Anda di halaman 1dari 2

Filsafat Manusia

Filsafat manusia adalah berbicara ttg manusia atau hakikat manusia itu sendri

Sudah ada ungkapan di masyarakat Yunani kuno Gnot seuto artinya kenalilah dirimu sendiri

Sebagai ungkapan kefilsafatan yang pokok.

1. Matrealisme, realitas yg sebenarnya adalah materi dan karena itu, manusia tidak lain
daripada materi belaka.
Junalin of lai de lametri 1709-1751: manusia tak lain dari binatang tak nerjiwa, materia
belaka. Yang penting adalah tubuh manusia.
Jiwa: dalam tubuh itu kurang penting karena jiwa hanya membonceng saja dalam tubuh.
Karena jiwa dalam tindakannya sebenrnya tergantung kepada materia yaitu tergantung pada
tubuh. Sedangkan badan atau tubuh yang baginya adalah materia dapat bertindak tanpa
jiwa.
Di abad pertengahan aliran matrealisme tidak penting karena tingkat keagamaan sangat
tinggi. Di abad 19 dan abad 19, pengaruh dari pada matrealistis,
Ludwing: Dibalik manusia, tidak ada lagi makhluk misterius yang mau disebut. Karena
sesuatu itu disebut nyata apabila bisa di rasakan oleh indra. Hanya tubuhlah yg bersifat
benar. Pandangan dari matrealisme yg hanya memandang manusia hanya dgan materi saja.
Yg dimaksud dengan materia adalah sesuatu yang kelihatan. Itlah matrealisme
2. Aliran spiritualisme, ada tokoh dari aliran ini adalah Plato. Plato sangat menekankan atau
menjunjung tinggi jiwa itu, jjiwa itu lebih agung daripada tubuh itu sendri. Jiwa itu sudah ada
sebelum manusia itu ada, dan tempat jiwa itu sebelum manusia ada yaitu di alam atas atau
dunia ide lalu jiwa itu masuk kedalam badan tapi jiwa dan badan tidak berdiri setingkat
karena jiwa adalah sesuatu yang mempunyhai teraf keberadaan yang lebih. Dari pada badan,
namun jiwa ini terkurung di dalam badan. Maka dia ingin bebas dari pada badan. Bagaimana
cara agar dia dapat bebas ialah Ketika mati. Jadi Ketika orang mati raga manusia akan lenyap
sedangkan jiwanya akan tetap hidup terus. Dan jika sudfah terlepas dari badan dan maka
bahagialah jiwa itu. Khususnya pandangan Plato berbanding tertbalkik dari pada
matrealisme. Jiwa mempunya lebih dari pada badan. Ketika manusia lahir maka masuklah
jiwa itu. Jiwa itu berupaya utk melepaskan diri dari badan. Ini adalah pandangan dari plato.
Kemudian ada pengikut plato yaitu, neo platonosme mereka juga mengaskan bahwa, satu-
satunya realitas yg tertinggi ialah idea, ide yg tertinggi. Apa ide yg tertinggi itu, yaitu yang
esa. Bagi mereka segala sesuatunya di dunia indrawi ini juga termasuk manusia, tdk lain
adalah dari yg esa, pancaran yg esa. Karena itu mereka sebutkan. Manusia yg sejati adalah
manusia yg Bersatu dengan Tuhan. Jadi kebahagiaan mnusia itu hanya ada Ketika ia memiliki
kesatuan dengan Tuhan. Neo platonisme (panteisme) ilah Tuhan, segala-galanya adalah
Tuhan.
3. Aliran Dualisme; bagi aliran ini tubuh dan jiwa itu, sama pentingnya. Salah 1 tokoh dari aliran
ini, ialahRena deskrates
4. Humanisme: dalam pandangannya ttg manusia mendasarkannya atas pandangan manusia
itu, terutama pndangannya. Dalam sejarah aliran ini muncul, pada masa dala sejarah
renaisanse pada masa itu, minat dan perhatianorg diarahkan pada jaman kuno, yg bagi
mereka, dijaman kuno itu, kebudayaan di masa itu, sangat luar biasa. Karena, selalu
menunjuk padamasa kejayaan Yunani dan Romawi, manusia itu dianggapebasgai sesuatu yg
sempurna, bahkan di pandang yg seharusnya, menjadi cita’ dan harapan seluruh manusia.
Pada waktu itu, manusia memmiliki kemampuqan utk menrengkan ttg segala yg ada di
dalam alam. Manusia juga mampu menerangkan sesuatu yg lain yaitu agama. Manusia
mampu menungkapkan itu. Munculah aliran humanisme yg menekankan betapa hebatnya
manusia itu. Dengan kata lain di aliran ini yg muncul yg melihat manusia itu pusat dari
segala-galanya. Manusia itu di dewakan disinilah terjadi. Humanisme di aliran ini di pandang
sebagai humanisme atheis. Akibat dari pandangan humanisme ini maka derajat manusia
lebih tringgi. Kepercayaan atas kemampuan manusia memuncak. Artinya di afgungkan.
Kepercayaan kpd Tuhan dan agama akhirnya mersot. Munculah dalam pandangan ini dalam
sejarah di bahasakan dalam bahsa kita adlah bahsa terang. Yaitu aufklaru. Di masa ini
manusia hanya menerima yg dapat di trima oleh budinya saja. Sedangkan yg di luar itu,itu
salah dan karena itu disingkirkan oleh manusia.
5. Idealisme etis dan estetis: etis menekankan b

Kany Antou: 07:30 (terlambat 30 menit)

Anda mungkin juga menyukai