Anda di halaman 1dari 6

“OBSERVASI KUALITAS UDARA AKIBAT PLTU

DI DESA SAMBELIA”

NAMA : KHAIRI ABIYYYU MAS’UD


NIM : 200605017
PRODI : TEKNIK LINGKUNGAN
DOSEN PENGAMPU : HUSNAYATI HARTINI, M.Si

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HAMZANWADI
2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Indonesia adalah sebuah negara kepulauan dengan 13.000 pulau lebih yang tersebar dari
Aceh hingga Papua. Indonesia juga kaya dengan potensi sumber daya manusia. Pada tahun 2007
jumlah penduduk Indonesia telah mencapai lebih dari 220 juta orang dan terus bertumbuh. Tetapi
masih cukup banyak penduduk Indonesia yang belum bisa menikmati listrik. Hal ini disebabkan
oleh berkurangnya kapasitas pembangkit listrik yang tersedia dan masih banyak daerah di
Indonesia yang belum terjangkau contoh nya saja NTB diketahui telah mempunyai pembangkit
lsitrik yang disuplai dari jenis PLTU berbahan bakar batubara muda (low rank coal) Diantaranya
adalah PLTU Jeranjang yang berada di Lombok Barat. Saat ini, PLTU tersebut diketahui telah
membangkitkan tenaga sebesar 75 MW dengan 3 unit pembangkitan yang ada (25 MW per unit).
Masing-masing pembangkit memiliki kapasitas 25 MW. Selain itu terdapat juga PLTU dengan
kapasitas 50 MW yang terletak di Desa Sembelia yang beralamat di Jalan Raya Sambelia, Padak
Guar, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat Sambelia. PLTU ini dikelola oleh PT. Lombok
Energy Dinamic.
Pembangunan instalasi pembangkit tenaga listrik merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari pembangunan secara keseluruhan, karena kebutuhan akan energi tenaga listrik
sejalan dengan peningkatan aktivitas dan kualitas kesejahteraan penduduk. Dalam upaya
memenuhi kebutuhan listrik, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan kebijakan untuk
melibatkan sektor swasta atau koperasi dalam kerjasama membangun pembangkit tenaga listrik,
yang dapat dimanfaatkan baik untuk kebutuhan sendiri maupun masyarakat umum.
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang menggunakan bahan bakar batubara
dijadikan pilihan dibandingkan pembangkit listrik tenaga lain, karena faktor sumber daya alam
berupa batubara tersedia cukup besar di Indonesia sehingga masih mencukupi kebutuhan nasional
hingga 60 sampai 70 tahun kedepan. PLTU juga merupakan sistem pembangkit listrik yang
paling efisien dan murah dibandingkan PLTN atau PLTD. Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU) yang menggunakan bahan bakar batubara dijadikan pilihan dibandingkan pembangkit
listrik tenaga lain, karena faktor sumber daya alam berupa batubara tersedia cukup besar di
Indonesia sehingga masih mencukupi kebutuhan nasional hingga 60 sampai 70 tahun kedepan.
PLTU juga merupakan sistem pembangkit listrik yang paling efisien dan murah dibandingkan
PLTN atau PLTD.

B. MANFAAT PENULISAN
Penulisan ini dilakukan agar kita dapat mengetahui seberapa jauh perkembangan
pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Desa Sembelia yang
beralamat di Jalan Raya Sambelia, Padak Guar, Lombok Timur, Nusa Tenggara
Barat Sambelia. PLTU ini dikelola oleh PT. Lombok Energy Dinamic. Dan
mengetahui dampak apa saja yang terjadi untuk kedepaan nya.
BAB II
ISI

A. MENDESKRIPSIKAN PENYEBAB DAN DAMPAK AKIBAT PLTU DI DESA


SAMBELIA

Pada saat tahap pembangunan


Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di
desa sambelia dampak yang paling signifikan
adalah tidak pernah turun hujan selama tahap
pembangunan itu terjadi, dampak yang di
hasilkan dari kurang nya curah hujan di desa
sambelia yaitu mengakibatkan tanah menjadi
gersang dan di daerah sekitar PLTU
kekeringan. Dilansir dari penelitian Shafwan
Amrullah, S.T., M.Eng. yang merupakan
peneliti di bidang Energi dan Lingkungan pada Program Studi Teknologi Industri
Pertanain, Universitas Teknologi Sumbawa secara mandiri melakukan evaluasi tentang
potensi penyebaran gas buang oleh PLTU IPP Sembelia yang berada di Lombok Timur
Shafwan sendiri berfikiran bahwa perlu adanya evaluasi dengan menggunakan simulasi
khusus untuk melihat kemungkinann penyebaran dan juga kemungkinan fatality yang
disebabkan oleh PLTU tersebut. Pemikiran ini didasari oleh lokasi PLTU ini sendiri
berada di sekitar perkampungan dan juga tepat berada di dekat lokasi wisata gili lampu.
Saat inipun, daerah sekitar PLTU memperlihatkan adanya abu terbang yang semakin
lama semakin menebal. Oleh sebab itu peneliti konsern melakukan hal tersebut. Pada
analisis ini sendiri, Shafwan melakukan evaluasi dan analisis menggunakan model
Gaussian yang sangat populer digunakan saat ini, terutama dengan Gaussian dengan
model Puff. Persamaan ini dapat memprediksi jumlah penyebaran yang dihasilkan oleh
sebuah gas buang produksi tertentu sekaligus melihat berapa persen kemungkinan fatality
yang diakibatkan terhadap masyarakat yang berada di sekitarnya. Pada evaluasi dan
analisis ini, Shafwan memfokuskan pada gas buang berupa SO2 dan CO2, dimana kedua
gas ini adalah yang mendominasi pada pembuangan gas buang sebuah PLTU dengan
bahan bakar batubara.
Shafwan Amrullah selama 2
minggu pengujian ini menemukan bahwa
berdasarkan penggunaan model dispersi
Gasussian menggunakan jenis puff, dapat
disimpulkan bahwa terjadi trend
peningkatan konsentrasi penyebaran SO2
oleh pembakaran batubara muda PLTU
Sembelia setiap detiknya ketika jarak dispersi ditambahkan, selanjutnya berkurang
hingga 0 ppm. Konsentrasi SO2 yang dihasilkan meningkat pada 2.000-42.000 meter dari
6,876×10-46 ppm hingga 1,276×10-5 ppm. Setelah itu terjadi penurunan hingga
konsentrasi bernilai 0 ppm. Untuk hasil simulasi kemungkinan kematian (%fatality) oleh
SO2 memperlihatkan nilai 0% pada semua jarak perhitungan, bahkan pada 4 titik yang
telah ditentukan Selain itu, terjadi trend peningkatan konsentrasi dispersi CO2 pada
proses pembakara batubara muda PLTU Sembelia setiap detiknya ketika jarak dispersi
ditambahkan lalu menurun hingga 0 ppm. Konsentrasi CO2 yang dihasilkan meningkat
pada 2.000-58.000 meter dari 62,47×10-63 ppm hingga 7,9×10-4 ppm, yang selanjutnya
menurun hingga 0 ppm. Untuk hasil simulasi kemungkinan kematian (%fatality) oleh
CO2 memperlihatkan angka 0% pada semua jarak perhitungan, bahkan pada 4 titik yang
telah ditentukan. Artinya dengan adanya hasil tersebut, memperlihatkan bahwa potensi
penyebaran gas buang SO2 dan CO2 yang dihasilkan oleh pembakaran batubara PLTU
Sembelia Lombok Timur ini terjadi peningkatan setiap detik, walaupun tidak berdampak
langsung terhadap lingkungan. Selain itu dengan hasil yang diadapatkan ini juga
memperlihatkan kemungkinan terjadi kematian oleh pembunangan ke dua gas buang
tersebut dapat dikatakan aman, atau tidak mempengaruhi masyarakat secara langsung.
Akan tetapi, selanjutnya perlu adanya pengujian khusus terhadap pembuangan fly ash
oleh PLTU IPP Lombok Timur ini, sebab dampak yang ditimbulkan akan semakin
bebahaya jika tidak ditangani dengan cermat.
B. SOLUSI
Seperti yang kita lihat sekarang PLTU yang ada di Desa Sambelia untuk saat ini masih
dalam keadaan yang aman dan penyebaran gas buang SO2 dan CO2 yang dihasilkan oleh
pembakaran batubara PLTU Sembelia Lombok Timur ini terjadi peningkatan setiap
detik, walaupun tidak berdampak langsung terhadap lingkungan. Selain itu dengan hasil
yang diadapatkan ini juga memperlihatkan kemungkinan terjadi kematian oleh
pembunangan ke dua gas buang tersebut dapat dikatakan aman, atau tidak mempengaruhi
masyarakat secara langsung. Akan tetapi, selanjutnya perlu adanya pengujian khusus
terhadap pembuangan fly ash oleh PLTU IPP Lombok Timur ini, sebab dampak yang
ditimbulkan akan semakin bebahaya jika tidak ditangani dengan cermat.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan penulisan yang saya lakukan dan mencari informasi dan
mendapatkan informasi dari seorang peneliti yaitu Shafwan Amrullah, S.T., M.Eng.
yang merupakan peneliti di bidang Energi dan Lingkungan pada Program Studi
Teknologi Industri Pertanain, Universitas Teknologi Sumbawa melakukan evaluasi
tentang potensi penyebaran gas buang oleh PLTU IPP Sembelia dari hasil penelitian
nya menyatakan bahwa kualitas udara di PLTU Sambelia saat ini masih dalam
keadaan aman dan tidak mempengaruhi masyarakat secara langsung. Akan tetapi,
selanjutnya perlu adanya tindakan khusus terhadap pembuangan fly ash oleh PLTU
IPP Lombok Timur ini, sebab dampak yang ditimbulkan akan semakin bebahaya jika
tidak ditangani dengan cermat. Selain itu ada pula dampak positif yaitu PLTU Sambelia
akan menjadi salah satu unit pembangkit andalan yang memiliki peranan penting untuk
memasok listrik di sekitar Pulau Lombok. Beroperasinya PLTU ini diprediksi dapat
menaikan perekonomian sekitarnya serta mendukung sektor pariwisata, salah satunya
memasok listrik untuk keperluan sport tourism di NTB.
DAFTAR PUSTAKA

https://uts.ac.id/2022/04/27/analisis-penyebaran-limbah-gas-buang-serta-kemungkinan-
fatality-pltu-batu-bara-lombok-timur/
http://siat.ung.ac.id/files/wisuda/2015-1-1-69201-281411044-bab1-08082015055040.pdf
https://www.ptpjb.com/%F0%9D%90%83%F0%9D%90%AE%F0%9D%90%A4%F0%9D%90%AE
%F0%9D%90%A7%F0%9D%90%A0-%F0%9D%90%8A%F0%9D%90%9E%F0%9D
%90%A5%F0%9D%90%A2%F0%9D%90%AC%F0%9D%90%AD%F0%9D%90%AB%F0%9D
%90%A2%F0%9D%90%A4%F0%9D%90%9A/

Anda mungkin juga menyukai