Anda di halaman 1dari 10

Peninggalan Kerajaan Medang

Bentuk peninggalan Kerajaan Medang Kamulan beragam dengan corak dan bentuknya.

Dan tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

1. Prasasti Kalasan

Prasasti Kalasan yaitu prasasti yang ditemukan di Desa Kalasan, Daerah Istimewa
Yogyakarta pada tahun 1886.

Prasasti yang berisikan perintah pembuatan bangunan suci untuk Dewi Tara (Candi Kalasan).

Hal tersebut karena keluarga raja Syailendra (Buyut Mpu Sindok) berhasil membujuk
Maharaja Dyah Pancapana Kariyana Panangkarana untuk membuatkan bangunan suci yang
di inginkan sang raja.

Prasasti Kalasan ditulis dalam dengan berbahasa Sansekerta dan aksara Pranagari (India
Utara).

2. Prasasti Ratu Boko


Prasasti Ratu Boko ditemukan bersamaan dengan Situs Ratu Boko di
Yogyakarta.

Nama sebenarnya dari Prasasti Ratu Boko yakni Prasasti Abhayagiriwihara


yang dibuat pada 792 M.

Isi prasasti tersebut, membahas pembangunan Keraton Ratu Boko yang di


bangun oleh Rakai Panangkaran, dengan tulisan aksara Pranagari (India
Utara).

3. Prasasti Kedu (Mantyasih)

Banyak penyebutan tentang Prasasti ini.

Ada yang menyebutkan Prasasti Tembaga Kedu, Prasasti Balitung dan Prasasti Mantyasih
yang diukir pada 907 M.
Prasasti Tembaga Kedu ditemukan Mateseh, Magelang Utara, Jawa Tengah yang berisikan
silsilah Kerajaan Mataram Kuno sebelum Raja Balitung.

4. Candi Pawon
5. Candi Sewu

Candi Sewu atau Manjusrigrha adalah candi kedua terbesar setelah candi Borobudur di
Magelang Jawa Tengah dengan corak candi Budha dan di bangun pada abad ke-8 M.

Candi Sewu berada Candi Sewu terletak di Kabupaten Klaten Jawa Tengah, tepatnya di
Kecamatan Prambanan yang menghadap ke Utara.

Lokasinya tak jauh dari Candi Prambanan, hanya berjarak 800 meter.

Walaupun namanya Candi Sewu yang artinya Candi Seribu, kenyataannya candi di sana
hanya berjumlah 249 candi.

6. Candi Mendut
Candi Mendut berada di Jalan Mayor Kusen Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Lokasinya tidak jauh dari Candi Borobudur yaitu sekitar 3 kilometer.

Candi Mendut dan Candi Pawon dipercaya memiliki kaitan erat karena sama-sama candi yang bercorak Can
Budha.

Tidak ada yang tahu pasti kapan Candi Mendut di bangun, yang hanya perkiraan sekitar tahun 824 M dan
ditemukan pada 1836.

Karena saat penemuan pertama kalinya bangunan candi ini kurang lengkap maka pada 1897-1904 dilakukan
pemugaran oleh pemerintah Hindia-Belanda.

7. Candi Bima

Candi Bima adalah candi dengan arsitektur yang mirip dengan candi yang ada di India,
terletak di Desa Dieng Kulon, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Candi Bima Dieng memiliki ketinggian 8 meter dan disetiap dindingnya ada arca kudu yang
menyimbolkan kemegahan sebagai salah satu situs purbakala yang ada di Dieng.

8. Candi Semar

Candi Semar dianggap sebagai pendamping Candi Arjuna,yang berada di Karangsari, Dieng
Kulon, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Candi Semar berada tepat di depan Candi Arjuna, dengan bentuk empat persegi panjang
berukuran 7 x 3.50 meter.

Tapi kepala candi sudah tidak ditemukan dan tidak dilakukan pemugaran.

Konon dahulu Candi Semar berfungsi sebagai tempat penyimpanan senjata.

9. Candi Puntadewa

Berada di Komplek Candi Arjuna, Candi Puntawalah yang jadi tertinggi yaitu dengan tinggi
2.5 m.

Bahan pembuatan Candi Puntadewa dari batu andesit yang langkah tapi kokoh hingga saat
ini.
Hebatnya candi tersebut memiliki candi pelengkap atau candi pewara seperti dua tumpukan
batu dengan ujung yang lancip.

Didalamnya tidak terdapat arca seperti candi lain melainkan hanya ada yoni.

10. Candi Arjuna

candi Arjuna merupakan candi yang bercorak Hindu, berada di paling utara Komplek Candi
Arjuna di Desa Dieng Kulon, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Pada Candi Arjuna terdapat anak tangga, dengan ujungnya berbentuk kepala naga dan
pahatan reliefnya sama seperti candi Hindu lainnya.

Di dalam bilik Candi Arjuna terdapat yoni yang berfungsi seperti meja untuk meletakkan
sesaji.

11. Candi Srikandi


Pembangun Candi Srikandi awalnya bertujuan untuk dipersembahkan kepada Tri Murti
dalam agama Hindu.

Candi Srikandi berada satu komplek dengan Candi Arjuna, dengan ketinggian setengah meter
dan bilik di dalamnya yang kosong.

12. Candi Borobudur

Pendiri Candi Borobudur adalah Syailendra yang menganut Budha Mahayana.

Candi Borobudur adalah candi Budha terbesar di Indonesia dan Dunia yang telah diresmikan
UNESCO sebagai situs warisan dunia.

Terdiri dari 6 teras segi empat dan tiga pelataran melingkar di bagian atasnya dengan dihiasi
50 arca Budha dan 2.672 panel relief.

13. Situs Medang


Peninggalan terbaru dari Kerajaan Medang ditemukan di sebuah sawah Kabupaten Grobogan,
Jawa Tengah.

Penemuan tersebut yaitu sebuah Lesung Kuno dengan lebar 150 cm, panjang 170 cm dan
tinggi 100 cm.

Awalnya pemilik sawah dan anaknya berniat mencari emas atau benda peninggalan Kerajaan
Medang yang biasa ditemukan warga di sekitar Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus.

Kerajaan Medang atau Kerajaan Medang Kamulan akhirnya terbagi dua pada awal abad ke-
11.

Jadi kerajaan dengan peninggalan dan sumber sejarah yang masih dilihat sampai sekarang.

Kendati begitu, ada kerajaan terakhir di Jawa Timur bernama Kerajaan Blambangan yang
juga perlu kamu pelajari sejarahnya.

Anda mungkin juga menyukai