Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH TELAAH JURNAL

“POTENSI KOMPRES HANGAT JAHE MERAH SEBAGAI TERAPI


KOMPLEMENTER TERHADAP PENGURANGAN NYERI ARTRITIS”

Dosen Pembimbing:

Ns. Luri Mekeama ,S.kep,M.kep

Disusun oleh :

FIRA DILLA ZASKIA (G1B119012)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS JAMBI

TAHUN AJARAN 2021


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-
Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah jurnal dari dosen ibu Ns. Luri Mekeama S.kep
M.kep tentang makalah “Potensi Kompres Hangat Jahe Merah Sebagai Terapi komplementer
Terhadap Pengurangan Nyeri Artritis Gout”

Penyusunan makalah jurnal ini merupakan salah satu metode pembelajaran pada mata
kuliah Keperawatan Gerontik, pada Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan masukan, dorongan, dan bimbingan kepada penulis dalam menyusun
makalah ini, baik dari segi moral dan materil

Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari masih jauh dari kata sempurna, untuk
itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya konstruktif dari semua pihak
untuk perbaikan laporan ini. Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan
pengembangan Ilmu Keperawatan

Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTARISI ............................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1 Latar belakang................................................................................................1

1.2 Tujuan.............................................................................................................2

BAB II......................................................................................................................3

RESUME JURNAL.................................................................................................3

2.1 Resume jurnal.................................................................................................3

BAB III....................................................................................................................9

ANALISIS JURNAL...............................................................................................9

3.1 Ulasan mengenal hasil jurnal didukung dengan referensi yang memperkuat jurnal utama
..............................................................................................................................9

BAB IV..................................................................................................................11

IMPLIKASI...........................................................................................................11

4.1 Penerapan hasil keperawatan........................................................................11

BAB V....................................................................................................................12

PENUTUP..............................................................................................................12

5.1 Kesimpulan...................................................................................................12

ii
5.2 Saran.............................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Penyakit tidak menular, biasa disebut PTM adalah penyakit terbanyak di Indonesia.
Keadaan dimana penyakit tidak menular masih merupakan masalah kesehatan yang penting dan
dalam waktu bersamaan morbiditas dan mortalitas PTM makin meningkat merupakan masalah
yang harus dihadapi oleh pelayanan kesehatan. Tantangan yang harus dihadapi dalam
pembangunan bidang kesehatan di Indonesia (Jaliana, 2017). PTM di Indonesia mengalami
peningkatan kurang lebih 4,1 % dari tahun 2016 67,1% dan sekarang pada tahun 2020 meningkat
menjadi 71,4%. (Diah hadi, 2019).

Artritis gout adalah suatu penyakit dan potensi ketidakmampuan akibat radang sendi
yang sudah dikenal sejak lama, gejalanya biasanya terdiri dari episodic berat dari nyeri inflamasi
satu sendi (American College, 2012). Gejala yang khas pada penderita arthritis gout adalah nyeri
pada bagian sendi dapat menganggu aktivitas. Peradangan sendi pada arthritis gout dapat terjadi
pada seluruh sendi tubuh yang menyebabkan pembengkakan, sendi teraba panas serta nyeri.
Nyeri yang dirasakan bervariasi, mulai dari nyeri ringan, sedang sampai nyeri berat. Peradangan
ini apabila tidak ditangani menyebabkan lerusakan sendi yang lama-kelamaan akan merubah
struktur sendi, fungsi sendi menurun dan akhirnya cacat (Noviyanti, 2015). Masalah yang sering
terjadi di dalam keluarga dalam merawat pasien asam urat adalah kurangnya pengetahuan
keluarga tentang penyakit asam urat dan kurangnya kemampuan dalam menjaga diit Artritis gout
(Rendra, 2016).

Rheumatoid Arthritis (RA) adalah gangguan peradangan autoimun kronis di mana sistem
kekebalan tubuh seseorang dapat dikompromikan dan diturunkan, yang menghancurkan sendi
dan lapisan membran sinovial, terutama di tangan, kaki, dan lutut. Tujuan: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompres jahe, dan kompres serai hangat terhadap
penurunan nyeri pada lansia penderita rheumatoid arthritis. Metode: Studi kasus dilakukan pada
tanggal 25 Januari 2022 sampai dengan 27 Januari 2022 di Panti Sosial Lansia “Dewanata”
Cilacap dengan populasi pasien 1 responden. Kualitas nyeri diuji dengan efektivitas kompres
jahe, dan kompres serai hangat selama 2 hari pelaksanaan. Efektivitas terapi kompres jahe dan

1
kompres hangat serai berbeda sebelum pengompresan skala nyeri 4 dan setelah pengompresan
skala nyeri 2. Kesimpulan: efektivitas pengobatan kompres jahe dan kompres serai hangat dapat
menurunkan nyeri pada pasien rheumatoid arthritis. Diharapkan penelitian ini dalam
pengembangan keperawatan dapat menambah keluasan pengetahuan bagi proses asuhan
keperawatan dengan Rheumatoid Arthritis dan dapat dijadikan bahan perbandingan dalam
melaksanakan asuhan keperawatan pada kasus Rheumatoid Arthritis pada lansia.

1.2. Tujuan

Untuk mengetahui potensi kompres hangat jahe merah pada penderita reumatoid dan
tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menganalisa beberapa referensi jurnal terkait
nyeri pada penderita remautoid.

2
BAB II
RESUME JURNAL

2.1. Resume jurnal

No Judul Penulis Nama Metodologi Hasil


jurnal
1 Potensi Anis Jurnal Metode pencarian Hasil berbagai
Kompres Rahmawati, ilmiah dan kriteria penelitian tentang
Hangat Jahe Zauhani pemenang seleksi artikel pengaruh kompres
Merah Sebagai Kusnul JIP dilakukan melalui jahe terhadap
Terapi penelusuran hasil- penurunan nyeri
komplementer hasil publikasi di atas
Terhadap ilmiah pada mendukung
Pengurangan rentang tahun pendapat umum
Nyeri Artritis 2010-2021 yang menyatakan
Gout menggunakan bahwa kompres
database google jahe merah
scholar. Pada merupakan terapi
database google non farmakologi
scholar dengan yang dapat
memasukkan digunakan untuk
keyword 1 mengurangi nyeri
“kompres jahe ” gout arthritis. Hal
ditemukan 803 ini dapat
artikel. Keyword disebabkan oleh
2 “kompres jahe, kandungan
nyeri gout artritis” senyawa aktif
ditemukan 227 dalam jahe merah
artikel. yaitu senyawa
Selanjutnya gingerol dan
dilakukan shogod yaitu

3
pembatasan senyawa panas
jumlah artikel pedas pada jahe
limit to date (after merah yang
2010) ditemukan memiliki sifat anti
210 artikel. Limit inflamasi non
relevansi steroid (Savitri,
ditemukan 10 2016). Kompres
artikel. Bagian ini hangat jahe merah
berisi analisis memberi efek
terhadap literatur hangat dan
hasil penelitian relaksasi yang
terkait dengan memiliki efek
topik penelitian menguntungkan
sejumlah 10 pada pasien
artikel yang dengan nyeri
dipublikasikan sendi. Penggunaan
maksimal 10 jahe dalam bentuk
tahun terakhir. kompres lebih
Penelitian yang aman daripada
dilakukan Anita et penggunaan
al.,2020 bertujuan ekstrak jahe
untuk meneliti secara langsung
pengaruh (Rahayu et.al.,
pemberian 2017). Tanaman
kompres hangat jahe untuk
memakai parutan pengobatan sudah
jahe merah diteliti bisa untuk
(Zinger Officinale memulihkan nyeri
Roscoe var sendi yang
Rubrum) terhadap dirasakan
penurunan skala seseorang.

4
nyeri pada Seringkali jahe ini
penderita gout dipadukan dengan
arthritis, kompres hangat
responden yang berkhasiat
sebanyak 25 meredakan nyeri.
orang dengan
keluhan nyeri
sendi karena gout
artritis di Panti
Jompo Yayasan
Guna Budi Bakti
Medan Tahun
2020. Penelitian
ini melaporkan
bahwa terdapat
penurunan skala
nyeri responden
pre test (sebelum)
dilakukan
pemberian
kompres hangat
memakai parutan
jahe merah. Dari
25 responden,
sebelum
perlakuan
mayoritas
responden 14
responden (56%)
megalami nyeri
berat, dan setelah

5
perlakuan
pemberian
kompres hangat
memakai parutan
jahe merah
dengan mayoritas
responden
memiliki skala
nyeri rimgan
sebanyak 17
responden (68%).
Dari data tersebut
menunjukkan
bahwa ada
pengaruh
pemberian
kompres hangat
parutan jahe
merah terhadap
penurunan skala
nyeri pada pasien
gout arthritis.

No Judul Penulis Nama jurnal Metodologi Hasil


2 Terapi Jepri Jurnal Studi kasus Hasil penelitian
Kompres Jahe Riranto1, Internasional diterapkan dalam ini menunjukkan
dan Kompres Wasis Eko Pelayanan penelitian ini untuk adanya
Serai Hangat Kurniawan2 Keperawatan menggambarkan kesenjangan
untuk dan pendekatan asuhan antara teori dan
Pengurangan Kesehatan keperawatan yang kasus nyata
Nyeri pada meliputi pada pasien

6
Lansia dengan (IJNHS) pengkajian, dengan
Rheumatoid penentuan gangguan rasa
Arthritis: diagnosis, nyaman dan
Studi Kasus penentuan nyeri pada
intervensi pasien
keperawatan, dan rheumatoid
pelaksanaan arthritis. Untuk
evaluasi. memudahkan
Data primer pembahasan,
diperoleh dari hasil peneliti
pengumpulan data menggunakan
yang diisi oleh pendekatan
responden dengan proses asuhan
menggunakan keperawatan.
lembar observasi
dan wawancara
yang telah
disediakan.
Sedangkan data
sekunder diperoleh
dari hasil penelitian
yang berlangsung
di Panti Sosial
Lansia “Dewanata”
Cilacap. Peneliti
melakukan
penelitian dengan
memberikan
responden kompres
serai dan jahe
selama dua hari

7
pelaksanaan
menggunakan air
hangat. Namun,
sebelum diremas,
peneliti mengukur
skala nyeri
responden, dan
setelah kompres
diukur skala nyeri
punggung.

8
BAB III

ANALISIS JURNAL

3.1. Ulasan mengenai hasil jurnal didukung dengan referensi yang memperkuat jurnal
utama

Dari jurnal pertama yang berjudul Potensi Kompres Hangat Jahe Merah Sebagai Terapi
komplementer Terhadap Pengurangan Nyeri Artritis Gout Tindakan kompres dapat menurunkan
tingkat nyeri, kompres dapat meningkatkan suhu jaringan dan sirkulasi darah lokal, yang dapat
menghambat produk metabolisme inflamasi seperti prostaglandin, bradikinin dan histamine
sehingga dapat mengurangi nyeri (Christina, 2016). Penelitian yang dilakukan Anita et al.,2020
bertujuan untuk meneliti pengaruh pemberian kompres hangat memakai parutan jahe merah
(Zinger Officinale Roscoe var Rubrum) terhadap penurunan skala nyeri pada penderita gout
arthritis, responden sebanyak 25 orang dengan keluhan nyeri sendi karena gout artritis di Panti
Jompo Yayasan Guna Budi Bakti Medan Tahun 2020. Penelitian ini melaporkan bahwa terdapat
penurunan skala nyeri responden pre test (sebelum) dilakukan pemberian kompres hangat
memakai parutan jahe merah.

Hasil berbagai penelitian tentang pengaruh kompres jahe terhadap penurunan nyeri di
atas mendukung pendapat umum yang menyatakan bahwa kompres jahe merah merupakan terapi
non farmakologi yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri gout arthritis. Hal ini dapat
disebabkan oleh kandungan senyawa aktif dalam jahe merah yaitu senyawa gingerol dan shogod
yaitu senyawa panas pedas pada jahe merah yang memiliki sifat anti inflamasi non steroid
(Savitri, 2016). Kompres hangat jahe merah memberi efek hangat dan relaksasi yang memiliki
efek menguntungkan pada pasien dengan nyeri sendi. Penggunaan jahe dalam bentuk kompres
lebih aman daripada penggunaan ekstrak jahe secara langsung (Rahayu et.al., 2017). Tanaman
jahe untuk pengobatan sudah diteliti bisa untuk memulihkan nyeri sendi yang dirasakan
seseorang. Seringkali jahe ini dipadukan dengan kompres hangat yang berkhasiat meredakan
nyeri.

Jurnal pendukung kedua tentang Terapi Kompres Jahe dan Kompres Serai Hangat untuk
Pengurangan Nyeri pada Lansia dengan Rheumatoid Arthritis: Studi Kasus Hasil penelitian ini
menunjukkan adanya kesenjangan antara teori dan kasus nyata

9
pada pasien dengan gangguan rasa nyaman dan nyeri pada pasien rheumatoid arthritis. Untuk
memudahkan pembahasan, peneliti menggunakan pendekatan proses asuhan keperawatan.
Berdasarkan proses asuhan keperawatan yang telah dilakukan pada Ny. W dengan diagnosa
medis Rheumatoid Arthritis di Panti Dewanata Cilacap. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa dari
hasil penelitian ditemukan nyeri pada sendi lutut Ny W dengan skala nyeri 4, seperti nyeri
menusuk dan nyeri intermiten. Diagnosa yang muncul pada kasus Ny W adalah nyeri akut
berhubungan dengan gangguan metabolisme dan gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan
penurunan kekuatan otot.
Intervensi keperawatan yang digunakan pada terapi non farmakologi dengan terapi
kompres jahe dan kompres serai hangat untuk menurunkan nyeri rheumatoid arthritis pada
lansia. Pelaksanaan tindakan keperawatan disesuaikan dengan rencana intervensi aktif yang telah
disusun yaitu manajemen nyeri. Evaluasi akhir dari tindakan keperawatan yang dilakukan adalah
masalah teratasi sebagian. Oleh karena itu perlu terus dilakukan tindakan keperawatan sesuai
dengan rencana intervensi.

10
BAB VI
IMPLIKASI
4.1. Penerapan hasil keperawatan
Terapi non-farmakologi merupakan intervensi keperawatan secara mandiri untuk
mengurangi gejala nyeri pada klien arthritis gout dengan menggunakan terapi kompelemter.
Diantara terapi komlementer adalah dengan menggunakan terapi herbal yang dikenal turun
temurun oleh masyarakat dapat menurunkan nyeri, salah satunya adalah jahe (Christianty, 2016).
Jahe mempunyai banyak khasiat yaitu dapat menurunkan rasa nyeri pada penyakit nyeri sendi
atau asam urat. Pemberian kompres hangat jahe dapat memperlancar sirkulasi darah dalam tubuh
dan dapat mengurangi nyeri. Hal tersebut dikarenakan respon tubuh terhadap panas yang
menyebabkan pelebaran pembuluh darah, menurunkan ketegangan otot, meningkatkan
metabolism jaringan. (Susanto dan Fitriana, 2017). Selain itu kompres air hangat menjadi salah
satu dari beberapa terapi non farmakologis komplementer untuk menurunkan intensitas nyeri,
suhu panas diketahui bisa meminimalkan ketegangan otot. Setelah otot rileks, rasa nyeri akan
berangsur hilang.

11
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasar penelusuran artikel publikasi ilmiah tentang kompres hangat jahe merah sebagai
terapi komplementer terhadap pengurangan nyeri artritis gout dapat disimpulkan bahwa kompres
jahe merah memiliki potensi yang baik sebagai terapi komplementer non farmakologi untuk
menurunkan keluhan nyeri pada artritis gout.

5.2. Saran

Diharapkan penelitian ini dalam pengembangan keperawatan dapat menambah keluasan


pengetahuan bagi proses asuhan keperawatan dengan Rheumatoid Arthritis dan dapat dijadikan
bahan perbandingan dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada kasus Rheumatoid Arthritis
pada lansia.

12
DAFTAR PUSTAKA

Anita, Jenican Astanta, Boi Olifu Lafau, Tiarnids Nababan, (2020). Pengaruh Pemberian
Kompres Hangat Memakai Parutan Jahe Merah (Zinger Officinale Roscoe Var Eybrum)
Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Penderita Gout Arthriris Di Panti Jompo Yayasan
Guna Budi Bakti Medan 2020, Medan, Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda, Vol 6, N0 2.
Christianti FM, Sulistyaningrum GD, Fajrin FA, Holidah D (2016). Aktivitas Minyak Jahe
Merah (Zingiber Officinale var. rubrum) Terhadap Nyeri Inflamasi pada Mencit Balb-C
dengan Induksi CFA (Completed Freund’s Adjuvant), e-jurnal Pustaka Kesehatan, vol 4(3)
2016.
Jaliana, Suhadi, La Ode Muh, Sety (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian
Asam Urat pada Usia 20-44 tahun di RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara 2017,
Sulawesi : Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat.
Noviyanti. (2015). Hidup Sehat Tanpa Asam Urat. Yogyakarta : Notebook
Rendra, Eryan. (2016). Upaya Peningkatan Dukungan Keluarga Dalam Menjaga DIIT Pasien
Gout Arthritis. Surakarta : UMS
Rahayu, et al. (2017). The Effectiveness Of Red Ginger Compress Therapy (Zingiber officinale
rosc, var. rubrum) on Elders with Joint Pain. Jurnal Keperawatan, 3(1).
Savitri, Astrid. (2016). Tanaman Ajaib Basmi Penyakit Dengan Toga (Tanaman Obat Keluarga).
Depok : Bibit Publishe
Susanto, A. V., & Fitriana, Y. (2017). Kebutuhan Dasar Manusia (p.9). Yogyakarta : Pustaka
Baru Press.

13

Anda mungkin juga menyukai