Oseanologi Pendahuluan
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Oseanologi berasal dari dua kata dalam bahasa yunani yaitu oceanus berarti
samudera dan logos yang berarti ilmu, sehingga oseanologi mempunyai arti ilmu
yang mempelajari tentang samudera. Bumi memiliki wilayah samudera yang jauh
lebih banyak dibandingkan dengan wilayah daratan tetapi lingkup oseanologi pada
melibatkan berbagai disiplin ilmu diantaranya ilmu fisika, biologi, kimia dan geologi.
Oseanologi fisika mempelajari segala sifat dan karakter fisik yang membangun
Oseanologi kimia melihat berbagai reaksi antar unsur, molekul atau campuran dalam
sistem samudera yang menyebabkan perubahan zat secara reversibel atau ireversibel.
Ujung Pandang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Jaraknya sekitar 6,8
kilometer dari kota Makassar. Pulau Samalona secara administratif termasuk wilayah
Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Pulau Samalona merupakan salah satu
pulau yang berada di Kepulauan Spermonde sehingga memiliki potensi yang besar
samudera dan pantai dengan melihat berbagai aspek. Oleh karena itu dilakukan
praktek lapangan ini untuk mengetahui topografi pantai di pulau Samalona dengan
Tujuan dari praktek lapangan ini yaitu untuk mengetahui topografi pantai
Praktek Lapangan ini dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 08 Juni 2022,
TINJAUAN PUSTAKA
Oseanologi terdiri dari dua kata (dalam bahasa Yunani) yaitu oceanos (laut)
dan logos (ilmu) yang secara sederhana dapat diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari tentang laut. Dalam arti yang lebih lengkap, oseanologi adalah studi
seperti fisika, kimia, matematika, dan lain-lain ke dalam segala aspek mengenai laut
(Sellang, 2020).
digunakan untuk menyebut ilmu tentang laut, yaitu oseanografi. Oseanografi sendiri
terdiri dari dua kata: oceanos yang berarti laut dan graphos yang berarti gambaran
atau deskripsi (bahasa Yunani). Secara sederhana oseanografi dapat diartikan sebagai
gambaran atau deskripsi tentang laut. Dalam bahasa yang lebih lengkap, oseanografi
dapat diartikan sebagai studi dan penjelajahan (eksplorasi) ilmiah mengenai laut dan
segala fenomenanya. Laut sendiri adalah bagian dari hidrosfer. Seperti kita ketahui
bahwa Bumi itu sendiri terdiri dari beberapa bagian padat yang disebut litosfer.
Litosfer merupakan suatu bagian cair yang terdapat didalam hidrosfer dan terdapat
pula didalam bagian gas yang disebut atmosfer. Sementara itu semua bagian hal yang
berkaitan dengan sistem ekologi seluruh makhluk hidup penghuni planet Bumi
Ujung Pandang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Jaraknya sekitar 6,8
kilometer dari kota Makassar. Pulau Samalona secara administratif termasuk wilayah
Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Pulau Samalona merupakan salah satu
pulau yang berada di Kepulauan Spermonde sehingga memiliki potensi yang besar
Pulau Samalona yaitu 2,34 Ha, dengan batas wilayah; sebelah utara berbatasan
dengan Pulau Kayangan, sebelah timur berbatasan dengan Pulau Lae-lae, sebelah
segitiga oval, dengan luas pulau sekitar 3 ha. Pada bagian selatan dan barat terjadi
abrasi akibat gelombang. Pasir putih yang membentang disisi utara, timur laut, dan
barat menjadi pesona tersendiri bagi kegiatan wisata. Selain itu terumbu karang yang
tersebar disisi barat, utara, dan selatan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisata selam
di Pulau Samalona. Paparan terumbu karang pada sisi barat sekitar 400 m dari pantai,
sisi utara sekitar 200 m, dan sisi timur dan selatan sekitar 50-100 m. Lifeform karang
yang hidup diPulau Samalona adalah Coral massive, Acropora digitate, Acropora
tubulate, Acropora submasive, Coral encrusting, Acropora branching, dan Soft coral.
Biota yang ditemukan adalah Linckia, Diadema sp, dan Halimeda sp serta jenis biota
kemiringan 60° -70° dengan perkembangan terumbu karang yang kurang subur.
Kemiringan tubir terumbu karang pada kedalaman 1 m sekitar 25° -30° , kemiringan
terumbu karang berubah menjadi 60° -70° antara kedalaman 4-17 m hingga mencapai
dasar terumbu. Terdapat sekitar 116 jenis dari 25 genera karang keras pada terumbu
karang di Pulau Samalona. Dalam komunitas karang keras, tidak terdapat dominansi
jenis tertentu, dan dari indeks keseragaman diperoleh bahwa komunitas karang dalam
kondisi stabil. Karang yang dominan adalah dari jenis Acropora baik yang bercabang
mendukung pertumbuhan karang, hal tersebut didukung dari hasil pengukuran yang
dilakukan oleh Saifullah et all (2017), bahwa suhu perairan rata-rata berkisar antara
30,17° C-32,33° C, nilai kecepatan arus berkisar antara 0,029-0,094 m/s, salinitas rata-
rata berkisar antara 28,2% - 29,5% dan tingkat kecarahan perairan mencapai 75 – 80
%. Terdapat sekitar 116 jenis dari 25 genera karang keras (scleractinia) pada stasiun
karang yang tinggi. Dalam komunitas karang keras, tidak terdapat dominansi jenis
tertentu, dan dari indeks keseragaman diperoleh bahwa komunitas karang dalam
kondisi stabil. Karang yang dominan adalah dari jenis Acropora baik yang bercabang
hystrix. Di samping itu, kehadiran karang Echynopora, Pocillopora, dan Porites yang
banyak tidak mengurangi tingkat keragaman jenis karang (Koeshendrajana ddk.,
2014).
II.3.1 Fisika
Salah satu parameter fisik yang berperan dalam distribusi nutrien dan kualitas
perairan adalah arus laut. Arus laut merupakan perpindahan atau gerakan horizontal
maupun vertikal dari suatu massa air, sehingga massa air tersebut mencapai
gradien tekanan, tiupan angin, perbedaan tekanan ataupun densitas, pasang surut dan
lain sebagainya. Arus laut juga dipengaruhi oleh gravitasi bumi, topografi atau
kondisi dasar perariran, morfologi pantai dan gerakan rotasi bumi atau perputaran
bumi pada porosnya. Pada sebagian besar perairan, faktor utama yang dapat
menimbulkan arus relatif lebih kuat adalah angin dan pasang surut air laut pada pantai
Pasang surut merupakan salah satu fenomena yang terjadi di laut. Pasang
surut merupakan satu fenomena naik turunnya permukaan air laut yang disertai
dengan gerakan horizontal dari massa air laut secara periodik. Terjadinya pasang
surut air laut disebabkan oleh adanya gaya tarik dari benda langit, dan yang paling
utama yaitu tarik dari benda langit, dan yang paling utama yaitu matahari dan bulan.
Gaya tarik gravitasibervariasi terhadap massa benda dan berbanding terbalik dengan
jarak antara benda tersebut. Hal ini membuat bulan memiliki pengaruh yang besar
terhadap pasang surut di bumi karena jarak bumi dan matahari jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan jarak bumi dan bulan. Oleh karena itu, pasang surut air laut
disetiap tempat tidak sama (berbeda), tergantung pada posisi matahari dan bulan
temperatur air memerlukan energi yang dikenal dengan kalor. Yang mana kalor
merupakan perpindahan energi dari temperatur tinggi ke rendah dari suatu komponen.
Besarnya kalor tergantung pada massa (m), kalor jenis (c) dan perubahan temperatur
II.3.2 Kimia
penyusun nutrien tersebut antara lain nitrogen (N), fosfor (P), dan silikon (Si) yang
merupakan elemen biogenik untuk pertumbuhan fitoplankton dan menentukan
nitrogenanorganik terlarut terdiri dari amonia, nitrit, dan nitrat, sedangkan fosfor
adalah nutrien yang juga diperlukan untuk pertumbuhan organisme dan dapat menjadi
faktor pembatas bagi pertumbuhan fitoplankton. Fosfor terlarut dalam kolom air laut
sebagian besar dalam bentuk ortofosfat (PO4-3), yang dapat dimanfaatkan langsung
oleh fitoplankton autotrofik. Silikat terlarut pada sebuah perairan berasal dari
pelapukan yang terjadi karena interaksi aktivitas tektonik, tipe batuan dasar dan
melepaskan silika terlarut yang berasal dari silika amorf terhidrasi air laut
II.3.3 Biologi
Aspek Biologis Aspek biologi perairan laut ini berkaitan tentang segala
sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan di laut. Aspek biologi antara lain dapat
1. Plankton
udara. Biota yang berkisar antara sejumlah besar biota di laut, baik ditinjau dari
jumlah jenis maupun kepadatannya. Banyak jenis hewan yang hidupnya sebagian dari
daur hidupnya sebagai plankton, khususnya pada tingkat larva atau juwana. Plankton
kelompok ini disebut meroplankton atau plankton sementara, karena setelah juwana
atau dewasa mereka menetap di dasar laut sebagai bentos atau berenang bebas
sebagai nekton. Jika biota laut sebagai plank dari lahir sampai mati, mereka hidup
plankton tetap atau holoplankton. Pada biota plankton ini terbagi atas fitoplankton
sangat besar dibandingkan dengan zooplankton. Pada suatu perairan baik tawar
maupun laut fitoplankton selain merupakan makanan alami bagi ikan fitoplankton
juga merupakan penghasil oksigen yang digunakan oleh semua jenis perairan untuk
Fitoplankton juga merupakan produsen yang paling dasar atau penghubung dalam
rantai makanan biota laut. Zooplankton merupakan plankton jenis hewan. Meskipun
kelompok yang lebih beragam. Kelompok zooplankton ini berukuran sangat beragam,
dari yang sangt kecil atau renik hingga yang garis tengahnya lebih dari 1 m.
2. Nekton
nilai ekonomiknya sebagai sumber makanan. Kelompok yang termasuk dalam nekton
ini adalah ikan bertulang rawan, ikan bertulang belakang, penyu, ular, dan hewan
3. Bentos
Bentos mencakup biota yang menempel, makanan dan meliang di dasar laut.
Kelompok biota ini hidup di dasar perairan mulai dari garis pasang surut sampai dasar
abisal. Contoh biota yang ditempel adalah sepon, teritip, dan tiram; biota, kepiting
dan udang karang; dan biota meliang, jenis kerang tertentu dan cacing.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
III.1.1 Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah katamaran, pelampung, fins,
III.1.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah biota laut, air laut dan air
tawar.
2. Dipakai 3 alat dasar yang telah disiapkan yaitu masker, snorkel, dan fins pada 3
3. Didorong katamaran untuk mengamati dasar laut dan biota laut secara jelas.
4. Diambil biota laut yang diamati baik itu tumbuhan maupun hewan dan diamati
5. Mengambil sampel air yaitu air laut dan air tawar yang mau diukur kadar Phnya
meter ke dalam wadah yang berisi air yang akan diuji. Diamati hasil yang
7. Mengambil sampel air laut dan meneteskan sampel yang akan diuji tersebut pada
dilihat seberapa besar salinitas air laut yang diperoleh pada layar bidikannya, dan
IV.1 Hasil
GEOLOGI
LAUT pantai ada yang berbukit akibat dari pasir-pasir yang telah
JENIS BIOTA Umumnya jenis biota yang ditemukan berupa bintang laut
IV. Pembahasan
Oseanografi merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang lautan dan segala
aspeknya sifat-sifat fisika dan kimia air laut dinamika laut yang dipengaruhi oleh
gaya astronomis meteorologis dan geologis zat-zat yang terlarut dan organisme yang
hidup di laut dan lain-lain diantaranya adalah cakupan dari ilmu oseanografi. Karena
begitu luasnya cakupan dari ilmu ini maka dapat dikatakan bahwa oseanografi sendiri
itu suatu ilmu murni tapi merupakan perpaduan dari berbagai ilmu dasar seperti fisika
demikian pada umumnya dalam hal ini juga yang dipakai di Indonesia oseanografi
hanya mencakup kajian ilmu fisika oseanografi kimia oseanografi biologi oseanografi
dan geologi oseanografi saja sedangkan cabang ilmu yang mempelajari semua ilmu
Pulau Samalona terletak di Selat Makassar yang merupakan salah satu dari
Samalona termasuk dalam wilayah Kecamatan Mariso Kota Makassar, yang berjarak
6,8 km dari Kota Makassar. Perairan sisi selatan, timur, utara, dan barat hingga
mencapai 10 m. Bentuk Pulau Samalona relatif bulat dengan luas wilayah 2,34 hektar
daratan ± 2 Ha.
morfologi laut pulau Samalona berupa teluk dengan tanjung yang panjang, daratan
pantai ada yang berbukit akibat dari pasir-pasir yang telah mengeras yang membentuk
suatu bukit-bukit, dengan tipe substrat di sepanjang laut terdapat banyak pasir yang
berwarna putih dimana memiliki jumlah kuarsa yang sangat tinggi, kuarsa adalah
mineral yang umum ditemukan pada kerak kontinen bumi. Berdasarkan pengamatan
dapat disimpulkan bahwa jenis sedimen pulau Samalona adalah pasir sangat kasar.
Hal ini dapat disebebkan oleh karena tingkat kedalaman perairan yang tidak terlalu
besar dan faktor jarak pulau Samalona terhadap kota Makassar yang cukup dekat
menyebabkan material pasir terakumulasi di sekitar pulau Samalona selain itu pasir
juga merupakan hasil hancuran dari karang-karang. Hal itulah yang menyebabkan
pantai berkisar antara 3o hingga 33o. Hal ini menunjukkan bahwa topografi garis
pantai pulau samalona bervariasi. Pada bagian barat pulau dipasangkan tanggul yang
berfungsi untuk menahan gelombang laut yang datang dari laut lepas sebelah barat
Berdasarkan pada pengamatan pada bidang fisika diperoleh gelombang air laut
yang terjadi umumnya energi yang dibawah oleh gelombang akan dilepaskan kelaut
dalam bentuk hempasan ombak, sehingga adanya gelombang ini akan mengakibatkan
abrasi yang berdampak pada perubahan-perubahan daratan disekitar laut. Hal ini
disebabkan oleh faktor angin yang menjadi pembangkit gelombang, serta adanya
pasang surut air laut. Gelombang menjadi lebih tinggi ketika permukaan laut menuju
pasang naik pada malam hari. Selain itu, bentuk topografi dasar perairan sekitar Pulau
Samalona yang landai juga sangat menentukan tinggi gelombang air laut yang
ini serta kecepatan angin yang bertiup pada perairan ini berbeda tiap titik lokasi
pengamatan. Arus Arus adalah gerak massa air laut yang terjadi secara horizontal
maupun vertikal yang umumnya dibangkitkan oleh tenaga angin dan perbedaan
densitas massa air laut. Gerakan air dipermukaan laut terutama disebabkan oleh
adanya angin yang bertiup diatasnya. Faktor lain yang mempengaruhi terjadinya arus
adalah bentuk topografi dasar lautan dan pulau-pulau yang ada disekitarnya, gaya
krolis dan arus ekman serta perbedaan tekanan air. Jika dihubungkan dengan data
hasil pengamatan di lapangan, maka didapatkan bahwa arus yang terjadi di pulau
Samalona adalah arus yang yang dibangkitkan oleh adanya kecepatan angin yang
bertiup di atas permukaan air laut serta adanya pengaruh pasang surut air laut.
Sehingga untuk kecepatan angin hanya data yang diperoleh berupa arah datang
angin, dengan melihat kibaran kain ataupun gerakan pohon. Pada pagi dan sore hari
terdapat perbedaan yang besar terhadap tekanan udara daratan daerah makassar dan
tekanan udara selat makassar. Pada pagi hari angin bertiup dari selat makassar
menuju daratan sedangkan kebalikannya terjadi pada sore hari. Perbedaan tekanan
udara yang sangat besar tersebut menyebabkan kecepatan angin yang besar pula,
sehingga kecepatan angin yang cukup besar di pulau samalona terjadi pada pagi dan
sore hari, namun dalam angka yang tidak besar. Pada bulan Oktober – April, matahari
berada pada belahan langit Selatan, sehingga benua Australia lebih banyak
pusat tekanan udara rendah (depresi) sedangkan di Asia terdapat pusat-pusat tekanan
udara tinggi (kompresi). Keadaan ini menyebabkan arus angin dari benua Asia ke
Jika kita kaitkan dengan lokasi praktek lapang, maka angin ini bertiup dari arah utara
ke Selatan dan melewati daratan berupa pulau Sulawesi, dan ketika sampai kepada
pulau samalona tidak terlalu kencang. Itulah sebabnya sehingga pada saat praktek,
Berdasarkan teori bahwa Kecerahan air laut dapat dikatakan sebagai intensitas
kejernihan air laut, yang dipengaruhi oleh banyak tidaknya sampah dan zat pencemar
data di lapangan menggunakan alat seichi disk. Kedalaman alat dibandingkan dengan
kedalaman laut pada titik itu kemudian di kalikan dengan 100% sehingga
ditemukan bahwa tingkat kecerahan laut perairan Pulau Samalona adalah berkisar
antara 33,3% - 100%. Hal ini menunjukkan bahwa perairan ini memiliki kecerahan
yang baik hingga mencapai 100%. Ini dipengaruhi oleh tingkat kejernihan airnya dan
juga pasir dasar perairan yang berwana putih. Selain itu perairan pulau samalona
merupakan habitat dari hard coral, dan karang laut. Sehingga tingkat kecerahannya
sangat tinggi. Sedimen adalah pecahan, mineral, atau material organik yang
ditransformasikan dari berbagai sumber dan diendapkan oleh media udara, angin, es,
atau oleh air dan juga termasuk didalamnya material yang diendapakan dari material
yang melayang dalam air atau dalam bentuk larutan kimia. Dihubungkan dengan
proses pengambilan data di lapangan, sedimen dasar laut daerah pesisir diperoleh
laut pulau Samalona, dimana air laut memiliki salinitas sekitar 3,5 %, yakni sekitar
220 kali salinitas air tawar. Salinitas seringkali di ekspresikan dengan satuan part per
milion (‰) sehingga angka salinitas air laut menjadi 35‰ artinya, dalam 1000 gram
air laut mengandung 35 gram garam. Hadikusumah dan Sugiarto (2001) dalam jurnal
pada kedalaman 10 meter perairan Sulawesi dan sekitarnya berkisar berkisar antara
33,7 - 33,8 ‰. Dari data yang diperoleh di pesisir pulau, angka salinitas menunjukkan
kisaran antara 30 hingga 35‰. Salinitas yang diperoleh tergolong normal (sedang)
dengan angka salinitas air laut normal pada umumya yakni 35‰.
logam dalam bentuk terionisasi (Effendi, 2003). Menurut Sanusi dkk (2005), pH air
laut bersifat basa antara 7,50 – 8,30 yang dikarenakan mengandung ion-ion
monovalen seperti (Na+) maupun bivalen seperti (Ca++, Mg++). Pada pengamatan
yang dilakukan di lokasi penelitian dengan menggunakan pH meter dengan cara alat
yang telah dikalibrasi, dicelup pada sampel air laut kemudian dicatat nilai yang
kehidupan antara 7 – 8,5) oleh karena itu pada sampel banyak ditemukan alga dengan
berbagai jenis. Untuk pH 8 termasuk basa karena lebih besar dari 7.Di perairan yang
tidak tercemar pH di control oleh ion CO2, Carbonat dan Bicarbonat.Oksigen terlarut
perlakuan pH 8 dari rentang waktu pengamatan memiliki kadar DO yang lebih tinggi
jika dibandingkan dengan perlakuan lainnya, hal ini kemungkinan disebabkan oleh
relatif tingginya proses fotosintesis makroalga pada bak tersebut sehingga oksigen
yang terpakai pada lokasi tersebut juga relatif kurang (Rukminasari dkk., 2014).
umumnya jenis biota yang ditemukan berupa bintang laut, bulu babi, teripang, alga,
kepiting dan lamun. bintang laut yang merupakan anggota echinodermata yang hanya
dapat hidup dilaut dalam, Teripang (Pelagothuria sp) ialah sebagai biota dasar laut
yang bergerak lamban namun bukan hanya indah tetapi estetik, serta beberapa
tumbuhan alga atau rumput laut yang terdapat dalam perairan, hal ini terlihat di
sepanjang pesisir pantai terdapat rumput-rumput laut yang mati atau telah kering.
Ditemukan juga Sargassum Sp. atau alga coklat, alga pirang, Phaeophyceae adalah
salah satu kelas dari dari alga Heterokontophyta. Nama alga ini diambil dari pigmen
dominan yang dimiliki, yaitu xantofil yang menyebabkan ganggang berwarna coklat.
Pigmen lain yang dimiliki Phaeophyceae adalah klorofil dan karotena. Bulu babi
(Echinoidea) adalah hewan laut yang berbentuk bundar dan tertutup duri yang dapat
digerakkan di seluruh permukaan tubuhnya di padang lamun bisa hidup soliter atau
hidup mengelompok, tergantung kepada jenis dan habitatnya misalnya, jenis Diadema
yang biasa tinggal di pesisir pantai. Kepiting ini dikenal berkat larinya yang kencang
dan sulit dikejar. Mereka tinggal di lubang pasir di bawah tanah sedalam 1 meter.
Apabila terjebak saat dikejar, mereka akan masuk ke dalam lubang itu dengan cepat.
Thalassia hemprichii tanaman ini mirip dengan Cymodocea serrulata, rimpang bulat
dan tebal dibandingkan dengan jenis lain. Helai daun membujur sampai sedikit lebar
(pita) dengan beberapa garis coklat, umum bulat (panjang 5-20 cm, lebar 4-10 mm)
bergaris pinggir seluruhnya, tetapi sedikit bergerigi dekat ujung; ujung tumpul.
Seludang daun keras, panjang 3-7 cm. Rimpang menjalar, diameter 3-5 mm, panjang
antar ruas 4-7 mm. Bunga jantan dan betina muncul pada tanaman yang berbeda.
Buah agak bulat, kasar (panjang 2-3 cm, lebar 1-3 cm).
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Pulau samalona memiliki topografi kemiringan pantai Pulau Samalona ialah
dengan persentase kemiringan pantai berkisar antara 3o-33o sehingga menunjukkan
topografi garis pantai pulau samalona bervariasi. Selain itu bentuk topografi dasar
perairan sekitar Pulau Samalona yaitu landai. Pada bidang geologi, morfologi laut
pulau Samalona berupa teluk dengan tanjung yang panjang, daratan pantai berbukit
akibat pasir-pasir yang mengeras membentuk bukit-bukit, tipe substrat di sepanjang
laut terdapat banyak pasir putih dan memiliki jumlah kuarsa yang tinggi.
Pada bidang fisika, gelombang air laut terjadi energi yang dibawa oleh
gelombang akan dilepaskan kelaut dalam bentuk hempasan ombak, sehingga adanya
gelombang ini akan mengakibatkan abrasi yang berdampak pada perubahan-
perubahan daratan disekitar laut. Hal ini disebabkan oleh faktor angin yang menjadi
pembangkit gelombang dan pasang surut air laut. Selanjutnya pada bidang kimia, air
laut pulau Samalona memiliki salinitas sekitar 3,5 %, yakni sekitar 220 kali salinitas
air tawar. Salinitas yang diperoleh tergolong normal (sedang) dengan angka salinitas
air laut normal pada umumya yakni 35%. Pada bidang biologi, jenis biota yang
umum ditemukan berupa bintang laut, bulu babi, teripang, alga, kepiting dan lamun.
Teripang (Pelagothuria sp.) sebagai biota dasar laut yang bergerak lamban namun
bukan hanya indah tetapi estetik, serta beberapa tumbuhan alga atau rumput laut yang
terdapat dalam perairan. Ditemukan pula alga coklat, alga pirang, Phaeophyceae yang
merupakan salah satu kelas dari dari alga Heterokontophyta.
V.2 Saran
Sebaiknya disiapkan kuantitas alat pengukur yang lebih memadai agar setiap
kelompok dapat mengukur masing-masing pH dan salinitas air laut.
DAFTAR PUSTAKA
Amalyah, R., Hamid, D., & Hakim, L. (2016). Peran stakeholder pariwisata dalam
pengembangan Pulau Samalona sebagai destinasi wisata bahari. Jurnal
Administasi Bisnis. 37(1).
Patty, S. I., Huwae, R., & Kainama, F. 2020. Variasi Musiman Suhu, Salinitas dan
Kekeruhan Air Laut di Perairan Selat Lembeh, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah
Platax, 8(1), 110-117.
Rukminasari, N., Nadiarti & Khaerul Awaluddin, K. 2014. Pengaruh Derajat
Keasaman (pH) Air Laut Terhadap Konsentrasi Kalsium Dan Laju
Pertumbuhan Halimeda sp. Torani (Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan),
24(1), 28-34.
Supangat, A., dan Susanna, 2017, Pengantar Oseanografi, Badan Riset Kelautan dan
Perikanan, Jakarta.