A. Pendahuluan
Potensi bahaya di Rumah sakit, selain penyakit-penyakit infeksi juga ada potensi bahaya-
bahaya lain yang mempengaruhi situasi dan kondisi di rumah sakit, yaitu kecelakaan (peledakan,
kebakaran, kecelakaan yang berhubungan dengan instalasi listrik, dan sumber-sumber cidera
lainnya), radiasi, bahan-bahan kimia yang berbahaya, gas-gas anastesi, gangguan psikososial dan
ergonomi. Semua potensi bahaya tersebut di atas, dapat mempengaruhi kesehatan serta
mengancam jiwa dan kehidupan bagi para karyawan di rumah sakit, para pasien maupun para
pengunjung yang ada di lingkungan rumah sakit.
Indikator pelayanan kesehatan yang bisa diukur dan tampak adalah tingkat keamanan dan
kebersihan rumah sakit. Faktor keamanan bagi pasien merupakan salah satu parameter dalam
operasional sebuah rumah sakit. Rumah sakit yang aman dan mengutamakan keselamatan
pasien, pengunjung dan karyawan adalah rumah sakit yang akan menjadi pilihan bagi masyarakat.
Indikasinya adalah diterapkannnya sistem manajemen mutu pelayanan, sistem manajemen
kesehatan dan keselamatan kerja, penanggulangan kebakaran dan sistem tanggap bencana.
Salah satu butir kebijakan mutu Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Khodijah Gurah adalah
mengutamakan keselamatan pasien dalam setiap pelayanan.
Laporan kepada Direktur RS Muhammadiyah Siti Khodijah Kediri dilakukan secara berkala
setiap 1 bulan sekali. Selanjutnya setiap semester dibuat laporan semester kepada direktur
untuk diteruskan kepada pemilik rumah sakit. Semoga dengan adanya laporan bulanan ini dapat
memberi masukan dan evaluasi demi kemajuan dan kebaikan serta peningkatan keamanan dan
keselamatan kerja di RS Muhammadiyah Siti Khodijah Kediri.
B. Materi Laporan
Hasil pemantauan dan pertemuan kegiatan bulan April 2019
a. Pelaksanaan Kewaspadaan Bencana Kebakaran :
1) Pengamanan bahan bakar gas dan Kompor :
Unit Gizi : Penempatan Tabung Gas; Aman, Kondisi selang baik, Kompor selalu
di cek (dimatikan) setelah memakai.
Laundry : Penempatan Tabung Gas; Aman, Kondisi selang baik,
Kantin : Penempatan Tabung Gas: Aman, Kondisi selang baik.
2) Fasilitas Pengamanan Kebakaran :
1. Smoke Detektor / Heat Detektor :
Lantai 1 :
Gedung A (UGD, Rajal ) : belum ada smoke detector
Gedung B ( Mina) : belum ada smoke detector
Gedung C ( OK ) : belum ada smoke detector
Gedung D ( Gizi, Loundry ) : Kondisi baik, pakai listrik normal namun untuk
londry belum ada smoke detector
Lantai 2:
Gedung A ( Madinah ) : belum ada smoke detector
Gedung B ( Sofa ) : belum ada smoke detector
Gedung C ( Arofah) : belum ada smoke detector
Lantai 3:
Gedung B ( Manajemen & Diklat) : belum ada smoke detector
C. Rekomendasi
a. APAR yang kedaluarsa sudah diajukan, nunggu dari rekanan supplier APAR.
b. Pengadaan Smoke detector 1 unit di tiap - tiap gedung.
c. Pengadaan penambahan spilkit B3 disetiap penyimpanan B3.
d. Segera lakukan uji beban UTILITAS ( air, listrik dan IT )
e. Lakukan uji berkala Kalibrasi tahap 2 bulan mei.
D. Rencana Kerja
Rekomendasi yang diusulkan oleh tim K3RS RSM Siti Khodijah Gurah antara lain:
1. Meneruskan resosialisasi dan penekanan tentang pentingnya budaya Keamanan dan
Keselamatan Kerja.
2. Melakukan analisis akar masalah lebih lanjut tentang insiden kecelakaan kerja.
3. Mensosialisasikan hasil laporan K3RS ini, sebagai motivasi untuk unit/instalasi dalam
menekan angka kecelakaan kerja dan melaksanakan budaya Keamanan dan Keselamatan
Kerja.
Demikian laporan ini kami buat untuk dapat menjadi masukan dan evaluasi demi kemajuan dan
kebaikan serta peningkatan mutu dan keselamatan pasien RSM Siti Khodijah Gurah.
Dangan Panggalih