1. Pada hasil kajian docking, senyawa manakah yang lebih berpotensi
memiliki efek farmakologi baik pada molekul turunan kuinin maupun molekul turunan kumarin? Sebutkan alasannya!
2. Aplikasi apa saja yang digunakan untuk melakukan kajian docking
pada molekul turunan kuinin maupun molekul turunan kumarin? Jawaban:
1. Hasil kajian docking HKSA dan Penambatan Molekuler
Senyawa Turunan Kumarin sebagai Anti Kanker Kolon yang di amati oleh Yeni et al,2018 yang dimana hasil nya harus kurang dari 2 Å (angstrom) yaitu Log IC50 lead compound C14 adalah 0.248, dari 3 modifikasi yang dilakukan modifikasi yang kedua dengan menggunakan substituent NO 2 yang menunjukkan hasil Log IC50 paling baik. Pada tahap akhir dilakukan penambatan molecular pada reseptor kanker yaitu enzim Topoisomerase II. Kemudian untuk hasil Kajian Docking dan Prediksi Beberapa Aspek Farmakokinetika Desain Molekul Turunan Kuinin Sebagai Upaya Menemukan Kandidat Senyawa Antimalaria yang Baru yang diamati oleh Rahmana et al,2015 yang dimana hasil nya harus kurang dari 2 Å (angstrom) yaitu Kuinin tersubtitusi –OH pada atom C7 adalah -5,4 kcal/mol, kuinin tersubtitusi –COOH pada atom C5 dan –OH pada atom C6 adalah -5,4 kacl/mol, kuinin tersubtitusi –SO 3H pada atom C8 adalah - 5,3 kacl/mol, kuinin tersubtitusi –SO3H pada atom C8 dan –OH pada atom C6 adalah -5,2 kacl/mol.
2. Pada uji HKSA dan Penambatan Molekuler Senyawa Turunan Kumarin
sebagai Anti Kanker Kolon menggunakan software offline yang terdiri dari ChemDraw 2004, HyperChem 8.0, Molecular Operating Environment (MOE 2009.10), SPSS 17 for windows, AutoDock Vina, AutoDock Tool version 1.5.6 (Scripps Research Institute), dan PyMol (Delano Scientific LLC). Pada uji Kajian Docking dan Prediksi Beberapa Aspek Farmakokinetika Desain Molekul Turunan Kuinin Sebagai Upaya Menemukan Kandidat Senyawa Antimalaria yang Baru struktur kuinin dimodifikasi melalui substitusi atom hidrogen pada cincin kuinolin dengan berbagai gugus fungsi polar pada berbagai posisi, mencakup gugus –OH, -COOH, dan -SO3H. Desain molekul uji digambar menggunakan perangkat lunak ChemOffice (ChemDraw dan Chem3D), kemudian dilakukan optimasi geometri menggunakan perangkat lunak HyperChem® dengan metode semiempiris AM1.