Daur Ulang Limbah Shaving Industri Penyamakan Kulit untuk Serat Semen
Disusun Oleh
NIM : 2001015
PENDAHULUAN
A. Tujuan Praktikum
Pada praktikum ini mahasiswa mampu melakukan salah satu jenis
pemanfaatan limbah shaving untuk pembuatan serat semen, uji organolpetis dan uji
fisisnya.
B. Dasar Teori
Penyamkan kulit bertujuan untuk mengubah kulit mentah yang mudah rusak
oleh aktivitas organisme menggunakan bahan kimia atau karena keadaan fisik
menjadi kulit samak yang lebih tahan terhadap pengaruh organism. Pada proses
penyamakan kulit penggunaan bahan kimia krom sangat dominan, karena hasil kulit
samak lebih bagus dan mudah diperoleh dipasaran bahan-bahannya. Kom merupakan
logam berat yang tidak dapat didegradasi secara biologis. Logam berat krom
termasuk logam yang memiliki daya racun tinggi yang dapat mengakibatkan
keracunan akut dan keracunan kronis. Limbah industry penyamakan kulit yang
mengandung krom dapat berupa bulu,sisa trimming, sisa shaving, buffing dan
lumpur.
Limbah shaving adalah limbah padat dari industry penyamakan kulit yang berupa
serutan kulit, limbah shaving di perusahan kulit sangat besar jumlahnya. Limbah
shaving memiliki sifat ringan, tidak mudah terdegradasi, tidak mudah rusak oleh
bahan kimia, maupun mikroorganisme. Limbah shaving sebetulnya merupakan
kumpulan serat protein kolagen yang sangat halus dengan sifat yang tidak mudah
rusak oleh mikroorganisme.
Semen merupakan campuran bahan-bahan kimia yang mempunyai sifat adhesive
dan kohesif yang mempunyai kekuatan cukup. Pada pembuatan struktur beton,
terutama bila dipakai bahan semen hidroulis,diperlukan air untuk berlangsungnya
reaksi kimiawi. Bila semen bereaksi dengan air akan berbubah menjadi bahan yang
bersifat perekat, sehinga dapat meghikat bahan-bahan lain menjadi satuan massa yang
padat dan mengeras.
Penambahan serat pada adukan beton, mortar maupun pasta semen dapat
menaikkan kuat lentur. Derajat peningkatan sifat-sifat ini dipengaruhi oleh jenis,
ukuran,bentul, konsentrasi dan aspek rasio serat. Pada penelitian ini digunakan
limbah padat shaving yang berfungsi sebagai salah satu jenis serat, sehingga dapat
menaikkan nilai kuat lentur pada lembaran serat semen.
BAB II
METODE
Bahan
1. Limbah shaving perlakuan 1 250 gram
2. Limbah shaving perlakuan 2 125 gram
3. Lem fox 40 gram
4. CaCO3 20 gram
5. Semen putih 1 kg
6. Air secukupnya
7. Pewarnam secukupnya
B. Cara Kerja
A. Hasil
Uji Organoleptis
Uji Fisis
Murdock,L.j AND Brook,K.M., 1981. Concrete Materials and Practice. Fifth Edition. Edward
Arnold. London.