Anda di halaman 1dari 3

Jl. Salemba Tengah No. 24-28. Kel.

INDIKATOR MUTU
Paseban, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10440.
Indonesia
Phone : 3904422 (Hunting), Fax. : 2305182

UNIT : PPI
1. Judul Indikator Infeksi Saluran Kemih

2. Tujuan Peningkatan Mutu Menurunkan kejadian infeksi saluran kencing (ISK)


Jumlah kasus infeksi saluran kemih (ISK) terkait
3. Numerator
pemasangan kateter urin
Jumlah lama hari pemakaian kateter urin menetap
4. Denumerator
Laporan bulanan IPCLN
5. Sumber Data
IPCLN, IPCN
6. Penanggung Jawab (Nama &
Jabatan)

7. Alasan Pemilihan Indikator 1. Terwujudnya penyelenggaraan sistem pelayanan


keperawatan berbasis mutu dan keselamatan
pasien dalam pencegahan dan pengendalian
infeksi rumah sakit.
2. Standar akreditasi rumah sakit nasional dan
internasional
3. Menjadi pusat rujukan pendidikan dan pelayanan
4. Indikator penilaian Direktur Rumah Sakit
5. Meningkatkan Keselamatan Pasien
 Struktur
8. Tipe Indikator
 Proses
 Outcome
 Proses dan Outcome
Bulanan
9. Jangka Waktu Laporan

10. Frekuensi Penilaian Data  Harian  Bulanan


 Mingguan  Lainnya........
11. Metodologi Pengumpulan  Retrospective
Data  Sensus Harian

12. Target Sample & Sample Size Semua pasien yang terpasang kateter urine menetap
lebih dari 48 jam

13. Area Monitoring Unit rawat inap non intensif


Unit rawat inap intensif

14. Nilai Ambang/standar 4,7 ‰

15. Penjelasan Pengumpulan Data A. Kriteria Inklusi


dan Analisa Ditemukan minimal dari tanda dan gejala klinis:
- Demam
- Urgensi
- Frekuensi
- Disuria, atau
- Nyeri supra pubik
Tanda dan gejala ISK anak ≤ 1 tahun:
- Demam > 38°C rektal
- Hipotermi < 37°C rektal
- Apnea
- Bradikardi
- Letargia
- Muntah-muntah
Test Diagnostik :
- Test dipstick positif untuk leukosit esterase
dan/atau nitrit
- Piuri (terdapat ± 10 leukosit per ml atau
terdapat 3 lekosit per LPB dari urine tanpa
dilakukan sentrifugasi
- Ditemukan kuman dengan pewarnaan gram
dari urine yang tidak di sentrifugasi
- Paling sedikit 2 kultur urine ulangan
didapatkan uropatogen yang sama (bakteri
gram negatif atau S.saprophyticus) dengan
jumlah ≥102 koloni per ml dari urine yang
tidak dikemihkan (kateter atau aspirasi
suprapubik)
- Kultur ditemukan ≤105 koloni/ml kuman
patogen tunggal (bakteri gram negatif atau
S.saprophyticus) pada pasien yang dalam
pengobatan antimikroba efektif untuk ISK
- Dokter mendiagnosis ISK
- Dokter memberikan terapi yang sesuai untuk
ISK
B. Kriteria ekslusi
Pasien dengan ISK sebelum pemasangan kateter
urine menetap

16. Penjelasan bagaimana data Diseminasikan sebagai angka kejadian infeksi terkait
akan diseminasi ke staf pelayanan kesehatan (HAIs) terhadap terjadinya ISK
setiap 3 bulan ke unit kerja dan ke direksi

17. Nama File Form surveilans HAIs

Anda mungkin juga menyukai