Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kehamilan merupakan kondisi alami yang bisa terjadi pada wanita setelah
terjadinya proses fertilisasi. Kehamilan dapat berjalan dengan normal namun
terkadang ada juga yang tidak berjalan dengan tidak normal. Ketidaknormalan
yang dialami dalam kehamilan muda usia kurang dari 20 minggu salah
satunya apabila terjadi perdarahan. Perdarahan tersebut merupakan suatu tanda
yang harus sangat diwaspada yang selanjutnya dikembangkan dengan gejala
lainnya baik secara subjektif maupun maupun objektif. Dari pengembangan
gejala yang dialami oleh wanita hamil pada kehamilan muda dapat dibedakan
menjadi abortus komplit, kehamilan ektopik terganggu (KET) dan mola
hidatidosa. Ketiganya merupakan tanda bahaya atau keadaan gawat darurat
pada kehamilan muda yang harus mendapatkan pengawasan yang ketat dan
penatalaksanaan yang cepat, tepat serta sesuai dengan standar operasional
prosedur.

B. Saran
Mengingat tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi di
Indonesia, maka kegawatdaruratan maternal dan neonatal haruslah ditangani
dengan cepat dan tepat. Penangan yang tepat dapat meningkatkan
kesejahteraan keluarga di Indonesia. Maka, dengan mempelajari dan
memahami kegawatdaruratan maternal dan neonatal, bidan diharapkan dapat
memberikan penanganan yang maksimal dan sesuia dengan standar
operasional prosedur demi keselamatan ibu dan bayi.

1
DAFTAR PUSTAKA
Prawirohardjo S, 2011
Ilmu Bedah Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka
Saifuddin AB, dkk, 2011
Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka
Kementrian Kesehatan RI. 2015. Buku Saku Pelayanan Kesehatan
Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Jakarta:
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Prawirohardjo, Sarwono. 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Setyarini, Didien Ika dan Suprapti. 2016. ASUHAN KEBIDANAN
KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL.
Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Maghni, dkk, 2015
Faktor Risiko Kejadian Abortus (Studi Di Rumah Sakit Islam
Sultan Agung Semarang)
Sari, dkk, 2019
Mola Hidatidosa
Liana, dkk, 2021
Mola Hidatidosa
Luh Ni, 2022
Gambaran Kejadian Kehamilan Ektopik Terganggu
Puspa, 2017
Kehamilan Ektopik Terganggu: Sebuah Tinjauan Kasus

Anda mungkin juga menyukai