Anda di halaman 1dari 8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Pengertian Oseanologi Pendahuluan

Oseanografi terdiri dari dua kata: oceanos yang berarti laut dan graphos

yang berarti gambaran atau deskripsi (bahasa Yunani). Secara sederhana

oseanografi dapat diartikan sebagai gambaran atau deskripsi tentang laut. Dalam

bahasa yang lebih lengkap, oseanografi dapat diartikan sebagai studi dan

penjelajahan (eksplorasi) ilmiah mengenai laut dan segala fenomenanya. Laut

sendiri adalah bagian dari hidrosfer. Seperti kita ketahui bahwa Bumi terdiri dari

bagian padat yang disebut litosfer, bagian cair yang disebut hidrosfer dan bagian

gas yang disebut atmosfer. Sementara itu bagian yang berkaitan dengan sistem

ekologi seluruh makhluk hidup penghuni planet Bumi dikelompokkan ke dalam

biosfer (Setiawan, 2019).

Kadangkala, selain istilah oseanografi, adapula istilah lain yang sering

digunakan untuk menyebut ilmu tentang laut, yaitu oseanologi. Oseanologi sendiri

terdiri dari dua kata (dalam bahasa Yunani) yaitu oceanos (laut) dan logos (ilmu)

yang secara sederhana dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang

laut. Dalam arti yang lebih lengkap, oseanologi adalah studi ilmiah mengenai laut

dengan cara menerapkan ilmu-ilmu pengetahuan tradisional seperti fisika, kimia,

matematika, dan lain-lain ke dalam segala aspek mengenai laut (Sellang, 2020).

II.2 Pulau Samalona

II.1 Secara Umum

Pulau Samalona merupakan sebuah pulau kecil yang terletak di Kecamatan

Ujung Pandang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Jaraknya sekitar 6,8
kilometer dari kota Makassar. Pulau Samalona secara administratif termasuk

wilayah Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Pulau Samalona merupakan

salah satu pulau yang berada di Kepulauan Spermonde sehingga memiliki potensi

yang besar dalam pengembangan aktivitas kepariwisataan. Secara administratif

luas wilayah Pulau Samalona yaitu 2,34 Ha, dengan batas wilayah; sebelah utara

berbatasan dengan Pulau Kayangan, sebelah timur berbatasan dengan Pulau Lae-

lae, sebelah selatan dan barat berbatasan dengan Selat Makassar (Nurdin, 2016).

II.2 Secara Khusus

Daya tarik utama dari Pulau Samalona adalah kehidupan bawah laut yang

begitu mempesona. Wisatawan bisa menyelam atau snorkeling agar bisa

menikmati bagaimana keindahan bawah lautnya. Ketika menyelam atau

snorkeling maka terlihat berbagai macam ikan. Airnya yang begitu jernih juga

memudahkan kita untuk melihat panorama bawah laut. Pulau Samalona di klaim

milik tujuh orang yang masih mempunyai keterkaitan persaudaraan dan berasal

dari Suku Makassar. Jumlah kepala keluarga yang tinggal di Pulau Samalona

sebanyak 12 kepala keluarga dengan jumlah penduduk yang menetap mencapai 82

jiwa dan seluruh masyarakat yang tinggal di pulau beragama Islam. Kosentrasi

penduduk merata pada sisi tengah pulau, dengan bangunan rumah panggung.

Secara umum mata pencaharian masyarakat berasal dari sektor pariwisata dan

nelayan. Untuk sarana transportasi masyarakat, beberapa keluarga memiliki

perahu sendiri (perahu jukung) tapi sebagian begian besar masyarakat

menggunakan perahu motor sewa. Potensi Pulau Samalona yaitu tingkat

kecerahan air yang jernih dan juga memiliki habitat terumbu karang serta ikan-

ikan yang menyebar di sekitar pulau sehingga Pulau Samalona memiliki beberapa
spot atau lokasi untuk kegiatan penyelaman dan snorkeling. Salah satu atraksi

utama yang Pulau Samalona yaitu pemandangan matahari terbit dan matahari

terbenam. Wisatawan dapat melihat kapal-kapal yang berasal maupun menuju

pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar karena letak pulau yang berada di dekat jalur

pelayaran menuju Kota Makassar. Pantai pasir putih dan permukaan air laut yang

tenang dan cukup dangkal membuat wisatawan aman untuk berenang di pantai

(Amalyah dkk, 2016).

Gambar 1. Pulau Samalona


Sumber: Nurdin, 2016

II.3 Bidang Ilmu Yang Berkaitan Dengan Oseanologi Pendahuluan

II.3.1 Fisika

II.3.2 Kimia

II.3.3 Biologi
DAFTAR PUSTAKA

Nurdin, N. (2016). Strategi pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di


pulau samalona, makassar. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA). 3(1):
175-189.

Sellang, H. 2020. BIOLOGI PERAIRAN. Penerbit Lakeisha.

Amalyah, R., Hamid, D., & Hakim, L. (2016). Peran stakeholder pariwisata dalam
pengembangan Pulau Samalona sebagai destinasi wisata bahari.
Jurnal Administasi Bisnis. 37(1).

Setiawan, A. 2019. Pengenalan Data Oseanografi. Jurnal Hidrosfir


Indonesia. 2(2).

Anda mungkin juga menyukai