Tn X, 52 y.o 1.Masalah dari anam pemfis dan 2. Anam pemfis penunjang yang 3.Patogenesis
Anamnesis : penunjang (udah di sebelah) dapat melengkapi Insulin resistance -> pancreas work overtime untuk
CC : BB ↓ , 2kg tiap bulannya - Polyphagia, polydipsia (rasa - Anam : Sering merasa haus ? kompensasi -> lama kelamaan beta cell overwork -> gk
walaupun nafsu makan meningkat kehausan ?) , polyuria, turun bb : (polydipsia), bisa kompensasi lagi -> penurunan insulin secretion ->
(polyphagia) sejak 3 bulan yang lalu Keluhan klasik DM - Komplikasi : pandangan kabur gula gk bisa masuk sel -> Diabetes melittus type 2
- Kedua telapak kaki terasa - Komplikasi DM di kasus : (diabetic retinopathy) , disfungsi
baal (kesemutan) -> Neuropathy ereksi,nyeri dada,bengkak badan Komplikasi di kasus : Terjadi ketidakseimbagan antara
Diabetic Neuropathy 4. Tatalaksana Pasien tungkai pertumbuhan sel dengan kematian sel
- Lemah badan Nonfarmakologis : - RPD : Riwayat DM (kontrol, minum
- Neuropathy : kematian sel saraf akibat
- BAK menjadi banyak dan obat, di keluarga), obesitas (RF)
- Edukasi mengenai penurunan asupan gula sebagai bahan
sering (polyuria ) - DD : Batuk lebih dari 2
penyakit DM seumur pembentukan ATP
- X Nyeri X panas minggu,keringat malam, demam
hidup, perjalanan - Glucosuria : Peningkatan tekanan glomerula
Pemfis : Riwayat kontak (TB) Jantung
penyakit, dan aturan yang menyebabkan penebalan membrane
- BP : 150/80 (HT stage 1) berdebar”,tangan tremor, benjolan di
basal, ekspansi mesangial (bisa nyebabpin
- BMI normal (21) minum obat leher (Hipertiroid) riwayat serupa di
fibrosis) dan hipertrofi glomerular yang
- Terapi nutrisi : Makan 3 keluarga, benjolan yang membesar
- Ekstrimitas : Reflek menyebabkan berkurangnya area filtrasi &
besar 2 snack, (Keganasan)
fisiologis ↓ , x reflek hyperfiltrasi
- Pemfis :
patologis (neuropathy) komposisi seimbang
Leher : Pembesaran Tiroid,
Laboratorium : (45% karbo, 25%
Pembesaran KGB 5. Prognosis :
- GDP & GD2PP ↑ (normal lemak, 20% protein), Toraks : Tanda efusi, kardiomegali Ad vitam : Ad bonam
bawah 200) cukup serat, Ekstrimitas : Bengkak Ad functionam ; Dubia ad bonam
- Urine glucose +++, protein
pembatasan garam Kulit : Akantosis nigricans (hitam di
(-)
- Olahraga 30 menit5x/w lipatan), luka di kaki, kulit kering
- BUN ↑ (BAK banyak jadi Tambahan Farmakologis:
- Diabetic Foot (kaki Laboratorium :
consentrated) Side effect Obat DM :
- Gula : GDS, GD2PP, GDP
- Sisanya normal hati” luka, di check luka
(normal : bawah 126, tidak - Metformin : Mual muntah
tiap hari)
makan 8 jam), HbA1c - Glibenclamide : Hypoglycemic (x lansia)
Tambahan : Neuropathy bisa - Kontrol : 1 bulan sekali ( normal kurang dari 6.5%) - Acarbose : kembung, diare
kasih gabapentin Farmakologis : - Komplikasi : Profil lipid, EKG
- glimepiride lebih bagus buat Start low, go slow. Liat dari Insulin suntik ada dua tipe : short acting dan long
- DD : Rontgent Thorax, T4
lansia (glimerpird 100 mg) HbA1C ( <7,5% pake 1 obat, acting ,
TSH
lebih dari 9 3 obat atau insulin) - Komplikasi : Funduskopi - Short acting : Aprida (Onset 5-15 menit,
- Lini pertama : doa 4-6 jam)
Metformin 1 x 500 mg - Long acting : Lantus (Onset 1-3 jam,
- Glibenclam 1 x 2.5mg doa12-24 jam)
Baal : Metcobalamin 1-3 x 500 mikrogram
- Acarbose 2 x 50 mg
BUAT HT : ACEI (Catopril 2 x 12.5 mg) , ARB
- Suntik : Insulin
(candesartan 1 x 8mg , lora), CCB (Amlodipin 1 x
5mg ), beta blocker ( propranolol 2 x 160mg )
Anemia Aplastic
Tn X, 24 y.o 1. Anam pemfis yang dapat Pemfis : 4. Tata Laksana :
Anamnesis : melengkapi - Kepala : Mata : perdarahan - Suportif : Transfusi PRC hingga Hb 7-
CC: Perdarahan gusi sejak 2 Anamnesis : subkonjunctiva 8, Transfusi trombosit bila perdarahan
hari yang lalu, terjadi spontan - Identitas : pekerjaan, - Leher : perbesaran KGB atau trombosit kuran dair 20k (target
- Lemah badan, pusing alamat (eksposur terhadap - Abdomen : Hepatosplenomegaly 50k)
sejak 1 bulan yang radiasi dan kimia) Ekstremitas : Petechie, echymosis, - Definitif : Rujuk hematoonko IPD
lalu (Gejala anemia) - RPS : perdarahan terus hematoma (definitive : Transplantasi sumsum
- Panas badan tidak menerus, susah berhenti ? 2. Diagnosis dan DD tulang -> pasien <35 tahun dan
begitu tinggi dan (susah berhenti -> Diagnosis : Anemia aplastic ( gejala anemia menemukan donor yang cocok)
hilang timbul sejak 2 hemofilia), ada kejadian + pancytopenia)
minggu yang lalu sebelum berdarah (sikat DD Perdarahan : 5. Prognosis :
- X perdarahan hidung gigi terlalu keras -> - Trauma - Ad vitam : Dubia ad Bonam
& kulit trauma), Ada perdarahan - Gangguan factor koagulasi : - Ad functionam : Dubia ad Malam
- BAB dan BAK lancar di lokasi lain (mata, Hemofilia, Von Willenbard disease
Pemfis : telinga) - Trombosit rendah : Drug induced (aspirin),
Komplikasi : Rentan infeksi,
KU : Tampak pucat (anemia) - Gejala anemia : Mata thrombocytic thrombocytopenia (evans
Perdarahan, Gagal jantung pada
Suhu : 37,7oC (Demam, infeksi berkunang”, jantung syndrome), gangguan sumsum tulang
anemia gravis ( hb <6menyebabkan
kronis ?) berdebar | Jenis anemia (anemia aplastic)
jantung ischemia infrac)
Kepala : Conjunctiva anemis, lain : ADB (rambut rontok), ------------------------------------------------------------
Perdarahan gusi, x hipertrofi Def B12 (Baal), Aplastik 3. Pemeriksaan penunjang:
Tambahan :
gusi ( x periodontitis) (sering infeksi) - Hematologi : Pancytopenia, hitung jenis
leukosit (evan’s syndrome : neutropenia) - Evan syndrome : autoimmune
Lain : dbn - DD perdarahan : BB turun
- Coagulation profile : Bleeding time (BT) - aPTT dan PT buat check
Lab : (leukemia) kencing darah,
(2-7m) , Clotting time (CT) (8-15m), berapa lama blood clot
Hb ↓ (7), Hct ↓ (18), Leukosit ↓ mimisan (Von willenbard
Protombin time (PT), activated Partial terbentuk (aPTT -> koagulasi
(500), trombosit ↓ (35k) disease), Lebam,
Thromboplastin Time (aPTT) intrinsic, pt koagulasi
Morfologi : perdarahan sejak kecil,
(VW sama Hemofilia : aPTT ↑, Anemia ekstrincsik)
- Eritrosit :Anisositosis, perdarahan sulit berhenti
aplastic BT ↑ ) - BT lihat platelet
normokrom (hemofilia),
- Leukosit : Jaundice, rasa mengganjal - Biopsi sumsum tulang : Hipoplastik,
Leukopenia, X sel di perut (Evan’s hiposeluler, kepadatan sumsum <25%
muda syndrome) (aplastic)
- Trombosit : X dikeluarga ada keluhan
Kelompok trombosit yang sama (VW dan
Hemofili)
Riwayat pengobatan : Aspirin ->
antithrombotic
Typhoid Fever
Ny X, 30 y.o 1. Data anam pemfis menegakan diagnosis klinis 5. Diagnosis kerja & diagnosis banding
Anamnesis : (Disebelah) - Diagnosis kerja :
CC : Panas badan sejak 10 hari yang 2. Anam dan pemfis tambahan -Typhoid Fever probable (clinical mendukung + widal
lalu (Typhoid, lepto,covid,malaria) - Anamnesis positif) (confirmed : culture)
- Mulai tidak terlalu tinggi dan - Demam : onset gradual atau abrupt ( gradual : - Diagnosis banding
dalam 2 hari terakhir panas bakteria), hilang timbul terus menerus, hari bebas - Malaria (demam intermitten)
timbul terus menerus demam (malaria) pattern udah ditanya (malem - Leptospirosis (demam remitten)
( Typhoid : 1st week lebih) - Covid 19
remittent/step ladder 2nd - Gejala penyerta : Pusing, lemah, mual , muntah 6. Tatalaksana
week continuous) (semua) Kuning, mencret, myalgia, mata merah Nonfarmakologis : Istirahat, perawatan, cairan dan diet lunak
- Rasa tidak nyaman di perut (lepto) sakit kepala frontal (typhoid lepto) (boleh pulang kalau sudah bebas demam tanpa antipiretik 5-7
(keluhan pada saluran atralgia , batuk tidak produktif (covid) menggigil, h, KU baik, X Komplikasi)
gastrointestinal -> typhoid) berkeringat banyak (malaria) Farmakologis :
- BAB tidak lancar (3 hari) - Riwayat berpegian ke daerah timur(malaria) - Supportif : PCT 3x500mg PO, IV bila demam lebih
(keluhan pada saluran atau berpergian jauh (covid) kebersihan makanan dari 39, Domperidon 2x10mg PO (jika ada mual), PPI
gastrointestinal -> typhoid) (tifoid, lepto) daerah rawan banjir (lepto) Omeprazole 1 x 20 mg jika nyeri epigastrik
- Sudah berobat ke - Pemfis - Definitif : Antibiotik (Lini pertama : chloramphenicol
puskesmas, tidak tahu obat Kepala : Sclera icteric, nyeri periorbital, conjunctival 4x500mg 10 hari, kedua ciprofloxacin 2x500mg 7 hari
(antibiotic) subfusion (lepto), lidah putih (tifoid tongue) bagus buat mencegah carrier)
Pemeriksaan fisik : Thorax : Rose spots -> tifoid Rhonki + -> Covid 7. Prognosis & komplikasi
- T : 38,7oC Abdomen : Perut kembung (meteorismus), NT difuse Ad vitam: Ad bonam
- N : 80x/menit ( bradikardi -> tifoid Ad functionam : Ad bonam
relative -> setiap naik 1 ------------------------------------------------------------------------ Ad sanationam : Dubia ad bonam
derajat harusnya naik 8 3. Pemeriksaan penunjang yang menegakan
bpm) -> Tifoid diagnosis (sebelah)
Komplikasi : tifoid ensefalopati, hepatitis tifoid, syok
- Sisanya dbn ------------------------------------------------------------------------
septic,perdarahan
Lab : 4. Pemeriksaan penunjang tambahan
8. Patogenesis
- Differential count : Neutropenia, limfositosis relative
- Darah rutin : leukopenia ->
(tifoid) neutrophil ↑ limfositopenia (Covid, lepto)
bisa terjadi di tifoid
limfositopenia, monosit ↑, neutrophil ↑(malaria) Pasien memakan makanan yang terkontaminasi salmonella
- Widal : Titer O Salmonella
- Fungsi hepar : SGOT SGPT ↑ (hepatitis tifosa, typhi -> bacteri maksud mukosa usus halus -> diambil
typhi : 1/320 -> menegakan macrophage dan dibawa ke lymph node -> bakteri multiply di
lepto) bilirubin direct ↑ (lepto)
tifoid (atau titer naik 4x lymph node usus halus -> pada 1-3 minggu inkubasi, intac
- D dimer : ↑ (covid)
dalam jangka 5-7 hari) didalam peyer patches ( karena ada vi capsule), menyebabkan
- Urinalisis : proteinuria (lepto)
- Gold standard : PCR Swab (covid), IgM IgG diare (karena inflamasi di peyer patches) -> end of incubation,
leptospira (lepto) Apus darah tepi (Malaria) masuk ke darah-> onset demam-> bakteri masuk ke gallbladder
(tempat chronic reservoir) dan multiply -> keluar via stool
Sirosis hepar (Hepatitis B kronik)
Tn X, 47 y.o 1. Anam dan pemfis tambahan 5.Dasar Diagnosis
Anamnesis: Anamnesis : Gambaran klinis mengarah kepada sirosis (kuning kronis,
CC: Mata kuning sejak 3 minggu - Identitas ; Pekerjaan (resiko terpapar hep B & C) SGOT > SGPT, Dekompensata karena ada ascites)
yang lalu (chronic) - Gejala prodromal (1-2 minggu sebelum kuning) : Mual, muntah, (kalau confirmed sirosis harus pake biopsy???)
- X demam, X nyeri perut demam tidak terlalu tinggi, lemas Hep B chronic karena mata kuning sejak 3 minggu dan
Pemfis: - Kolangitis : nyeri RUQ (nyeri parah dan berjam”) , demam HbsAG (+)
Kepala : Sklera ikterik - Koledokolitiasis : Nyeri perut hilang timbul di RUQ, Riwayat kolesterol --------------------------------------------------------------------
Abdomen : Pekak samping (+), tinggi, BAK teh, BAB dempul putih 6. Tatalaksana
pekak pindah (+) -> Ascites - Anemia hemolitik : pucat, lemas, keluhan kuning sebelumnya, riwayat Supportif : Tirah baring, istirahat cukup. Nutrisi adequate
Lab: gangguan darah pada keluarga dan cairan retriksi (cairan 1000ml/hari) (diet rendah
- Thrombositopenia (58k) - Hepatitis B dan C: Aktivitas seksual, penggunaan jarum suntik, riwayat garam (NaCl 6-8 gr/hari)
- SGOT ↑ (130) SGPT ↑ di keluarga Kriteria ranap : Mengancam jiwa (Ascites
(63) - Cirossis : Hematesis, melena, perut bengkak (sejak kapan ?) permagna/massif)
- HBsAg (+) (kalau lebih Pasang catather untuk monitor urine output (target :
dari 6 bulan -> kronik) balance negative atau > 1cc/KgBB/jam)
Pemfis : Farmakologis :
- Kepala : Sklera ikterik : Warna kuning kenari (bilirubin indirect), oranye - Asites : diuretic (Spironolakton 100 mg IV tiap
(bilirubin direk) kehijauan (post-hepatik, sirosis), KA, fetor hepaticum (cirossis) 24 jam)
- Leher : JVP ↑ - Curcuma tab 3x1 hepatopprotectant
- Thorax : spider naevi, ginekomastia - Pencahar : Laktulosa syr 1x15 ml -> mencegah
-Abdomen : bruit, caput medusa, hepatosplenomegaly, Murphy sign, NT
ensefalopati hepatikum
RUQ,
- Pencegahan spontaneous bacterial sepsis dari
- Ekstrimitas : Edema ? Flapping tremor ? muchrche nail (liver nail) ? palmar
ascites: cefotaxime 3 x 2 gr IV
eritem ?
- Propanolol 2 x ½ tab 40 mg (mengurangi
hipertensi porta)
Rujuk IPD (Kalau udah di IPD kemungkinan dikasih
2. Penunjang tambahan Entecavir x 0.5 mg seumur hidup)
CBC : Hb ↓ (Anemia hemolitik) --------------------------------------------------------------------
Bilirubin total, in/direk bilirubin 7. Prognosis
Hepatitis : IgM anti HBc (kalau negative kronik) HbeAG, Anti-HCV, anti HAV - Ad vitam : Ad Bonam
-------------------------------------------------------------------------------------------------- - Ad functionam : Dubia ad malam
3. DD --------------------------------------------------------------------
- Prehepatic : Anemia hemolytic 8. Komplikasi : Ensefalopati hepatikum, hipertensi portal,
- Hepatic : Hepatitis B, Sirosis Hepatocelullar carcinoma, spontaneous bacterial
- Post-hepatic : Kolangitis, koledokolitiasis peritonitis
-------------------------------------------------------------------------------------------------- --------------------------------------------------------------------
4. DK 9. Pencegahan : Screening ibu hamil, screening populasi
Suspek Sirosis dekompensata e.c suspek HepB kronis risiko tinggi (PSK, dokter, perawat) Vaksin Hep B
(kalau mau pasti harus biopsy untuk sirosis)
Hepatitis Akut (Hep A)
Tn B, 28 y.o 1. Anamnesis dan pemeriksaan fisik tambahan 6. Tatalaksana (simtomatik, self limiting disease)
Anamnesis : Anamnesis : - Tirah baring, kalori adequat
CC: Mata kuning 2 hari SMRS - Identitas ; Pekerjaan (resiko terpapar hep B & C) - Rehidrasi cairan : Maintenance (Holiday segar) -> 1500 +
- Rasa mual - Gejala prodormal (1-2 minggu sebelum kuning) : Mual, ((BB-20) x20)
- Satu minggu yang lalu = muntah, demam tidak terlalu tinggi, lemas - Mual : domperidone 3 x 10 mg/hari
demam, lemah badan - Koledokolitiasis : Nyeri perut hilang timbul di RUQ, sakit - Perut kembung : Omeprazole 1 x 20 mg
Pemfis setelah makan berlemak, Riwayat kolesterol tinggi, BAK - Curcuma tab 3x1 hepatopprotectant
- Kepala : Sklera Ikterik teh BAB dempul putih
Lab - Kolangitis : nyeri RUQ (nyeri parah dan berjam”) ,
- Leukosit ↓ , SGOT ↑ (1300), demam mendadak tinggi
SGPT ↑ (1440) - Anemia hemolitik : pucat, lemas, keluhan kuning
sebelumnya, riwayat gangguan darah pada keluarga
- Hepatitis B dan C: Aktivitas seksual, penggunaan jarum
suntik
- Hep A : Riwayat jajan di kaki lima, serumah dengan
orang yang keluhannya sama, gatal (penumpukan bile
salt)
Pemfis :
- Kepala : Sklera ikterik : Warna kuning kenari (bilirubin indirect),
oranye (bilirubin direk) kehijauan (post-hepatik, sirosis), KA,
- Abdomen: Murphy sign (+)
2. Penunjang tambahan 7. Prognosis
- Bilirubin total - Ad Vitam : Ad bonam
- Lipase (kolelitiasis) - Ad functionam : Ad bonam
- IgM HAV, Total anti HAV - Ad sanationam : Dubia Ad bonam
HbsAg -------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------ 8. Komplikasi
3. DD Ensefalopati hepatik
- Prehepatic : Anemia hemolytic -------------------------------------------------------------------------------------
- Hepatic : Hepatitis A,B,C 9.Pencegahan
- Post-hepatic : Koledokolitiasis, kolangitis Menjaga sanitasi makanan, vaksinasi Hep A
Tambahan :
------------------------------------------------------------------------------------------
4. DK
Hepatitis akut e.c suspek Hepatitis A/B
------------------------------------------------------------------------------------------
5. Dasar Diagnosis
Ikteris akut, keluhan prodromal, SGOT SGPT naik lebih
dari 20x
Kolangitis
Tn X, 47 y.o 1. Anam dan Pemfis tambahan 6. Tatalaksana
Anamnesis Anamnesis : Farmakologis :
CC: Mata kuning dan Nyeri RUQ - Nyeri RUQ : Nyerinya seperti apa, terus menerus hilang timbul Analgesik : ketorolac 10mg IV tiap 4-6 jam
- Ada demam 3 hari (Cholangitis nyeri terus menerus) Antibiotics : ceftazidime 1-2gr tiap 8 jam IV selama 30
SMRS - BAB pale stool, BAK warna teh ? (Choledocolithiasis) menit selama 7 hari
Pemfis : - Choledocolithiasis : Riwayat kolesterol, Nyeri kolik Suplemen : vitamin C 4x500mg -> ubah cholesterol to
Temp ↑ N ↑ - Gejala prodormal (1-2 minggu sebelum kuning) : Mual, bile acid
Kepala : Sklera ikterik muntah, demam tidak terlalu tinggi, lemas -> Hepatitis B & C Non-farmakologis :
Penunjang - Hepatitis B dan C: Aktivitas seksual, penggunaan jarum - Pasien dirawat inap (tirah baring)
- Leukosit ↑ (21k) suntik
- SGOT ↑ (110) / SGPT ↑ Pemfis :
(123) - Kepala : Sklera ikterik : Warna kuning kenari (bilirubin
- Bilirubin total ↑ (12.4), indirect), oranye (bilirubin direk) kehijauan (post-hepatik,
Bilirubin direct ↑ (9.6) sirosis)
- Abdomen: Nyeri tekan RUQ, Murphy sign (+)