Anda di halaman 1dari 11

Standar kompetensi keterampilan komunikasi pada modul ini adalah:

Melakukan anamnesis yang berkaitan dengan sistem respirasi secara baik dan benar
sehingga dapat mencapai atau mengarah kediagnosis yang tepat.

Anamnesis yang baik harus mengacu pada pertanyaan yang sistimatis, berpedoman pada
empat pokok pikiran (the fundamental four/F4) dan tujuh hal mendasar dalam anamnesis
(the sacred seven/S7).

The fundamental four (F4) yang dimaksud adalah melakukan anamnesis dengan
cara mencari data tentang :

1. Riwayat penyakit sekarang (RPS)


2. Riwayat penyakit dahulu (RPD)
3. Riwayat kesehatan keluarga
4. Riwayat sosial dan ekonomi.

The sacred seven (S7) merupakan tujuh hal mendasar dalam anamnesis yang
dilakukan secara sistematis setelah keluhan utama, yaitu:

1. Onset (akut atau gradual) and Duration (durasi): menit atau beberapa jam
2. Location (lokasi) and Radiation = sakit, sesak, benjolan, dan sebagainya: Di mana?
Menyebar ke mana?
3. Chronology: Pola (intermitten atau terus menerus) dan Frekuensi (setiap hari, per
minggu atau per bulan)
4. Quality and Progression: misalnya nyeri bersifat tajam, tumpul atau aching, semakin
membaik atau semakin memburuk dibandingkan sebelumnya
5. Severity (tingkat keparahan): ringan, sedang, berat
6. Modifying factors: Precipitating and relieving factors (faktor-faktor yang
memperberat dan faktor yang mengurangi gejala, misalnya, “apakah ada penggunaan
obat sebelumnya?”)
7. Associated symtomps (yang berhubungan dengan gejala lainnya misal batuk,
mengi/wheezing, hemoptisis, sesak napas, nyeri dada, ortopnea) and Systemic
symptoms (gejala-gejala sistemik seperti demam, malaise, anoreksia, penurunan berat
badan).

Gejala respirasi yang sering dikeluhkan Gejala sistemik yang dapat


oleh pasien yaitu : berhubungan dengan penyakit respirasi :
1. Batuk (kering/produktif) 1. Demam
2. Hemoptisis (batuk darah) 2. Suara serak
3. Sesak napas (akut, progresif, 3. Keringat malam
paroksismal) 4. Penurunan berat badan
4. Nyeri dada 5. Malaise/fatigue
5. Mengi (wheezing)

INDIKASI

1. Untuk membantu dalam menegakkan diagnosis penyakit dari seorang pasien, dan
menyingkirkan diagnosis banding.
2. Membantu dokter dalam melakukan tindakan selanjutnya.
3. Mengetahui perkembangan dan kemajuan terapi.
4. Dipakai sebagai standar pelayanan dalam memberikan pelayanan paripurna pada
pasien.

Batuk (Cough)

Pola dasar terjadinya batuk dapat dibagi menjadi 4, yaitu: 1. Inspirasi dalam secara cepat. 2.
Kontraksi otot-otot ekspirasi melawan glottis yang tertutup, yang menghasilkan tekanan
tinggi dalam paru. 3. Pembukaan glottis secara tiba-tiba, sehingga arus udara eksplosif
keluar. 4. Relaksasi otot-otot ekspirasi.

Batuk dapat volunter, namun biasanya involunter, dapat produktif atau nonproduktif
(kering). Batuk produktif adalah batuk yang mengeluarkan lendir atau bahan lain. Batuk
kering adalah batuk yang tidak menghasilkan sekret apapun.

Batuk Berdahak (Produksi Sputum)

Sputum atau dahak adalah bahan yang dikeluarkan bersamaan dengan batuk. Jumlahnya
sekitar 75-100cc. Sputum disekresikan setiap hari oleh bronkus.

Sputum harus dilukiskan berdasarkan warnanya, konsistensi, jumlah, waktu terjadi, dan ada
tidaknya darah. Sputum yang tidak terinfeksi tidak berbau, transparan dan berwarna putih
atau abu keputihan, menyerupai mukus, disebut mukoid. Sputum yang putih seperti air,
disebut serous. Sputum terinfeksi warna kekuningan, agak kental, disebut muko-purulen
dan disebut purulen jika berupa pus atau warna hijau tua.

Batuk Darah (Hemoptisis)

Hemoptisis adalah batuk yang disertai pengeluaran darah, baik mencakup darah segar
(frank haemoptysis) ataupun juga sputum yang mengandung darah (blood streak).
Napas Bunyi

Penelusuran sifat-sifat sesak napas yang dikeluhkan penderita sangatlah penting untuk
memperkirakan penyebab (underlying disease) yang mendasarinya. Hal-hal yang harus
ditanyakan lebih jauh adalah : 1. Onset : kapan mulainya/onsetnya (akut, subakut atau
kronik), 2. Characteristic : bagaimana sifatnya (sesak saat berbaring, tidur, saat aktivitas,
dll), 3. Asssociate : gejala apa yang menyertainya (batuk, nyeri dada, dll) 4. Times : berapa
lama waktunya ( sebentar hilang sendiri, terus menerus, dll). 5. Exacerbation : apa
pencetusnya (menghirup debu, makanan, olahraga,dll), dan 6. Severity : bagaimana derajat
berat dan progresinya (sesak sekali, makin sesak, kambuhan, berkurang jika duduk atau
minum obat, dll).

Nyeri Dada

Nyeri dada (chest pain atau chest discomfort) merupakan sensasi nyeri atau rasa tidak
nyaman di dada atau didalam dada, yang dapat disebabkan oleh berbagai keadaan atau
penyakit yang mengenai berbagai struktur dalam dada seperti Jantung, Paru, Costa,
Esofagus, dll. Anamnesis yang cermat meliputi Site, Onset, Characteristic, Reffered,
Associated, Time, Exacerbation, dan Severity dari keluhan nyeri dada tersebut, akan
membantu dalam penegakan diagnosis dan memperkirakan penyebabnya.

Gejala-Gejala Lain

 Perubahan suara (suara jadi parau/serak = disphonia, atau menghilang/aphonia)


 Pembengkakan kedua tungkai bawah (edema tungkai)
 Sianosis, warna kebiruan yang ditemukan pada bibir, lidah atau jari-jari.
PENUNTUN BELAJAR PEMERIKSAAN ANAMNESIS RESPIRASI

KELUHAN UTAMA : BATUK

LANGKAH KLINIK
A. PERSIAPAN PERTEMUAN
1. Penampilan pemeriksa
2. Waktu yang cukup
3. Tempat yang nyaman

B. SAAT ANAMNESIS
1. Memperlihatkan sikap yang ramah, mengucapkan salam
2. Perkenalkan diri melalui jabat tangan dan mempersilahkan pasien untuk duduk atau berbaring
3. Menjelaskan tujuan anamnesis
4. Menciptakan suasana yang bersahabat dalam rangka membina sambung rasa
5. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pasien
6. Menjadi pendengar yang baik
7. Menunjukkan empati dan memberikan kesempatan kepada penderita untuk memberikan respon
8. Anamnesis dimulai dengan menanyakan data diri umum yaitu :
Nama
Umur
Alamat
Status perkawinan
Pekerjaan
9. Menanyakan keluhan utama (batuk) dan menggali riwayat penyakit sekarang (RPS) :
Menanyakan :
 Onset dan lamanya keluhan batuk
 Sifat dari batuk (kering atau produktif)
 Jika batuk produktif, apakah warna lendir dan apakah disertai darah?
 Faktor-faktor yang memperingan atau memperberat keluhan batuk
 Keluhan lain yang menyertai batuk
 Sudah berobat atau belum
10. Riwayat penyakit dahulu (RPD) :
 Apakah pernah menderita batuk sebelumnya? Jika pernah batuk, apakah sudah pernah berobat? Apakah
nama obat yang digunakan sebelumnya? Adakah riwayat pengobatan spesifik 6 bulan?
 Tanyakan penyakit lain yang pernah diderita
11. Riwayat alergi :
 Apakah pernah mengalami reaksi alergi terhadap makanan, obat-obatan dan lingkungan tertentu?
12. Mengenal riwayat psikososial :
 Tanyakan kebiasaan-kebiasaan yang berkaitan/berpengaruh dengan keluhan sekarang. Misalnya
riwayat merokok, riwayat pekerjaan, alergi akan binatang peliharaan dll
13. Riwayat penyakit dalam keluarga :
 Apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit/keluhan yang sama, bila ada ditanyakan
kedekatannya dengan yang menderita
14. Melakukan anamnesis sistim lain dengan menanyakan fungsi fisiologis sistim, dan bila ada gangguan
lanjutkan anamnesis berdasarkan keluhan tersebut
C. MENGAKHIRI ANAMNESIS

1. Mengakhiri wawancara dengan baik dan memberi ringkasan


2. Mencatat hasil anamnesis dengan jelas dan sistematis, dan memberikan DIAGNOSIS KERJA (Working
Diagnosis) dan DIAGNOSIS BANDING (Differential Diagnosis) serta anjuran pemeriksaan penunjang.
Lampiran

FORMULIR ANAMNESIS SISTIM RESPIRASI

Nama Mahasiswa

Nomor Induk Mahasiswa

Grup

Tanggal Anamnesis

Instruktur Paraf

IDENTITAS PASIEN

Nama Pasien : __________________________________________

Tempat/Tanggal Lahir : __________________________________________

Umur : __________________________________________

Alamat : __________________________________________

Jenis Kelamin : __________________________________________

Status perkawinan : __________________________________________

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Keluhan Utama : ____________________________________________________________

Telaah Keluhan :

 Onset__________, lamanya____________, kering/produktif*, warna


lendir______________, bau _______, volume__________, konsistensi__________, faktor
yang memperberat_____________________________, faktor yang
meringankan_______________________________________________________________
 Batuk darah ya/tidak*, onset_______________, warna__________________, bercak
darah/darah kental*, intermitten/terus-menerus*, volume _________________
 Sesak napas ya/tidak*, onset__________, lamanya__________, berhubungan dengan
cuaca____________, sesak napas saat jalan (____meter), sesak saat kerja___________,
sesak saat latihan/olahraga__________, sesak saat cemas________, sesak
diketinggian________, sesak pada posisi berbaring _______, sesak napas berhubungan
dengan gejala lainnya_______________________, napas berbunyi
mengi________________
 Nyeri dada ya/tidak*, onset_______________, lokasi____________________,
pola____________________ frekuensi___________, durasi___________,
progresi____________, menyebar ya/tidak*, jika menyebar ke lokasi
mana____________________
 Demam ya/tidak*, onset____________, waktu____________, keringat
malam_______________
 Malaise ya/tidak*, kurang nafsu makan_____________, penurunan berat
badan__________ kg/bln
 Suara serak ya/tidak*, onset_______________

Anamnesis Sistim Lain :

_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
______________________________________________________

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

 Riwayat batuk sebelumnya ya/tidak*, onset___________, lamanya_____________,


sudah/belum berobat*, nama obat
sebelumnya___________________________________________________, riwayat berobat
anti tuberkulosis (OAT) 6 bulan
_________________________________________________________________
 Riwayat sakit
lainnya______________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
________________________________

Riwayat Alergi : Pernah/tidak pernah*, jika pernah apa penyebab


alergi/alergen________________, gejala alergi yang
timbul_____________________________, kapan kejadian
alergi____________________________

Riwayat Psikososial :

 Merokok : cerutu ( ), pipa ( ), rokok ( ), lamanya____________________, jumlah ( )


batang/hari, kapan diberhentikan______________
 Alkohol : minum alkohol ya/tidak*, jumlah ( ) botol/hari
 Situasi tempat tinggal : rumah ( ), jika rumah terbuat beton ( ), gubuk ( ), apartemen (
), lokasi : pedesaan ( ), perkotaan ( ) padat penduduk ( ), jumlah anggota keluarga
dalam satu rumah__________
 Peliharaan binatang ya/tidak*, jenis
binatang__________________________________________________
 Pekerjaan saat
ini_________________________________________________________________________
 Pendapatan : ( ) ˂ Rp. 500.000,-
( ) ˃ Rp.500.000,-1.000.000,-

( ) ˃ Rp. 1.000.000,-
Riwayat Penyakit dalam Keluarga :

Asma ( ), eksema/atopi ( ), Diabetes Melitus ( ), hipertensi ( ), tumor ( ), kontak dengan


penderita TB paru ( )
_______________________________________________________________________________
___

WORKING DIAGNOSIS :

_______________________________________________________________________________
___________

DIAGNOSIS BANDING :

_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________
Standar kompetensi keterampilan komunikasi pada blok ini adalah:

Melakukan anamnesis yang berkaitan dengan sistem kardiovaskuler secara baik dan
benar sehingga dapat mencapai atau mengarah ke diagnosis yang tepat.

Kompetensi dasar keterampilan komunikasi pada blok ini adalah:

- Mengucapkan salam pembuka di awal dan penutup di akhir;


- Bersikap ramah, sopan dan mempersilahkan duduk;
- Menjaga suasana serius tapi rileks;
- Berbicara dengan lafal yang jelas;
- Menggunakan bahasa yang dapat dipahami;
- Memperkenalkan diri pada pasien;
- Menggali identitas lengkap pasien;
- Menggali latar belakang pasien;
- Melakukan umpan balik;
- Wawancara tidak berkesan menyelidik atau interogasi;
- Meresume dari semua data yang diperoleh dari anamnesis;
- Dapat menggali informasi secara maksimal tentang system kardiovaskular
sehingga ketepatan diagnosis tercapai
- Menutup wawancara dengan mengucapkan salam.

KELUHAN UTAMA

Secara umum keluhan utama meliputi:

Intensitas

Apakah ringan/masih bisa ditahan, apa sampai mengganggu aktivitas sehari-hari,


misalnya:

- tidak bisa tidur


- waktu menahan sakit sampai berkeringat
- waktu menahan sakit sampai menangis
- waktu serangan sampai pingsan
- tinggi temperatur berapa Celcius.

Durasi tiap serangan

Lama tiap serangan berapa menit/ jam kemudian berhenti atau terus menerus
terasa.

Ritme

Iramanya teratur, tiap jam atau tiap pagi, atau tidak tentu.
Jenis rasa sakit

Jenis/sifat, rasa sakit: berdenyut-denyut, menusuk, melilit atau terasa tertekan.

Bagian badan yang mengalami sakit

Bagian badan yang terasa bisa seluruh tubuh, atau perut saja, kepala saja atau
lengan.

GEJALA-GEJALA DAN TANDA-TANDA KELAINAN PADA SISTEM KARDIOVASKULAR

 Nyeri dada

Nyeri seperti apa?( Nyeri karena iskemik miocard), Terasa disebelah mana?(Secara
klasik nyeri dada dirasakan sentral dengan penjalaran ke lengan kiri, kedua
lengan, dan atau rahang, juga bisa ke bahu sampai lengan kanan atau sampai ke
ulu hati), Menjalar kemana? Bagaimana onsetnya?(Onsetnya bertahap, mungkin
dipicu oleh kegiatan fisik, udara dingin atau kecemasan. Bisa berkurang dengan
beristirahat), Mendadak, bertahap? Apa yang sedang dilakukan saat rasa nyeri
timbul? Apa yang memeringan atau memperberat nyeri? Seberapa berat rasa
nyeri? Pernahkah terasa nyeri sebelumnya? Apa lagi yang dirasakan pasien? Mual?
Muntah? Berkeringat? Palpitasi? Demam? Batuk? Kecemasan? Hemoptisis? Apa
pendapat pasien tentang penyakitnya?

 Sesak napas

 Edema/bengkak pada tungkai atau seluruh tubuh

 Palpitasi/berdebar-debar

 Sinkop/pingsan

 Kelelahan stroke

 Penyakit vaskuler perifer


Skenario Kelainan Paru

Nama : Tn. Tonny

Umur : 47 tahun

Alamat : Jl. Wahid Hasyim

Pekerjaan : Pedagang Pasar

Tn. Tonny datang ke puskesmas dengan keluhan kadang sesak dan batuk serta
sakit dada bagian kanan, terutama jika berbaring pada posisi kanan. Keluhan
tersebut sudah diderita sejak 3 bulan yang lalu. Awalnya batuk biasa yang diduga
karena rokok. Sejak 3 minggu terakhir batuknya semakin keras. Pernah juga batuk
disertai darah. Selain itu berat badan juga menurun. Riwayat merokok sejak umur
20 tahun.

Skenario Kelainan Jantung

Nama : Tn. Harry

Umur : 47 tahun

Alamat : Jl. Lambung Mangkurat

Pekerjaan : PNS

Tn. Harry datang ke puskesmas dengan keluhan kadang nyeri dada menjalar ke
lengan kiri yang dialami sejak tiga hari yang lalu dan semakin lama makin berat.
terutama jika bekerja atau beraktivitas. Riwayat merokok sejak umur 18 tahun.
Riwayat menderita hipertensi sejak 3 tahun yang lalu. Riwayat keluarga,
bapaknya meninggal mendadak.
CHECKLIST KOMUNIKASI KELAINAN JANTUNG PARU

Skor
No. Apek yang Dinilai
0 1 2
Membuka Anamesis
1 Memperlihatkan sikap menerima dengan menyapa pasien
2 Mempersilakan duduk menunjukan sikap hormat dan respek
Menyebut nama yang melakukan anamesis
3
(memperkenalkan diri)
4 Mengidentifikasi dan mengkonfirmasi permasalahan pasien
Melakukan Anamesis
5 Menanyakan identitas penderita
6 Menanyakam keluhan utama
7 Menayakan lokasi
8 Menanyakan onset dan kronologi
9 Menanyakan kualitas keluhan
10 Menanyakan kuantitas keluhan
11 Menayakan faktor-faktor yang memperberat keluhan
12 Menanyakan faktor-faktor yang memperingan keluhan
13 Menanyakan gejala penyerta
14. Menanyakan riwayat penyakit dahulu
15. Menanyakan riwayat kesehatan keluarga
16 Menanyakan riwayat sosial ekonomi
17 Menanyakan kebiasaan pribadi
18 Menggunakan bahasa verbal yang dipahami
Menutup Anamesis
19 Menanyakan pada pasien apakah ada hal yang terlewat
20 Menutup wawancara dengan membuat suatu ringkasan
21 Membuat kesepakatan dengan pasien (contracting)
Mampu mencatat anamesis dari pasien (hasil anamesis
22
ditunjukan ke instruktur / penguji)
SAMBUNG RASA DENGAN PASIEN
23 Menunjukkan tingkah laku (non verbal) yang sesuai
Bila melakukan kegiatan lain (misal melihat catatan atau
24 menulis), tidak sampai mengganggu proses wawancara
dengan pasien.
25 Tidak menghakimi
26 Memberikan empati dan dukungan terhadap pasien
27 Tampak percaya diri
KETERAMPILAN MENSTRUKTUR WAWANCARA
28 Menggunakan signposting
29 Menjalankan wawancara dengan urutan yang logis/ tepat
30 Memperhatikan waktu

Jumlah

Keterangan :
0 : Tidak dilakukan
1 : Dilakukan
2 : Dilakukan dengan benar

Anda mungkin juga menyukai