ABSTRAK
A. PENDAHULUAN
Manusia dilahirkan sebagai makhluk yang paling sempurna dimana
manusia diberikan akal yang sehat dan hati nurani yang baik.manusia juga
diberikan kenikmatan dan akal sehat,yang dapat digunakan untuk memilih mana
sesuatu yang baik dan mana sesuatu yang buruk.Nikmat nikmat itulah yang
membuat manusia menjadi makhluk yang sempurna.Dengan akal itulah
manusia bisa berkembang dan berinovasi dari yang awalnya tidak tahu menjadi
tahu dari awalnya susah menjadi mudah dengan adanya inovasi inovasi yang
terus berkembang saat ini.Karya karya yang sudah di buat oleh manusia sudah
ribuan dan tidak ternilai harganya,sudah banyak yang menuangkan ide idenya di
media luas ke masyarakat luas.Dalam lingkup hak kekayaan intelektual yang
dimana sering disebut dengan hak cipta/Copyright.
Di dalam hak cipta ini terdapat sebuah konsep yang dimana disingkat
sebagai HAKI Hak Atas Kekayaan Intelektual.Hak ini muncul pertama kalinya
di eropa saat terjadinya revolusi di eropa,terutama tentang sebuah Hak Cipta
yang dimana pada saat itu baru saja di temukannya mesin cetak oleh seorang
bernama johannes guttenberk.Pada saat itu mulai banyak terjadinya pencetakan
buku dalam jumlah yang banyak,secara tidak langsung sudah menjurus atau
mendorong kepada pelanggaran hak cipta secara tidak langsung.Sebenarnya
pada tahun 1886 sudah ada perlindungan hak cipta,pada tahun itu diadakan
konvensi yang disebut dengan Berne Convention for the Protection of Literary
and Artistic. Konvensi ini ditujukan untuk melindungi karya seni dan karya
sastra.Pada tahun 1928 konvensi ini direvisi kembali tepatnya di kota roma.Lalu
pada tahun 1952 di bentuk sebuah universal copyright convention yang dimana
isinya berupa perlindungan hak hak kepemilikan atas ciptaanya.Lalu seiring
berjalannya waktu konvensi terus di kembangkan danterus di perbaiki
kebijakannya dari yang bersifat regional hingga bilateral ataupun
internasional.Namun bukannya berkurang copyright sendiri malah semakin
melunjak tinggi untuk kasus nya.
Tidak hanya di luar negeri di dalam negeri sendiri pun sama saja,masih
banyak yang menyukai atau memakai yang masih berbau hak cipta atau
copyright itu sendiri.Sebab tidak hanya memakai namun mungkin masyarakat
kita suka dengan yang mudah,jadi tinggal melihat lalu menirukan sudah selesai
tidak perlu susah payah memikirkan sesuatu hal.Indonesia sendiri adalah salah
satu negara dengan tingkat copyright yang cukup tinggi.IDC dan BSA (bussines
Software Alliance) pada mei 2010 laporan tahunan dicantumkan bahwa tingkat
copyright di indonesia mencapai kurang lebihnya 86% dan hampir mengalami
kerugian hingga 8 triliun.Di dalam bidang pendidikan seperti buku saja sudah
mencapai kerugian sekitar 2 miliar.Belum lagi dibidang lainnya seperti industri
musik lalu konten creator di Youtube atau di Instagram banyak mengalami
kerugian yang besar juga.
C. PEMBAHASAN MASALAH
Di indonesia sendiri baru pertama kali membuat sebuah hak cipta yang sudah
sah yaitu UU no 6 tahun 1982.UUHC merupakan undang undang yang
merupakan ciri khas dari negara indonesia itu sendiri.adapun ciri khas dari
UUHC terhadap bangsa indonesia sendiri yaitu:
a. Perlindungan hak cipta diberikan kepada ide yang telah terwujud dan asli;
b. Hak cipta muncul tanpa orang lain (akibatnya) dengan terus mendorong
pemilik hak cipta untuk mendaftar;
c. Sebuah karya tidak selalu harus didistribusikan untuk dilindungi;
d. Hak Cipta suatu Ciptaan adalah hak yang dipersepsikan oleh peraturan (halal)
kanan) yang harus diisolasi dan harus diakui dari kepemilikan yang sebenarnya
sebuah ciptaan;
e. Hak Cipta tentunya bukan hak langsung (outright);
f. Waktu keamanan hak-hak istimewa moral dan kebebasan finansial diakui.
harusnya berasal dari sesuatu yang halal karena seorang muslim tidak akan
berkeinginan untuk memberikan bayaran dari harta haram untuk orang yang
dicintainya. Bagaimanapun juga, di era yang kita hadapi sekarang ini, seseorang
tidak lagi sering berpikir tentang halal dan haram hartanya sebagaimana
dimaknai dalam hadits dari Abu Hurairah RA. Dari Nabi Muhammad SAW
bersabda:
ُ صلَّى هَّللاَ ع َِن النَّبِ ِّي، ُض َي هَّللا ُ َع ْنهِ ع َْن َأبِي ه َُر ْي َرةَ َر، ُّ َح َّدثَنَا َس ِعي ٌد ْال َم ْقب ُِري، ب
ٍ َح َّدثَنَا ابْنُ َأبِي ِذْئ، َح َّدثَنَا آ َد ُم
َأ ِمنَ ْال َحاَل ِل َأ ْم ِمنَ ْال َح َر ِام ؟، ُ اَل يُبَالِي ْال َمرْ ُء َما َأخَ َذ ِم ْنه، ان ْأ
ٌ اس زَ َمِ َّ "يَ تِي َعلَى الن: قَا َل، " َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم.
“Akan datang suatu masa di mana individu tidak akan sering berpikir tentang
apa yang mereka dapatkan apakah itu berasal dari sesuatu yang halal atau
haram” (HR. Bukhari).
Islam sebagai agama yang memiliki aturan Al-Qur'an dan sunnah telah
mengatur atau memaknai bagaimana seorang individu menilai manifestasi atau
karya orang lain. Regulasi Islam memandang bahwa aktivitas seseorang yang
mengabaikan hak cipta berada dalam ruang halal atau haram. Halal seperti di
dalamnya adalah halal untuk dilakukan, sedangkan haram, sekali lagi, adalah
tabu untuk dilakukan, karena dikatakan telah melakukan pelanggaran dan akan
ditolak di akhirat.
َّارقَةُ فَا ْقطَع ُْٓوا اَ ْي ِديَهُ َما َج َز ۤا ۢ ًء بِ َما َك َسبَا نَ َكااًل ِّم َن هّٰللا ِ َۗوهّٰللا ُ َع ِز ْي ٌز َح ِك ْي ٌم ُ َّار
ِ ق َوالس ِ َوالس
yang artinya "Laki-laki yang mengambil dan wanita yang mengambil, potong
dua tangan (sebagai) pembalasan atas apa yang mereka lakukan dan sebagai
disiplin dari Allah. Kekokohan standar dalam hal demonstrasi "mengambil"
pertunjukan bahwa pengakuan Islam atas hak-hak properti harus dijamin dan
pertukaran harus dikontrol dengan baik. Juga, mengambil hak cipta seseorang
atau menggandakannya tersedia untuk dibeli, tanpa persetujuan pencipta adalah
demonstrasi mengambil yang sepenuhnya disangkal dalam Islam. Pandangan
Islam adalah hak milik yang harus mendapatkan jaminan yang sah terhadap
harta benda seseorang, Islam melarang pembobolan yang dalam hal ini dapat
dicontohkan sebagai tindakan perampokan dan penggandaan karya cipta yang
sering terjadi di Indonesia. Regulasi Islam Lebih jauh lagi, hal-hal seperti ini
dipandang biasa oleh individu karena mereka menganggap menjiplak atau
menjiplak karya seseorang adalah sesuatu yang mudah untuk dilakukan. dengan
implikasi lakukan dan ambil. Apapun peraturan yang ada saat ini, tidak boleh
mengambil keistimewaan orang lain dari syariat atau peraturan yang telah
ditentukan.
Berikan hak untuk satu sisi. Misalnya, zakat harus diberikan oleh
individu yang berkomitmen kepada orang-orang yang berhak. Selanjutnya,
permohonan ke surga harus dilakukan oleh orang-orang yang berkomitmen,
hanya ditujukan kepada Allah SWT, dll.Melindungi hak istimewa. Regulasi
Islam memberikan jaminan kebebasan dari segala bentuk penindasan,
pemerasan, penyalahgunaan, dan penyitaan, sepuluh abad sebelum pernyataan
kebebasan bersama disiarkan.
Gunakan kebebasan dengan cara yang legal dan benar. Setiap individu
diberi posisi untuk melibatkan hak-hak istimewanya sesuai dengan apa yang
diminta dan diperbolehkan oleh syariat, namun dalam menjalankan
kebebasannya ia tidak boleh melampaui titik batas dan tidak boleh benar-benar
merugikan perkumpulan yang berbeda, baik individu maupun publik.
Pastikan pertukaran hak istimewa dengan cara yang benar dan sah.
Regulasi Islam melindungi pertukaran melalui metodologi dan teknik yang
tepat, baik melalui pertukaran, seperti perdagangan atau devolusi, seperti karena
sertifikasi kewajiban atau kebebasan yang terkait dengan kekuasaan, atau
pertukaran hak perwalian dari wali kepada anak-anak setelah kematian
wali.Menjamin pelepasan atau pengakhiran kebebasan dengan cara yang benar
dan sah. Melalui strategi yang sah, misalnya, pelepasan hak pasangan melalui
pemisahan atau penghentian hak istimewa yang disengaja, misalnya, tidak
mempraktekkan opsi untuk menjamin pembayaran.
Di indonesia sendiri masih banyak yang mengabaikan secara aturan dan
juga larangan mengenai copyright sendiri masih banyak orang public figur yang
masih menggunakan dan tetep kekeh melakukan contoh konten yang
mengandung jiplak an dari konten lainnya/seorang yang dengan sengaja
mengambil sepatah dua patah lirik lagu lalu mengeditnya dan hasilnya di akui
oleh dia yang mengedit tanpa seizin yang memiliki lagu sendiri,dan masih
banyak lagii hal hal mengenai copyright sendiri.
3. cara mengatasi copyright apakah ada hal lain yang dapat di gunakan/solusi
lainnya ?
Harus diakui bahwa sejumlah besar standar hak cipta yang penting telah
diakui oleh rangkaian hukum yang berbeda secara keseluruhan, termasuk
kerangka peraturan umum yang dipengaruhi oleh cara berpikir Prancis (yang
melahirkannya), perangkat hukum umum AS, perangkat hukum umum
komunis, dan perangkat hukum Islam secara keseluruhan, terlepas dari
kenyataan bahwa kemajuan lambang standar dasar hak cipta dalam pedoman
yang berbeda regulasi di berbagai negara. Hak cipta mulai dipertanyakan pada
tahap eksekusi, khususnya kebebasan elit diberikan kepada pembuat atau
pemegang hak cipta oleh beberapa masyarakat dianggap sebagai model bisnis
yang mengesankan dengan tujuan keuntungan finansial terbesar. Pandangan ini
ditentang oleh beberapa orang lain yang menganggap hak cipta sebagai jenis
keamanan hak cipta dan pembuatnya. Pandangan ini langsung memunculkan
copyleft.
Jika hak cipta dibawa ke dunia dari sistem Hak Inovasi Terlindungi,
copyleft disajikan oleh Peluang inovasi yang dilindungi. hak cipta berdasarkan
kekuatan hak istimewa sementara copyleft menempatkan kesempatan sebagai
pendirian. Bagaimanapun, keduanya memiliki rasa hormat yang tinggi jaminan
hak cipta. Hal ini ditunjukkan dengan memanfaatkan kerangka jaminan hak
cipta di copyleft. Copyleft melindungi hak cipta dengan merasakan kebebasan
etika, terlepas dari apakah penting juga pendaftaran hak cipta. Nama
pembuatnya harus dicatat pada setiap item duplikat dari ciptaannya dan
pembatasan untuk pertemuan yang berbeda untuk mengubah atau merusak
pekerjaan tanpa persetujuan pembuat atau pemegang hak cipta. Jadi, terlepas
dari kenyataan bahwa copyleft memberikan kesempatan kepada masyarakat
umum untuk memanfaatkan, menyesuaikan,menggandakan atau
menyebarluaskan karya, baik yang unik maupun yang varian bawahan, tidak
berarti bahwa daerah setempat diperbolehkan untuk menjamin pekerjaan
menjadi hak milik rahasia dan ganti nama pembuatnya, mengingat hak cipta
tetap ada menjaga hak-hak moral. Selanjutnya, copyleft membutuhkan kreasi
baik adaptasi unik maupun tambahan tetap gratis hingga akhir zaman.
Perintah MUI mewakili hak cipta itu dalam Islam mengandung ide
copyleft, mengingat wakaf adalah mendatangkan kemaslahatan artikel untuk
selamanya sambil memegang item. Masalah ini menyiratkan bahwa pembuat
atau pemegang hak cipta dapat memberikan keuntungan (menahan hak
infrastruktur) untuk masyarakat umum dan memegang kebebasan etis mereka.
Melihat Ini tidak sama dengan hak cipta yang menuntut pemanfaatan kebebasan
yang ada untuk tujuan bisnis.Berbagai perspektif dengan majelis Islam moderat,
Adapun solusi tersebut kurang sedikit efektif sebab masih ada pendapat
dan sudut pandang yang berbeda beda dari kedua kelompok masyarakat besar
islam ini,yang menandakan masih ada sesuatu hal yang di anggap kurang
cocok.Mungkin dari sistem penerapan atau pun cara penggunaan nya yang
dinila hampir sama dengan copyright,dengan begitu masih terdapat
kebimbangan oleh kedua kelompok ini.Namun ini adalah solusi yang paling
bisa di terima oleh masyarakat daripada usul usul solusi yang lainnya karena
tidak mudah mencari ide seperti ini apalagi tentang sebuah hak cipta yang
menyangkut sebuah milik pribadi.
Copyleft dalam sudut pandang syariat Islam bisa menjadi jawaban pilihan
bagi kontras penilaian dalam budaya Islam Indonesia terhadap hak cipta, yang
menjadi alasan sah bagi pembuat pembatasan pertemuan hak cipta dalam
memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk memanfaatkan ciptaan
mereka. Namun, untuk menjadi premis yang sah, ide copyleft awalnya harus
direncanakan dalam Peraturan Kekayaan Intelektual Indonesia. perincian artikel
copyleft lebih tepat jika diingat untuk struktur copyleft pada umumnya, dengan
tujuan agar dapat mewajibkan berbagai perkumpulan di luar Islam yang
berencana untuk memberikan kesempatan kepada orang-orang pada umumnya
dalam menggunakan ciptaannya.
D. KESIMPULAN
2.Dalam islam sendiri atau di dalam hukum islam copyright atau hak
Cipta sendiri di gambarkan sebagai harta(mal).Apakah hak cipta sudah
Pasti di lincungi?,Hak cipta yang di lindungi menurut islam yaitu yang
bertentangan dengan hukum hukum islam.jadi di islam sendiri yang
merupakan sesuatu ciptaan tidak bertentangan atau tidak berunsur islam
itu hak cipta tidak akan terlindungi dan mudah untuk di ambil
kepemilikannya.
E. SARAN
1. Masyarakat sendiri hendaknya sudah mengerti dan paham tentang arti
dari sebuah menghargai dan menghormati sebuah perbedaan pendapat.
2. Copyleft sendiri bisa di usulkan di dalam pasal UUHC dan peraturan
di sebuah hukum,sebab bisa menjadi sebuah solusi yang dapat di
gunakan dan cara yang sedikit mudah selain cara yang lainnya,selain
itu copulef sendiri bisa di gunakan sebagai seorang yang ingin
menggunakan ciptaan orang lain tanpa gugatan dan juga pastinya
dilindungi oleh hukum.
F. BIBLIOGRAFI
Sutisna,Pandangan hukum islam terhadap hak cipta(2021),
https://www.jurnalfai-uikabogor.org/index.php/mizan/index