Anda di halaman 1dari 17

COPYRIGHT DALAM PANDANGAN ISLAM DAN PERBEDAAN

SOLUSI TENTANG HAK CIPTA DI INDONESIA


(Terlalu Sensitifnya Media Sosial Tentang Copyright/Hak Cipta)

Dimas Alfayza R.E


21082010187,Sistem Informasi
21082010187@student.upnjatim.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini di tujuakan untuk menjawab persoalan tentang


Copyright/Hak cipta menurut pandangan islam dan juga membahas tentang
prinsip islam tentang hak cipta.Menelaah litelatur di tinjau dari pustaka online
dari website dan buku buku.Penelitian ini juga digunakan untuk memperkuat
data yang telah ada dan di kumpulkan.Perkembangan manusia di dunia ini
semakin cepat dan pesat sebagian orang sudah menggunakan Copyright untuk
memonopoli atau mengambil alih hak cipta orang lain.Dalam penelitian ini
ditemukan bahwa Copyright/Hak Cipta dikenal dengan istlah haq – al ibtikar
yaitu hak atas suatu ciptaan yang pertama di buat.Islam hanya mengakui hak
cipta yang selaras dengan norma dan nilai di dalamnya.Jika karya hak cipta
bertentangan dengan islam,maka itu bukan sebagai karya cipta bahkan tidak ada
perlindungan apapun untuk karya tersebut.Dengan begitu di dalam islam untuk
memiliki sebuah hak cipta kita perlu memiliki syarat syarat tertentu yang harus
di penuhi.Pertama tidak memiliki unsur haram di dalamnya.Kedua tidak
menimbulkan kegaduhan atau masalah di masyarakat.Ketiga tidak bertentangan
dengan syariat islam apapun.

Kata kunci : Copyright,Hak cipta,Syariah,Islam dan pembajakan

A. PENDAHULUAN
Manusia dilahirkan sebagai makhluk yang paling sempurna dimana
manusia diberikan akal yang sehat dan hati nurani yang baik.manusia juga
diberikan kenikmatan dan akal sehat,yang dapat digunakan untuk memilih mana
sesuatu yang baik dan mana sesuatu yang buruk.Nikmat nikmat itulah yang
membuat manusia menjadi makhluk yang sempurna.Dengan akal itulah
manusia bisa berkembang dan berinovasi dari yang awalnya tidak tahu menjadi
tahu dari awalnya susah menjadi mudah dengan adanya inovasi inovasi yang
terus berkembang saat ini.Karya karya yang sudah di buat oleh manusia sudah
ribuan dan tidak ternilai harganya,sudah banyak yang menuangkan ide idenya di
media luas ke masyarakat luas.Dalam lingkup hak kekayaan intelektual yang
dimana sering disebut dengan hak cipta/Copyright.

Di dalam hak cipta ini terdapat sebuah konsep yang dimana disingkat
sebagai HAKI Hak Atas Kekayaan Intelektual.Hak ini muncul pertama kalinya
di eropa saat terjadinya revolusi di eropa,terutama tentang sebuah Hak Cipta
yang dimana pada saat itu baru saja di temukannya mesin cetak oleh seorang
bernama johannes guttenberk.Pada saat itu mulai banyak terjadinya pencetakan
buku dalam jumlah yang banyak,secara tidak langsung sudah menjurus atau
mendorong kepada pelanggaran hak cipta secara tidak langsung.Sebenarnya
pada tahun 1886 sudah ada perlindungan hak cipta,pada tahun itu diadakan
konvensi yang disebut dengan Berne Convention for the Protection of Literary
and Artistic. Konvensi ini ditujukan untuk melindungi karya seni dan karya
sastra.Pada tahun 1928 konvensi ini direvisi kembali tepatnya di kota roma.Lalu
pada tahun 1952 di bentuk sebuah universal copyright convention yang dimana
isinya berupa perlindungan hak hak kepemilikan atas ciptaanya.Lalu seiring
berjalannya waktu konvensi terus di kembangkan danterus di perbaiki
kebijakannya dari yang bersifat regional hingga bilateral ataupun
internasional.Namun bukannya berkurang copyright sendiri malah semakin
melunjak tinggi untuk kasus nya.

Tidak hanya di luar negeri di dalam negeri sendiri pun sama saja,masih
banyak yang menyukai atau memakai yang masih berbau hak cipta atau
copyright itu sendiri.Sebab tidak hanya memakai namun mungkin masyarakat
kita suka dengan yang mudah,jadi tinggal melihat lalu menirukan sudah selesai
tidak perlu susah payah memikirkan sesuatu hal.Indonesia sendiri adalah salah
satu negara dengan tingkat copyright yang cukup tinggi.IDC dan BSA (bussines
Software Alliance) pada mei 2010 laporan tahunan dicantumkan bahwa tingkat
copyright di indonesia mencapai kurang lebihnya 86% dan hampir mengalami
kerugian hingga 8 triliun.Di dalam bidang pendidikan seperti buku saja sudah
mencapai kerugian sekitar 2 miliar.Belum lagi dibidang lainnya seperti industri
musik lalu konten creator di Youtube atau di Instagram banyak mengalami
kerugian yang besar juga.

Pembajakan di indonesia semakin hari semakin memprihatinkan


saja,sebab mayoritas penduduk di indonesia adalah beragama islam,jadi
kemungkinan besar ya tentunya yang beragama islam yang melakukannya.Pada
dasarnya dahulukala hak cipta/copyright di dalam islam belum ada.Namun
dengan ketidak adanya itu menjadikan sebuah pertanyaan untuk kita
semua,dalam segi moral dan etika umat islam secara sistematis harus
menuliskan karangan/tulisannya.Islam sudah memberikan dasar dasar hukum
kepemilikan hak cipta seorang penulis atau seorang yang memilliki sebuah
karya sendiri.
B. PERMASALAHAN
1. Bagaimana prinsip prinsip dasar copyright atau hak cipta ?
2. Bagaimana pandangan hukum islam tentang copyright(hak cipta) di
media sosial?
3. Bagaimana cara mengatasi copyright apakah ada hal lain yang dapat di
gunakan/solusi lainnya ?

C. PEMBAHASAN MASALAH

1. Prinsip dasar hak cipta(copyright)

Di negara kita ini di indonesia memiliki peraturan dan juga hukum


hukum yang berlaku,karena jika tidak ada peraturan dan hukum hukum yang di
tegakan sistem pemerintahan nya akan sulit di kendalikan dan juga pastinya
akan sering banyak kekacauan yang akan terjadi.di dalam keadilan atau aturan
pasti ada sebuah hukum,asas asas hukum adalah sebuah pengukuran penilaian
yang bersifat fundamental.Di dalam asas hukum mempunyai kegunaan untuk
mengetahui penilaian atau sebutannya adalah mengukur sebuah hukuman yang
akan di berikan jika seseorang melakukan kesalahan.walaupun penerapan asas
hukum sulit diterapkan namun kegunaan nya sangat efektif di karenakan kita
tidak perlu atau susah susah mencari tahu kesalahan apa dan hukuman yang
pantas untuk di berikan kepada orang tersebut.Asas hukum ini juga sudah di
setujui sebelumnya oleh presiden dan juga sudah tercantum kedalam UUD
1945,jadi untuk keraguan tentang asas ini sudah tidak di ragukan lagi.

Di dalam peraturan HKI sudah di landasi kedalam prinsip prinsip dasar


atau sebuah asas yang menjiwai sebuah hukum hukum tertentu.Asas asas
tersebut berisikan kedalam nilai nilai fundamental yang termasuk kedalam UUD
1945.Di dalam unsur unsur hukum universal hak kekayaan intelektual bisa di
kelompokan menjadi dua bagian yaitu:

1. Prinsip dasar yang dapat di terapkan di HKI seperti apa,mengapa dan


bagaimana sistem hukumnya.yang termasuk kedalam prinsip ini
seperti prinsip kedaulatan,prinsip kesetaraan dan prinsip saling
menguntungkan lalu ada prinsip pengembangan,prinsip kerjasama
internasional dan prinsip keadilan.
2. Prinsip terkait dalam eksistensi sistem sistem hukum dan juga cara
penegakannya.prinsip yang termasuk kedalam nya antara lain ada
prinsip perlakuan nasional,prinsip standart minimumnya,prinsip
kebebasan,prinsip perlindungan kekayaan independen(hak
cipta),prinsip yang melaksanakan paten

Di indonesia sendiri baru pertama kali membuat sebuah hak cipta yang sudah
sah yaitu UU no 6 tahun 1982.UUHC merupakan undang undang yang
merupakan ciri khas dari negara indonesia itu sendiri.adapun ciri khas dari
UUHC terhadap bangsa indonesia sendiri yaitu:

a) Ada sebuah keseimbangan dari individu dan kepentingan umum


b) Masa dari hak cipta itu sendiri dikurangin menjadi 25 tahun jadi seorang
yang memiliki hak cipta setelah 25 tahun maka sudah tidak menjadi
miliknya kembali melainkan sudah menjadi milik public
c) Karya dari luar seperti karya asing tidak dilindungi jadi jika ada karya
dari luar maka di bolehkan untuk memakai tanpa seizin orangnya,kecuali
jika karya tersebut di terbitkan awal kali di indonesia.

Di indonesia setelah menerapan hukum UUHC dilakukan tetapi rasanya akan


UU kurang maksimal sebab masih banyak kelnggaran kelonggaran yang terjadi
di UU ini bahkan melebihi dari UU internasional sekalipun.hal ini di sebabkan
karena indonesia sudah tidak ikut ke ikutserta an nya di dalam anggota dari
anggota konvensi konvensi hak cipta yang di selenggarakan di berne
Convention pada tahun 1958. Panduan gratis dalam ruang hak cipta
menguntungkan bangsa Indonesia dari satu sisi, namun sekali lagi melemahkan
situasi Indonesia menurut wilayah lokal di seluruh dunia. perpindahan
informasi,ekspresi, tulisan yang lebih murah dan berada di bawah kendali
masyarakat umum menjadi panggung bagi otoritas publik untuk menghadirkan
keamanan hak cipta kepada masyarakat.

Bagaimanapun, langkah ini akhirnya membuat Indonesia sebagai tengah


untuk produk yang dicuri. Seiring dengan peningkatan pembangunan manusia
yang melampaui batas, negara. Indonesia sebagai komponen wilayah lokal
negara-negara dunia juga turut ambil bagian serta dalam berbagai latihan global,
termasuk pertukaran. Pada Pada tahun 1994 Indonesia menyetujui Pengaturan
Putaran Uruguay dan menyetujui bundel endorsement dengan Peraturan no. 7
tahun 1994 tentang Sanksi Pengesahan untuk Yayasan Asosiasi Pertukaran
Dunia.
Semua peraturan kekayaan intelektual Indonesia pada tingkat
fundamental mengacu pada acara hak cipta global. Hal ini terlihat dari
pengaturan UUHC Indonesia mulai dari UUHC tahun 1982 sampai dengan
UUHC tahun 1999 sampai 2002. Standar hak cipta global dapat dipusatkan pada
detail tambahan dari metode penalaran yang dianut oleh banyak negara di planet
ini. Ada dua blok signifikan dalam hal cara berpikir atau budaya keistimewaan
dibuat di dunia ini, khususnya cara berpikir Prancis dan cara berpikir Amerika
Serikat.22 Pokoknya Lagi pula, ada cara berpikir regulasi Islam yang dibakukan
di negara-negara Islam dan menjiwai negara-negara yang mayoritas
penduduknya beragama Islam, dan cara berpikir komunis yang sah yang dianut
oleh negara-negara komunis.

bahwa UUHC Indonesia berkonsolidasi cara berpikir Prancis, AS dan


cara berpikir regulasi Islam serta peraturan komunis, khusus untuk berbagai
standar.
Bagaimanapun, standar UUHC 2002 dapat diringkas sebagai berikut :

a. Perlindungan hak cipta diberikan kepada ide yang telah terwujud dan asli;
b. Hak cipta muncul tanpa orang lain (akibatnya) dengan terus mendorong
pemilik hak cipta untuk mendaftar;
c. Sebuah karya tidak selalu harus didistribusikan untuk dilindungi;
d. Hak Cipta suatu Ciptaan adalah hak yang dipersepsikan oleh peraturan (halal)
kanan) yang harus diisolasi dan harus diakui dari kepemilikan yang sebenarnya
sebuah ciptaan;
e. Hak Cipta tentunya bukan hak langsung (outright);
f. Waktu keamanan hak-hak istimewa moral dan kebebasan finansial diakui.

2. pandangan hukum islam tentang copyright(hak cipta) di media sosial

Di indonesia sendiri terdapat beberapa kelompok islam yang cukup besar


namanya yakni kelompok islam moderat dan juga kelompok islam gerakan
islam baru.Kelompok islam yang moderat diwakili oleh dua kelompok
masyarakat islam terbesar di indonesia yaitu MUI dan nahdatul
ulama.Sedangkan untuk gerakan islam baru akan di wakilkan oleh kelompok
masyarakat baru juga bernamakan HTI yang sudah mulai menggencarkan
dakwah dakwahnya di dunia dakwah indonesia.Di antara dua kelompok islam
ini memiliki caranya tersendiri untuk mengaplikasikan hukum islam.

Dalam perspektif Islam, kewajiban individu terhadap harta yang telah


“dimiliki” dilihat dari dua hal. Dari mana titik utama itu berasal dan bagaimana
cara mendapatkannya. Kedua, di mana dan bagaimana ia memanfaatkannya.
Oleh karena itu, cara mendapatkan dan mengawasinya harus sesuai dengan
standar syariah agar kelak kita dapat menyelesaikan tanggung jawab yang besar
di luar rejeki yang disimpan. Kelimpahan yang didapat seorang muslim.

harusnya berasal dari sesuatu yang halal karena seorang muslim tidak akan
berkeinginan untuk memberikan bayaran dari harta haram untuk orang yang
dicintainya. Bagaimanapun juga, di era yang kita hadapi sekarang ini, seseorang
tidak lagi sering berpikir tentang halal dan haram hartanya sebagaimana
dimaknai dalam hadits dari Abu Hurairah RA. Dari Nabi Muhammad SAW
bersabda:

ُ ‫صلَّى هَّللا‬َ ‫ ع َِن النَّبِ ِّي‬، ُ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنه‬ِ ‫ ع َْن َأبِي ه َُر ْي َرةَ َر‬، ُّ‫ َح َّدثَنَا َس ِعي ٌد ْال َم ْقب ُِري‬، ‫ب‬
ٍ ‫ َح َّدثَنَا ابْنُ َأبِي ِذْئ‬، ‫َح َّدثَنَا آ َد ُم‬
‫ َأ ِمنَ ْال َحاَل ِل َأ ْم ِمنَ ْال َح َر ِام ؟‬، ُ‫ اَل يُبَالِي ْال َمرْ ُء َما َأخَ َذ ِم ْنه‬، ‫ان‬ ‫ْأ‬
ٌ ‫اس زَ َم‬ِ َّ‫ "يَ تِي َعلَى الن‬: ‫ قَا َل‬، ‫ " َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬.

“Akan datang suatu masa di mana individu tidak akan sering berpikir tentang
apa yang mereka dapatkan apakah itu berasal dari sesuatu yang halal atau
haram” (HR. Bukhari).

Dijelaskan oleh Bukhari (Hadis: 2059). Mengutip hadits di atas, dikatakan


bahwa dewasa ini sebagian besar orang tidak lagi memperdulikan apakah
hartanya halal atau haram, misalnya hak cipta seseorang yang diambil secara
efektif tanpa izin dari pembuatnya.

Islam sebagai agama yang memiliki aturan Al-Qur'an dan sunnah telah
mengatur atau memaknai bagaimana seorang individu menilai manifestasi atau
karya orang lain. Regulasi Islam memandang bahwa aktivitas seseorang yang
mengabaikan hak cipta berada dalam ruang halal atau haram. Halal seperti di
dalamnya adalah halal untuk dilakukan, sedangkan haram, sekali lagi, adalah
tabu untuk dilakukan, karena dikatakan telah melakukan pelanggaran dan akan
ditolak di akhirat.

Dalam ajaran Islam ada larangan mengambil, hukum mengambil secara


tegas ditegaskan dalam Al Qur'an, QS. Al-Maidah 5:38

‫َّارقَةُ فَا ْقطَع ُْٓوا اَ ْي ِديَهُ َما َج َز ۤا ۢ ًء بِ َما َك َسبَا نَ َكااًل ِّم َن هّٰللا ِ َۗوهّٰللا ُ َع ِز ْي ٌز َح ِك ْي ٌم‬ ُ ‫َّار‬
ِ ‫ق َوالس‬ ِ ‫َوالس‬
yang artinya "Laki-laki yang mengambil dan wanita yang mengambil, potong
dua tangan (sebagai) pembalasan atas apa yang mereka lakukan dan sebagai
disiplin dari Allah. Kekokohan standar dalam hal demonstrasi "mengambil"
pertunjukan bahwa pengakuan Islam atas hak-hak properti harus dijamin dan
pertukaran harus dikontrol dengan baik. Juga, mengambil hak cipta seseorang
atau menggandakannya tersedia untuk dibeli, tanpa persetujuan pencipta adalah
demonstrasi mengambil yang sepenuhnya disangkal dalam Islam. Pandangan
Islam adalah hak milik yang harus mendapatkan jaminan yang sah terhadap
harta benda seseorang, Islam melarang pembobolan yang dalam hal ini dapat
dicontohkan sebagai tindakan perampokan dan penggandaan karya cipta yang
sering terjadi di Indonesia. Regulasi Islam Lebih jauh lagi, hal-hal seperti ini
dipandang biasa oleh individu karena mereka menganggap menjiplak atau
menjiplak karya seseorang adalah sesuatu yang mudah untuk dilakukan. dengan
implikasi lakukan dan ambil. Apapun peraturan yang ada saat ini, tidak boleh
mengambil keistimewaan orang lain dari syariat atau peraturan yang telah
ditentukan.

Peraturan Islam menurut hak-hak istimewa, menetapkan langkah-langkah halal


sebagai berikut:

Berikan hak untuk satu sisi. Misalnya, zakat harus diberikan oleh
individu yang berkomitmen kepada orang-orang yang berhak. Selanjutnya,
permohonan ke surga harus dilakukan oleh orang-orang yang berkomitmen,
hanya ditujukan kepada Allah SWT, dll.Melindungi hak istimewa. Regulasi
Islam memberikan jaminan kebebasan dari segala bentuk penindasan,
pemerasan, penyalahgunaan, dan penyitaan, sepuluh abad sebelum pernyataan
kebebasan bersama disiarkan.

Gunakan kebebasan dengan cara yang legal dan benar. Setiap individu
diberi posisi untuk melibatkan hak-hak istimewanya sesuai dengan apa yang
diminta dan diperbolehkan oleh syariat, namun dalam menjalankan
kebebasannya ia tidak boleh melampaui titik batas dan tidak boleh benar-benar
merugikan perkumpulan yang berbeda, baik individu maupun publik.

Pastikan pertukaran hak istimewa dengan cara yang benar dan sah.
Regulasi Islam melindungi pertukaran melalui metodologi dan teknik yang
tepat, baik melalui pertukaran, seperti perdagangan atau devolusi, seperti karena
sertifikasi kewajiban atau kebebasan yang terkait dengan kekuasaan, atau
pertukaran hak perwalian dari wali kepada anak-anak setelah kematian
wali.Menjamin pelepasan atau pengakhiran kebebasan dengan cara yang benar
dan sah. Melalui strategi yang sah, misalnya, pelepasan hak pasangan melalui
pemisahan atau penghentian hak istimewa yang disengaja, misalnya, tidak
mempraktekkan opsi untuk menjamin pembayaran.
Di indonesia sendiri masih banyak yang mengabaikan secara aturan dan
juga larangan mengenai copyright sendiri masih banyak orang public figur yang
masih menggunakan dan tetep kekeh melakukan contoh konten yang
mengandung jiplak an dari konten lainnya/seorang yang dengan sengaja
mengambil sepatah dua patah lirik lagu lalu mengeditnya dan hasilnya di akui
oleh dia yang mengedit tanpa seizin yang memiliki lagu sendiri,dan masih
banyak lagii hal hal mengenai copyright sendiri.

Di indonesia sendiri copyright cukup sensitif namun masih banyak saja


yang dengan sengaja ataupun mearasa bodo amat tentang hal ini.Secara tidak
langsung meraka yang melakukan copyright sudah tidak menghargai cipta an
seseorang yang sudah susah payah dalam membuat sebuah karya,walaupun itu
hanya sebuah gambaran atau sebuah lirik lagu namun itu sangat berkesan dan
bermakna bagi si pembuat.Di era digital saat ini juga banyak sekali konten
kreator yag ide idenya di jiplak oleh orang orang yang tidak mau bertanggung
jawab.Oleh sebab itu mari kita sebagai orang yang berhati kecil setidaknya
menghargai sedikit lah seorang yang membuat karya tersebut dengan tidak
menjiplak atau mengaku ngaku bahwa itu milik anda.Jadi dengan media sosial
malah bukan sebagai bahan untuk mengapresiasi namun malah bagi beberapa
orang sebagai bahan untuk berlomba lomba mengakui cipta an orang
lain.Alangkah baiknya sosial media seperti instagram,TikTok,YouTube
digunakan untuk hal seperti mengapresiasi karya orang,melihat menonton karya
orang lebih utamanya karya anak bangsa yang patut kita acungi jempol karya
karya yang bagus dan go internasional.

3. cara mengatasi copyright apakah ada hal lain yang dapat di gunakan/solusi
lainnya ?
Harus diakui bahwa sejumlah besar standar hak cipta yang penting telah
diakui oleh rangkaian hukum yang berbeda secara keseluruhan, termasuk
kerangka peraturan umum yang dipengaruhi oleh cara berpikir Prancis (yang
melahirkannya), perangkat hukum umum AS, perangkat hukum umum
komunis, dan perangkat hukum Islam secara keseluruhan, terlepas dari
kenyataan bahwa kemajuan lambang standar dasar hak cipta dalam pedoman
yang berbeda regulasi di berbagai negara. Hak cipta mulai dipertanyakan pada
tahap eksekusi, khususnya kebebasan elit diberikan kepada pembuat atau
pemegang hak cipta oleh beberapa masyarakat dianggap sebagai model bisnis
yang mengesankan dengan tujuan keuntungan finansial terbesar. Pandangan ini
ditentang oleh beberapa orang lain yang menganggap hak cipta sebagai jenis
keamanan hak cipta dan pembuatnya. Pandangan ini langsung memunculkan
copyleft.

Acuan dijadikan atau dibuatnya copyleft sendiri adalah:

1. Gunakan tanpa batasan;


2. Distribusikan kembali dalam bentuk salinan apa pun yang diinginkan
3. modifikasi dengan cara apa pun yang mereka inginkan

Jika hak cipta dibawa ke dunia dari sistem Hak Inovasi Terlindungi,
copyleft disajikan oleh Peluang inovasi yang dilindungi. hak cipta berdasarkan
kekuatan hak istimewa sementara copyleft menempatkan kesempatan sebagai
pendirian. Bagaimanapun, keduanya memiliki rasa hormat yang tinggi jaminan
hak cipta. Hal ini ditunjukkan dengan memanfaatkan kerangka jaminan hak
cipta di copyleft. Copyleft melindungi hak cipta dengan merasakan kebebasan
etika, terlepas dari apakah penting juga pendaftaran hak cipta. Nama
pembuatnya harus dicatat pada setiap item duplikat dari ciptaannya dan
pembatasan untuk pertemuan yang berbeda untuk mengubah atau merusak
pekerjaan tanpa persetujuan pembuat atau pemegang hak cipta. Jadi, terlepas
dari kenyataan bahwa copyleft memberikan kesempatan kepada masyarakat
umum untuk memanfaatkan, menyesuaikan,menggandakan atau
menyebarluaskan karya, baik yang unik maupun yang varian bawahan, tidak
berarti bahwa daerah setempat diperbolehkan untuk menjamin pekerjaan
menjadi hak milik rahasia dan ganti nama pembuatnya, mengingat hak cipta
tetap ada menjaga hak-hak moral. Selanjutnya, copyleft membutuhkan kreasi
baik adaptasi unik maupun tambahan tetap gratis hingga akhir zaman.

Disebutkan bahwa copyleft juga memberikan kesempatan perubahan


ciptaan. Ini jelas terhubung dengan salah satu bagian dari hak-hak istimewa
moral, khususnya untuk memastikan keterpercayaan ciptaan. Perubahan di
lapangan pemrograman yang menggunakan kerangka copyleft dapat diterima
melalui Izin Penduduk Keseluruhan (GPL). Artinya, terlepas dari kenyataan
bahwa sumbernya telah diberikan kode, secara eksplisit sehubungan dengan
perubahan harus diselesaikan dengan menginformasikan GPL dan mendapatkan
Mandat dari GPL. Jadi, ubah ciptaan itu sebenarnya mendapat pengawasan dari
pembuatnya atau pemegang haknya membuat.

Perbedaan antara copyleft dan copyright adalah datangnya pembatasan


hak infrastruktur untuk orang-orang pada umumnya dalam kerangka copyleft.
Artinya, masyarakat yang bebas memanfaatkan kebebasan moneter dalam
berkreasi, misalnya menggandakan, menyesuaikan, bahkan bubar. Kebebasan
moneter untuk berkreasi dalam kerangka copyleft dapat menjadi dimanfaatkan
baik secara nonmoneter maupun finansial. Jadi, terlepas dari kenyataan bahwa
hak sindikasi telah diserahkan, pembuat, pemegang hak cipta, dan area lokal
serta memiliki opsi untuk menyebarkan manifestasi ke pertemuan yang berbeda
juga dapat mengambil hak-hak finansial dari penciptaan. Misalnya menjual
duplikat manifestasi untuk yang lainnya. Idenya sangat berguna untuk daerah
setempat ekonomi lemah, karena bahkan tanpa jejak keunggulan dalam
transaksi barang kemudian, pada saat itu, harga barang tersebut menjadi lebih
murah.

Copyleft sebagai jenis penyerahan kebebasan terjadi pada tahap strategi


perpindahan kebebasan, khususnya melalui izin, di mana pembuat atau
pemegang hak Hak cipta memberikan kesempatan kepada klien. Demikian
ulasan copyleft dengan syariat Islam akan dilakukan dengan hipotesa
perpindahan harta.

Perintah MUI mewakili hak cipta itu dalam Islam mengandung ide
copyleft, mengingat wakaf adalah mendatangkan kemaslahatan artikel untuk
selamanya sambil memegang item. Masalah ini menyiratkan bahwa pembuat
atau pemegang hak cipta dapat memberikan keuntungan (menahan hak
infrastruktur) untuk masyarakat umum dan memegang kebebasan etis mereka.
Melihat Ini tidak sama dengan hak cipta yang menuntut pemanfaatan kebebasan
yang ada untuk tujuan bisnis.Berbagai perspektif dengan majelis Islam moderat,

HTI sebagai Kelompok pengembangan Islam baru melihat copyleft


sebagai suatu jalinan dari pelanggaran hak cipta. Sejak awal pertemuan ini
bertentangan dengan hak cipta karena mereka secara filosofis unik. Mereka
berpandangan bahwa hak cipta sebagai hak yang signifikan, pencapaian
kebajikan pada dasarnya digunakan Hak cipta dipandang sebagai hasil dari
industrialis yang memiliki memusatkan gerakan dari setiap jenis dan peraturan
untuk mencapai nilai materi hanya. Jadi semua yang masih berhubungan dengan
hak cipta ditiadakan.

Adapun solusi tersebut kurang sedikit efektif sebab masih ada pendapat
dan sudut pandang yang berbeda beda dari kedua kelompok masyarakat besar
islam ini,yang menandakan masih ada sesuatu hal yang di anggap kurang
cocok.Mungkin dari sistem penerapan atau pun cara penggunaan nya yang
dinila hampir sama dengan copyright,dengan begitu masih terdapat
kebimbangan oleh kedua kelompok ini.Namun ini adalah solusi yang paling
bisa di terima oleh masyarakat daripada usul usul solusi yang lainnya karena
tidak mudah mencari ide seperti ini apalagi tentang sebuah hak cipta yang
menyangkut sebuah milik pribadi.

Copyleft dalam sudut pandang syariat Islam bisa menjadi jawaban pilihan
bagi kontras penilaian dalam budaya Islam Indonesia terhadap hak cipta, yang
menjadi alasan sah bagi pembuat pembatasan pertemuan hak cipta dalam
memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk memanfaatkan ciptaan
mereka. Namun, untuk menjadi premis yang sah, ide copyleft awalnya harus
direncanakan dalam Peraturan Kekayaan Intelektual Indonesia. perincian artikel
copyleft lebih tepat jika diingat untuk struktur copyleft pada umumnya, dengan
tujuan agar dapat mewajibkan berbagai perkumpulan di luar Islam yang
berencana untuk memberikan kesempatan kepada orang-orang pada umumnya
dalam menggunakan ciptaannya.

D. KESIMPULAN

Kesimpulan dari pembahasan tentang copyright dalam pandangan


islam dan perbedaan solusi tentang hak cipta di indonesia sebagai berikut:

1.Pembahasan pertama tentang prinsip prinsip UUHC di indonesia


a) pemberian hak cipta diberikan kepada ide atau pembuat yang aslinya
b) Hak cipta sendiri datang secara otomatis dari sesuatu yang keluar
dari diri penciptanya dan si pencipta pasti masih bisa mendaftarkan
ciptaannya tersebut
c)Segala sesuatu ciptaan tidak selalu harus di perlihatkan ke public
d) Hak cipta sendiri ada dan terdaftar di peraturan hukum (legal right)
dan harus di bedakan dari penguasaan fisik suatu ciptaan

e)Hak cipta sendiri bukan sebuah kemutlakan atau pasti

2.Dalam islam sendiri atau di dalam hukum islam copyright atau hak
Cipta sendiri di gambarkan sebagai harta(mal).Apakah hak cipta sudah
Pasti di lincungi?,Hak cipta yang di lindungi menurut islam yaitu yang
bertentangan dengan hukum hukum islam.jadi di islam sendiri yang
merupakan sesuatu ciptaan tidak bertentangan atau tidak berunsur islam
itu hak cipta tidak akan terlindungi dan mudah untuk di ambil
kepemilikannya.

3.Copyleft bisa di artikan solusi yang bisa di gunakan untuk digunakan


cara lain yang bisa di gunakan untuk mengatasi copyright sendiri.di
dalam pendapat dari kelompok kelompok islam copyleft bisa di katakan
sebagai wakaf yang ada di dalam bidang hak cipta.

E. SARAN
1. Masyarakat sendiri hendaknya sudah mengerti dan paham tentang arti
dari sebuah menghargai dan menghormati sebuah perbedaan pendapat.
2. Copyleft sendiri bisa di usulkan di dalam pasal UUHC dan peraturan
di sebuah hukum,sebab bisa menjadi sebuah solusi yang dapat di
gunakan dan cara yang sedikit mudah selain cara yang lainnya,selain
itu copulef sendiri bisa di gunakan sebagai seorang yang ingin
menggunakan ciptaan orang lain tanpa gugatan dan juga pastinya
dilindungi oleh hukum.

F. BIBLIOGRAFI
Sutisna,Pandangan hukum islam terhadap hak cipta(2021),
https://www.jurnalfai-uikabogor.org/index.php/mizan/index

Alawiya nayla,Copyleft dalam perspektif hukum islam sebagai alternatif


solusi perbedaan pandangan tentang hak cipta dalam masyarakat
indonesia(2012),
https://www.researchgate.net/publication/321030878_COPYLEFT_DAL
AM_PERSPEKTIF_HUKUM_ISLAM_SEBAGAI_ALTERNATIF_SOL
USI_PERBEDAAN_PANDANGAN_TENTANG_HAK_CIPTA_DALA
M_MASYARAKAT_ISLAM_INDONESIA

SH,Kurnia jaman adi,Pelanggaran hak cipta menggambil naskah di


internet(2019),
https://www.hukumonline.com/klinik/a/pelanggaran-hak-cipta-
mengambil-naskah-di-internet-cl90
Bukhari sahih,Haidst bukhari number 2059,(2022)
https://www.urdupoint.com/islam/hadees-detail/sahih-bukhari/hadees-no-
24719.html

Al-quran,merdeka”Qs Al-Mai’dah ayat 38”(2022),


https://www.merdeka.com/quran/al-maidah/ayat-38

Baderi firdaus,Sejarah singkat HTI indonesia(2017),


https://www.neraca.co.id/article/86747/sejarah-singkat-hti-di-indonesia

Wahyuni willa,hak kekayaan intelektual serta hukumnya(2022),


https://www.hukumonline.com/berita/a/hak-kekayaan-intelektual-serta-
dasar-hukumnya-lt623304dc7749d/

Putri mulia karunia vanya, Hak kekayaan Intelektual(HKI) :Pengertian


dan tujuan(2022),
https://www.kompas.com/skola/read/2022/03/18/100000769/hak-
kekayaan-intelektual-hki---pengertian-dan-tujuannya

Anda mungkin juga menyukai