( RPP )
A. Kompetensi Inti
KI-3 (Pengetahuan) : Membuat, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Agribisnis Tanaman Pangan
dan Hortikultura. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional..
B. Kompetensi Dasar
3.1 Menganalisis ruang lingkup dan karakteristik tanaman pangan
4.1 Menyajikan laporan tentang ruang lingkup dan karakteristik tanaman pangan
4.1.2. Mengklasifikasikan karakteristik dan ciri-ciri tanaman pangan dan palawija berdasarkan
morfologinya
4.1.3. Membuat laporan tentang ciri-ciri tanaman pangan pangan dan palawija
4.1.4. Menyajikan laporan tentang jenis-jenis tanaman pangan dan tanaman palawija
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat Menyeleksi tanaman pangan dan palawija sesuai jenis dan lingkungan hidupnya
2. Siswa dapat Mengklasifikasikan karakteristik dan ciri-ciri tanaman pangan dan palawija be
3. Siswa dapat membuat laporan tentang ciri-ciri tanaman pangan dan palawija melalui diskusi dengan
tepat
4. Siswa dapat menyajikan laporan tentang jenis-jenis tanaman pangan dan palawija melalaui diskusi
dengan tepat
E. Materi Pembelajaran :
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
No Kegiata Deskripsi ALoka
n si
Waktu
1. Pendahul Guru memberikan salam, selanjutnya menanyakan kabar siswa 15
uan Kegiatan pembelajaran diawali dengan doa. menit
Mengecek kehadiran siswa
Menyampaikan KI, KD, Indikator dan Tujuan Pembelajaran
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelsan
tentang kegiatan yang akan dilakukan siswa untuk menyelesaikan
permasalahan atau tugas pada pertemuan ini.
2. Inti I. Pemberian stimulus terhadap siswa 155
a. (Mengamati) menit
Guru meminta siswa untuk melihat berbagai jenis tanaman panagan
dan tanaman palawija di buku ajar dan pada tayangan slide
Guru meminta siswa mencari di buku ajar tentang jenis-jenis dan
ciri-ciri dari tanaman pangan dan palawija
Guru Membagi Kelompok menjadi 4 kelompok
b. (Menanya)
Siswa mengajukan pertanyaan seputar gambar dan video jenis-
jenis dan ciri-ciri tanaman pangan dan palawija yang telah diamati
kepada teman dalam kelompok dan luar kelompok atau kepada guru
I. Sumber Belajar
Buku Reverensi
Buku Teks Bahan Ajar Siswa Agribisnis Tanaman Pangan Palawija
Media sosial
4.1 Menyajikan laporan tentang ruang lingkup Tes praktik/ unjuk LKS / Lembar soal
dan karakteristik tanaman pangan kerja praktik dan Lembar
observasi unjuk kerja
Kompetensi Jenis
Indikator Indikator Soal Soal
Dasar Soal
3.1 Menganalisis 3.1.1. Menyeleksi tanaman 1. Memerinci 4 Tes 1. Sebagai sumber
ruang lingkup pangan dan palawija jenis tanaman tulis energi pangan
dan sesuai jenis dan pangan dan memiliki peranan
karakteristik palawija yang sangat penting.
lingkungan hidupnya
tanaman Terdapat 5 jenis
pangan. tanaman pangan
yang penting
masyarakat
Indonesia yaitu ….
3.1.2. Mengklasifikasikan 2. Memerinci 2. Kedelai merupakan
karakteristik dan ciri- ciri-ciri jenis tanaman
ciri tanaman pangan tanaman pangan palawija di
dan palawija Indonesia yang
dan palawija
masuk dalam
berdasarkan keluarga polong-
morfologinya polongan. Tanaman
ini mempunyai ciri-
ciri ….
Jumlah
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN.
Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Pangan dan Palawija
KD. 4.1 Menyajikan laporan tentang ruang lingkup dan karakteristik tanaman pangan
Kategori
IPK
1 2 3 4
4.1.1. Menyajikan Tidak dapat Mampu Mampu Mampu
laporan tentang Menyajikan Menyajikan Menyajikan Menyajikan
jenis-jenis laporan tentang laporan tentang laporan tentang laporan tentang
tanaman pangan jenis-jenis jenis-jenis jenis-jenis jenis tanaman
dan palawija tanaman pangan tanaman pangan tanaman pangan pangan dan
dan palawija dan palawija dan palawija palawija
Teknik Pengayaan
KD Remidi
Penilaian
3.1 Menganalisis 1. Tes Tertulis 2. Mengulangi 3. Penguatan pemahaman
ruang lingkup soal tes tentang ruang lingkup dan
dan karakteristik tertulis yang karakteristik tanaman
tanaman pangan sama pangan dan palawija
Gambar Padi
Ciri-ciri Habitus:
Tanaman musiman, berakar serabut, batang sangat pendek,struktur serupa batang terbentuk dari rangkaian
pelepah daun yang saling menopang daun sempurna dengan pelepah tegak, daun berbentuk lanset, warna hijau
muda hingga hijau tua, berurat daun sejajar, tertutupi oleh rambut yang pendek dan jarang, bagian bunga
tersusun majemuk, tipe malai bercabang, satuan bunga disebut floret yang terletak pada satu spikelet yang
duduk pada panikula, tipe buah bulir atau kariopsis yang tidak dapat dibedakan mana buah dan bijinya, bentuk
hampir bulat hingga lonjong, ukuran 3mm hingga 15mm, tertutup oleh palea dan lemma yang dalam bahasa
sehari-hari disebut sekam,struktur dominan padi yang biasa dikonsuksi yaitu jenis enduspermium.
Gambar Jagung
Ciri-ciri Habitus:
Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m meskipun sebagian besar
berada pada kisaran 2 m. Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak
seperti padi atau gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanaman berbentuk
roset. Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh
namun tidak banyak mengandung lignin.
Daun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun
terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang
berambut.
Jagung memiliki bunga jantandan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious).
Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun. Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat
menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga betina. Buah Jagung siap panen
Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai varietas
prolifik.
Gambar kedelai
Ciri-ciri Habitus:
Biji kedelai berkeping dua, terbungkus kulit biji dan tidak mengandung jaringan endospperma. Embrio
terletak diantara keping biji. Warna kulit biji kuning, hitam, hijau, coklat. Bentuk biji kedelai umumnya bulat
lonjong tetapai ada pula yang bundar atau bulat agak pipih. Tanaman kedelai mempunyai akar tunggang yang
membentuk akar-akar cabang yang tumbuh menyamping (horizontal) tidak jauh dari permukaan tanah. Jika
kelembapan tanah turun, akar akan berkembang lebih ke dalam agar dapat menyerap unsur hara dan air.
Bunga kedelai termasuk bunga sempurna yaitu setiap bunga mempunyai alat jantan dan alat betina.
Penyerbukan terjadi pada saat mahkota bunga masih menutup sehingga kemungkinan kawin silang alami amat
kecil. Bunga terletak pada ruas-ruas batang, berwarna ungu atau putih. Tanaman kedelai mempunyai dua
bentuk daun yang dominan, yaitu stadia kotiledon pada buku (nodus) pertama tanaman yang tumbuh dari biji
terbentuk sepasang daun tunggal. Selanjutnya, pada semua buku di atasnya terbentuk daun majemuk selalu
dengan tiga helai.
Helai daun tunggal memiliki tangkai pendek dan daun bertiga mempunyai tangkai agak panjang. Masing-
masing daun berbentuk oval, tipis, dan berwarna hijau. Permukaan daun berbulu halus (trichoma) pada kedua
sisi. Panjang polong muda sekitar 1 cm. Jumlah polong yang terbentuk pada setiap ketiak tangkai daun sangat
beragam, antara 1-10 buah dalam setiapkelompok. Pada setiap tanaman, jumlah polong dapat mencapai lebih
dari 50, bahkan ratusan. Ukuran dan bentuk polong menjadi maksimal pada saat awal periode pemasakan biji.
Hal ini kemudian diikuti oleh perubahan warna polong, dari hijau menjadi kuningkecoklatan pada saat masak.
Ciri-ciri Habitus:
Ukuran batang sagu berbeda-beda, tergantung dan jenis, umur dan lingkungan atau habitat
pertumbuhannya. Pada umur 3-11 tahun tinggi batang bebas daun sekitar 3 – 16 m, bahkan dapat mencapai 20
m. Sagu memiliki batang tertinggi pada umur panen, yakni 11 tahun ke atas.
Sagu memiliki daun menyirip, menyerupai daun kelapa yang tumbuh pada tangkai daun. Sagu yang tumbuh
pada tanah liat dengan penyinaran yang baik pada umur dewasa memiliki 18 tangkai daun yang panjangnya
sekitar 5-7 m. Dalam setiap tangkai terdapat Sekitar 50 pasang daun yang panjangnya bervariasi antara 60-180
cm, dan lebarnya sekitar 5 cm. Sagu yang masih muda memiliki tangkai daun yang lebih sedikit jumlahnya
yaitu 12-15 buah.
Bunga sagu merupakan bunga majemuk yang keluar dan ujung atau puncak batang sagu, berwarna merah
kecoklat-coklatan seperti karat. Bunga sagu bercabang banyak seperti tanduk rusa yang terdiri dan cabang-
cabang primer, sekunder dan cabang tersier. Pada cabang tersier terdapat sepasang bunga jantan dan bunga
betina. Bunga jantan mengeluarkan tepung sari sebelum bunga betina terbuka
Buah sagu berbentuk bulat menyerupai buah salak dan mengandung biji fertil. Waktu antara bunga mulai
muncul sampai fase pembentukan buah diduga berlangsung sekitar 2 tahun.
Ciri-ciri Habitus:
Sistem akar merupakan akar tunggang yang telah berkembang menjadi baik dengan banyak akar-akar lateral,
tidak memiliki rambut akar, dan memiliki bintil akar untuk mengikat nitrogen.
Berbentuk cabang percabangan terdiri dari dua jenis yaitu dengan cabang vegetatif dan cabang reproduktif.
Cabang vegetatif dicirikan dengan adanya daun sisik yang disebut katofil yang terdapat pada 2 buku pertama
pada cabang. Cabang vegetatif sekunder dan tertier dapat berkembang dari cabang vegetatif primer.
Daun pada batang utama tersusun spirat, pada cabang vegetatif primer tersusun berseling, berdaun 4, dengan 2
pasang daun duduk berhadapan berbentuk membundar telur sungsang berukuran 3 – 7 cm x 2 – 3 cm, panjang
tangkai daun 3 – 7 cm, terdapat bagian yang menggembung pada dasar tangkai daun pada dasar setiap daun.
Pada setiap perbungaan terdapat 2 – 5 bunga, bunga duduk berwarna kuning muda hingga jingga kemerahan.
Buah polong berbentuk silindris, berisi 1 – 6 biji buah yang siap dipanen memiliki ciri warna coklat kehitam-
hitaman.
Setiap biji diliputi oleh selaput biji tipis berwarna antara putih hingga merah muda, merah, ungu, coklat
kemerahan dan sedikit kecoklatan. Setiap biji memiliki dua keeping biji yang lebar, epikotil dengan daun dan
tunas primordial, hipokotil dan akar primer
Contoh tanaman palawija adalah kentang, ubi, singkong, kacang panjang, dan wortel. Semuanya akan dibahas
dalam ulasan berikut ini.
1.Kentang
Tanaman palawija yang menguntungkan bisa disematkan pada kentang. Kentang bisa tumbuh dengan baik
pada suhu yang relatif dingin, tanaman ini hanya bisa tumbuh pada wilayah dataran tinggi.
- Batangnya berongga kecuali pada tanaman yang sudah tua batangnya akan mengeras menyerupai kayu
- Tanaman kentang memiliki bunga yang berbentuk seperti terompet,namun adapula yang tidak berbunga
terganung varietasnya
- Umbi kentang terbentuk dari cabang samping diantara akar yang berungsi sebagai tempat penyimpan
cadangan makanan
Kentang sangat kaya akan manfaat dan memiliki banyak kandungan untuk kesehatan. Biasanya digunakan
untuk berbagai olahan makanan. Bagi penderita penyakit gula atau diabetes melitus, kentang adalah sumber
karbohidrat utama yang sangat baik agar tingkat gula dalam darah dapat terkontrol dengan baik.
2. Ubi
Ubi menjadi jenis tanaman palawija di Indonesia yang selanjutnya. Tanaman ini masuk dalam keluarga umbi-
umbian dengan rasa manis yang nikmat. Setelah di kukus, biasanya tekstur yang dihasilkan mirip dengan
kentang.
Ubi sangat baik untuk kesehatan, terutama ubi ungu yang sangat baik untuk menjaga kecantikan kulit karena
tanaman ini mengandung likopen yang tinggi dan betakaroten yang baik untuk kesehatan mata serta kulit. Ubi
menjadi tanaman palawija yang cocok di musim hujan.
3. Kedelai
Kedelai adalah tanaman palawija yang masuk dalam keluarga polong-polongan. Tanaman yang satu ini
dimanfaatkan untuk bahan baku berbagai jenis makanan dan industri, terutama di kawasan Asia.
Seringkali dipakai untuk membuat kecap, susu, tahu dan tentu saja sebagai bahan dasar makanan paling
terkenal di Indonesia yaitu tempe.
Manfaat kedelai adalah sangat baik untuk tubuh, tanaman ini baik untuk mencegah radikal bebas dan baik
untuk kesehatan jantung karena rendah kolesterol. Untuk Anda penderita jantung juga disarankan banyak
mengkonsumsi tahu dan tempe yang direbus.
4. Kacang Panjang
Kacang panjang adalah jenis tanaman palawija di Indonesia yang lebih dikenal sebagai sayur. Sayur kacang
panjang menjadi olahan makanan yang sering disajikan dalam keseharian masyarakat Indonesia, harga yang
murah, mudah didapat dan rasanya yang enak membuatnya sangat digemari.
Sebagai tumbuhan hijau, kacang panjang memiliki kandungan yang baik untuk kesehatan dan bisa dijadikan
sebagai pencegah penyakit berbahaya seperti kanker.
1. Akarnya berbintil
2. Batangnya berbentuk menjalar, bercabang, dan berpembuluh terbuka
3. Daunya berbentuk menyirip dan runcing
Tanaman Kacang Panjang
5. Wortel
Satu lagi tanaman palawija yang sangat baik untuk kesehatan dan banyak ditemukan yaitu wortel. Sayuran
yang berbentuk panjang dan berwarna oranye cerah ini mengandung vitamin A yang tinggi yang sangat baik
untuk kesehatan mata.
Selain itu, wortel juga dapat membantu mencerahkan kulit, mencegah penyakit kanker dan berbagai jenis
penyakit berbahaya lainnya. Tanaman wortel biasanya tumbuh di dataran tinggi dengan suhu yang dingin dan
merupakan tanaman palawija ditanam pada musim penghujan.
Lampiran 2 : LKS
LEMBAR KERJA
Tujuan
Anda mampu memerinci jenis-jenis dan ciri-ciri dari tanaman pangan dan palawija
Prosedur kerja
1. Bacalah materi
2. Catatlah jenis-jenis tanaman pangan dan palawija dalam bentuk tabel seperti di bawah ini
1. Tanaman pangan
1.
2.
3.
4.
Dst
Tanaman palawija
1.
2.
3.
4.
2. Dst