Rysma 1
Rysma 1
PENDAHULUAN
diharapkan mampu bersaing dan mengikuti kemajuan zaman. Oleh karena itu, salah
satu tujuan yang diharapkan oleh perusahaan yaitu memperoleh keuntungan dan
bersifat internal dan eksternal. Sejauhmana tujuan perusahaan telah tercapai dapat
jenis maupun tingkatnya, bahkan manusia memiliki kebutuhan yang cenderung tidak
terbatas. Hal ini dimaksudkan bahwa kebutuhan manusia selalu bertambah dari
waktu ke waktu dan manusia selalu berusaha dengan segala kemampuannya untuk
yang ingin dimilikinya, dicapai dan dinikmati. Oleh karena itu manusia terdorong
untuk melakukan aktivitas yang disebut dengan kerja (Rivai dan Sagala, 2013:856).
1
2
Setiap individu memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem
nilai yang berlaku pada dirinya. Makin tinggi penilaian terhadap kegiatan dirasakan
sesuai dengan keinginan individu, maka makin tinggi kepuasannya terhadap kegiatan
tersebut.
karyawan merupakan salah satu faktor internal yang perlu ditingkatkan untuk
dan dirancang untuk mendorong peningkatan kepuasan kerja bagi suksesnya suatu
kerja merupakan faktor penting dalam sikap kerja lain yang terkait seperti kepuasan
kerja. Orang dengan keterlibatan kerja tinggi memfokuskan sebagian besar perhatian
dan merupakan fungsi dari seberapa banyak pekerjaan tersebut dapat memuaskan
pemenuhan kebutuhannya pada orang lain. Di samping itu, dari sudut kepentingan
organisasi, kemampuan, pengetahuan, ketrampilan serta waktu dan tenaga kerja para
3
sehingga dapat bertumbuh dan berkembang, baik dalam arti kuantitatif maupun
kualitatif. Oleh sebab itu, sistem kompensasi yang baik adalah yang mampu
dan perilaku positif bekerja dengan produktif bagi kepentingan organisasi (Sunyoto,
2012:30).
Motivasi merupakan suatu kondisi yang mendorong orang lain untuk dapat
312). Motivasi dapat bersumber dari dalam diri seseorang yang berupa kesadaran
disebut motivasi intrinsik. Tetapi, ada pula motivasi yang bersumber dari luar diri
ekstrinsik adalah dorongan kerja yang bersumber dari luar diri pekerja, yang berupa
maksimal. Mereka merasa bertanggungjawab atas suatu pekerjaan, jadi faktor luar
2012:313).
Obyek penelitian ini PT. Erela, Jl. Murbei No. 2, Srondol, Semarang
merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang industri obat jadi.
Saat ini PT. Erela memproduksi + 150 produk yang terdiri dari obat generik
termasuk obat-obat askes dan obat paten. Mesin-mesin yang digunakan berjumlah +
50 buah, ada yang berasal dari Taiwan, Cina, dan Inggris, yang masing-masing
dengan daerah pemasaran adalah Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Bali
dan Nusa Tenggara. Produk yang dihasilkan perusahaan meliputi Obat Generik
(Antasida Doen dan Parasetamol) dan Obat Paten Jenis Sirup (Paracetine, Kaotin dan
Maaggel), Tablet (Caviplex dan Aflucaps Forte), Kapsul (Aflucaps dan Mialidon),
Salep (Erlaneo, Genoint dan Eksim), Powder (Enbatic dan Primavit (sachet), Obat
Tetes Mata (Alletrol dan Ailin), Obat Tetes Telinga (Erlamycetine) dan Obat Gigi
(Gentasol).
Setiap karyawan PT. Erela dituntut untuk bekerja maksimal, namun demikian
tidak semua karyawan mampu bekerja maksimal. Hal ini disebabkan karena adanya
faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti kepuasan kerja. Oleh karena itu, faktor-
faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan layak dianalisis, salah satunya
melalui pra survey. Berdasarkan pra survey terhadap 25 karyawan, maka diperoleh
Tabel 1.1
Pra Survey
Faktor-Faktor Kepuasan Karyawan PT. Erela Semarang
Tahun 2018
karyawan menyatakan tidak terlibat langsung disetiap pekerjaan yang diberikan oleh
memiliki alat/mesin canggih yang setiap karyawan pada bagian tertentu tidak perlu
Pada variabel kompensasi, pada indikator insentif yang layak, sebanyak 48%
karyawan menyatakan tidak artinya insentif yang diberikan masih kurang jika
karyawan, insentif yang diberikan selama ini masih kurang layak karena ada
perbedaan dalam hal pemberian insentif khususnya karyawan lama dan baru.
yang diberikan oleh pengusaha, termasuk gaji atau imbalan dan fasilitas kerja
lainnya, seperti, rumah dinas dan kendaraan kerja. Salah satu penyebab utama
terjadinya ketidakpuasan kerja adalah perbedaan antara jumlah yang diterima dengan
jumlah yang dipersepsikan oleh karyawan lain (Rivai dan Sagala, 2013:858).
perguruan tinggi, namun demikian, karena adanya shift hingga 3 kali menjadikan
karyawan sulit untuk bersekolah lagi. Apalagi jika saat masuk kerja bertepatan
dengan masuk kuliah dan tidak ada karyawan yang mau menggantikanya, maka
karyawan tidak bisa masuk kuliah sehingga hal ini menghambat pengembangan
pengetahuan.
membawa implikasi pengaruh terhadap dirinya dan organisasi. Jika orang puas
pekerjaannya dan kinerjanya tinggi. Jika tidak puas dengan pekerjaannya, tidak
7
2013:699-700).
Pada variabel kepuasan kerja, pada indikator kondisi kerja, sebanyak 52%
dicapai atau tidak tergantung dari apakah imbalan sesuai dengan ekspektasi,
kebutuhan dan keinginan karyawan. Jika kinerja yang lebih baik dapat meningkatkan
imbalan bagi karyawan secara adil dan seimbang, maka kepuasan kerja akan
meningkat.
kerja yang tidak maksimal. Hal itu dapat dilihat dari target dan realisasi produk jenis
Tabel 1.2
Target vs Realisasi Produk Obat Jenis Tablet
Karyawan Produksi PT. ERELA
Tahun 2015 - 2017
Tabel 1.2 menunjukkan bahwa target vs realisasi produk obat jenis tablet PT.
Erela tahun 2015 – 2017 selama tiga tahun hanya dicapai rata-rata sebesar 93,73%.
8
Tidak tercapainya target tersebut dipengaruhi oleh kepuasan kerja karyawan yang
rendah. Sedangkan kepuasan kerja yang rendah dapat dipengaruhi oleh berbagai
faktor.
serta Husni, dkk (2018), faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah
oleh beberapa peneliti lain diantarnya Nugroho dan Kunartinah (2012), Supriyadi
Erwinsyah, dkk (2015), Ismiyatun (2015), Kusumah (2015), Rozzaid, dkk (2015),
Faysica, dkk (2016), Graha dan Rahardjo (2016), Murwanto dan Ratnasari (2016),
Tabel 1.3
Research Gap Penelitian Terdahulu
Kepuasan Kerja sebagai Variabel Terikat
9
ini adalah :
ini adalah :
Semarang?
3. Bagaimana pengaruh motivasi karyawan terhadap kepuasan kerja pada PT. Erela
di Semarang?
10
Erela di Semarang?
Semarang?
ini adalah :
Erela di Semarang
Semarang
Erela di Semarang
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai wacana dalam khasanah ilmu
2. Manfaat Praktis
a. Bagi akademik
kerja.
b. Bagi Peneliti
BAB I : PENDAHULUAN
penulisan.
Pada bab ini berisi teori yang mendukung dalam penelitian, penelitian
BAB V : PENUTUP
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan yang diperoleh serta saran