinephrine 4 mg dengan pengenceran yang tepat, misal 4 mg Norepinephrine diencerkan dalam 20 cc NaCl 0,9 %. Tidak diperkenankan memperbanyak sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa seijin RS. dr. Abdul Radjak STANDAR PROSEDUR PEMBERIAN NOREPINEPHRINE
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :
SPO-RSAR-S-KEP-030 01 2/2
4. Dekatkan bengkok ke pasien
Pelaksanaan 1. Desinfeksi ujung three way lain dengan alcohol swab pada waktu menghubungkan extention tube baru. 2. Set spuit yang telah berisi Norepinephrine dalam syringe pump 3. Atur jumlah tetesan Norepinephrine di syringe pump sesuai dengan hasil penghitungan pemberian terapi Norepinephrine, yaitu :
Dosis dalam mcg x 60
Pengenceran dalam mcg.
4. Larutkan 4 mg Norepinephrine dalam Dekstrose 5 % atau Dext NaCL
0.9% 5. Hindari pengeceran dengan menggunakan NaCL 0.9% saja 6. Diberikan melalui infus intravena 0.5 - 1.5 mcg/menit. 7. Titrasi sampai didapat perbaikan tekanan darah (sampai 30 mcg/menit) 8. Tidak boleh diberikan dalam satu jalur dengan larutan basa 9. Rapikan alat-alat. 10. Monitoring hemodinamik selama pemakaian Norepinephrine. 11. Dokumentasikan di kardek harian, status pasien dan laporan perawat, laporan dokter jaga serta di form obat-obatan pasien. UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat 2. Unit Rawat Inap 3. Kamar Operasi 4. Unit Tindakan Khusus
Tidak diperkenankan memperbanyak sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa seijin RS. dr. Abdul Radjak