PENYUSUNAN INDIKATOR
KINERJA PRIORITAS & INM
DI PUSKESMAS
DISAMPAIKAN PADA:
WORKSHOP INDIKATOR MUTU
DI FASILITAS KESEHATAN
TINGKAT PERTAMA
dr. K. MOHAMAD TAUFIQ, MMR
Ka. Timker BLU RS Vertikal
Kementerian Kesehatan
Jakarta, 15 Juli 2022
PROFIL SINGKAT
dr. H. K.MOHAMAD TAUFIQ, MMR
• BEKERJA DI PUSKESMAS : 1992 – 1995 • PELATIHAN SURVEIOR AKREDITASI RS : TAHUN
2012
• BEKERJA DI RS : 1995 – 2007
• BEKERJA DI KEMENKES : 2007 – SEKARANG • PELATIH SURVEIOR AKREDITASI FKTP : 2015 –
SEKARANG
• KASI STANDARISASI KESEHATAN BAYI DAN BALITA :
2009 – 2012 • PELATIH TOT PENDAMPING AKREDITASI FKTP :
TAHUN 2015 - SEKARANG
• KASUBDIT PELAYANAN KESEHATAN DASAR : 2012 -
2015 • PENYUSUN & EDITOR BUKU – BUKU
AKREDITASI FKTP
• KASUBDIT MUTU DAN AKREDITASI YANKES PRIMER :
2015 – 2020 • PELATIHAN GLOBAL PLAGSHIP – SDGs :
Washinton DC TAHUN 2018
• SEKRETARIS EKSEKUTIF KOMISI AKREDITASI FKTP :
2015 - 2019 • PELATIHAN PHCPI /QUALITY OF CARE :
WASHINTON DC TAHUN 2018
• PELATIHAN AKREDITASI RS : 1995
• PENGURUS PB IDI PERIODE 2018 -2021
10000
9754 9767 9825 9993 10137 10203 10203
PENGUATAN DINKES KAB/KOTA DALAM
9153 9153 9153
MELAKUKAN PEMBINAAN MUTU DAN
8000
6000
7518
1 AKREDITASI MELALUI PEMBENTUKAN TPCB
4000 4223
2000
1484
0 100 MELAKUKAN TRANSFORMASI
2015 2016
JUMLAH PUSKESMAS
2017 2018 2019
TINGKAT CAPAIAN SKOR AKREDITASI PUSKESMAS PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA MUTU DI
3
FKTP
P A R I P U R N A
≥ 80% PELAPORAN PENGUKURAN INDIKATOR MUTU
7,14%
3,23% 2,95% 4 DAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
G 7,73%
10,41%
10,92% 77,05%
33,85%
76,77%
34,65% 72,86% BAB 1
A 35,86%
72,27% BAB 2
BAB 5
69,59%
69,08%
BAB 4
TATA KELOLA
MANAJEMEN SEBAGAI INSTITUSI 5 PENERAPAN PPI DI FKTP
BAB 7
46,15%
P BAB 8 TATA KELOLA
45,35% MANAJEMEN PROGRAM UKM
BAB 3
44,14%
BAB 6
TATA KELOLA
BAB 9
MANAJEMEN PROGRAM UKP
TINGKAT PERTAMA
dr. K. MOHAMAD TAUFIQ, MMR
Ka. Timker BLU RS Vertikal
Kementerian Kesehatan
Jakarta, 15 Juli 2022
APA ITU INDIKATOR KINERJA
& INDIKATOR MUTU
PENGERTIAN INDIKATOR
Pengertian KPI (Key Performance Indicator) menurut wikipedia.org (2020), Key Performance Indicator adalah metrik
finansial ataupun non-finansial yang digunakan untuk membantu suatu organisasi menentukan dan mengukur kemajuan
terhadap sasaran organisasi. KPI berfungsi sebagai badan intelijen suatu bisnis yang menilai keadaan kini suatu bisnis
dan menentukan suatu tindakan terhadap keadaan tersebut. KPI sering digunakan untuk menilai aktivitas-aktivitas yang
sulit diukur seperti keuntungan pengembangan kepemimpinan, perjanjian, layanan, dan kepuasan.
Pengertian KPI (Key Performance Indikator) menurut Banerjee dan Buoti (2012), key performance indicator adalah
ukuran berskala dan kuantitatif yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja organisasi dalam tujuan mencapai target
organisasi.
Pengertian KPI (Key Performance Indikator) menurut Parmenter (2007), key performance indikator adalah metrik finansial
ataupun non-finansial yang digunakan untuk membantu suatu organisasi menentukan dan mengukur kemajuan terhadap
sasaran organisasi
INDIKATOR KINERJA DAN INDIKATOR MUTU
INDIKATOR
KINERJA INDIKATOR
MUTU
DEFINISI INDIKATOR KINERJA : Indikator Mutu adalah tolok
indikator kinerja adalah alat ukur yang digunakan untuk
menilai tingkat keberhasilan
untuk mengukur sajauh mana mutu pelayanan kesehatan di
pencapain kinerja karyawan fasilitas pelayanan Kesehatan
/Organisasi (Robbins (2016) ( RPMK INM ).
beberapa indikator untuk
mengukur kinerja karyawan
adalah :
(1) Kualitas Kerja;
(2) Kuantitas;
(3) Ketepatan Waktu;
(4) Efektifitas;
(5) Kemandirian.
INDIKATOR NASIONAL MUTU
Tolok ukur yang digunakan untuk menilai tingkat keberhasilan mutu pelayanan
kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan
kepentingan
Untuk menilai apakah transparansi publik
upaya yang telah
TUJUAN
dilakukan dapat
meningkatkan keluaran
pelayanan kesehatan;
Memberikan umpan
balik kepada fasyankes
Untuk pembelajaran
menggunakan praktik terbaik
yang diperoleh melalui
proses kaji banding
KRITERIA INDIKATOR DENGAN SMART
SMART
KRITERIA
PENGGUNAAN KATA KERJA ; MISAL MENURUNKAN ,
SPECIFIC
MENGILANGKAN, MENINGKATKAN
TIME BOUND/
MENETAPKAN BATAS WAKTU PENCAPAIAN
TIMELY
KRITERIA INDIKATOR YANG BAIK :
Sumber dan
valid reliabel Sensitif Spesifik Target Waktu pencapain periodisasi
pengumpulan data
• benar- benar • mampu • cukup peka utk • memberikan • Setiap indicator • Harus punya • Harus ada
dapat dipakai utk menunjukkan mengukur, gambaran harus memiliki target waktu instrument
mengukur aspek hasil yang sama sehingga perubahan target pencapaian pengumpulan
yg akan dinilai pada saat jumlahnya tidak ukuran yg jelas, data, sumber data
berulang kali, perlu banyak tidak bertumpang serta
untuk waktu tindih mekanismenya
sekarang maupun
yg akan datang
CONTOH
• Menurunkan AKI dari 305 per 100.000 KH pada tahun 2015 menjadi 183 per 100.000 KH pada
tahun 2024
• Meningkatkan kepauasan pengguna jasa dari 70% pada tahun 2022 menjadi 95% pada
tahun 2024 di Poli Gigi
PEMILIHAN INDIKATOR DILAKUKAN BERDASARKAN HASIL KONSENSUS DENGAN MEMPERHATIKAN BEBERAPA
KRITERIA BERDASARKAN HANDBOOK FOR NATIONAL QUALITY POLICY AND STRATEGY (2018) SEBAGAI BERIKUT:
• Affordable baik dalam hal waktu maupun sumber daya yang dibutuhkan.
Menurut anda, seberapa mudah permasalahan tersebut diatasi?
2 Berikan skor 1 jika tidak affordable (membutuhkan waktu yang lama dan sumber daya yang besar), berikan
skor 5 jika sangat affordable.
Definisi Operasional Batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam melakukan pengukuran indikator
untuk menghindari kerancuan
Jenis Indikator Input : untuk menilai apakah faskes memiliki kemampuan sumber daya yang cukup
untuk memberikan pelayanan.
Proses :untuk menilai apa yang dikerjakan staf fasilitas pelayanan kesehatan dan
bagaimana pelaksanaan pekerjaanya.
Output : untuk menilai hasil dari proses yang dilaksanakan.
Outcome: untuk menilai dampak pelayanan yang diberikan terhadap pengguna layanan
Satuan Pengukuran Standar atau dasar ukuran yang digunakan, antara lain: jumlah, prsentase, dan satuan
waktu.
Numerator (pembilang) Jumlah subjek atau kondisi yang ingin diukur dalam populasi atau sampel yang
memiliki karakteristik tertentu
Denominator (penyebut) Semua peluang yang ingin diukur dalam populasi atau sampel
Periode Analisis dan Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan analisis dan pelaporan data ,
Pelaporan Data contoh: setiap bulan dan setiap triwulan.
Penanggung Jawab Petugas yang bertanggung jawab untuk mengkoordinir upaya pencapaian
target yang ditetapkan.
TAHAPAN PENYUSUNAN INDIKATOR
PENYEMPURNAAN
DAN PENETAPAN
ADA PERBAIKKAN???
IMPLEMENTASI
MONEV
KAMUS INDIKATOR
TAHAPAN PENGUKURAN INDIKATOR MUTU
PELAPORAN
ANALISIS
VALIDASI
PENGUMPULAN
DATA
Method VALIDASI: Measure Category Agreement (MCA)
PENETAPAN • Nilai kesepakatan Numerator, denominator, Eksklusi
INDIKATOR • (Calculate agreement for assigning numerator-E,
denominator-D, Exclusion-B)
• 80% kesepakatan dalam kategorisasi numerator, denominator,
dan eksklusi antara pengumpul data pertama dan kedua
FAQ SEPUTAR INDIKATOR MUTU
BAGAIIMANA
MULAI DARI MASALAH → ANALISIS INDIKATOR
BAGAIIMANA CARA SITUASI → SKALA PRIORITAS → MUTU DIGANTI
MENENTUKAN PROFIL INDIKATOR → UJI COBA →
INDIKATOR MUTU PENYEMPURNAAN PROFIL
INDIKATOR → TETAPKAN →
INDIKATOR MUTU YANG SUDAH TERCAPAI DAN
LAKUKAN PENGUKURAN… DAPAT DIPERTAHANKAN SELAMA TAHUN
BERJALAN DAPAT DIGANTI DENGAN INDIKATOR
MUTU YANG BARU. INDIKATOR MUTU YANG
BELUM MENCAPAI TARGET DAPAT TETAP
MENJADI PRIORITAS UNTUK TAHUN
BERIKUTNYA
INM Laboratorium
RUANG Dinas Kesehatan
INM Klinik Pratama LINGKUP SASARAN
Kabupaten/ Kota
INM UTD
Dinas Kesehatan Provinsi
INM TPMD
Kementerian Kesehatan
Memberikan acuan kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan FASYANKES dalam melakukan
pengukuran dan evaluasi mutu pelayanan kesehatan sesuai dengan indikator yang ditetapkan.
Fasilitas Pelayanan kesehatan wajib melakukan pengukuran dan evaluasi mutu pelayanan
kesehatan sesuai dengan indikator mutu.
Pengukuran Indikator Mutu dilakukan dengan mengacu pada profil Indikator Mutu
INDIKATOR MUTU
Z
INDIKATOR
MUTU
INDIKATOR INDIKATOR
MANDATORI NON
MANDATORI
2 PUSKESMAS
DITETAPKAN BERDASARKAN PRIORITAS PERMASALAHAN
KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MINIMAL 1 IMPP PER
PUSKESMAS,
PJ/KETUA
MUTU
KOORDINATOR
KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR
KESELAMATAN
MANJ. RISIKO PPI K3 MUTU
PASIEN
Pokok Pikiran:
• Kepala Puskesmas bertanggung jawab menetapkan prioritas program dan
kegiatan yang perlu diperbaiki, dengan mempertimbangkan proses-proses
INDIKATOR MUTU yang berimplikasi risiko tinggi (high risk), melibatkan populasi dalam volume
besar (high volume), membutuhkan biaya besar bila tidak dikelola dengan
baik (high cost), capaian kinerja rendah (bad performance), atau cenderung
PUSKESMAS •
menimbulkan masalah (problem prone)
Area prioritas perbaikan untuk tingkat Puskesmas ditetapkan setiap tahun
MERUPAKAN BAGIAN
berdasarkan masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja sebagai hasil
analisis kebutuhan dan harapan masyarakat yang menjadi fokus untuk
melakukan inovasi. Upaya tersebut harus didukung semua bagian mulai dari
DARI PENILAIAN
Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP), Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP), Kefarmasian,
dan Laboratorium.
DALAM STANDAR •
•
Keberhasilan perbaikan terhadap area prioritas diukur dengan indikator area
prioritas.
Dalam rangka upaya perbaikan mutu yang berkesinambungan, Kepala
PUSKESMAS
Indikator ini merupakan indikator yang bersifat mandatori yang wajib
dilakukan pengukuran dan pelaporan oleh seluruh Puskesmas.
b. Indikator Mutu Prioritas Puskesmas (IMPP)
Indikator ini dirumuskan berdasarkan prioritas masalah kesehatan yang
ada di wilayah kerja yang akan dilakukan perbaikan.
Indikator mutu yang diprioritaskan berdasarkan permasalahan
kesehatan di wilayah kerja disebut dengan Indikator Mutu Prioritas
Puskesmas (IMPP) yang upaya perbaikannya harus didukung oleh KMP,
UKM dan UKPP.
Contoh: masalah tingkat Puskesmas yang ditetapkan sesuai dengan
permasalahan kesehatan di wilayah kerja adalah tingginya prevalensi
tuberkulosis, maka dilakukan upaya perbaikan pada kegiatan UKP yang
terkait dengan penyediaan pelayanan klinis untuk mengatasi masalah
tuberkulosis, dilakukan upaya perbaikan kinerja pelayanan UKM untuk
menurunkan prevalensi tuberkulosis, dan dukungan manajemen untuk
mengatasi masalah tuberkulosis.
link https://dev-mutufasyankes.kemkes.go.id/
untuk latihan pengisian INM dan IKP
link https://mutufasyankes.kemkes.go.id/
digunakan untuk pengiriman data riil INM dan IKP
setelah dilakukan pengumpulan data, maka dilakukan validasi oleh petugas lainnya sesuai dengan
yang telah ditetapkan oleh Puskesmas guna memastikan bahwa data yang dikumpulkan valid. Jika
hasilnya sudah sesuai, tahapan selanjutnya adalah melakukan analisa atas capaian hasil pengukuran
INM. Tahapan selanjutnya adalah mengentry data ke dalam aplikasi INM Puskesmas. Hasil
pengukuran INM Puskesmas akan terpantau di setiap level, mulai dari tingkat Puskesmas, Dinas
Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Daerah Provinsi dan Kementerian Kesehatan RI.
WASSALAM
Any questions?
You can find me at:
✓ taufiq.gisank@gmail.com
✓ HP : 081310712399
35