Contoh Karya Tulis Ilmiah
Contoh Karya Tulis Ilmiah
S
AL-KAUTSAR MENURUT IBNU KATSIR
Dengan ini, saya menyatakan bahwa karya tulis ilmiah yang berjudul "
MENURUT IBNU KATSIR " ini benar-benar karya saya sendiri. Pengutipan
pengutipan yang sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku sehingga isi karya
tulis ilmiah serta semua kelengkapannya ini merupakan karya asli. Apabila
kemudian ditemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan isi pernyataan saya ini,
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
oleh
NIS 131232050062180218
diketahui oleh,
Mudir Mu’allimin
H. Aan Adam, Lc
iii
HALAMAN PENGESAHAN
oleh
NIS 131232050062180218
Penguji I Penguji II
( ) ( )
diketahui oleh,
Mudir Mu’allimin
H. Aan Adam, Lc
iv
Abdul Latif Sanahfi, merupakan seorang penulis yang lahir di kota garut
pada tanggal 06 Februari 2003, lebih tepatnya di desa kecil yang berada di
perbatasan antara garut dan tasikmalaya yakni desa sukamaju yang biasa disebut
dengan cigadog. Penulis merupakan anak pertama dari pasangan wowo dan Titin
supartini.
Sejak masih usia 2 tahun penulis sudah ditinggal kedua orang tuanya
merantau keluar kota, dan penulis pun di asuh oleh neneknya sampai mulai
usia 6 tahun penulis sudah tinggal dan di asuh kembali sama kedua orang tuanya
dari sini la penulis menemukan tujuan dan arti dari kehidupannya. Di jenjang
tsanawiah ini penulis mulai bisa berkebang secara pesat dan mulai bisa
memahami agama.
v
permintaan ayahnya untuk melanjutkan pendidikannya disana. Akan tetapi penulis
disaat Mualimin mulai mengalami banyak sekali permasalahan kehidupan baik itu
Garut lebih tepatnya di kelas XII jurusan Ilmu Agama Islam. Penulis memilih
islam.
KATA PENGANTAR
vi
Segala puji bagi Allah Subhaanahu wa ta’ala yang senantiasa memberikan
Berkat Rahman dan Rahim yang tidak pernah ada hentinya, Alhamdulillah
Nikmat Allah SWT dalam Q.S Al-Kautsar menurut Ibnu Katsir” yang masih
banyak sekali kekurangan dan kelemahan yang terdapat di dalamnya. Hal yang
demikian itu, disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan ilmu yang penulis
miliki dan banyaknya rintangan yang menjadi bahan pelajaran bagi penulis untuk
menjadi bahan pelajaran bagi penulis untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi
di kemudian hari.
Tarogong Garut.
3. Usth. Selvy selaku biro karya tulis yang telah bekerja keras dalam
4. Ust. Dadang Selaku Wali kelas XII IAI 1 yang selalu membimbing dan
mengarahkan kami.
vii
6. Oranng tua tercinta dan keluarga penulis yang telah memberikan do’a
restu, motivasi dan materi sehingga penulis bisa menyelesaikan karya tulis
ilmiah ini.
7. Usth. Masnun yang selalu bisa menjadi konsultan saya dalam menyusun
ilmunya.
11. Semua pihak yang terlibat dan tidak dapat seluruhnya dicantumkan oleh
permintaan ma’af atas segala perbuatan, perkataan dan perilaku penulis yang tidak
berkenan. Semoga karya tulis ini dapat bermanfa’at bagi penulisnya khususnya
viii
.
DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................................................i
ix
Halaman Persetujuan...........................................................................................iii
Halaman Pengesahan............................................................................................iv
Kata Pengantar....................................................................................................viI
Daftar Isi.................................................................................................................x
Daftar Lampiran..................................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
x
2.6 Pembagian Tafsir.............................................................................................26
3.2 Mensyukuri Nikmat Allah SWT dalam Q.S Al-Kautsar menurut Ibnu Katsir 34
BAB IV PENUTUP..............................................................................................38
4.1 Simpulan..........................................................................................................38
4.2 Saran.................................................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Daftar lampiran
xi
xii
BAB I
PENDAHULUAN
manusia. Bumi dihamparkannya dengan tanaman, udara yang bersih, hewan , ada
air sungai, danau, lautan dan gunung yang penuh dengan kenikmatan di dalamnya,
seperti tanaman yang Allah SWT berikan kepada manusia dengan berbagai
macam jenis tanaman yang bisa kita jadikan makanan, pakaian, tempat tinggal,
dan banyak lagi, semuanya di berikan oleh Allah SWT kepada manusia secara
dengan Allah SWT lalu berusaha mensyukuri setiap nikmat dan karunia
pemberian Allah SWT, niscaya Allah akan berikan sesuatu yang lebih bernilai dan
lebih bermanfaat lagi, baik berupa kenikmatan dan keberkahan hidupnya di dunia
maupun di akhirat. Sebaliknya, jika ia tidak bersyukur akan apa yang telah allah
SWT berikan kepadanya, maka Allah SWT akan mencabut nikmat tersebut dan
menggantinya dengan sesuatu yang lebih buruk untuknya sebagai bentuk azab
atas kufur nikmatnya kepada Allah SWT (Muhammad bin Shalih Almunajjid,
2006: 239)
Orang yang senantiasa bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan
akan terus bertambah dan tidak akan pernah putus hingga orng itu berhenti
1
2
Allah SWT seraya bersyukur atas hidup yang telah Allah berikan untuk mencapai
keberkahan dan kedudukan yang tinggi di akhirat nanti . (Muhammad bin Shalih
merupakan pemberian yang terus menerus, dengan berbagai macam bentuk lahir
maupun batin, bahkan sampai manusia itu tidak menyadari bahwa Allah SWT
telah memberikan dia nikmat yang begitu banyak nya dikarenakan dia tidak
mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan kepadanya, karena banyak manusia
lebih dari apa yang telah allah berikan kepadanya, oleh karena itu banyak yang
kufur terhadap nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Hanya manusia sajalah
diberikan sesuatupun oleh Allah SWT . Disebabkan tidak bersyukur kepada Allah
SWT dan tidak merasakan bahwa Allah SWT telah memberi kepadanya sangat
Banyak orang yang merasa bahwa apa yang telah ia dapat apa yang telah ia capai
semua itu karena kepandaian dan keistimewaan dirinya sendiri, padahal ia tidak
sadar bahwa semua itu tidak akan pernah ia dapat tidak akan pernah kia capai
3
tanpa bantuan dan pemberian dari Allah SWT dan itu termasuk sifat yang angkuh
terhadap Allah SWT, dan bahkan perasaan seperti itu bisa memudarkan tauhid
yakni kepercayaan dalam jiwa kita terhadap Allah SWT (Muhammad bin Shalih
Setiap hari silih berganti dari satu nikmat kemudian beralih kepada nikmat
akan mendapatkan nikmat , bahkan tidak pernah tau bahwa itu akan terjadi dan
Sungguh sangat besar dan banyaknya nikmat yang telah Allah berikan
kepada hambanya sampai-sampai tidak ada alat secanggih apapun yang dapat
menghitung seberapa besar dan banyaknya nikmat yang telah Allah berikan
kepadanya karena nikmat itu terus mengalir dan tidak dibatasi. Jangankan untuk
menghitung nikmat yang telah ia dapatkan selama hidup di dunia ini, menghitung
nikmat yang Allah berikan kepadanya satu hari saja itu belum tentu ia dapat
tidak terhitung, Maka dari itu tidak pantas bagi seorang makhluk untuk tidak
bersyukur di setiap detik, menit, jam bahkan tahun bersyukurlah dengan selalu
Artinya: " Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu dan
sepatutnya untuk selalu mengingat-Nya dalam kondisi apapun baik itu sehat,
yang sungguh besar yang telah Allah SWT berikan kepada nya, Oleh karena itu
Ibnu Katsir?
5
memiliki tujuan yang jelas. Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh
3. Untuk mengetahui cara mensyukuri nikmat Allah SWT dalam Q.S Al-
masalah yang ada. Dan teknik penulisan karya tulis ini, penulis
75)
berikut:
ANALISIS TEORETIS
makanan pada tubuh hewan. Hewan yang bersyukur artinya hewan yang
cukup dengan pakan yang minim, atau hewan gemuk hanya dengan pakan
yang sedikit. Lawan kata syukur adalah kufur (Muhammad bin Shalih
kasih kepada pihak yang telah berbuat baik atas kebajikan yang telah
pendapat lain bahwa yang lebih fasih lagi bila dikatakan syakartu lahu.
2006: 235-236).
deras; dan dikatakan isytakarodh dhor'u artinya tetek hewan itu penuh
dengan air susunya. Dengan itu, bersyukur bisa juga diartikan bertambah
7
8
dengan berterima kasih kepada pihak yang telah berbuat baik atas kebajikan
seorang hamba untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat yang
diberikan-Nya.
pengaruh nikmat Ilahi pada diri seorang hamba pada kalbunya dengan
beriman, pada lisannya dengan pujian dan sanjungan, dan pada anggota
maka terlebih lagi jika nikmat yang diperolehnya banyak. Diantara para
hamba itu ada yang bersyukur dan ada pula yang ingkar (Muhammad bin
Karena iman itu terdiri dari dua bagian, yaitu bersyukur dan bersabar,
Sedangkan menurut Ibnu Katsir, orang yang bersyukur adalah orang yang
tahu berterima kasih. Bukan sekedar banyak atau sedikitnya rezeki yang kita
peroleh, tapi renungkan sejenak: yang memberi kita rezeki itu adalah sang maha
agung. Ini saja sudah pantas membuat kita bersyukur karena sedikit atau banyak
kita masih diperhatikan dan diberi rezeki oleh Allah SWT. (Nadirsyah Hosen,
2019).
mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah SWT pada kalbunya dengan
beriman, pada lisannya dengan pujian dan sanjungan, dan pada anggota
banyaknya nikmat yang diperoleh, tetapi karena masih diperhatikan dan diberi
rezeki oleh Allah SWT. Oleh karena itu sudah sepatutnya seorang hamba itu
10
nya:
ْٓي اَذْ ُك ْر ُك ْم َوا ْش ُكُر ْوا يِل ْ َواَل تَ ْك ُفُر ْو ِن فَاذْ ُكر ْويِن
ُ
(QS. An-Nisaa'(4):147)
11
4. Manusia itu ada yang bersyukur dan ada yang Ingkar. Yang paling dibenci
oleh Allah ialah sikap ingkar dan para pelakunya; yang paling disukai oleh
ض ِل َريِّب ۗ ْي لِيَْبلَُويِن ْٓي ءَاَ ْش ُكُر اَْم اَ ْك ُف ۗ ُر َو َم ْن َش َكَر فَاِمَّنَا يَ ْش ُكُر لَِن ْف ِسهٖۚ َو َم ْن
ْ َٰه َذا ِم ْن ف
ِ
ٌَك َفَر فَا َّن َريِّبْ َغيِن ٌّ َك ِرمْي
"Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur
bersyukur.
َواِ ْذ تَاَذَّ َن َربُّ ُك ْم لَ ِٕى ْن َش َك ْرمُتْ اَل َ ِزيْ َدنَّ ُك ْم َولَ ِٕى ْن َك َف ْرمُتْ اِ َّن َع َذايِب ْ لَ َش ِديْ ٌد
bersyukur.
ضهُ لَ ُك ۗ ْم ِ ِِ ِِ ٰ ِ ِ
َ ا ْن تَ ْك ُفُر ْوا فَا َّن اللّهَ َغيِن ٌّ َعْن ُك ْم ۗ َواَل َيْرضٰى لعبَاده الْ ُك ْف ۚ َر َوا ْن تَ ْش ُكُر ْوا َي ْر
(QS. Az-Zumar(39):7)
َّه ْم ِّم ۢ ْن َبنْي ِ اَيْ ِديْ ِه ْم َو ِم ْن َخ ْل ِف ِه ْم َو َع ْن اَمْيَاهِنِ ْم َو َع ْن مَشَاۤ ِٕىلِ ِه ۗ ْم َواَل جَتِ ُد اَ ْك َثَر ُه ْم ِ
ُ مُثَّ اَل ٰتَين
"Kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang
mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan engkau tidak akan
الش ُك ْو ُر
َّ ي ِ ِ ِ
َ َوقَلْي ٌل ِّم ْن عبَاد
Saba'(34):13)
11. Allah SWT telah memuji mula-mula rasul yang diutus nya ke bumi
karena sikapnya yang selalu bersyukur kepadanya, yaitu Nuh AS. Untuk
"(Yaitu) anak cucu dari orang-orang yang kami bawa bersama-sama Nuh.
Al-Israa'(17):3)
yang menyembahnya.
13. Allah SWT memerintahkan kepada hambaNya, Musa AS, agar menerima
sikap bersyukur.
ِ ٓ
َ َُّاس بِ ِر ٰس ٰليِت ْ َوبِكَاَل ِم ْيۖفَ ُخ ْذ َمٓا اَٰتْيت
ك َو ُك ْن ِّم َن ِ ك َعلَى الن ْ قَ َال مٰي ُْو ٰس ى اىِّن
َ ُاصطََفْيت
yang lain (pada masamu) untuk membawa risalahku dan untuk berbicara
langsung dengan ku. sebab itu, berpegang teguhlah pada apa yang aku
ِ ِ صْينَا ااْلِ نْسا َن بِوالِ َديْ ۚ ِه مَحَلَْتهُ اُُّمهٗ َو ْهنًا َع ٰلى َو ْه ٍن َّوفِ َ يِف
ْ صالُ ٗه ْ َع َامنْي اَن ا ْش ُك ْر يِل َ َ َّ َو َو
"Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang
15. Allah SWT memberitakan bahwa ridhonya terletak pada sikap bersyukur
kepadanya.
ضهُ لَ ُك ۗ ْم ِ
َ ا ْن تَ ْش ُكُر ْوا َيْر
16. Allah SWT menceritakan perihal kesayangannya, Ibrahim AS, bahwa dia
adalah orang yang selalu bersyukur atas semua nikmat yang telah
diberikan kepadanya.
patuh kepada Allah dan hanif. Dan dia bukanlah termasuk orang musyrik
ۢ
ۙ ص َار َوااْل َفِْٕـ َد َة َّ َوال ٰلّهُ اَ ْخَر َج ُك ْم ِّم ْن بُطُْو ِن اَُّم ٰهتِ ُك ْم اَل َت ْعلَ ُم ْو َن َشْيـًٔ ۙا َّو َج َع َل لَ ُك ُم
َ ْالس ْم َع َوااْل َب
"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak
dalam agama, Oleh karena itu jangan lupa untuk selalu bersyukur.
Cara Bersyukur kepada Allah itu dilakukan dengan kalbu, lisan, dan
kepada mereka dari mana datangnya semua nikmat yang ada (Muhammad
الس َماِۤء
َّ ت ال ٰلّ ِه َعلَْي ُك ۗ ْم َه ْل ِم ْن َخالِ ٍق َغْيُر ال ٰلّ ِه َيْر ُزقُ ُك ْم ِّم َن ِ ٓ
ُ ٰياَيُّ َها الن
َ َّاس اذْ ُكُر ْوا ن ْع َم
selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepadamu dari langit dan
Bumi? Tidak ada Tuhan selain Dia; maka mengapa kamu berpaling (dari
2006: 255).
agar manusia dapat mengetahui bahwa nikmat itu sangat banyak sehingga
"Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan
nikmat ini berbagai hal yang bersifat cabang dan yang bersifat pokok.
adalah nikmat yang pokok, sedang cabang darinya ialah seperti gerakan
harta, waktu, dan ilmu, semuanya adalah nikmat yang pokok (Muhammad
dalam kelompok nikmat lain yang sejenis dan mirip dengannya. Allah
alias manusia.
muslimin sesudah nikmat hidayah dan iman serta nikmat pendidikan yang
lain, menuntut ilmu dari satu cabang ke cabang yang lain hingga mencapai
tahap yang sempurna. Dan lebih dari semua itu adalah nikmat kenabian
2006: 255-256).
kalangan awam merupakan hal yang sangat penting yang hal ini termasuk
20
tugas dakwah. Allah SWT mengkhususkan hal ini kepada keturunan Adam
iblis :
َّ ت بِيَ َد
ي ِ
ُ ل َما َخلَ ْق
dimuliakan olehnya.
Sebagian orang ada yang mengarah pada hal-hal yang aneh dalam
telah dilakukan oleh Qarun saat dia menyebut nikmat Allah yang telah
firmannya:
"Sesungguhnya aku diberi harta itu hanya karena ilmu yang ada
nikmat bukan kepada yang telah memberinya, dan yang berbuat demikian
21
" dan apa saja nikmat yang ada padaku maka dari Allah lah
puji kepada Allah dengan pujian yang layak baginya. Demikian pula
malam hari maupun siang hari dan di setiap bacaan Hamdalah terdapat
Jadi lisan adalah salah satu sarana untuk bersyukur kepada Allah
SWT. Dengan cara mengungkapkan apa yang ada dalam hati secara lisan
kepada Allah SWT dengan pujian yang layak baginya, misalnya membaca
pahala shodaqah.
kalbu dan lisan. Tiada suatu amal ketaatan dan amal ibadah pun yang
syukur atas semua nikmat yang telah dikaruniakan oleh Allah SWT.
mengerjakan amal Shalih, terlebih lagi saat seorang hamba telah mencapai
ِ ى وَأ ْن َأعمل ِ
ُضٰىه
َ صٰل ًحا َت ْر َ َأْن َع ْم
َ َ َ ْ َ َّ ت َعلَ َّى َو َعلَ ٰى َٰول َد
mencapai empat puluh tahun, dia berdoa, "Ya Tuhanku, berilah aku
23
limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku dapat
bahwa bersyukur itu tidak cukup hanya dilakukan dengan lisan Semata. di
antara sarana yang dapat memacu seorang hamba untuk bersyukur dengan
265-266).
tidak cukup hanya dilakukan sehari saja, sedang pada hari yang lainnya
24
tidak. Tetapi harus terus dilakukan karena Allah saja tidak henti-henti
yang lebih atas dari padanya ialah menanamkan ke dalam dirinya perasaan
menerima apa adanya dan bahwa yang ada padanya adalah bagian yang
3. Berdoa kepada Allah agar dia membantu kita untuk dapat bersyukur.
kasih kepada Allah karena sudah memberikan kita nikmat serta supaya
dipahami.
Tafsir secara bahasa mengikuti wazan "taf'il", berasal dari akar kata
melainkan kami datangkan kepadamu sesuatu yang benar dan paling baik
kedua bentuk kata itu, al-fasr dan at-tafsir, kata as-tafsir lah yang paling
banyak dipergunakan.
Menurut Ar-Rafib, kata "al-fasr" dan "as-safr" adalah dua kata yang
disimpulkan bahwa tafsir menurut bahasa berasal dari kata "Al-Fasr" yang
2001: 457).
Alquran al-karim dari segi dalalahnya kepada apa yang dikehendaki Allah,
pemahaman.
disimpulkan bahwa tafsir secara istilah ialah ilmu yang membahas tentang
yang shohih menurut urutan yang telah disebutkan dimuka dalam syarat-
lebih dahulu asar asar yang ada mengenai makna ayat kemudian asar
tidak boleh melakukan ijtihad untuk menjelaskan sesuatu makna tanpa ada
Jadi dapat disimpulkan bahwa tafsir bil-ma'sur ini adalah tafsir yang
mengenai ayat yang bersangkutan dan tidak boleh ber ijtihad apabila tidak
Tafsir bil-ma'sur ini adalah tafsir yang harus diikuti dan dipedomani
karena tafsir bil-ma'sur ini adalah jalan pengetahuan yang benar dan
merupakan jalan paling aman untuk menjaga diri dari ketergelinciran dan
(istinbath) yang didasarkan pada ra'yu semata. Tidak termasuk kategori ini
berupa pendapat atau penafsiran ulama salaf, sahabat dan tabi'in. (Manna'
ك بِهٖ ِع ْل ٌم
َ َس ل
َ ف َما لَْي
ُ َواَل َت ْق
pijakan berupa pendapat atau penafsiran ulama salaf, sahabat dan tabi'in.
berdasarkan urutan ayat dan surat dalam Al-quran mushaf Utsmani dengan
ada kaitanya dengan ayat-ayat yang ditafsirkan itu, serta pendapat para
susunan yang ada di dalam mushaf Utsmani. hanya saja dalam metode ini
mufassir mengambil beberapa maksud dan tujuan dari ayat-ayat yang ada
secara global atau secara garis besarnya. (Mundzir Hitami, 2012: 46).
dengan ayat atau antara ayat dengan hadis baik dari segi isi maupun
sesuai dengan tema atau judul yang telah ditetapkan. Dalam metode ini,
tafsir Al-quran tidak dilakukan ayat demi ayat, melainkan mengkaji Al-
quran dengan mengambil sebuah tema khusus, dari berbagai macam tema
Dari sini dapat disimpulkan bahwa corak tafsir adalah ragam, jenis,
dapat dipahami kecuali orang-orang sufi dan yang melatih diri untuk
mengompromikan atau mencari titik temu antara filsafat dan agama serta
hukum. salah satu kitab tafsir fiqih adalah kitab Ahkam Al-Quran
Arab yang memeluk Agama Islam serta akibat kelemahan orang Arab
Adab Al-Ijma ini termasuk Tafsir bil-Ra'yi. Namun ada juga sebagian
bahasa mistik.
PEMBAHASAN MASALAH
Ibnu Katsir adalah Ismail bin 'Amr al-Qurasyi bin Katsir al-Basri ad-
Ia adalah seorang ahli fiqih yang sangat ahli, ahli hadits yang cerdas,
sejarawan ulung dan mufasir paripurna. Al-Hafiz Ibn Hajar menjelaskan, " Ia
wafatnya.
35
36
Tafsir ini merupakan tafsir paling masyhur yang memberikan perhatian besar
terhadap apa yang diriwayatkan dari para mufasir salaf dan menjelaskan makna
makna ayat dan hukum hukumnya serta menjauhi pembahasan i'rab dan cabang-
cabang balaghah yang pada umumnya dibicarakan secara panjang lebar oleh
lain yang tidak diperlukan dalam memahami Qur'an secara umum atau memahami
3.2. Mensyukuri Nikmat Allah SWT dalam Q.S Al-Kautsar menurut Ibnu
Katsir
ِ
َ ا َّن َشانَِئ
ك ُه َو ااْل َْبَتُر
37
rahmat Allah)."
ibnu Fudail, dari Al-Mukhtar ibnu Fulful, dari Anas ibnu Malik yang mengatakan
Lalu beliau membaca firman-Nya: Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi
(Al-Kautsar: l), hingga akhir surat. ( Abdullah bin Muhammad Alu Syaikh, 2008:
362-363).
oleh Tuhanku di dalam surga, padanya terdapat kebaikan yang banyak, umatku
hamba, maka aku berkata, "Ya Tuhanku, sesungguhnya dia dari umatku.” Maka
kiamat, bahwa tercurahkan kepadanya air dari langit melalui dua talang, dan
Imam Muslim, Imam Abu Daud, dan Imam Nasai telah meriwayatkannya melalui
jalur Ali ibnu Mis-har dan Muhammad ibnu Fudail; keduanya dari Al-Mukhtar
ibnu Fulfill, dari Anas. ( Abdullah bin Muhammad Alu Syaikh, 2008: 363).
Dapat kita simpulkan bahwa kenikmatan yang terdapat dalam surat Al-
Kautsar ini ialah sebuah sungai (telaga) yang diberikan kepada nabi muhammad
di dalam syurga, dan di dalamnya terdapat banyak kebaikan yang nantinya umat
dan akhirat, antara lain ialah sebuah sungai yang sifat-sifatnya telah disebutkan di
atas; maka kerjakanlah salat fardu dan salat sunatmu dengan ikhlas karena Allah
dan juga dalam semua gerakmu. Sembahlah Dia semata, tiada sekutu bagi-Nya;
Ibnu Abbas, Ata, Mujahid, Ikrimah, dan Al-Hasan telah mengatakan bahwa
yang dimaksud dengan wanhar ialah menyembelih unta dan ternak lainnya
sebagai korban. Hal yang semisal telah dikatakan oleh Qatadah, Muhammad ibnu
Abu Khalid, dan lain-lainnya yang bukan hanya seorang dari kalangan ulama
Makna yang dimaksud dari ayat kedua ialah jadikanlah salat semuanya tulus
ikhlas hanya untuk Allah SWT, bukan untuk berhala atau sembahan selain-Nya.
Demikian pula kurban, jadikanlah hanya untuk Dia, bukan untuk berhala-berhala.
sebagai ungkapan rasa syukur terhadap-Nya atas kemuliaan dan kebaikan tiada
Jadi dapat disimpulkan bahwa banyak sekali nikmat yang Allah berikan
kepada manusia dan salah satunya terdapat pada Q.S Al-Kautsar. Menurut Ibnu
Katsir di dalam surat Al-Kautsar ini terdapat kenikmatan berupa sungai (telaga)
yang berada di syurga yang diberikan Allah kepada nabi muhammad SAW. Yang
di dalamnya terdapat banyak kebaikan yang nantinya umat nabi muhammad akan
Dan cara mensyukuri nikmat Allah salah satunya terdapat di dalam surat Al-
kautsar ini. Menurut ibnu katsir cara mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan
di dalam surat Al-kautsar ialah dengan cara shalat yang tulus dan ikhlas hanya
kepada Allah SWT, dan berkurban lah hanya untuk Dia. Sebagai ungkapan rasa
syukur kepada-Nya. Dan ini termasuk kedalam cara bersyukur dengan seluruh
anggota tubuh.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Simpulan
judul karya tulis ini di bab sebelumnya maka saya sebagai penulis dapat
mengambil kesimpulan sesuai dengan tujuan pembuatan karya tulis ini sebagai
berikut:
berterima kasih kepada pihak yang telah berbuat baik atas kebajikan yang telah di
berikan-nya. Akan tetapi, sudah menjadi kewajiban sebagai seorang hamba untuk
mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah SWT pada kalbunya dengan
beriman, pada lisannya dengan pujian dan sanjungan, dan pada anggota tubuhnya
dengan mengerjakan amal ibadah. Bukan karena sedikit atau banyaknya nikmat
yang diperoleh, tetapi karena masih diperhatikan dan diberi rezeki oleh Allah
SWT. Oleh karena itu sudah sepatutnya seorang hamba itu harus bersyukur,
berbahagia.
3. Cara bersyukur ada 3 yaitu, bersyukur dengan kalbu, bersyukur dengan lisan,
40
41
4. Tafsir secara bahasa mengikuti wazan "taf'il", berasal dari akar kata al-fasr (f,
5. Tafsir secara istilah ialah ilmu yang membahas tentang pemahaman terhadap
6. Mensyukuri nikmat Allah SWT dalam Q.S Al-Kautsar menurut Ibnu Katsir
a. Banyak sekali nikmat yang Allah berikan kepada manusia dan salah
satunya terdapat pada Q.S Al-Kautsar. Menurut Ibnu Katsir di dalam surat Al-
Kautsar ini terdapat kenikmatan berupa sungai (telaga) yang berada di syurga
yang diberikan Allah kepada nabi muhammad SAW. Yang di dalamnya terdapat
banyak kebaikan yang nantinya umat nabi muhammad akan mendatangi sungai itu
b. Cara mensyukuri nikmat Allah salah satunya terdapat di dalam surat Al-
kautsar ini. Menurut ibnu katsir cara mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan
di dalam surat Al-kautsar ialah dengan cara shalat yang tulus dan ikhlas hanya
kepada Allah SWT, dan berkurban lah hanya untuk Dia. Sebagai ungkapan rasa
syukur kepada-Nya. Dan ini termasuk kedalam cara bersyukur dengan seluruh
anggota tubuh.
42
4.2. Saran
saran saran kepada para pembaca dan mudah-mudahan dengan adanya karya tulis
ini ini para pembaca dapat mengambil hikmahnya. Dan semoga karya tulis ini
dapat memberikan inspirasi si dan menambah wawasan tentang ajaran Islam bagi
4. Bisa mengaplikasikan cara bersyukur baik kepada Allah atau pun kepada
sesama manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, (2008). Tafsir Ibnu Katsir Jilid 10. Jakarta : Pustaka Imam Syafi’i
Al-Qattan, M.K. (2001). Studi Ilmu-ilmu Qur’an. Bogor : Pustaka Litera Antar
Nusa