Klasifikasi Jaminan
Klasifikasi Jaminan
• Istilah jaminan
• Pengertian jaminan
• Jenis Jaminan
• Lembaga Jaminan di Luar Negeri
• Syarat Benda Jaminan
• Manfaat Jaminan bagi Kreditur & Debitur
• Sifat Perjanjian Jaminan
• Bentuk Perjanjian Jaminan
Skema Klasifikasi Jaminan
Sumber UU
Perjanjian
Sifat Kebendaan
Perorangan
Jenis Jaminan
Penguasaan Menguasai
barang
Tidak menguasai
Golongan Umum
Khusus
Istilah Jaminan
• Belanda: zekerheid/cautie
✓Mencakup scr umum cara2 kreditur menjamin
dipenuhinya tagihannya & pertangungan
jawab umum debitur terhadap barang2nya
• UU No. 10/1998 jo.UU No. 7/1992 ttg
Perbankan: angunan
✓Jaminan tambahan diserahkan nasabah
debitur pd bank utk mendapatkan fasilitas
kredit/pembiayaan berdasarkan prinsip
syariah
Pengertian Jaminan (1)
• Mariam Darus Badrulzaman: menjamin
dipenuhinya kewajiban yg dpt dinilai dgn
uang yg timbul dari suatu perikatan hukum.
Hukum jaminan erat sekali dgn hukum benda
• Onderhands acte
• Akta yg dibuat tidak oleh/tanpa
perantaraan seseorang pejabat umum
• Akta dibuat & ditandatangani sendiri
oleh para pihak yg mengadakan
perjanjian, mis. perjanjian jual beli/
perjanjian sewa-menyewa
Akta Autentik
• Suatu akta yg bentuknya ditentukan oleh UU, dibuat
oleh/di hadapan pejabat umum yg berwenang untuk
itu di tempat dimana akta itu dibuatnya (Pasal 1868
KUH Perdata)
• Suatu alat bukti yg sempurna (volledig bewijs ttg apa
yg dimuat di dalamnya): apabila seseorang
mengajukan akta autentik pd hakim sbg bukti, maka
hakim harus menerima & menganggap apa yg
tertulis di dlm akta merupakan peristiwa yg
sungguh2 telah tjd, & hakim tidak boleh
memerintahkan penambahan pembuktian
Perjanjian dalam
Bentuk Akta Autentik
• Apa yg dijanjikan, dinyatakan dlm akta autentik adl
benar seperti apa yg diperjanjikan, dinyatakan oleh
para pihak sbg yg dilihat & didengar oleh Notaris
• Terutama benar mengenai tanggal akta, tanda
tangan di dlm akta, identitas yg hadir, & tempat
dibuat akta
• Kekuatan pembuktian formal
• Kekuatan pembuktian materiil isi/materi akta
adalah benar
Referensi
• Gunawan Widjaja dan Kartini Mulyadi. Penanggungan
Utang dan Perikatan Tanggung Menanggung. Jakarta :
PT. Rajagrafindo Persada, 2003.
• J. Satrio. Hukum Jaminan Hak Jaminan Kebendaan.
Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2002.
• J. Satrio. Hukum Jaminan, Hak Jaminan Kebendaan, Hak
Tanggungan Buku 2. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti,
2004.
• J. Satrio. Hukum Jaminan, Hak-Hak Jaminan Pribadi.
Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, 2003.
• Kartini Mulyadi dan Gunawan Widjaja. Hak Istimewa,
Gadai, dan Hipotek. Jakarta: Kencana, 2005.
• Mariam Darus Badrulzaman. Bab-Bab Tentang Hypotik.
Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1991.
Referensi
• Mariam Darus Badrulzaman. Hukum Perdata Buku II
Kompilasi Hukum Jaminan. Bandung : Mandar Maju,
2004.
• Munir Fuady. Jaminan Fidusia. Bandung : PT. Citra
Aditya Bakti, 2000.
• Purwahid Patrik dan Kashadi. Hukum Jaminan.
Semarang: UNDIP, 2001.
• Salim HS. Perkembangan Hukum Jaminan di Indonesia.
Jakarta: Rajawali Press, 2004.
• Sutan Remy Sjahdeini. IHakHak Tanggungan. Bandung:
Alumni, 1999.
• Tan Kamelo. Hukum Jaminan Fidusia. Bandung: Alumni,
2004