Anda di halaman 1dari 101

Kusnadi

Etika Menjalin Persahabatan Dalam


Islam

Assofa

2022

1
Etika Menjalin Persahabatan Dalam Islam

2
Judul

Etika Menjalin Persahabatan Dalam Islam

Penulis

Kusnadi

ISBN

Layout:

AQJ Production

Penerbit

Cv Assofa

Jl.rawa bebek rt 15 rw 11 no 21 penjaringan Jakarta Utara

Surel, assofapublisher@gmail.com

Anggota IKAPI JABAR 2022

II+100 halaman; A5

Dilarang memperbanyak cetak tanpa ijin Dari penerbit Hak cipta


terpelihara oleh undang-undang
3
DAFTAR ISI
❖ PENGANTAR PENERBIT
❖ Prakata Penulis
❖ Pendahuluan
❖ BAB I INBOX
• Niat
• Menjaga akhlak
• Jalin silaturahmi
• Selektif
❖ BAB II OUTBOX
• Berbagi dalam hal kebaikan
• Memberi nasehat
• Menjauhi dusta
• Berdoa
❖ BAB III CIRCLE OF LITER
• Memperbanyak kawan
• Menerima kritikan
• Tidak berlebihan
• Peer Suport
❖ BAB IV MAKING OF ROLE MODE
• Menghormati
• Memberi contoh
• Tidak menghina
• Saling percaya
❖ BAB V BALANCE
❖ Penutup
❖ Daftar Pustaka
❖ Profil Penulis
4
5
Orang terbaik yang dapat menolong anda adalah orang yang
juga memperhatikan keberhasilan mereka sendiri. Jangan
minta tolong kepada orang yang tak becus menangani urusan
mereka sendiri

[ Ibnu Hazm ]

Pengantar Penerbit
6
Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan nikmat tak terhingga hari ini
diberikan sehat Dan panjang umur, tak lupa kepada Nabi Muhammad SAW
yang menunjukkan jalan terang kepada umat Islam khususnya. Alhamdulillah
buku yang hadir ini suatu pelajaran berharga untuk generasi hari ini karena
perihal Pertemananan yang Selama ini disalah pahami sehingga generasi muda
tidak memiliki arah Dan Tujuan yang jelas. Sering ataupun terkadang mereka
tidak paham akan Tujuan generasi harapan bangsa yang menimbulkan
kesesatan dalam menjalani kehidupan.

Semoga dengan buku yang dihadapan pembaca menjadi motivasi dalam


menjalani kehidupan yang ada sehingga generasi tidak salah jalan,
menghaturkan banyak terima kasih kepada Penulis yang bersungguh sungguh
dalam menulis tentang fenomena generasi tanpa tujuan.

Penerbit Assofa

Prakata Penulis

7
Alhamdulillah segala puji bagi Allah Swt, yang telah memberikan
kepada kita nikmat. Sholawat dan salam selalu tercurah kepada nabi
Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya serta para pengikut
setianya yang selalu berpegang tepung kepada ajarannya hingga hari
kiamat.

Salah satu penyebabnya gagal memilih teman, akan tetapi ada


sebagian pertemanan atau persahabatan akan memberikan petunjuk
kejalan lurus hingga menghantarkan persahabatannya menuju jalan
terang yang kita sebut hidayah. Terkait hidayah itu tidak datang
dengan sendiri akan tetapi melalui usaha dengan penuh pada akhir bisa
dirasakan hidayah tersebut.

Seorang Sahabat bagi kita sebagaimana sebatang pohon mereka dapat


dibagi menjadi tiga macam :[1] Pepohonan yang rindang dibawahnya
didapatkan bayang bayang untuk berteduh [2] Pepohonan yang
banyak buahnya [3] Pepohonan yang diliputi duri. Pemahaman nya
untuk yang nomer Satu sahabat yang bermanfaat di dunia saja namun
tidak di akherat Pada Nomer Dua Sahabat dunia akherat Dan Nomer
Tiga Sahabat yg mencelakakan saja.

Buku ini sebagian kecil karya dari saya, karya ini diharapkan
menjadi pencerahan bagi umumnya dan khusus untuk pribadi.
Tentunya Saya Berterima kasih Kepada Kedua Orang tua yang telah
8
mendidik dan membimbing kehidupan Penulis sedari kecil. Juga
Kaka- kakak ku Serta Sahabat ku semua. Dan Kepada Mentor dan
Motivasi, Mas Hanif dan Kang Tendon Martin. Tak Lupa teman-
teman KMO dan WRITER PRENEUR, Salam Hormat Juga Kepada
Mas Wildan Fuady yang Memotivasi besar untuk menerbitkan buku
saya.

Penulis berharap sedikit ide saya rampungkan dalam tulisan semoga


bermanfaat bagi pembaca. Perbaiki demi perbaikan tidak henti untuk
menghasilkan karya pribadi.

Bogor, 2022

Penulis

9
PENDAHULUAN

“Persahabatan dalam Pandangan Islam”

Persahabatan yang sejati akan menyebabkan adanya pahala di akhirat,


merupakan sebuah ikatan yang kokoh dan mengandung berbagai
konsekuensi, baik berupa hak dan kewajiban. Persahabatan seperti ini
mesti dijaga. Begitu pula menurut Al-Ghazali menerangkan bahwa
persahabatan itu adalah seperti berada di kedudukan sebuah
kekeluargaan. Maka apabila persaudaraan itu telah terikat erat,
niscahya akan menjadi benar-benar teguh dan kukuh. Oleh itu, wajib
disempurnakannya menurut apa yang diwajibkan pada ikatan
persahabatan tersebut.

Al-Ghazali Menerangkan berbagai hal dari banyak sudut Berkenaan


Persahabatan yang mencakup :

a. Kategori kebetulan ialah Persahabatan yang tinggal berdekatan


dengan kita sebagai contoh Sahabat sekolah, Sahabat Rumah.

b. Kategori pilihan sendiri Al-Ghazali (1998) menerangkan


bahawa persahabatan yang berlaku dengan ‘pilihan sendiri'
seperti persahabatan dalam agama Islam iaitu ia sememangnya
sudah pasti terjadi kerana semua umat Islam itu bersaudara. Di
10
samping itu, melalui kategori tersebut, persahabatan juga
datang dan wujud berdasarkan tujuan manusia itu sendiri iaitu
seperti perasaan senang, manfaat, persahabatan karena yang
lain dan persahabatan karna Allah Swt.

Maka jelaslah pandangan Islam mengenai persahabatan yang mana


disitu terdapat manfaat dan menjadikan petunjuk serta maslahat bagi
orang-orang yang sedang menjalani persahabatan.

***

11
ETIKA MENJALIN PERSAHABATAN DALAM ISLAM

12
INBOX

Apa yang ada pada diri kita adalah anugerah dan sepantasnya anugrah
harus ditebar kepada sahabat sahabat kita, Semua anugrah yang
diberikan kepada kita semestinya bermanfaat untuk orang lain. Semua
itu ada pada diri kita hanya saja tidak mengetahui diri sendiri. Maka
jagalah hal ini.

Niat

Niat adalah suatu perintah hati kepada tujuan begitu pula kaitannya
dengan persahabatan harus mempunyai niat yang tujuannya menuju
kepada manfaat bukan pada memanfaatkan persahabatan. Imam Ibnul
Qayyim berkata, ”Niat adalah ruh amal, inti dan sendinya. Amal itu
mengikuti niat. Amal menjadi benar karena niat yang benar. Dan amal
menjadi rusak karena niat yang rusak.Seorang sahabat mempunyai
tujuan berkawan pada taat maka keduanya akan Allah swt beri
petunjuk menuju persahabatan yang hakiki.

Menjaga Akhlak

Pentingnya menjaga mkhlak pada diri pribadi di dalam cerminan hati


seorang kawan lahirlah akhlak mulai dari Akhlak Mahmudah dan

13
Akhlak Madzmumah. Akhlak Mahmudah ialah Perbuatan Bagus
sedangkan akhlak Madzmumah ialah Perbuatan tercela. Dengan
demikian akhlak (mahmudah) merupakan visualisasi dari keadaan
hati Seorang kondisi ini akan menjadi bagus Meliputi tiga pilar
diantaranya :

Pertama Muncul karena dorongan ilmu yang kuat, dengan kekuatan


ini seorang dapat membedakan mana yang baik dan buruk, mengerti
haq dan batil, Sehingga Persahabatan menjadi Indah dalam Naungan
Kecintaan dijalan Allah Swt.

Kedua memiliki kemauan yang bagus yakni kemauan sesuai akal dan
syariat

Ketiga dengan adanya sikap tegak dan adil dalam arti syahwat dan
dorongan nafsu dapat terkendali.

Kemudian jika seorang memiliki tiga pilar diatas maka ia


memiliki budi pekerti atau akhlak yang mulia. Namun usaha ini tidak
sembarang harus full ekstrak untuk dapat akhlak ini, usaha ini
memiliki dua pahala, yakni pahala usaha nya dan pahala budi pekerti
yang telah dihasilkan. Adalah rasulullah saw berakhlak alquran dan
berciri pemaaf. (H.R. Muslim) . Sebuah syair Imam Syafi'i :

Pemurah dan Akhlak Karimah

14
Si hina kepadaku menambah mulia

Ku takkan membalas ketika dihina

Andai kan diriku bermartabat kumuh

Kan kubiarkan menyerbu musuh

Bila aku hanya mementingkan tubuh

Sungguh ku malas mengejar butuh

Memberi manfaat kawan usahaku

Aku kenyang karip lapar amat malu

Jalin Silaturahmi

Bicara silaturahmi sudah tentu hal yang baik dalam sisi sosial dan
banyak manfaatnya. Silaturahmi pula memiliki ikatan kuat pada
ruanglingkup keluarga. Juga diperlukan hubungan sehingga dapat
membentuk, memperkokoh persaudaraan, harmonis. Jika ditinjau dari
manfaat silaturahmi sudah tentu dan berikut manfaat dari silaturahmi:

❖ Mendapat ridha Allah Swt. Karena Dia lah yang memerintahkan


silaturrahmi.

15
❖ Membuat gembira sanak saudara sebagaimana diriwayatkan
dalam sebuah hadits: “Sesungguhnya amal yang paling utama
adalah membuat gembira orang mukmin.”
❖ sesungguhnya malaikat bergembira kalau ada orang yang
bersilaturrahmi.
❖ Mendapatkan pujian baik dari orang Islam karena silaturrahmi.
❖ Menjadikan susah iblis la'natullah.
❖ Menambah umur.
❖ Mendapatkan berkah dalam rizki.

Menggembirakan orang-orang yang telah meninggal. Karena


sesungguhnya orangtua dan kakek kita merasa bahagia dengan
silaturrahmi pada sanak saudara.

a. Bertambah erat tali persaudaraan. Karena dengan


silaturrahmi ketika ada peristiwa menyedihkan atau
menyenangkan mereka akan saling berkumpul dan saling
membantu sehingga timbullah keakraban dan kecintaan di
antara mereka.

b. Menambah pahala setelah ia meninggal. Karena sanak


kerabat akan selalu mendoakan setelah dia meninggal,
ketika mereka mengingat kebaikan.

16
Faedah silaturahmi diatas sungguh menarik sehingga menimbulkan
rasa ingin bersilaturahmi, Seharusnya kita masyarakatkan budaya ini.
Adapun kisah menarik dari seorang sahabat telah lama tidak berjumpa
dari usia 15tahun teman nya saya sekarang tinggal dijakarta,
pesahabatan kita tahun 2004, sungguh indah kira-kira 12 tahun waktu
yang sangat lama. Berikut petikan obrolan tahun 2015 :

Obrolan melalui chating FB:

Kusnadi : Assalamualaikum. Sobat apa kabar?

Sopyan : Waalaikumsalam Alhamdulillah. Gmn kabar kamu?

Kusnadi : Ya alhamdulillah. Perkembangan antum kuliah?

Sopyan : Sudah wisuda nih. Mungkin tahun 2015 terjun lagi di Jakarta
sobat, Antum sudah berubah nih ngomong ngomong mulai kuliah ya
?

Kusnadi : Alhamdulillah kuliah sudah semester 4 di fakultas. Syariah


MAHAD ALY ZAWIYAH JAKARTA. sebentar lagi juga selesai doa
kan ya.

Sopyan : Ya ane selalu mendoakan

Kusnadi : Bagaimana kabar saudara-saudara disana?

17
Sopyan : Alhamdulillah. Kita sudah lama ya tidak berjumpa kira kira
dah ada brp tahun?

Kusnadi : Mungkin 12 tahun. Ane kangen ni. Kpan jakarta?

Sopyan : Insyaallah tahun 2015" Berjibaku di Jakarta mencari sesuap


nasi" walaupun ijasah Ku S1. Ya kudu paham peluang juga jangan
berpangku tangan.

Kusnadi : Semangat ya Sobat. Oh iya jangan lupa kabarin ya?

Sopyan : oke Sobat.

Kusnadi : Kuliah itu memacu diri kita belajar ya ?

Sopyan : iya Sobat. Kuliah itu kita harus mandiri dari mulai tugas,
terus proaktif, juga tidak kalah pula deketin dosen aja maksudnya
ketika sulit, antum tidak kesulitan menghadapi tugas Sobat. Kabar
baru dari aneh lagi jangan lupa sholat tahajud, puasa ya ok.

Kusnadi : Mantab Terimakasih atas motivasinya sobat.

Sopyan : Kabar emak dan abang dirumah keadaan bagaimana?

Kusnadi : Alhamdulillah Sehat. Emang benar sahabat ku super top.

Kusnadi : Jangan lama-lama di Jogja ya?

18
Sopyan : Ok siiip. Bisa diatur, antum juga jangan lupa menikah ?

Kusnadi : Waaaah itu mah jangan tanya insya Allah. doakan saja.
Sebaliknya antum bagaimana ?

Sopyan : Ok.

Dari percakapan ketika itu saya masih ingat tanggal.10.10.2015, pukul


: 05.00 yang membuat saya termotivasi olehnya juga dari situ saya
akan menjadi seperti beliau menjadi sarjana. Alhamdulillah ilmu yang
beliau share kepadaku banyak manfaat Maka pantaslah manfaat
silaturahmi melalui dunia maya tidak ada halangan bagi kita terus dan
terus menjalin persahabatan hingga kini.

Apalah artinya sahabat tidak mengetahui keadaan kita. Apalah arti


sahabat tanpa kebersamaan, apalah arti sahabat selalu keinginan
dituruti kepada dia tanpa mengkonfirmasi apa yang akan dikerjakan.
Dalam memilih sahabat kita harus selektif kenapa karena apa yang
mereka perbuat pasti akan tertular benar-benar mulai dari perkataan,
tingkah laku, bersosialisasi maka dari itu orang yang sedang menjalani
persahabatan harus selektif. Dan didalam persahabatan diwajibkan
kota memiliki cinta terhadap nya sehingga ketika menjalankan segala
aktifitas dengannya kita mensyukuri cinta itu harus ditanam dengan
sahabat agar sama-sama mengambil manfaat kebaikan darinya. Apa

19
sih dasar dasar cinta itu kepada sahabat. Kenapa kita harus selektif
dalam hal ini :

Pertama bersahabat selektif lebih kepada mencari ilmu darinya bukan


sekedar berkenalan saja

Kedua bersahabat selektif dalam ketakwaan bersama

Ketiga bersahabat denganya akan berpengaruh dalam prilaku


terhadap kita

Maka begitu hati-hatinya dalam memilih dan selektif berteman,


rasulullah saw memberi peringatan kepada kita patokan nya agama
teman tersebut.

OUT BOX

Sering kita merasa apa yang ada pada diri kita tidak mempunyai
keistimewaan dari diri pribadi, apakah yang salah ?, dari diri sendiri
semua itu tergantung kepada diri masing-masing. Semestinya kita
harus menyadari diri sendiri nah, terkait "Out Box" pada diri sendiri
kita semua mempunyai terkadang kita malah tidak menyadari akan hal
ini. Outbox ini Maksudnya mengerahkan kemampuan kita untuk
menghidupkan tatanan pribadi maupun khalayak publik dengan nya
kita bisa berekspresi dalam kebaikan.

20
Berbagi dalam hal kebaikan

Kebaikan sering diartikan sesuatu yang baik atau manifestasi diri


untuk selalu berbuat dalam hal apapun itu melalui berbagai kegiatan
yang bermanfaat kepada orang lain. Ada sebagai lagi yang
mengatakan kebaikan sesuatu hal yang baik, sebenarnya semua orang
ingin kebaikan untuk diri sendiri dan orang lain yang dapat membuat
persaudaraan erat. Lebih jelas lagi Berbagi Dalam Hal Kebaikan bisa
dikaitkan kepada Pola pikir kita ini berpengaruh besar pada diri
pribadi.

Lima pola pikir ini sendiri sejatinya digagas oleh Howard Gardner
melalui salah satu bukunya yang memikat bertajuk Five Minds for the
Future. Gardner sendiri merupakan pakar psikologi yang dikenal luas
karena dia-lah orang yang pertama kali memperkenalkan teori
kecerdasan majemuk (multiple intelligences). Melalui serangkaian
riset yang ekstensif, Gardner menyimpulkan adanya lima jenis pola
pikir yang akan memiliki peran makin penting dalam perjalanan
sejarah masa depan.

Pola pikir yang pertama adalah disciplined mind (pikiran terdisiplin)


atau suatu perilaku kognisi yang mencirikan disiplin ilmu, ketrampilan,
atau profesi tertentu. Seorang praktisi yang menekuni dunia bisnis dan
manajemen misalnya, setidaknya mesti menguasai ilmu dan
21
ketrampilan yang solid dalam bidang tersebut. Demikian pula, semua
profesional lainnya – entah arsitek, ahli komputer, perancang grafis –
harus menguasai jenis-jenis pengetahuan dan ketrampilan kunci yang
membuat mereka layak menjadi bagian dari profesi mereka masing-
masing. Esensi dari pola pikir yang pertama ini adalah : untuk benar-
benar menjadi manusia yang profesional, kita mestinya menguasai
secara tuntas, komprehensif, mendalam dan terdisiplin satu bidang
pengetahuan/ketrampilan tertentu.

Pola pikir yang kedua adalah : synthesizing mind (pikiran mensintesa).


Atau juga pola untuk mencerap informasi dari beragam sumber,
memahami, mensintesakannya, dan lalu meraciknya menjadi satu
pengetahuan baru yang powerful. Kecakapan dalam melakukan
sintesa ini tampaknya menjadi kian penting terutama ketika banjir
informasi kian deras mengalir melalui beragam media : televisi, media
cetak, dan dunia online. Dan sialnya, bongkahan informasi yang deras
mengalir itu acap dipenuhi dengan informasi sampah (junk
information). Tanpa kecapakan memilah

dan mensinteskan beragam informasi itu, percayalah, kita bisa


tergelincir dan tenggelam dalam lautan informasi. Information
overload, demikian Alvin Toffler pernah menyebutnya beberapa
tahun silam (lewat bukunya yang legendaris itu, The Third Wave).

22
Pola pikir yang ketiga adalah creating mind (pikiran mencipta).
Pikiran ini menggedor kita untuk senantiasa merekahkan ide-ide baru,
membentangkan pertanyaan-pertanyaan tak terduga, menghamparkan
cara-cara berpikir baru, dan sekaligus memunculkan unexpected
answers. Pola pikir inilah yang akan membawa kita masuk dalam
wilayah-wilayah baru yang menjanjikan harapan dan peluang untuk
direngkuh dan dimanfaatkan. Pola pikir inilah yang akan membuat
kita mampu berpikir secara lateral (out of the box) dan bukan sekedar
berpikir linear mengikuti jalur konvensional yang acap hanya akan
membuat kita stagnan. Dan pola pikir inilah yang akan menemani kita
untuk bergerak maju, progresif, demi terciptanya sejarah hidup yang
positif dan bermakna (meaningful life).

Pola pikir yang ke empat adalah respectful mind (pikiran merespek).


Atau sebuah pola pikir untuk menyambut perbedaan pandangan
dengan sukacita, dan bukan dengan sikap saling curiga. Sebuah pola
pikir yang akan membuat kita terhindar dari anarki akibat pemaksaan
kepentingan. Sebuah pola pikir yang senantiasa mengajak kita untuk
merayakan keragaman pandangan dan sekaligus menghadirkan
empati nan teduh bagi pendapat/pikiran orang lain – meski pendapat
itu mungkin berbeda dengan yang kita hadirkan.

23
Pola pikir yang terakhir atau kelima juga amat dibutuhkan adalah
ethical mind (pikiran etis). Inilah pola pikir yang terus membujuk kita
untuk berikhtiar membangun kemuliaan dan keluhuran dalam
kehidupan personal dan profesional kita. Sebab pada akhirnya,
bagaimana mungkin kita akan menjadi “umat terbaik di muka bumi”
jika keluhuran nilai-nilai etika kita penuh dengan debu, robek dan
usang

Demikianlah, lima pola pikir yang barangkali mesti selalu kita


injeksikan dalam segenap ranah kognisi kita. Sebab dengan itulah, kita
lalu bisa menyimpan sepenggal asa untuk membentangkan masa depan
yang indah nan tercerahkan.

Garis besar dari Pola pikir selaraskan dalam berbagi kebaikan ada pada
poin ke empat sehingga dari pikiran tergerak untuk berbagi dalam
kebaikan inilah yang kita butuhkan dalam diri seseorang. Quotes indah
dapat membantu kita tergerak dalam berbagi kebaikan :

Sebelum menolong orang lain, saya harus dapat menolong diri sendiri.
Sebelum menguatkan orang lain, saya harus bisa menguatkan diri sendiri
dahulu.

[Before helping others, I should be able to help themselves. Prior to


empower others, I should be able to strengthen ourselves first. (Petrus
Claver)].

24
Dari Ungkapan diatas menata diri itu lebih utama sebelum menata orang lain
maka begitu pula dalam Berbagi hal dalam kebaikan baik itu materi maupun
tidak materi karena kita bersosialisasi dalam kehidupan sehari-hari. Semua
saling membutuhkan, kerjasama, aktif, partisipasi. Bersosialisasi pada zaman
ini harus benar-benar melekat dalam diri seorang, jika jiwa sosial tidak ada
pada diri maka sungguh egois hidupnya.

Memberikan nasehat

Memberi adalah sebuah tanda kasih kepada orang yang kita kenal dan
tanda bukti kecintaan kepada objek penerima. Sesuatu pemberiam tidak
berupa materi bisa saja dengan Nasehat, barang layak pakai,atau yang
membuat hati orang itu senang. Memberikan pasti ada balasan oleh Allah
swt juga kebaikan kembali pada dirinya.

Seorang Anak yang bernama Sulaeman (True Story)

Dedicated to Sopyan

Ini adalah kisah seorang anak pria bernama Sulaeman berumur 15


tahun yang orang tuanya Buruh cuci pakaian dan telah berpindah dari
jakarta untuk kehidupan lebih baik.

Pada usia ini Adik kita ini sedang sekolah dan giatnya, dia sangat
cerdas bahkan gurunya bilang anak seusia dini sangat membanggakan.
Keluarga kecilnya berkomitmen untuk menyekolahkan hingga SLTA,

25
hingga suatu hari ibunya pindah dari jakarta menuju ke kota Luar sana
yaitu Kota Tangerang .

Ibunya Sulaeman menitipkan pesan kepadanya hingga sang ibu


berucap "

Sulaeman kalau ibu berencana pindah ke tangerang untuk penghidupan


layak, kamu harus bisa jaga diri, kamu harus mandiri, kamu harus bisa
memilih mana teman baik dan buruk, ingat mandiri lah apapun usahamu
kerjakanlah insya allah ada jalan".

Sulaeman tidak paham apa yang diberitahukan oleh ibunya, tetapi


dia mulai merasa kehilangan ibunya dan berusaha mengerti dan paham.
Suatu ketika dia bertanya kepada Sahabat nya tentang kepergian ibunya
merantau di negri sana selang beberapa waktu dia Paham hingga ia tegar
hingga kini.

Bapaknya pun ikut serta dengan ibunya yang harus meninggalkan


dia tanpa bicara sedikitpun tangisan pun keluar dari mata dia, dalam
batinnya dia berkata " Ya Allah kenapa orang tua ku semua
meninggalkan ku yang saat ini aku msh butuh bimbingan mereka "

Tragedi Sulaeman tidak Sampai disini hingga dia termenung diri.


Sudah ditinggal sekitar 3 tahun oleh kedua orang tuanya. Hingga
akhirnya dia tidak melanjutkan sekolah dan mencoba untuk mandiri
untuk mencari sesuap nasi. Waktu berjalan dia sudah kerja tidak lama
26
selanjutnya berhenti mungkin lelah mengalami susah nya mencari uang
untuk dirinya.

Tak berapa lama orang tuanya bertemu dengannya mengadu betapa


sulitnya ditinggal orang tua yang tanpa bimbingan. Ibunya pun berucap
" Anak ku Tegarlah dalam perjalanan hidup ini ibu sudah tidak bisa
memberimu apapun itu yang dan mengertilah " . Begitulah ucapan ibu
kepada dia.

Semua teman-teman dan Sanak Keluarga terkejut yang dihadapi nya


penuh dengan tegar, ikhlas, penuh kemandirian. Subhanallah.

Menjauhi dusta

Tanda tanda orang munafik ada tiga. Pertama, ketika bicara ia dusta,
kedua ketika berjanji akan menyalahi, ketiga ketika dipercaya ia khianat.
Bagi Persahabatan bagaimana perasaan jika di bohongi pasti akan
kecewa hingga pada akhirnya tali persahabatan akan putus diakibatkan
Dusta. Sekiranya dusta banyak sekali bahaya bagi diri sendiri maupun
orang lain sepantasnya Menjalin persahabatan jangan ada dusta diantara
kita, serta perbuatan tercela jika seseorang berdusta pasti ia akan
mengulangi kembali kenapa, karna sudah terbiasa.

IBN HAZM AL-ANDALUSI dalam Kitab Al-akhlaq wal siyar fi


mudawat al nufus menjelaskan bahwa, Manusia dapat dibagi menjadi
tujuh golongan menurut sifat-sifat mereka. Sebagian memuji anda di
27
depan anda dan mengumpat anda dibelakang anda. Inilah sifat seorang
munafik atau tukang fitnah; sifat seperti ini hampir dimiliki semua
manusia. Diantaranya yaitu:

1. Orang yang suka memuji ketika sedang berhadapan dan suka mencela
ketika telah pergi. Ini sifatnya orang munafik

2. Orang yang suka mencela baik di hadapan khalayak maupun tidak. Ini
sifatnya orang yang kurang ajar

3. Orang yang suka memuji ketika sedang berhadapan dan ketika telah
pergi. Ini sifatnya para penjilat

4. Orang yang suka mencela di hadapan khalayak dan memuji ketika


pergi. Ini sifatnya orang tolol

5. Ahli kebaikan, mereka yang menjaga diri dari memuji dan mencela
ketika di khalayak dan memuji dengan kebaikan ketika pergi atau
menjaga dari mencela.

6. Ahli pencela yang bebas dari kemunafikan, mereka menjaga diri ketika
di khalayak dan mencela ketika pergi.

7. Ahli keselamatan, mereka yang menjaga diri dari memuji dan mencela
baik ketika di khalayak maupun tidak.

28
Akhirnya, bagi siapa saja yang tidak mengetahui kebajikan-
kebajikan utama ini, maka berpeganglah pada apa yang disyari’atkan
oleh Allah dan Rasul-Nya. Karena syari’at-Nya mengandung semua
kebajikan-kebajikan utama ini. Selain itu, bagi siapa saja yang
menginginkan kebaikan ukhrawi, hikmah duniawi, keadilan tingkah laku,
serta memiliki kemuliaan akhlaq, maka jadikanlah Muhammad SAW
sebagai suri tauladan.

Naudzubillah bagi mereka berperilaku dusta Sebaiknya kita


berlindung kepada Allah swt agar terhindar dari perbuatan dusta.
Sehingga Persahabatan menuju pada kebaikan dunia dan akhirat.

Berdoa

Hendak Persahabatan saling menolong baik dalam hal materi maupun


tidak materi, Begitu pula Halnya dengan Berdoa untuk Persahabatan
yang menjalin tanpa beban, Sahabat sejati selalu Berdoa untuk kawan-
kawan nya agar Diberikan Hidayah, Ketetapan iman, hati lapang, dan
sebagiannya. Berdoa pula ada tujuan tersendiri sehingga harapan itu
terwujud. Contoh.; Kawan kita Sedang berada didalam lingkungan Hitam
dalam arti Pergaulan bebas semisal nya, apa tindakan kita ? Apa mereka
bisa seperti kita ada pada jalan lurus, Maka bagusnya Berdoalah akan
Keburukan mereka agar diberi hidayah Oleh Allah swt begitu juga
mereka bisa menjadi seperti kita dalam arti tidak bergaul bebas. Baguslah

29
jika kita bersama-sama dengan Persahabatan dalam ketaatan saling
mendoakan situasi apapun.

CIRCLE OF LIFE

Kehidupan ini pastinya kita bersosialisasi dengan lingkungan bisa


dikatakan manusia yang tidak bersosial hidupnya akan mati. Begitu juga
tanaman bila tidak berkaitan dengan air pastilah kering. Sosialisasi untuk
membangun peradaban manusia menuju kepada kehidupan, semua orang
melingkupi jiwa sosial akan membantu yang laen untuk maju. Lingkaran
kehidupan mestinya mencakup semua mulai dari hubungan horizontal
maupun hubungan vertikal semua itu harus saling berkaitan sehingga
terjadi kehidupan saling membutuhkan.

Memperbanyak kawan

Berkawan itu tanda kita peduli terhadap temannya. Seyogyanya


berkawan suatu hal yang harus dimiliki ibarat satu tubuh, ada beberapa
sudut Pandang perihal Persahabatan diantaranya :

Aristoteles berkata, “Sahabat sejati adalah satu jiwa dalam dua jasad.”

Franz Schubert pernah berkata, “Orang yang menemukan sahabat sejati


itu orang yang bahagia; dan orang yang menemukan sahabat sejati pada
sosok seorang istri itu adalah orang yang lebih bahagia lagi.”

30
Confucius berkata, “Keheningan itu adalah sahabat sejati yang tak pernah
berkhianat.” Seseorang pernah mengatakan, “Banyak sekali orang yang
datang dan pergi dalam hidupmu; tapi hanya sahabat sejatilah yang
jejaknya masih tertinggal di hatimu.”

Frances Ward Weller pernah berkata, &“Seorang sahabat bisa


mengatakan hal yang tak pernah kau ingin katakan.”

Leo Buscaglia berkata, “Satu bunga bisa menjadi tamanku; satu sahabat
sejati bisa menjadi duniaku.”

Sare dan Kate mengatakan, “Sahabat sejati itu seperti pelaut yang bisa
membawa perahu reotmu melewati air ganas kehidupanmu dengan
selamat.”

Richelle Mead pernah berkata, “Hanya sahabat sejati saja yang bisa
melindungimu dari serangan musuh abadimu.”

Walter Winchell berkata, “Sahabat sejati adalah seorang datang ketika


orang lain di dunia ini pergi.

Bernart Meltzer mengatakan, “Sahabat sejati adalah seorang yang


mengira kau adalah telur yang baik meski ia tahu bahwa kau sedikit retak.”

Sandy Ratliff berkata, “Sahabat sejati adalah orang yang sering tidak
setuju dengan pendapatmu namun tetap masih berteman; karena jika
tidak berteman, ia bukanlah sahabat sejati.”
31
Arnold H. Glassgow pernah berkata, “Sahabat sejati adalah orang yang
mau tertawa ketika leluconmu tak lucu dan mau bersimpati meski
masalahmu tak begitu berat.”

Plutarch berkata, “Aku tak membutuhkan sahabat yang berubah ketika


aku berubah; sahabat yang mengangguk ketika aku mengangguk; jika
seperti itu, bayanganku bisa melakukannya lebih baik.”

Oscar Wilde berkata, “Sahabat sejati itu adalah orang yang menikammu
dari depan.”

Dengan demikian Arti besarnya Sahabat Sudut pandang para tokoh


berbeda tetapi makna satu maka wajib kita Memperbanyak Kawan ini
pula yang bisa kita ambil manfaatnya. Sebelumnya ada beberapa hal yang
wajib kita amati berhubungan dengan Memperbanyak kawan, ada lima
poin ukuran Persahabatan; Pertama lihat dahulu apakah mereka mau
ingin bisa memberikan dukungan ketika kita Susah dan Musibah dengan
Sepenuh hati? Kedua apakah mereka mempercayai kita kemampuan kita
dan yakin penuh terhadap kita ? Ketiga Apakah mereka menerima apa
adanya dari kekurangan serta kelemahan dan tidak mencela ?, Keempat
apakah mereka mau membantu sepenuh hati ?, Kelima apakah mereka
tidak saling ghibah terhadap kawannya. Bila ada tanda tanda pada kawan
tersebut ikatlah mereka dalam Persahabatan.

32
Tentu banyak yang mengetahui, bahwa tindakan dan perlakuan kita
terhadap orang lain akan membawa reaksi yang sama terhadap kita. Jika
kita baik kepada orang lain, maka mereka akan baik juga terhadap kita,
jika kita santun terhadap orang lain, maka mereka juga akan berbuat
santun terhadap kita, dan jika kita ramah terhadap orang lain, maka
mereka juga akan ramah terhadap kita. Manfaat Memperbanyak kawan
banyak sekali sebelum mengambil manfaat mari kita mulai dari diri
sendiri untuk memahami mereka, Manfaat tersebut mencakup dalam
Syair

IMAM SYAFI'I berbunyi :

PERBANYAKLAH SELAGI ENGKAU MAMPU

MEREKA AKAN MEMBANTU MENGUATKANNYA

SEIRING SERIBU KAWAN TIDAK BERARTI

NAMUN SATU MUSUH SAJA BAGAI DURI

Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh sebagai ungkapan memiliki arti
filosofi. Esensi yang perlu dihayati bersama penuh tanggung jawab untuk
mencari Ridha Allah swt.

Menerima Kritikan

33
Sudah sampai kapan kita mengarungi Persahabatan dari awal hingga
akhir sehingga kita merasakan manis pahitnya, bila diukur Panjang
Persahabatan tidak cukup dua hari, seminggu, sebulan akan tetapi sampai
akhir hayat dan bila diteruskan jika sampai akherat hanya sahabat yang
Seiman dengan kita.

Orang yang mengkritik kita berarti peduli terhadap persahabatan kita,


orang yang mengumbar kesalahan kita berarti tidak peduli terhadap kita.
Mengkritik seorang sahabat laksana melelahkan sebatang besi; kalau
tidak membaik tentu akan Sirna. Kritik itu memacu kita untuk menjadi
lebih baik dari terpuruk hingga bangkit, bila ada orang atau sahabat tidak
menerima kritikan maka sulit baginya untuk bersahabat dengan nya.
Zaman sekarang sulit menemukan sahabat yang menerima kritikan ingat
kritikan itu ada yang membangun dan Juga ada kritikan yang
menyurutkan diri kita. Maka tegakkan diri kita menampung kritikan dari
teman. Terkadang ada sebagian orang beranggapan kritik itu mencela
lawan nya. Apa yang harus kita lakukan bila ada teman mencela ?
Baiknya hiraukan saja jangan dibalas dengan celakanya pula jika begini
membalas sama halnya kita seperti dia. Bagiku Celaan itu Suatu hal wajar
dan tidak usah tegang jawab lah dengan bantahan santun sehingga tidak
menyurutkan kawannya. Jangan coba-coba Berteman dengan orang yang
Mencemooh kita, tak akan memperoleh darinya selain kelicikan dan rasa
malu. Jangan mencemooh menjalin persahabatan dengan kita ini

34
namanya kezaliman artinya kita gagal menyikapi sikap baik mereka, ini
buruk.

Ibn Hazm Memberi maklumat tentang Seni Bergaul :

Bersikaplah dermawan, atas harta dan tenaga kita agar dapat


menolong Orang lain apabila diminta maupun tidak diminta dan
menolong orang yang membutuhkan.

Perlakukan setiap manusia sebaik-baiknya. Jika seseorang datang


kepada anda kekurangan dan persoalan yang lazim terjadi dalam
kehidupan sehari-hari. Usahakan jangan sampai mereka tahu bahwa anda
tidak menyukainya. Dengan cara ini anda akan hidup damai dan tentram.

Jangan memberi nasihat hanya saat dibutuhkan. Jangan


memberikan pertolongan kecuali pertolongan itu diterima, jangan
memberikan hadiah hanya mengharapkan balasan. Lakukan itu demi
mengamalkan kebaikan. Lakukan mesti yang anda lakukan ketika
memberi nasihat, pertolongan, atau bersikap dermawan.

Batasan Persahabatan adalah posisi menengah antara kedua ujung


ekstrem. Apa yang membuat seorang teman bersedih juga membuat sang
sahabat bersedih. Demikian pula yang membuat teman bergembira akan
membuat nya gembira juga. Hubungan yang kurang dari ini bukanlah
persahabatan. Barangsiapa memenuhi kriteria ini berarti dia seorang
sahabat.
35
Demikianlah beberapa poin diatas wajib kita ketahui dalam menjalani
persahabatan. Maka Tujuan tertinggi Persahabatan adalah memiliki
keselarasan, pribadi, harta, tanpa hambatan, dan mencintai sahabat lebih
dari pada makhluk yang lain. Perasaan telah hilang pada zaman kini tak
pernah aku melihat dua orang benar-benar larut dalam Persahabatan,
meski banyak kejadian memisahkan salah seorang dari sebuah
Persahabatan terjalin.

Jalanilah Persahabatan dari mana saja mereka tetapi harus bisa


memisahkan antara orang senang Kritikan kepada temannya, Memuji.
Saling tolong menolong, dan juga orang yang baik hati, karena jika kita
sudah bisa memahami mereka maka kita akan dapat menjadikan
semuanya bisa menerima kita.

Tidak berlebihan

36
Seumpama Seorang anak sebaya yang menampung air hujan pada
sebuah ember bila dibiarkan lama kelamaan akan melebar air
menumpahkan begitu pula Persahabatan sama halnya tidak usah
berlebihan dalam segalanya. Sehingga ketika kita menjalankan
Persahabatan sebagai mana mestinya. Sikap kita terhadap teman jangan
berlebihan dalam menolong, baiknya seperlunya saja karna dengan
demikian kita sudah bertindak menengah. Dalam Pembicaraan juga
demikian jangan berlebihan dikhawatirkan pesan yang diterima akan
salah pengertian, lisan ibarat pisau bisa digunakan dalam dua keadaan
pertama pisau bisa melukai, kedua pisau bisa digunakan dengan sesuatu
kebaikan, atau diam lebih baik.

Peer Suport

Menandaskan bahwa teman sebaya merupakan faktor yang sangat


berpengaruh terhadap kehidupan pada masa-masa remaja. Penegasan
Laursen dapat dipahami karena pada kenyataannya remaja dalam
masyarakat moderen seperti sekarang ini menghabiskan sebagian besar
waktunya bersama dengan teman sebaya mereka. Teman sebaya atau
peers adalah anak-anak dengan tingkat kematangan atau usia yang
kurang lebih sama. Salah satu fungsi terpenting dari kelompok teman

37
sebaya adalah untuk memberikan sumber informasi dan komparasi
tentang dunia di luar keluarga. Melalui kelompok teman sebaya
menerima umpan balik dari teman-teman mereka tentang kemampuan
mereka. menilai apa-apa yang mereka lakukan, apakah dia lebih baik dari
pada teman-temannya, sama, ataukah lebih buruk dari yang lain kerjakan.
Hal demikian akan sulit dilakukan dalam keluarga karena saudara-
saudara kandung biasanya lebih tua atau lebih muda.

Maka dapat disimpulkan bahwa dukungan teman sebaya sebagai


interaksi individu pada persahabatan dengan tingkat usia yang sama
berupa dukungan serta melibatkan keakraban yang relatif besar diantara
kelompoknya.

Aspek-aspek Peer Support :

Dukungan sosial yang diberikan individu kepada individu yang lain pada
prinsipnya terdiri dari empat macam yang sangat luas yaitu:a. Dukungan
Emosional : Meliputi ekspresi dari empati penuh perhatian kepada orang
yang bersangkutan.b. Penghargaan : ekspresi dari penghargaan secara
positif kepada individu memberikan perbandingan positif antar individu
untuk membangun perasaan yag lebih baik terhadap dirinya.

c. Instrumental : meliputi bantuan langsung seperti ketika seseorang


membantu mereka menyelesaikan tugas-tugasnya saat mereka dalam
kondisi stres.d. Dukungan Informatif : Meliputi pemberian informasi,

38
nasehat, sugesti, ataupun umpan balik mengenai apa yang sebaiknya
dilakukan olehmereka

ada beberapa macam dukungan sosial teman sebaya yaitu:

a) Perhatian emosional, termasuk ekspresi dalam mengungkapkan


perasaan, cinta atau empati yang bisa memberikan dukungan. b) Bantuan
instrumental, seperti membantu membuat pembekalan sebelum stres itu
datang, atau bias juga memberikan dukungan dukungan sosial itu sendiri.
c) Pemberian informasi, mengenai situasi stres bisa sangat membantu.
Informasi kemungkinan besar dapat membantu ketika semua ini sangat
berhubungan dengan apresiasi diri dan juga evaluasi diri.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa bentuk-bentuk


dukungan sosial ada beberapa, antara lain yaitu : adanya dukungan
emosional, penghargaan, instrumental dan dukungan informatif.

Fungsi-fungsi Peer Support

Hartup dalam Didi Tarsadi mengidentifikasi empat fungsi teman sebaya,


yang mencakup :

a. Hubungan teman sebaya sebagai sumber emosi (emotional resources),


baik untuk memperoleh rasa senang maupun untuk beradaptasi terhadap
stressb. Hubungan teman sebaya sebagai sumber kognitif (cognitive
resources) untuk pemecahan masalah dan perolehan pengetahuanc.

39
Hubungan teman sebaya sebagai konteks di mana keterampilan sosial
dasar (misalnya keterampilan komunikasi sosial, keterampilan kerjasama
dan keterampilan masuk kelompok) diperoleh atau ditingkatkan.

Hubungan teman sebaya sebagai landasan untuk terjalinnya bentuk-


bentuk hubungan lainnya (misalnya hubungan dengan saudara kandung)
yang lebih harmonis. Hubungan teman sebaya yang berfungsi secara
harmonis di kalangan anak-anak prasekolah telah terbukti dapat
memperhalus hubungan. Peranan Hubungan Teman Sebaya dalam
Perkembangan Kompetensi Sosial Anak. Lebih lanjut lagi secara lebih
rinci Kelly dan Hansen dalam Samsunuwiyati menyebutkan 6 fungsi
positif dari teman sebaya, yaitu:

a. Mengontrol impuls-impuls agresif.

b. Memperoleh dorongan emosional dan sosial serta menjadi lebih


independen. Teman-teman dan kelompok teman sebaya memberikan
dorongan bagi remaja untuk mengambil peran dan tanggung jawab baru
mereka.

c. Meningkatkan keterampilan-keterampilan sosial, mengembangkan


kemampuan penalaran, dan belajar untuk mengekspresikan perasaan
perasaan dengan cara-cara yang lebih matang.

d. Mengembangkan sikap terhadap seksualitas dan tingkah laku peran


jenis kelamin.
40
e. Memperkuat penyesuaian moral dan nilai-nilai. f. Meningkatkan harga
diri (self-esteem). Menjadi orang yanh disukai oleh sejumlah besar
teman-teman sebayanya membuat remaja merasa enak atau senang
senang tentang dirinya.

Komponen-kompenen Peer Support :

Weis mengemukakan ada enam komponen dukungan social teman


sebaya, dimana masing-masing komponen dapat berdiri sendiri, namun
satu sama lain saling berhubungan. Adapun komponen-komponen
tersebut adalah:a. Kerekatan emosional (Emotional Attachment)Jenis
dukungan sosial teman sebaya semacam ini memungkinkan seseorang
memperoleh kerekatan (kedekatan) emosional, sehingga menimbulkan
rasa aman bagi yang menerima. Orang yang menerima dukungan sosial
teman sebaya semacam ini merasa tentram, aman dan damai yang
ditunjukkan dengan sikap tenang dan bahagia. b. Integrasi Sosial (Social
Integration) Jenis dukungan sosial teman sebaya semacam ini
memungkinkan individiu untuk memperoleh perasaan memiliki suatu
kelompok yang memungkinkannya untuk membagi minat, perhatian
serta melakukan kegiatan yang sifatnya rekreatif atau bermain bersama-
sama.

c. Adanya pengakuan (Reassurance of Worth)

41
Pada dukungan sosial teman sebaya seperti ini individu mendapatkan
pengakuan atas kemampuan dan keahliannya serta mendapat
penghargaan dari orang lain atau lembaga.

d. Ketergantungan yang dapat diandalkan (Reliable Reliance) Dalam


dukungan sosial teman sebaya semacam ini, individu mendapat
dukungan berupa jaminan bahwa ada orang yang dapat diandalkan
bantuannya ketika individu membutuhkan bantuan tersebut. Bimbingan
(Guidance)Dukungan sosial temaan sebaya jenis ini berupa adanya
hubungan kerja ataupun hubungan sosial yang memungkinkan individu
mendapatkan informasi, saran atau nasehat yang diperlukan dalam
memenuhi kebutuhan dan mengatasi permasalahan yang diatasi. f.
Kesempatan untuk mengasuh (Oppurtunity for Nurturance)Suatu aset
penting dalam hubungan interpersonal akan perasaan dibutuhkan oleh
orang lain. Jenis dukungan sosial teman sebaya semacam ini
memungkinkan individu untuk memperoleh perasaan bahwa orang lain
tergantung padanya untuk memperoleh kesejahteraan.

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa komponen dari


dukungan sosial teman sebaya yaitu Kerekatan Emosional (Emotional
Attachment), Integrasi Sosial (Social Integration), Adanya Pengakuan
(Reassurance of Worth), Ketergantungan yang dapat diandalkan
(Reliable Reliance), Bimbingan (Guidance), Kesempatan untuk
mengasuh (Opportunity for Nurturance). Jenis dukungan sosial teman

42
sebaya semacam ini memungkinkan individu untuk memperoleh
perasaan bahwa orang lain tergantung padanya untuk memproleh
kesejahteraan.

Peer Support Dalam Perspektif IslamIslam selalu mengajarkan kasih


sayang kepada semua makhluk dan berbuat kebaikan untuk semuanya.
Sealin itu islam juga menganjurkan untuk saling mendukung antar
sesame orang islam. Saling mendukung atau solidaritas inilah merupakan
hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Secara etimologi
arti dari solidaritas adalah kesetiakawanan atau kekompakan. Islam
adalah agama yang mempunyai unsur syari’ah, akidah, muamalah, dan
akhlak. Solidaritas dalam kehidupan sehari – hari mencakup semua hal
tersebut. Solidaritas bersifat kemanusiaan dan mengandung nilai luhur,
tidaklah aneh kalau solidaritas ini merupakan sebuah hal yang harus ada.
Islam salah satu wahana untuk meningkatkan ketakwaan dan kesalehan
sosial.

Nilai kebaikan solidaritas dalam Islam terdapat dalam ayat Al Maidah


ayat 2

yang berbunyi :

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan


takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah

43
Amat berat siksaNya .(QS. Al Maidah : 2) Inilah pondasi nilai Islam yang
merupakan sistem sosial, dimana dengannya martabat manusia terjaga,
begitu juga akan mendatangkan kebaikan bagi pribadi, masyarakat dan
kemanusiaan tanpa membedakan suku, bahasa dan agama.

Lebih spesifik lagi, solidaritas dibagi menjadi beberapa kelompok


solidaritas (dukungan sosial). Dukungan sosial merupakan suatu wujud
dorongan atau dukungan yang berupa perhatian, kasih sayang, atau
berupa penghargaan kepada individu lain.

Dukungan teman sebaya terdiri dari beberapa aspek yaitu :

a. Dukungan Instrumental

Dukungan ini meliputi dukungan secara langsung sesuai dengan yang


dibutuhkan oleh seseorang, seperti memberikan pinjaman uang atau
menolong pekerjaan. Salah astu bentuk dukungan sosial yaitu saling
membantu dalam setiap pekerjaan. Salah satu bentuk dukungan sosial
teman sebaya yaitu saling membantu dalam setiap pekerjaan. Dalam Al-
Quran Surat Al-maidah ayat 2.

b. Dukungan informasi Dukungan ini mencakup pemberian nasehat,


petunjuk, saran atau umpan balik yang diperoleh dari orang lain.
Sehingga individu dapat membatasi masalahnya dan mencoba mencari
jalan keluar untuk memecahkanmasalahnya. Dalam AlQur’an disebutkan
dalam surat Al-Ashr ayat 3
44
c. Dukungan emosional Dukungan ini mencakup ungkapan empati, kasih
sayang, kepedulian, dan perhatian terhadap individu, sehingga individu
tersebut merasa nyaman, dicintai dan diperhatikan. Dukungan ini
meliputi perilaku seperti pemberian perhatian atau afeksi serta bersedia
mendengarkan keluh kesah orang lain. Dalam Alquran Surat Al-balad
ayat 17.

d. Dukungan penghargaan Dukungan ini terjadi lewat ungkapat positif


untuk seseorang, dorongan untuk maju atau persetujuan dengan gagasan
atau perasaan individu dan perbandingan positif dengan orang lain.
Dukungan penghargaan melalui ungkapan positif dan dorongan untuk
maju bisa diartikan sebagai perkataan yang baik dan sopan kepada orang
lain. Hal ini seperti yang tertera dalam surat Al-Israa’ ayat 53

Maka dari uraian diatas harus saling mengaitkan berbagai poin untuk
terjalin Persahabatan yang indah.

ROLE MODE

Keteladanan sangat dibutuhkan begitu juga ketika makan dibutuhkan


ketika kita haus maka teladan perlu untuk mengorganisasikan sesuatu.
Organisasi dibuat untuk targetkan tujuan dimana suatu organisasi butuh
keteladanan. Keteladanan Sosok pemimpin, Fungsi Pemimpin dalam
Organisasi Bisnis cukup berbeda dengan Kebanyakan Pemimpin Non
Bisnis, semisal Pemimpin Sosial Masyarakat, Pendidikan dan Lainnya.

45
Walau cukup banyak pula kegiatan non ekonomi yang beralih fungsi
menjadi sebuah aktivitas ekonomi pula. Pemimpin Perusahaan Bisnis
perlu memiliki Kemampuan dan Ketrampilan Manajemen, mulai dari
Administrasi, Operasional dan bahkan People Management and
Development. Kepemimpinan cukup menarik perhatian Anda dalam
rangka meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam
Mempengaruhi Orang banyak. Karena “Pengaruh” adalah Hal yang
sangat Fundamental dalam Kepemimpinan.

Berikut ini adalah 4 Elemen Dasar Kepemimpinan yang penting Anda


pelajari yakni :

Perintis (Path Finding)

Penyelaras (Aligning)

Pemberdaya (Empowering)

Panutan (Modeling)

Fungsi Kepemimpinan Dasar ini menjadi Tolok Ukur Anda berhasil


dalam sebuah Program Kerja Jangka Pendek maupun Jangka Panjang,
baik dalam Konsep ataupun Implementasi. Konsep dan Perencanaan atau
Planning harus dibarengi dengan Pelaksanaan atau Execution.

1. Perintis (Path Finding).

46
Fungsi perintisan dalam hal ini adalah Bagaimana Anda mampu
menciptakan dan mencetak pemimpin-pemimpin lain, dan itu adalah
Langkah Awal dalam sebuah Kepemimpinan. Anda dapat dengan
melakukan pendekatan secara personal dibandingkan secara struktural,
karena bagaimana pun juga pendekatan manusiawi jauh lebih mumpuni.
Kedekatan emosional berguna dalam proses pemberdayaan
berkelanjutan, sehingga Karyawan yang sebenarnya Mampu dalam
Tugas dan Tanggung Jawab, namun terkendala dengan sesuatu, akan
tetap tegar ketika masalah datang, sehubungan sikap Anda yang dekat
kepada mereka. Fungsi Perintisan ini adalah Bagaimana Anda mampu
menanamkan Kepercayaan kepada masing-masing individu dalam
Perusahaan, sehingga suatu waktu terjadi Rotasi atau Mutasi Anda tidak
perlu membawa serta Tim-tim Pendukung, karena Anda akan mampu
membangun kembali Tim Terbaik dari Sumber Daya yang ada.

2. Penyelaras (Aligning).

Fungsi Penyelarasan menunjukkan Anda menjadi penyeimbang dalam


sebuah komunikasi, koordinasi, mediasi dan segala hal yang terkait
dengan Organisasi. Anda sebagai pemimpin dapat diterima dengan alami,
ketika memberikan Coaching and Counseling, atau Anda dapat
diteladani pada saat memberikan Arahan dan ataupun Teguran.
Karyawan yang melakukan Kesalahan atau Kekeliruan tidak merasa
dihakimi, bahkan merasa mendapatkan Perhatian karena bertindak salah

47
dan dibenarkan. Fungsi Penyelaras diperlukan Keseimbangan antara
Reward and Punish, Umpan Balik, Inputan dan Kritikan. Semua Tim
merasakan kehadiran Anda dalam keseharian mereka, dan Anda
menciptakan suasana Nyaman dan Kekeluargaan dalam ranah
Profesional. Hubungan Komunikasi tidak terhalang Struktur Organisasi,
dan setiap Keterbukaan terjadi karena Kedekatan Personal namun
bersifat Profesional.

3. Pemberdaya (Empowering).

Fungsi Empowering mengajak Anda memberikan Kepercayaan dan


Tanggung Jawab kepada masing-masing Individu dalam Tim, sehingga
mereka dapat melakukan Kreasi dan Inovasi dalam Berkarya. Visi dan
Misi Perusahaan yang telah Anda turunkan dapat di Implementasikan
dengan cara-cara Kreatif, Cerdas dan Praktis. Anda tidak perlu
mengajari Teknis yang hatus dilakukan, namun cukup dengan Arahan
dan Gambaran yang mengacu pada Tujuan dan Goals Organisasi.
Pemberdayaan akan membangkitkan Winning Mentality, Winning Spirit
atau Militant Spirit dalam mencapai Impian dan Cita-cita. Pemberdayaan
dapat dilakukan dengan menggalakkan kegiatan dan aktivitas Quality
Improvement, Team Work, Talent Pool Development dan ditunjang
dengan Konsep Reward and Punishment yang seimbang.

4. Panutan (Modelling).

48
Setiap Pemimpin selalu akan menjadi Acuan atau Teladan dalam Sikap
dan Perilaku mereka. Anda sebagai pemimpin Perusahaan perlu
menciptakan sebuah Role Model yang Ideal namun Applicable.
Kesederhanaan tidak akan menjatuhkan Nilai dan Martabat Struktur
Anda sebagai Pimpinan dan Pemimpin Perusahaan. Perilaku Feodal. Para
pemimpin harus menjadi role model, paling tidak dalam cara berfikir dan
bertindaknya. Role model tentang akhlaknya, kejujuran serta sikap
tegasnya karena dia harus menjadi suri teladan buat semuanya. Kalau
pemimpin tidak mau memerankan dirinya sebagai role model, maka
semestinya yang bersangkutan tidak layak menyandang gelar sebagai
pemimpin. Gelar yang pantas disandangnya mungkin hanya sosok orang
biasa saja.

Dengan demikian berarti sosok seorang pemimpin adalah harus


menjadi manusia yang luar biasa (extraordinary person). Kemampuannya
harus di atas rata-rata dari orang biasa. Karena itu, dia harus bisa
memerankan dirinya menjadi role model. Hadir dan tampil ditengah-
tengah warganya yang memiliki harapan besar agar pemimpinnya bisa
memberikan perbaikan terhadap kesejahteraan bagi warganya, menjamin
ketertiban dan keamanan lingkungan dalam arti luas.

Tanpa role modeling, kepemimpinan terasa hambar apalagi tidak bisa


berbuat banyak untuk kepentingan masyarakatnya. Jika ini terjadi, lama-
lama masyarakat akan muak, bosan dan bisa kehilangan kepercayaan atas

49
kepemimpinannya. Sebagai role model, pemimpin harus lebih banyak
berkarya dan berkarya secara produktif daripada banyak berbicara.
Karena di pundak sang pemimpin melekat sebuah tanggungjawab untuk
melakukan perubahan dan pembaharuan dalam segala aspek kehidupan
warganya, masyarakatnya yang mendambakan terjadinya perbaikan
dalam kehidupannya.

Kalau karya-karyanya dapat memberikan banyak solusi atas berbagai


masalah yang dihadapi, pasti akan mendatangkan respect, apresiasi tanpa
harus disuruh-suruh. Respect dan apresiasi hakekatnya adalah ekspresi
kujujuran dan keikhlasan serta sekaligus pengakuan warga atas sukses
dan keberhasilan dari pemimpinnya. Secara emosional, penghargaan atas
keberhasilan sang pemimpin hampir pasti menimbulkan pengharapan
baru dari masyarakat agar pemimpinnya diberikan kesempatan lebih
untuk terus melakukan perbaikan. Panjatan doa akan terus mengalun
seraya memohon kepada Tuhan agar pemimpinnya diberikan kesehatan
dan kekuatan dalam menjalankan tugas kepemimpinannya. Tapi
andaikata tugas kepemimpinannya malah dianggap menimbulkan beban
kehidupan dan makin banyak masalah yang tidak bisa diselesaikan,
kepercaan masyarakat akan turun. Jadi menjadi pemimpin dan
memerankan dirinya menjadi seorang role model pada era sekarang ini
dan dimasa-masa mendatang, rasanya sudah seperti sekeping mata uang.
Seorang role model sesuai dengan misi utamanya harus sebanyak
mungkin berinteraksi dengan warganya. Melihat secara langsung
50
dinamika kehidupan masyarakatnya di lapangan, mengenali dengan baik
dan benar berbagai problem kehidupan yang dihadapi dan
menyelesaikannya satu demi satu permasalahan tersebut sehingga segala
bentuk sumbatan yang terjadi menjadi lancar kembali. Esensinya berarti,
seorang pemimpin yang sekaligus. Tambahan pula dari Teori Peran (Role
Theory) adalah teori yang merupakan perpaduan berbagai teori, orientasi,
maupun disiplin ilmu. Istilah “peran” diambil dari dunia teater. Dalam
teater, seseorang aktor harus bermain sebagai seorang tokoh tertentu dan
dalam posisinya sebagai tokoh itu ia diharapkan untuk berperilaku secara
tertentu. Selain itu, peranan atau role (Bruce J. Cohen, 1992: 25) juga
memiliki beberapa bagian, yaitu:

1. Peranan nyata (Anacted Role) adalah suatu cara yang betul-betul


dijalankan seseorang dalam menjalankan suatu peranan

2. Peranan yang dianjurkan (Prescribed Role) adalah cara yang


diharapkan masyarakat dari kita dalam menjalankan peranan tertentu.

3. Konflik peranan (Role Conflick) adalah suatu kondisi yang dialami


seseorang yang menduduki suatu status atau lebih yang menuntut
harapan dan tujuan peranan yang saling bertentangan satu sama lain.

4. Kesenjangan Peranan (Role Distance) adalah Pelaksanaan Peranan


secara emosional.

51
5. Kegagalan Peran (Role Failure) adalah kagagalan seseorang dalam
menjalankan peranan tertentu.

6. Model peranan (Role Model) adalah seseorang yang tingkah lakunya


kita contoh, tiru, diikuti.

7. Rangkaian atau lingkup peranan (Role Set) adalah hubungan seseorang


dengan individu lainnya pada saat dia sedang menjalankan perannya.

8. Ketegangan peranan (Role Strain) adalah kondisi yang timbul bila

seseorang mengalami kesulitan dalam memenuhi harapan atau tujuan


peranan yang dijalankan dikarenakan adanya ketidakserasiaan yang
bertentangan satu sama lain.

Peranan yang dimaksud dalam penelitiaan ini adalah prilaku seseorang


sesuai dengan status kedudukannya dalam masyarakat.

Menghormati

Hidup sama halnya dengan menjadi kita semua saling belas kasih dan
banyak adab lainnya dalam berlangsung nya kehidupan. Seorang tokoh
yang peduli terhadap lingkungannya penuh kecintaan kepada sesama apa
jadinya bila hidup tidak saling menghormati perlu di jaga pada setiap
individu dan juga para tokoh, tokoh sangat berpengaruh besar dalam
menghidupkan saling menghormati. Sama juga seperti kerukunan
nantinya akan ada timbal balik yang refleksi dari saling menghormati
52
lingkup ruang sangat global mulai dari Menghormati sesama,
menghormati keberagamaan individu maupun rasa, agama. Menurut
Azyumardi Azra, dalam perspektif teologi Islam tentang kerukunan
hidup antar agama, dan konsekuensinya antarumat beragama, berkaitan
erat dengan dua hal, yakni pertama, berkaitan dengan doktrin Islam
tentang hubungan antar sesama manusia dan hubungan antara Islam
dengan agama-agama lain; kedua, berkaitan dengan pengalaman historis
manusia sendiri dalam hubungannya dengan agama-agama yang dianut
oleh umat manusia. Maka dari ini terjadilah kehidupan yang saling
mencintai, saling percaya, saling berhubungan sosial, dan lain-lain.
Setelah memahami timbulnya menghormati, dan faktor penyebab tidak
ada rasa menghormati dari kalangan internal dalam beragama
diantaranya :

Pemahaman agama

Seringkali persoalan keagamaan yang muncul adalah terletak pada


problem penafsiran, atau pemahaman, bukan pada benar tidaknya agama
dan wahyu Tuhan itu sendiri. Sehingga, masalah kerukunan keagamaan
termasuk didalamnya dialog antar umat beragama harus menjadi wacana
sosiologis dengan menempatkan doktrin keagamaan sebagai dasar
pengembangan pemuliaan kemanusiaan. Menurut Ninian Smart,
bertambahnya pengetahuan atau pemahaman akan berakibat melunakkan
permusuhan, dan dalam tahap ini berarti meningkatkan kesepakatan .7

53
Dalam hubungannya dengan pemikiran ini, kita bisa melihat kondisi
kehidupan beragama sekarang ini. Konflik antar umat beragama
misalnya, menjadi bagian yang tak terpisahkan dari dinamika kehidupan
berbangsa dan bernegara. Fenomena ini tidak hanya didasarkan atas
perbedaan agama, tetapi juga terjadi antara orang atau antar kelompok di
lingkungan agama yang sama akibat perbedaan pemahaman. Oleh
karenanya. kerukunan yang perlu dibangun bukan hanya kerukunan antar
umat beragama semata, melainkan juga kerukunan antar orang atau
kelompok dalam agama yang sama. Di samping pemahaman agama yang
berbeda, kiranya konflik berwajah agama perlu dilihat dalam kaitan
kaitan politis, ekonomi, ataupun sosial budayanya. Seandainya dapat
dibenarkan bahwa konflik itu murni konflik bernuansa agama, maka
kerukunan sampai kapan pun tidak akan pernah terjadi. Padahal,
sejatinya semua agama menyentuh keluhuran martabat manusia. Agama
lah yang membangun nilai-nilai keadilan, kebebasan, dan hak asasi
manusia. Makin mendalam rasa keagamaan seseorang, maka makin
mendalam pula rasa keadilan dan kemanusiaannya. Seandainya tidak
demikian, bukanlah agama, apalagi manusia beragama.

Klaim kebenaran

Setiap agama memiliki kebenaran. Keyakinan tentang yang benar itu


didasarkan kepada Tuhan sebagai satu-satunya sumber kebenaran.
Dalam tataran sosiologis, klaim kebenaran berubah menjadi simbol

54
agama yang dipahami secara subyektif personal oleh setiap pemeluk
agama. Nampaknya, setiap orang memang sulit melepaskan kerangka
(frame) subyektivitas ketika keyakinan pribadi berhadapan dengan
keyakinan lain yang berbeda. Sekalipun alamiah, namun setiap manusia
mustahil menempatkan dua hal yang saling berkontradiksi satu sama lain
dalam hatinya. Oleh karena itu, setiap penganut agama tidak harus
memaksakan inklusivismenya pada orang lain, yang menurut kita
eksklusif.

Membesar besarkan perbedaan

Tantangan agama-agama dewasa ini, adalah menjadi problema atau


hambatan bagi suasana dan perkembangan dialog dan kerukunan antar
umat beragama. Dalam melihat dan memahami perkembangan
kehidupan agama dan keberagamaan sekarang, pada umumnya
cenderung melihat perbedaannya ketimbang persamaannya. Namun
demikian, kecenderungan melihat perbedaan itu pun tidak perlu
disalahkan karena setiap orang beriman senantiasa ingin mencari,
menggenggam dan membela kebenaran yang diyakininya berdasarkan
pengetahuan dan tradisi yang dimilikinya. Sikap demikian sangat terpuji
selama tidak menimbulkan situasi sosial yang destruktif. Secara empiris
adalah suatu kemustahilan jika kita mengidealisasikan munculnya
kebenaran tunggal yang tampil dengan format dan bungkus tunggal, lalu
ditangkap oleh manusia dengan pemahaman serta keyakinan yang

55
seragam dan tunggal pula. Oleh karena itu, tantangan yang selalu
dihadapi antara lain adalah bagaimana merumuskan langkah konstruktif
yang bersipat operasional untuk mendamaikan berbagai agama yang
cenderung mendatangkan pertikaian antar manusia dengan mengatas
namakan kebenaran Tuhan.

Adapun cara dan bentuk penghormatan pula tidak ditetapkan. Inilah


keunikan agama sejagat, Islam, yang mana dapat diubah sesuai konteks
masyarakat, keadaan, tempat, budaya dan masa yang pelbagai.
Sebaliknya, telah digambarkan dengan lebih terperinci amalan-amalan
yang dapat membuahkan rasa hormat sehingga mengeratkan lagi
hubungan silaturrahim. Antara amalan-amalan yang dianjurkan ialah:

1. Bersangka Baik

Bersangka baik membawa maksud rasa muhibbah. Ia bertentangan dari


sikap bersangka buruk iaitu menaruh rasa yang negatif terhadap
seseorang. Ini termasuk mencari-cari kesalahan dan keaibanya, hasad
dengki dan menaburkan berita yang tidak benar tentangnya sebagaimana
firman Allah SWT di dalam surah Hujurat ayat 12: Wahai orang-orang
yang beriman! Jauhilah kebanyakan dari sangkaan (supaya kamu tidak
menyangka sangkaan yang dilarang) kerana sesungguhnya sebahagian
dari sangkaan itu adalah dosa dan janganlah kamu mengintip atau
mencari-cari kesalahan dan keaiban orang dan janganlah setengah kamu
mengumpat setengahnya yang lain. Adakah seseorang dari kamu suka
56
memakan daging saudaranya yang telah mati? (Jika demikian keadaan
mengumpat) maka sudah tentu kamu jijik kepadanya. (Oleh itu, patuhilah
larangan-larangan yang tersebut) dan bertakwalah kamu kepada Allah;
sesungguhnya Allah Penerima taubat, lagi Maha mengasihani."

Untuk bersangka baik, Imam Syeikh Abdul Kadir Al Jailani menetapkan


tips-tips berikut:

Jika engkau bertemu dengan seseorang, maka yakinilah bahawa dia lebih
baik darimu. Ucapkanlah dalam hatimu: “Mungkin kedudukannya di sisi
Allah SWT jauh lebih baik dan lebih tinggi dariku”

Jika engkau bertemu anak kecil, maka ucapkanlah (dalam hatimu):


“Anak ini belum bermaksiat kepada Allah, sedangkan diriku telah
banyak bermaksiat kepadaNya. Tentu anak ini jauh lebih baik dariku”

Jika bertemu orang tua, maka ucapkanlah (dalam hatimu): “Dia telah
beribadah kepada Allah jauh lebih lama dariku, tentu dia lebih baik
dariku”

Jika bertemu dengan orang yang berilmu, maka ucapkanlah (dalam


hatimu): “Orang ini memperoleh kurnia yang belum kuperolehi, telah
mencapai kedudukan yang belum ku capai, mengetahui apa yang tidak
ku ketahui dan jika dia mengamalkan ilmunya tentu lebih baik dariku”

57
Jika bertemu dengan seorang yang bodoh, maka katakanlah (dalam
hatimu): “Orang ini bermaksiat kepada Allah kerana dia tidak tahu
sedangkan aku bermaksiat kepadaNya padahal aku tahu akibatnya
sedangkan aku mungkin mengakhiri hidupku dalam maksiat (sedangkan
dia disebabkan kejahilannya akan tidak dibebani dosa). Dia tentu lebih
baik dariku”

Jika bertemu dengan orang kafir, maka katakanlah (dalam hatimu): “Aku
tidak tahu bagaimana keadaannya kelak. Mungkin di akhir usianya dia
memeluk Islam dan beramal soleh dan mungkin di akhir usiaku, diriku
kufur dan berbuat buruk”

2. Bersalam-salaman

Rasulullah SAW telah memerintahkan umatnya untuk menebarkan salam


iaitu ucapan salam sejahtera: “Assalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh” dalam sabdanya: “Kalian tidak akan masuk kedalam
syurga hingga kalian beriman dan tidaklah kalian dikatakan beriman
hingga kalian saling mencintai. Ketahuilah, aku akan memberitahu kalian
sesuatu yang apabila kalian melakukannya nescaya kalian akan saling
mencintai iaitu tebarkanlah salam diantara kalian.” Susulan kepada
ucapan salam sejahtera ini ialah dengan berjabat tangan antara satu sama
lain (yang mahram & sejenis). Walaubagaimanapun, cara untuk berjabat
tangan boleh diperlakukan sesuai budaya sesuatu kaum.

58
Galakkan untuk menyampaikan salam turut mencakupi penerimaan
salam sebagaimana maksud firman Allah SWT: “Dan apabila disalami,
maka jawablah dengan ucapan salam yang lebih baik atau balasan salam
dengan yang semisalnya. Sesungguhnya Allah akan menghitung segala
sesuatu.”

Dapatlah dirungkaikan di sini bahawa pemberian salam yang ikhlas


dengan nada dan mimik muka yang manis akan memancing jawapan
yang baik atau malah lebih baik lagi sehingga terjadilah komunikasi dua
hala yang disenangi.

3. Sentiasa Menasihati Antara Satu Sama Lain

Lanjutan dari sikap suka memberikan salam ialah sikap suka bertukar-
tukar khabar. Terdapat ruang untuk saling menasihati dan ingat
mengingati akan prinsip agama antara satu sama lain dalam kita bertukar-
tukar khabar. Ini kerana agama Islam ialah agama yang menghargai kasih
sayang sesama manusia dan salah satu cara berkasih sayang ialah dengan
mengalakkan amalan yang baik dan menegur serta menegah sikap yang
kurang baik. Hal ini juga merupakan hak seorang Muslim sesama Muslim
sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Hak seorang Muslim terhadap
Muslim ada enam iaitu bila engkau berjumpa dengannya ucapkanlah
salam. Bila ia memanggilmu penuhilah, bila dia meminta nasihat
kepadamu nasihatilah, bila dia bersin dan mengucapkan Alhamdulillah
jawablah yarhamukallah (Semoga Allah memberikan rahmat kepadamu),
59
bila dia sakit jenguklah dan bila dia meninggal dunia, hantarkanlah
jenazahnya.” (Riwayat Muslim)

4. Menjaga Hati Orang Lain

Kesihatan hati berkait rapat dengan kesihatan iman dan rohani. Hati ialah
seketul daging yang amat mudah berubah dan senang terluka. Ia malah
lebih sukar dijaga dari sebiji telur. Bersabda Rasulullah SAW:
“Ketahuilah, sesungguhnya dalam jasad terdapat segumpal daging,
apabila dia baik maka jasad tersebut akan menjadi baik, dan sebaliknya
apabila dia buruk maka jasad tersebut akan menjadi buruk, ketahuilah
segumpal daging tersebut ialah hati”

Oleh kerana rentannya hati ini, kita disuruh menjaga sebaik mungkin dari
bisikan syaitan, rasa was-was, bersyak wa sangka, berdendam, berhasad
dengki, mengumpat, mengeji dan sebagainya. Begitu juga sebaliknya
hati yang baik melahirkan niat yang baik sedangkan niat sahaja sudah
mampu menjana pahala. Bersabda Rasulullah SAW: “Barangsiapa yang
mencari-cari aib saudaranya yang lain maka Allah akan membuka aibnya”

Menyakiti hati orang lain termasuk menyeksanya, “Sesungguhnya Allah


SWT akan menyeksa orang-orang yang menyeksa manusia di dunia”
(Hadis Riwayat Imam Tarmidzi) Begitu juga perbuatan fitnah iaitu
menabur berita palsu berkenaan seseorang ialah satu dosa besar. Malah

60
diumpamakan seperti membunuh sebagaimana maksud firman Allah
SWT: "Fitnah itu lebih besar bahayanya daripada pembunuhan."

Sebaliknya kita digalakkan memaafkan kesalahan orang lain untuk


membersihkan hati sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa memaafkan (kesalahan) seorang Muslim, maka Allah SWT
akan memaafkan kesalahannya.” (Hadis Riwayat Abu Daud)

Begitu juga, kemaafan yang diberikan akan meraih kemaafan Allah SWT:
“Dan janganlah orang-orang yang berharta serta lapang hidupnya dari
kalangan kamu, bersumpah tidak mahu lagi memberi bantuan kepada
kaum kerabat dan orang-orang miskin serta orang-orang yang berhijrah
pada jalan Allah dan (sebaliknya) hendaklah mereka memaafkan serta
melupakan kesalahan orang-orang itu; tidakkah kamu suka supaya Allah
mengampunkan dosa kamu? Dan (ingatlah) Allah Maha Pengampun lagi
Maha Mengasihani.”

Selain sentiasa memaafkan orang lain, bantu membantu dan bersikap


lemah lembut sesama yang lain amat disukai Allah SWT. Bersabda
Rasulullah SAW: “Barangsiapa dari kalian yang mampu untuk
memberikan manfaat bagi saudaranya maka lakukanlah” (Hadis Riwayat
Muslim). Di dalam hadis yang lain, Rasulullah SAW bersabda: “Akan
diharamkan untuk masuk neraka setiap orang yang berlemah lembut,
ramah dan mempermudah (masalah) dari manusia.”

61
Dalam menjaga hati manusia, wajarlah kita mendengar sudut pandangan
mereka yang mungkin berbeza dari kita dan sekiranya perlu menolak,
lakukanlah dengan sebaik-baiknya. Ini termasuk menjaga intonasi suara,
mimik muka, pemilihan perkataan dan bahasa tubuh.

5. Menjaga Hak Orang Lain

Wajib bagi kita menjaga hak saudara kita seperti maksud hadis diatas.
Ditambah lagi dengan hadis Rasulullah SAW yang bermaksud: “Orang
Islam sesama Islam adalah bersaudara tidak boleh menzaliminya dan
membeban sesuatu yang memberatinya dan siapa yang menunai sesuatu
hajat saudaranya, maka Allah akan menunaikan hajatnya, dan

Memberi contoh yang baik

Suri tauladan atau memberi contoh yang baik adalah akhlak terpuji
sehingga tidak bnyak orang-orang tau tentang Suri tauladan, dan
Perbuatan ini dapat menghantar kita kepada Persahabatan baik pula.
Berakhlaklah sesuai dengan alquran, Seorang sahabat tidak akan
mencapai pada persahabatan yang sejati bila mereka tidak Berakhlak pula
menggerakkan hati-hati manusia sehingga dalam kondisi gerak-geriknya
sesuai pada hati seseorang maka akhlak ini sangat dibutuhkan. Siapa
tidak kenal dengan Gusdur, Seorang Figur wibawa, jiwa sosial,
mempunyai akhlak terpuji, dari sini lah kita mengetahui bahwa Suri
62
tauladan sangat diperlukan. Gusdur menjabat sebagai Presiden tetapi
beliau tidak bangga dengan kedudukan nya. Gusdur Seorang Visioner
bisa menggerakkan hati-hati bawahnya sehingga semua perintahnya
ditaati karna beliau bekerja dari hati. Dan Gusdur ini walaupun beliau
mempunyai nasab bagus tetapi tidak pernah sekali membanggakan
dirinya pernah suatu ketika Beliau berkata "Nasab baik itu tidak
menjamin terhadap diriku. Alangkah bodoh Nasab baik tidak menjadikan
dirimu Sholeh ". Sungguh Beliau Mempunyai Suri tauladan bagus baik
dalam perkataan maupun Perbuatan. Jika Beliau Bersahabat sangat
menjunjung tinggi akhlak ada Sebuah kisah Suri tauladan dari Sosok
Guadur apabila kita kerjakan sangat jarang orang lakukan seperti halnya
Berikut Kisah :

SURI TAULADAN GUSDUR

Kanjeng Nabi Muhammad SAW pernah tidur di lantai tanah


dengan hanya beralas tikar daun kurma. Maka, ada tandatanda guratan
pada pipinya yang mulia ketika beliau bangun. Hal yang hampir sama
diamalkan mantan Presiden ke-4 RI KH.Abdurrahman Wahid atau Gus
Dur yang beberapa tahun lalu kembali ke haribaan Sang Khaliq.

Pada 1995, Gus Dur tidur dua malam di rumah saya yang
sederhana di kampung. Malam pertama dia mau tidur di dipan kayu yang
saya sediakan. Tetapi, malam kedua dia memilih sendiri tidur di karpet

63
murahan yang menutup lantai ruang tengah. Gus Dur tampak santai dan
tidur amat lelap. Kepalanya hanya tersangga bantal sandaran kursi.

Perihal Gus Dur suka tidur di karpet sudah saya ketahui sejak lama.
Ketika naik haji bersama pada 1988, saat tidur di hotel, Gus Dur memilih
karpet daripada kasur kelas satu kamar hotel berbintang lima. Tapi, itu
karpet kualitas super. Sedangkan saya hanya mampu membeli karpet
murah yang kasar, lagi pula debunya tak pernah disedot.

Kami percaya, Gus Dur melakukan semua itu dengan enak, tanpa
pretensi apa pun. Tapi, istri saya menjadi tak bisa tidur dan sepanjang
malam sering mengusap air mata. Saya pun merenung dalam kesadaran
bahwa semua perilaku orang berilmu mengandung pelajaran. Maka,
pelajaran apa yang sedan diberikan Gus Dur kepada kami?.

Bertahun-tahun pertanyaan itu mengusik jiwa saya. Akhirnya


saya mendapatkan jawaban dan mudah-mudahan mendekati kebenaran.
Dengan rela tidur di lantai, Gus Dur sesungguhnya sedang mengajari
kami menyadari hakikat diri bahwa manusia sehebat apa pun
sesungguhnya tidak ada apa-apanya. Kemuliaan adalah hak Allah semata.
Maka, manusia, siapa pun, tidak pantas merasa mulia, tak pantas minta,
apalagi menuntut dimuliakan. Jadi, semua manusia sepantasnya rela tidur
di lantai karena sesungguhnya tak ada kemuliaan baginya melainkan hak
Allah.

64
Mungkin, jalan pikiran ini terlalu nyufi. Maka, saya mulai
mencari jawaban di wilayah sarengat (syariat, Red). Rasanya, saya
menemukan jawabannya, yakni pada rukun Islam yang pertama,
syahadat. Setelah syahadat (taukhid) diucapkan fasih dengan lisan,
dibenarkan dengan akal yang dipercaya dengan hati. Lalu? Seperti rukun
Islam yang lain, syahadat sebenarnya menuntut implemantasi dalam
bentuk perilaku nyata sehar-hari. Kalau tidak syahadat, hanya akan
mewujud dalam wilayah simbol yang tidak melahirkan ihsan.

Orang Islam mana yang tidak tahu bahwa syahadat adalah


kesaksian bahwa tidak ada ilah (Tuhan, Red) selain Allah? Semua tahu,
mengerti, dan yakin. Tapi, siapa yang sudah mengimplementasikan itu
dalam kehidupan nyata? Kita memang sudah menjaga kebersihan
syahadat dengan tidak menyembah berhala, tidak percaya dukun, bahkan
mungkin tidak memberhalakan harta maupun kedudukan. Itu sudah hebat
sekali. Namun, masih ada pertanyaan kritis yang menunggu dijawab:
apakah karena sudah bersyahadat, kita tidak lagi memberhalakan diri
dalam segala bentuk dan manifestasinya?.

Merasa diri mulia, istimewa, atau lebih ini lebih itu daripada
orang lain adalah manifestasi bentuk-bentuk awal pemujaan atau peng-
ilah-an diri. Tentu saja hal itu menodai keikhlasan syahadat. Sebab,
hanya Allah yang sejatinya mulia, sejatinya istimewa, dan serbalebih
daripada makhluk mana pun. Oleh karena itu, siapa pun yang ingin

65
memelihara syahadatnya akan selalu bersikap tahu diri kapan dan di
mana pun.

Selama hampir 30 tahun saya bergaul dengan Gus Dur, sikap tahu
diri itulah yang tampak dan terasa memancar dari kepribadiaanya. Dia
hormat kepada yang tua, sayang kepada yang muda, dan amat bersahabat
dengan teman seusia. Rasasetiakawannya yang mendalam menembus
batas ras, agama, status sosial, bahkan batas kebangsaan.

Dalam satu kalimat, Gus Dur adalah orang yang sangat tahu diri
dan merasa dirinya biasa, sama dengan orang lain. Itulah pelajaran dan
keteladanan yang saya dapatkan. Itulah cara Gus Dur mengajari saya
memelihara syahadat. Caranya, tidak menganggap diri mulia atau
istimewa karena keduanya adalah hak Allah.

Dengan demikian, saya mengerti mengapa Gus Dur rela dan enak
saja tidur di lantai rumah saya yang sederhana. Agaknya karena syahadat
yang telah terhayati mencegah dirinya merasa istimewa atau merasa
sebagai manusia mulia. Sementara kebanyakan kita, karena tidak
menghayati syahadat, sering merasa diri mulia atau terhormat, atau
bahkan menuntut kehormatan. Padahal, sikap seperti itu jelas
mengurangi mutu kesaksian bahwa tidak ada ilah selain Allah. Wallahu
a’lam.

Tidak menghina

66
Kritikan sudah tentu wajar bila kritikan sesuai yang dibicarakan, kritikan
pula dapat membantu seseorang untuk menjadi maju berapa banyak
kritikan yang kita terima?, bahkan apapun semua itu yang kita terima
harus lapang dada. Menghina adalah perbuatan tidak baik bisa jadi
Sahabat yang terkena Hinaan itu lebih baik dari pada pelaku nya jangan
sampai Persahabatan terpecah akibat ucapan melukai nya maka jika ingin
berkata harus dipikir dua kali. Sebenarnya keutuhan Persahabatan itu
tidak ada saling mencela, menghina, menghasut dan sebagainya.

Jagalah lisan wahai Sahabat ku sesungguhnya lisan ini seperti harimau


bila ia keluar perkataan jelek maka memakan mangsa nya. Hati-hati pula
terhadap lisan ini jika kita bergaul dengan teman. Ataupun sedang
memberi nasihat kepada kawan-kawan nya. Nasihat itu sebenarnya untuk
pribadi dan umum agar sama-sama saling melengkapi dalam sebuah
Persahabatan. Bina bangun sahabat yang sedang menjalin tali
persaudaraan sehingga kelak kita bersama orang-orang beriman.

Kembali lagi kepada Lisan. Tajam nya lisan oleh Imam Syafi'i dalam
"Diwan Imam Syafi'i" berkaitan dengan lisan :

Peliharalah lisanmu, hai sahabat

Jangan bak ular lapar sampai menyengat

Dikubur banyak lisan yang sangat tajam

67
Kala hidup, banyak kawan ketakutan

Lisan merupakan karunia Allah swt yang begitu besar dan termasuk
ciptaan yang sangat mengesankan, kendati pun bentuknya sangat mungil,
namun dari segi fisik dapat mempengaruhi bentuk wajah seseorang,
Seringkali ketika kita mengenal orang baru, yang lebih dahulu kita
mengenali bentuk mulut maksudnya adalah ucapannya apakah baik atau
buruk. Namun bagi sebagian orang jarang mengerti dan mengetahui akan
bahaya lisan seseorang, sehingga lisan sering berdebat, saling
membantah, saling bergosip ria, saling menghina, mengadu domba,
mengumpat, dan masih banyak lagi. Inilah yang menyebabkan
Rasulullah menyempatkan diri memberi tuntutan kepada para sahabat
nya ketika beliau ditanya tentang amal terbesar yang kelak dimasukkan
kedalam surga. Beliau lantas menjawab : "Takwa kepada Allah dan
berbudi mulia". Kemudian ditanya lagi : amal apa pula yang banyak
menjerumuskan seorang kepada neraka? Beliau pun menjawab :" Dua
lobang, yakni lisan dan kemaluan [HR.IBN MAJAH DAN TIRMIDZI ].
Lantas sahabat Muadz bin Jabal bertanya lanjut : Wahai Rasulullah saw
adakah implikasi dosa ketika kami berucap? Kemudian menjawab :
"Celakalah ibumu!, bukan kah ketajaman lisan ini yang telah banyak
menyeret manusia kedalam neraka terjungkal dengan hidung-hidung
mereka, wahai ibn jabal? Cukup pula Alquran telah memberikan rambu-
rambu dalam memperhatikan lisan ini periksa : yang artinya "Tiada suatu

68
ucapan pun yang diucapkan seseorang, melainkan ada di dekatnya
malaikat pengawas yang selalu hadir [Qs.Qaaf:ayat 18].

Apa harapan kita semua dari persahabatan? maka tidak laen hanya
memberi manfaat kepada sesama teman. Dan begitu Jangan saling
menghina diantar teman, raihlah Persahabatan hakiki.

Saling percaya

Believe adalah kepercayaan ini harus ada pada setiap manusia begitu pula
bagi yang ingin bersosial dalam memberikan sesuatu kepada teman-
teman nya maka timbullah saling percaya sebagai mana mestinya agar
tercipta saling melengkapi, tidak halnya seperti air dan tanaman
keduanya saling mengisi. Seorang sahabat ketika mempunyai sikap
seperti ini sudah dipastikan didalam dirinya mampu menjadikan amanat
yang ia terima akn dijaga penuh karena saling percaya susah sekali
diperkirakan.

BALANCE

Keseimbangan dalam bersosialisasi perlu dan Keseimbangan dalam diri


juga perlu karna keduanya saling melengkapi dalam hal kebersamaan
yang dimaksud Persahabatan. Seseorang mempunyai keseimbangan
dapat mengatur semua aktivitas sehingga semuanya terarah. Dalam
Persahabatan juga harus kita mempunyai hal ini sangat menunjang
walaupun agenda banyak sudah kita atur.
69
Keseimbangan diri

Manajemen diri dalam pribadi harus dimiliki oleh setiap orang karna
semua ini terkaitnya keseimbangan diri. Keseimbangan diri ini halnya
yang bisa kita punya perlu proses panjang tidak instan, ada beberapa yang
mesti diketahui oleh kita akan pentingnya keseimbangan diri. Lebih
jelasnya Keseimbangan diri yang dipaparkan oleh Stephen R Covey
adalah penulis buku “Seven Habits of Highly Effective People”. ada
beberapa poin mesti kita uji kebenaran nya diantaranya :

Dimensi Fisik

Dimensi fisik menyangkut merawat tubuh - makan makanan sehat, cukup


istirahat dan santai, dan berolah raga secara teratur. Jika kita tidak punya
program olah raga teratur, pada akhirnya kita akan membiarkan masalah
kesehatan muncul. Program baru harus dimulai secara bertahap, sesuai
dengan penemuan riset terbaru. Keuntungan terbesar dari merawat diri
sendiri adalah pengembangan “otot” Habit 1 dari proaktivitas.

Dimensi Spiritual

Dimensi spiritual adalah pusatmu, komitmen untuk sistem nilaimu. Ia


tergambar di atas sumber yang menginspirasi dan mengangkatmu serta
mengikatmu pada kebenaran manusia yang abadi. Seorang dokter
menyarankan kepada Covey untuk mencoba empat tahap resep di setiap
interval tiga jam di tempat favoritnya, sebagai seorang anak kecil.
70
Dengarkan seksama, coba ingat kembali, dan catat kecemasanmu di pasir.
Ketika kita meluangkan waktu untuk menggambarkan pusat
kepemimpinan dari hidup kita, apa yang menjadi pokok kehidupan, itu
akan mengembang bagaikan payung yang menaungi apapun di bawahnya.
Inilah mengapa suatu pernyatan misi pribadi begitu penting.

Dimensi mental

Adalah penting untuk menjaga ketajaman pikiranmu dengan membaca,


menulis, mengelola dan merencanakan. Kumandangkan dan perlihatkan
dirimu terhadap pemikiran-pemikiran yang besar. Televisi adalah
hambatan terbesar dari pembaharuan mental. Banyak dari program
televisi adalah pemborosan waktu. Setiap hari kita harus membuat
komitmen paling sedikit satu jam untuk memperbaharui dalam tiga
dimensi : fisik, mental, spiritual. Latihan ini adalah sebuah “Kemenangan
Pribadi Harian”.

Dimensi sosial

Kehidupan emosional kita adalah pertama yang dikembangkan dan


dimuat dalam hubungan dengan yang lain. Pembaharuan dimensi
sosial/emosional memerlukan perhatian dan latihan dalam interaksi kita
dengan orang lain. tidak terutama suatu persoalan intelektual, tetapi
emosi; ini sangat berhubungan dengan perasaan keamanan pribadi. Rasa
keamanan yang hakiki datang dari dalam, dari paradigma yang akurat

71
dan prinsip yang benar dalam pikiran dan hati kita. Ini datang dari hidup
dalam integritas kehidupan, dimana kebiasaan harian akan terefleksikan
pada nilai-nilai pribadi yang terdalam.Disana juga ada rasa aman hakiki
yang datang sebagai hasil dari kehidupan saling-ketergantungan yang
efektif dan dari melayani, dari membantu orang lain di jalan yang
bermakna. Setiap hari, kita bisa melayani orang lain dengan membuat
tabungan cinta tak bersyarat.

Menuliskan cerita orang lain

Kebanyakan orang hidup dengan cara reaktif berdasarkan pada cermin


sosial. Naskahnya didasarkan pada opini, resep, dan paradigma dari
orang sekelilingnya. Sebagai orang yang saling-ketergantungan, kita
mengenali aturan kita sebagai bagian dari cerminan sosial. Kita bisa
menegaskan alam proaktif dari orang lain dengan merawatnya sebagai
orang yang berdaya tanggap. Kita bisa membantu mendukungnya
sebagai individu yang berpusat pada prinsip, berdasar nilai, saling-
tergantung, dan bermanfaat.

Goethe mengajarkan, “Perlakukan seorang manusia sebagaimana ia


adanya dan ia akan akan tetap seperti apa adanya. Perlakukan seorang
manusia sebagaimana ia bisa dan yang seharusnya dan ia akan menjadi
yang ia bisa dan seharusnya.”

Keseimbangan dalam pembaharuan

72
Pembaharuan pribadi harus termasuk permbaharuan yang seimbang dari
ke-empat dimensi - fisik, spirit, mental dan sosial/emosional. Pengbaian
salah satu area memberi akibat negatif pada akhirnya. Konsep yang sama
juga terjadi pada organisasi. Proses perbaikan terus menerus adalah ciri
khas gerakan Total Quality dan suatu kunci pengaruh masalah ekonomi
seseorang.

Sinergi dalam pembaharuan

Sesuatu yang kamu kerjakan untuk mengasah gergaji salah satu dimensi
memiliki dampak terhadap dimensi lainnya, karena mereka sangat erat
keterkaitannya.Kemenangan Pribadi Harian, pada tingkat minimum
sejam setiap hari untuk memperbaharui dimensi pribadi, adalah kunci
untuk pengembangan Tujuh Kebiasaan (Seven Habits) dan
menyempurnakan lingkaran pengaruhmu. Juga menjadi pondasi
Kemenangan Pribadi Harian. Itu adalah sumber dari keamanan hakiki
yang kamu perlukan untuk mengasah gergaji dalam dimensi
sosial/emosional.

Spiral menarik

Pembaharuan adalah prinsip dan proses yang memperkuat kita untuk


bergerak menaiki spiral pertumbuhan dan perubahan, suatu perbaikan
terus menerus. Pendidikan hati nurani adalah hal vital bagi pimpinan
yang benar-benar proaktif dan sangat efektif. Hati nurani adalah anugrah

73
yang bisa merasakan kesesuaian atau perbedaan (disparitas) kita dengan
prinsip yang benar dan mengangkat kita ke atas. Melatih dan mendidik
hati nurani memerlukan kelimpahan diri secara teratur pada literatur yang
berimspirasi, pengajaran pada pemikiran mulia, dan hidup dalam
harmoni dengan suara-kecilnya (tenang).

Dag Hammarskjold, Sekjen PBB yang telah lalu, berkata, “Siapa yang
ingin menjaga kerapian kebunnya tidak menyediakan tanahnya untuk
rumput. Hukum alam dari panen menentukan, mereka selalu
memperoleh apa yang ia taburkan -- tidak lebih, tidak kurang.” Bergerak
sepanjang spiral keatas menyarankan kita untuk belajar, berkomitmen
dan mengerjakan bidang yang lebih tinggi secara meluas.

Setelah mengetahui Keseimbangan diri mari kita menguji kebenaran


yang digagas oleh Covey. Bila uji coba sangat efektif dan bermanfaat
maka kita perlu mengakui keberadaan teorinya. Dalam kepemimpinan
metode ini juga bisa diterapkan karna semua lini berfungsi saling
melengkapi dari atasan hingga bawahan dan begitu dalam Organisasi
Perusahaan sangat bagus kenapa isi dalamnya memiliki suatu sistem
menarik.

74
Tanggung jawab

Tanggung jawab adalah sesuatu yang harus kita lakukan agar kita
menerima sesuatu yang di namakan hak.Tanggung jawab merupakan
perbuatan yang sangat penting dilakukan dalam kehidupan sehari-
hari,karena tanpa tanggung jawab,maka semuanya akan menjadi kacau.
Contohnya saja adalah jika seorang ayah tidak melakukan tanggung
jawabnya mencari nafkah,maka keluarganya akan sengsara.
Bagaimanapun juga tanggung jawab menjadi nomor satu di dalam
kehidupan seseorang.Dengan kita bertanggung jawab,kita akan
dipercaya orang lain,selalu tepat melaksanakan sesuatu,mendapatkan hak
dengan wajarnya. Seringkali orang tidak melakukan tanggung
jawabnya,mungkin di sebabkan oleh hal hal yang membuat orang itu
lebih memilih melakukan hal di luar tanggung jawabnya.Sebagai
contohnya,seorang pelajar mempunyai tanggung jawab
belajar,sekolah,tapi karena ada game/ajakan teman yang tidak baik untuk
bolos sekolah,maka seorang anak itu bisa saja melalaikan tanggung
jawabnya untuk bermain/bolos sekolah. Jika kita melalaikan tanggung
jawab,maka kualitas dari diri kita mungkin akan rendah.Maka
itu,tanggung jawab adalah suatu hal yang sangat penting dalam
kehidupan,karena tanggung jawab menyangkut orang lain dan terlebih
diri kita.

75
Macam - Macam Tanggung Jawab :

Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri

Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang


untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengambangkan
kepribadian sebagai manusia prbadi. Dengan demikian bisa memecahkan
masalah-masalah kemanusiaan menganai dirinya sendiri menunrut sifat
dasarnya manusia adalah mahluk bermoral namun manusia juga seorang
pribadi. Karena merupakan seorang pribadi manusisa mempunyai
pendapat sendiri, perasaan sendiri angan angan sendiri sebagai
perwujudan dari pendapat perasaan dan angan angan masnusia berbuat
dan bertindak.

Contoh : Dina seorang pelajar, besok ia akan menghadapi ujian. Tapi dina
sama sekali tidak belajar. Sehingga saat ulangan berlangsung dina tidak
dapat menjawab soal-soal yang diberikan guru nya. jadi dina harus
bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri karena tidak mau belajar saat
ada ujian.

Tanggung Jawab Terhadap Keluarga

Keluarga merupakan Masyarakat kecil, keluarga terdiri dari suami-istri ,


ayah ibu dan anak anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota
keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada
keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkun nama baik keluarga tapi
76
ketangung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan pendidikan
dan kehidupan.

Contoh : sebuah keluarga hidup dalam kemiskinana. Seorang ayah


merasa sedih karenan ke lima orang anak nya tidak mendapatkan
kehidupan yang layak, sehingga demi tanggung jawab nya terhadap
keluarga maka seorang ayah ini rela mencuri demi menghidupi keluarga
nya.

Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat

Pada hakekatnya manusai tidak bisa hidup tanpa Bantuan manusia lain,
sesua dengan kedudukannya sebagai mahluk social. Karena
membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan
manusia lain tersebut. Sehingga mdengan demikian manusia disisni
merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai

tanggung jawab seperti anggota masyarakat lain agat dapat


melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila
segala tingkat lkau dan perbuatannya harus dipertaggung jawabkan
kepada masyarakat.

Contoh : Toni adalah seorang yang sangat pemalas. Suatu ketika


diadakan gotong royong dikampung nya, tetapi toni tidak mau
berpatisipasi dalam kegiatan itu sehingga ia mendapat teguran dari kepala
desa. Setelah diberikan pengertian, akhirnya toni mau ikut bergotong
77
royong karena gotong royong merupakan salah satu tanggung jawab nya
terhadap masyarakat.

Tanggung Jawab Terhadap Bangsa/Negeri

Bahwa setiap manusia adalah warga Negara suatu Negara dalam berpikir,
berbuat, bertindak, ertingkah laku manusia terikat oleh norma norma atau
ukuran ukuran yang dibuat oleh Negara.

Tanggung Jawab Terhadap Allah Swt

Allah SWT menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung


jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya, manusia mempunyai
tanggung jawab langsung terhadap perintah Allah SWT. Sehingga
tindakan atau perbuatan manusia tidak bisa lepas dari pengawasan Allah
SWT yang dituangkan dalam kitab suci AlQur'an melalui agama islam.
Pelanggaran dari hukuman-hukuman tersebut akan segera diperingati
oleh Allah dan jika dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga
tidak menghiraukannya maka Allah akan melakukan kutukan.
Contohnya: Seorang muslim yang taat kepada agamanya maka ia
bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan kepada Allah. Karena ia
menghindari hukuman yang akan ia terima jika tidak taat pada ajaran
agama. kedua yang harus dilakukan seorang muslim kepada Allah SWT,
adalah memiliki rasa tanggung jawab atas amanah yang diberikan
padanya. Karena pada hakekatnya,kehidupan inipun merupakan amanah

78
dari Allah SWT. Oleh karenanya, seorang mukmin senantiasa meyakini,
apapun yang Allah berikan padanya, maka itu merupakan amanah yang
kelak akan dimintai pertanggung jawaban dari Allah. Pendapat saya
tentang tanggung jawab

Manusia adalah makhluk yang mempunyai akal dan hati maka disinilah
mulia manusia tidak hanya disini, manusia disuruh bertindak dalam
segala hal tanggung jawab memiliki peran penting dalam hidup ini.
Tanggung jawab berarti kita memiliki kesadaran tinggi terhadap
perbuatan kita. Kesadaran itu akan membuat kita saling tolong menolong,
saling memberi. Islam memberi ruang dalam Tanggung jawab .

Pada prinsipnya tanggungjawab dalam Islam itu berdasarkan atas


perbuatan individu saja sebagaimana ditegaskan dalam beberapa ayat
seperti ayat 164 surat Al An’am

Artinya: “Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan


kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri dan seorang yang
berdosa tidak akan memikul dosa orang lain.”

Dalam surat Al Mudatstsir ayat 38 dinyatakan

Artinya: “Tiap-tiap diri bertanggungjawab atas apa yang


telahdiperbuatnya”

79
Akan tetapi perbuatan individu itu merupakan suatu gerakan yang
dilakukan seorang pada waktu, tempat dan kondisi-kondisi tertentu yang
mungkin bisa meninggalkan bekas atau pengaruh pada orang lain. Oleh
sebab itu apakah tanggung jawab seseorang terbatas pada amalannya saja
ataukah bisa melewati batas waktu yang tak terbatas bila akibat dan
pengaruh amalannya itu masih terus berlangsung mungkin sampai
setelah dia meninggal ?

Seorang yang cerdas selayaknya merenungi hal ini sehingga tidak


meremehkan perbuatan baik sekecil apapun dan tidak gegabah berbuat
dosa walau sekecil biji sawi. Mengapa demikian ? Boleh jadi perbuatan
baik atau jahat itu mula-mula amat kecil ketika dilakukan, akan tetapi
bila pengaruh dan akibatnya terus berlangsung lama, bisa jadi akan amat
besar pahala atau dosanya.

Allah SWT menyatakan

Artinya: Kami menuliskan apa-apa yang mereka kerjakan dan bekas-


bekas yang mereka tinggalkan. (Yaasiin 12).

Ayat ini menegaskan bahwa tanggangjawab itu bukan saja terhadap apa
yang diperbuatnya akan tetapi melebar sampai semua akibat dan bekas-
bekas dari perbuatan tersebut. Orang yang meninggalkan ilmu yang
bermanfaat, sedekah jariyah atau anak yang sholeh , kesemuanya itu akan
meninggalkan bekas kebaikan selama masih berbekas sampai kapanpun.

80
Dari sini jelaslah bahwa Orang yang berbuat baik atau berbuat jahat akan
mendapat pahala atau menanggung dosanya ditambah dengan pahala
atau dosa orang-orang yang meniru perbuatannya.

Hal ini ditegaskan dalam Surat An nahl 25

Artinya: “(Ucapan mereka) menyebabkan mereka memikul dosa-


dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada hari kiamat dan sebagian dosa
orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun bahwa
mereka disesatkan. Ingatlah amat buruklah dosa yang mereka pikul itu.
Di sini kita merenung sejenak seraya bertanya: “apabila yang memerintah
kejahatan atau kedurhakaan itu seorang pemimpin yang memilik
kekuasaan penuh, apakah dia saja yang akan menanggung dosanya dan
dosa rakyatnya karrena mereka dipaksa ? Ataukah rakyat juga harus
menaggung dosanya walau ia lakukan di bawah ancaman paksaan
tersebut ?” Menurut hemat saya, seorang penguasa dianggap tidak
memaksa selama raksyat masih bisa memiliki kehendak yang aada dalam
dirinya. Perintah seorang pimpinan secara lisan maupun tulisan tidak
berarti melepaskan seorang bawahan dari tanggungjawab atas semua
perbuatannya. Alquran mencela orang-orang yang melakukan dosa
dengan alasan pimpinannya menyuruh berbuat dosa. Allah menyatakan
sbb.

“Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikkan dalam neraka, mereka


berkata: “alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat
81
pula kepada Rasul” Dan mereka berkata: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya
kami telah mentaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami ,
lalu mereka menyesatkan kami dari jalan yang benar”. (Al ahzab 66-67).
Allah membantah mereka dengan tegas

Tanggungjawab vertikal ini bertingkat-tingkat tergantung levelnya.


Kepala keluarga, kepala desa, camat, bupati, gubernur, dan kepala negara,
semuanya itu akan dimnitai pertanggungjawabannya sesuai dengan
ruang lingkup yang dipimpinnya.

Seorang mukmin yang cerdas tidak akan menerima kepemimpinan itu


kecuali dengan ekstra hati-hati dan senantiasa akan mempeprbaiki
dirinya, keluarganya dan semua yang menjadi tanggungannya. Para
salafus sholih banyak yang menolak jabatan sekiranya ia khawatir tidak
mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.

Pemimpin dalam level apapun akan dimintai pertanggungjawabannya


dihadapan Allah atas semua perbuatannya disamping seluruh apa yang
terjadi pada rakyat yang dipimpinnya. Baik dan buruknya prilaku dan
keadaan rakyat tergantung kepada pemimpinnya. Sebagaimana rakyat
juga akan dimintai pertanggungjawabannya ketika memilihseorang
pemimpin. Bila mereka memilih pemimpin yang bodoh dan tidak
memiliki kapabilitas serta akseptabilitas sehingga kelak pemimpin itu
akan membawa rakyatnya ke jurang kedurhakaan rakyat juga dibebani
pertanggungjawaban itu. Seorang penguasa tidak akan terlepas dari
82
beban berat tersebut kecuali bila selalu melakukan kontrol, mereformasi
yang rusak pada rakyatnya , menyingkirkan orang-orang yang tidak
amanah dan menggantinya dengan orang yang sholeh. Perrtolongan allah
tergantung niat sesuai dengan firman Allah Artinya : Barangsiapa yang
beriman kepada Allah akan ditunjuki hatinya danAllah Maha
Mengetahui ats segala sesuatu. (At Taghobun 11)

Wallahu a’lamu.

Pada saat ini, jarang ada orang yang memiliki sikap untuk bertanggung
jawab dengan baik. Baik dalam saat bekerja, berbicara, berbuat maupun
sedang mendapatkan amanah. Memiliki sikap untuk berani bertanggung
jawab atas kesalahan yang Anda lakukan, serta merubah tindakan Anda
dengan tindakan yang lebih baik, akan memudahkan Anda untuk selalu
mendapatkan kepercayaan dan juga memudahkan Anda untuk meraih
sebuah kesuksesan. Apabila, dibandingkan dengan melempar kesalahan
pada orang lain.

Anda akan lebih dihargai dan akan dipandang orang sebagai orang yang
baik saat Anda memiliki sikap betanggung jawab. Selain itu, Anda pula
akan mendapatkan banyak manfaat ketika Anda mampu memiliki sikap
tanggung jawab yang baik. Berikut manfaatnya:

• Anda akan lebih dihargai dan dihormati

• Tidak memudahkan Anda untuk berbuat kesalahan


83
• Anda akan mendapatkan banyak kepercayaan, baik
diorganisasi, masyarakat maupun tempat Anda bekerja

• Anda akan lebih berhati-hati dalam bertindak

• Anda akan lebih fokus pada solusi dan juga pengembangan


diri Anda

• Anda akan memegang kendali dalam setiap sisi

• Sikap bertanggung jawab yang Anda terapkan akan


mendorong tercapai kesuksesan

• Anda akan lebih kuat dan tegar menghadapi permasalahan


yang harus Anda selesaikan

• Anda tidak akan merasa capek dengan mencari alasan atas


kebohingan Anda

• Orang lain merasa lebih tenang dan nyaman ketika berada


disamping Anda

Selain manfaat diatas, banyak manfaat lain jika Anda memang memiliki
sikap bertanggung jawab. Namun, Apakah saat ini Anda sudah bisa
memiliki sikap yang bertanggung jawab dengan baik? Memang tidak
semudah membalikkan telapak tangan untuk bisa memiliki sikap
tanggung jawab atas kesalahan diri Anda sendiri. Dibutuhkan sebuah

84
tindakan yang nyata serta usaha yang keras agar bisa memprogram otak
Anda dari orang yang tidak bertanggung jawab menadi orang yang lebih
bertanggung jawab.

Perasaan takut akan akibat dari kesalahan yang Anda lakukan adalah
penyebab utama, kenapa Anda tidak bisa memiliki sikap tanggung jawab
dengan baik. Jika Anda memang sudah terbiasa untuk tidak bisa
bertanggung jawab, maka Anda harus menghilangkan semua itu. Namun,
jika Anda sudah melakukan berbagai cara dan merasa kesulitan untuk
bisa memiliki sikap tanggung jawab dengan baik. Anda bisa
menggunakan Terapi Binaural Beats Taking Responsibility untuk
menjadikan diri Anda seseorang yang lebih bertanggung jawab dan
menjadikan diri Anda seseorang yang berani menerima kesalahan dan
kekurangan diri Anda sendiri.

Ketika kita bersahabat kepada teman lama atau pun baru tanggung jawab
sangatlah penting karna dengan nya sesuatu persahabatan akan terjalin
dengan indah yang dirasa penuh dengan kasih sayang dalam batasnya.
Jika kita sudah memiliki tanggung jawab maka mereka pasti akan
menjunjung persahabatan, dalam segalanya baik senang maupun susah
akan lebih indah. Bayangkan bila kita tidak memiliki rasa tanggung
jawab maka bisa dipastikan semua teman terjalin akan hilang begitu saja
ibarat tanaman yang tidak kita rawat setiap hari. Begitu juga sebuah
kendaraan bila tidak kita teliti merawatnya maka akan sangat cepat rusak

85
dan tidak bisa dipakai oleh pemiliknya kendaraan tersebut. Rawatlah
persahabatan yang kita jalin dengan penuh tanggung jawab penuh dari
dalam hati insyaallah dengan sendirinya teman akan datang dengan
sendirinya, Kedatangan mereka dengan alami nya. Sama seperti kita
mencari persahabatan dengan rasa indah carilah teman yang baik jangan
asal kita ambil pertemanan sesungguhnya jika kita asal berteman pastilah
ada Sesuatu yang bisa kita ambil maka ambillah kebaikan nya atau kita
selektif dalam berteman.

Jadilah Sandaran

Suatu bangunan pasti memiliki banyak Penopang atau sandaran,


Penopang yang dimaksud disini Dalam sebuah bangunan itu Pilar yang
menjadi kuat suatu bangunan. Begitu pula Persahabatan sebaiknya Punya
Penopang disini ialah Sandaran bila kita dalam segala aspek
persahabatan. Jadilah Sandaran hingga bisa membantu teman menjadi
lebih baik, bila kita sudah bisa menjadi Sandaran bagi mereka maka akan
lebih mudah Mengingat setiap waktu juga berguna bagi mereka jangan
hanya mementingkan diri sendiri ubahlah diri dahulu sebelum mengubah
mereka perlu diperhatikan lagi untuk Menjadi Sandaran bagi mereka
hendaknya memiliki Lima sifat diantaranya ialah :

1.Berbudi mulia

86
Kita bersosialisasi dengan teman tidak mudah perlu adanya Berbudi
Mulia karna dengan sikap ini teman-teman akan senantiasa terjalin dalam
ikatan Persahabatan Mulai dari diri kita sendiri. Imam Syafii dalam Syair :

Tanpa dendam ku maafkan kesalahan

Diriku terlepas dari permusuhan

Kuhormati musuhku dalam berjumpa

Agar menolak ragam bencana

Muka manis pada musuh kusampaikan

Bak telah memberi padaku kecintaan

Ku tak tahu hati kawan didekat ku

Apalagi rencana buruk musuhku

Berdekatan akan undangan kebencian

Menjauh akan melepas kecintaan

Didalam kehidupan ini bila seorang tidak berlapang dada sering kali
berbagai kesusahan menghampirinya. Baik perbuatan orang terhadapnya
sehingga dendam berkelanjutan inilah yang dinamakan dendam dengan
berbagai aspek dan konsep. Penyebab dendam itu sendiri kemarahan
yang tidak bisa tersalurkan seketika sehingga mengecam kepada hati
87
seseorang. Dengan demikian dendam buah kemarahan sedangkan buah
dendam akan menyeret pada berbagai masalah diantaranya :

Kita akan mendengki pihak korban

Kita akan berucap pada perkataan tidak terpuji

Kita akan menghalangi apa yang menjadi haknya

Seringkali kita selalu menceritakan kisah seseorang dengan nada


kasar

Kita akan memutus persahabatan

Akan bersikap Represif

Akan bermuka masam kepada korban

Rasulullah saw bersabda :

Tiga macam perkara bila aku berkehendak maka jelas aku sumpahkan

Pertama harta tidak berkurang karena disedekah kan

Kedua seseorang tidak memberi maaf atas suatu penganiayaan dengan


hanya mencari ridha Allah, terkecuali mesti menambah martabat yang
tinggi dihari kiamat.

88
Ketiga Seseorang tidak membuka pintu meminta-minta melainkan Allah
akan segera membuka pintu kefakiran terhadapnya (HR.Tirmidzi).

Bila kita memiliki sikap seperti ini amanlah kita sehingga Sikap baik ini
harus diterapkan maka tidak heran kawan kawan akan menjalin
hubungan dengannya. Zaman sekarang krisis sikap dan akhlak bagi
dirinya apalah artinya bila kita memiliki harta benda-benda, terkenal dan
yang lainnya sangatlah merugilah dirinya. Sebagian orang tidak peduli
dengan sikap Berbudi Mulia hampir tidak ingin belajar dari kehidupan
sekitarnya hanya ada sikap memenuhi kebutuhan hidup sendiri.

2.Bersikap pemurah

Hendaknya Kita memiliki Sikap Pemurah inilah yang akan memberi


kedamaian dalam kehidupan. Ikrar Imam Syafii dalam syairnya :

Duh susahku kala ku membagi harta

Pada orang ahli muruat yang papa

Alasanku pada yang tak nerima

Itu sudah membuatku duka

Bila Saya perhatikan Ikrar Imam Syafii ini menggambarkan Sakralnya


Sebuah Sikap Pemurah. Sangat disayangkan betapa orang-orang
Sekarang tidak mempunyai sikap seperti ini, Individu malah memenuhi

89
kebutuhan hidupnya sendiri tanpa memikirkan perasaan orang lain yang
susah.

Kisah Khalifah Umar bin Khatab pada suatu hari Mengadakan


pemeriksaan di sebuah Pasar Madinah untuk mendengarkan keluhan
masyarakat. Didengarnya para pedagang membincangkan kekurangan
minyak samin. Bahan-bahan yang umumnya menjadi lauk itu ternyata
kini telah lenyap dari kios-kios dan kedai-kedai. Rakyat telah lama tidak
menjumpainya. Setelah itu beliau segera kembali kerumah seraya
mengatakan kepada Sang Istri : "Adakah kita masih mempunyai
persediaan minyak sawit? " "Masih ada beberapa mangkuk lagi, sumiku"
begitu jawab sang isteri.

Segera saja Umar menyuruh agar Sang isteri mengeluarkan seluruh


persediaan minyak samin yang masih ada. Namun alangkah anehnya
beliau langsung menuangkan seluruh nya hingga tumpah di tanah.
Melihat kejadian ganjil ini sang isteri terheran-heran kemudian dia
bertanya :

" Wahai suamiku, kenapa Tuan menuangkan minyak samin sedangkan


di pasar sulit sekali untuk membelinya ?

" Begini Isteriku, minyak samin memang sekarang menjadi barang mahal.
Sangat sulit pula dicari dipasaran sehingga masyarakat kesulitan untuk
mendapatkannya. Oleh sebab itu tidak selayaknya kita masih berlauk

90
minyak samin, Isteriku. Kita harus solidaritas dan menunjukkan suka
duka bersama rakyat." Begitu jawab sang khalifah. Sebagai kepala
negara, apa salahnya tuan memakan minyak samin ketika orang lain tidak
bisa memakannya lagi? . Cecar sang isteri lebih lanjut. Secara mendadak,
keluarlah Ucapan dari Mulut Sang Khalifah :" Bagaimana aku dapat
menghayati keadaan rakyat ku, kalau aku sendiri tidak mau merasakan
terhadap apa yang dirasakan mereka. Menderita sebagaimana penderita
mereka. Inilah satu-satunya jalan agar aku memperhatikan urusan mereka.

Sang isteri langsung terdiam dan mengagumi atas solidaritas serta


kepekaan Nurani sang suami.

Telah kita ketahui bahwa Orang pemurah itu sangat mudah memberi
bantuan terhadap siapa saja bagi yang ingin mendapatkan bantuannya
maka wajarlah Sikap pemurah akan mendatangkan keuntungan bagi
pelakunya diantaranya :

Pertama Orang Pemurah akan banyak kawan-kawan

Kedua Kebaikannya selalu orang-orang suka

Ketiga Rejekinya Luas

Keempat Dapat Memelihara ikatan kekeluargaan

Kelima Orang-orang Pasti ingin membantunya ketika orang tersebut


Susah
91
Ke enam Rahmat Allah swt kepadanya senantiasa tercurahkan

Demikianlah Keuntungan bila kita Mempunyai Sikap pemurah


Segaralah berbenah diri untukku menjadi yang lebih baik. Ketika kita
berada dalam ruang dimana yang disitu kita tidak berdaya untuk keluar
dari Permasalahan juga untuk berontak pun susah mungkin karna
kurangnya kita dalam bergerak kedepan atau mungkin tidak ada yang
bisa mengulurkan bantuan kepadanya, jika kita berjiwa Solidaritas
pastilah kita Membantunya. Sikap Pemurah ini harus ada pada individu
seseorang agar kehidupan saling melengkapi kekurangan.

3. Menjaga martabat

Bisa kita rasakan apa yang ada pada diri sendiri dan Sesungguhnya Kita
telah dijaga Martabat karena Didalam Alquran telah jelas Manusia dijaga
kehormatannya maka haruslah kita bersyukur atas apa yang telah
dianugerahkan kepada kita. Sekarang banyak manusia tidak mengerti apa
itu Menjaga Martabat "?. Mungkin mereka sendiri belom memahami nya
tidak jarang. Dunia ini perlu keterkaitan dalam segala aspek tindakan
orang-orang untuk seseuatu Tatanan mulai dari tatanan Rumah , tatanan
Lingkungan, Sekolah dan sebagainya. Maka dari mana kita mulai yang
sebenarnya kita tata Sebaiknya ya mulai dari Rumah, kenapa karna
Rumah berpengaruh besar dalam hal ini ada sebuah pepatah" Sebelum
engkau Mengubah orang lain maka ubahlah diri dan keluarga" .

92
Martabat memiliki beberapa bagian diantaranya :

Pertama Martabat Di Rumah

Kedua Martabat Di Sekolah

Ketiga Martabat Di Rumah Sakit

Keempat Martabat Di Masyarakat

Kelima Martabat Persahabatan

Dari Kelima Poin Diatas Sudah Merangkum dalam hal Martabat. Bila
dirinci alangkah baiknya Pada poin kelima Yaitu Martabat Persahabatan
ini mesti kita jaga agar berlangsungnya Tali silaturahmi antara Keduanya.
Semestinya sebagai Sahabat haruslah berpegang teguh pada prinsip
tersebut sehingga bisa saling mengisi dalam, mulai dari Saling tolong
menolong, Menasehati, Berbagi ilmu pokoknya agar terjalin erat
keduanya. Perumpamaan Sahabat itu Seperti Pohon ada ranting, akar,
daun, buah, nah dari sinilah saya memahami apa arti Pohon tersebut bila
dirinci sepertinya harus pandai akan seperti apa kita dari Filosofi pohon.
Apakah seperti akar. Atau Ranting, daun ataupun buahnya, jawabnya
adalah pada hati dan perilaku kita sudah dapatkah kita menjadi akar atau
yang semisalnya.

93
Dan begitu Pula Imam Syafii Memberi Syair terkait Sebagai berikut :

Roti gandum, garam kasar aku makan

Tunggangi onta demi keselamatan

Padang Mahmah ke Tanjah ku seberang

Atau Sampai di Al-Durdur ku kembali

Jaga Martabat jangan Sampai terhina

Selain pada yang lembut dan Waspada

Sungguh-sungguh Martabat Sangat Tinggi bila dibandingkan dengan


yang lain penilaian manusia juga wajib kita jaga lebih-lebih kepada Allah
swt Sehingga kita menjadi Orang Menjaga Martabat. Adakah Dua
keadaan yang diantara Teman-teman yang menjaga Martabat dan Yang
tidak menjaganya. Penilaian ini ada hubungannya eratnya dengan
Persahabatan :

1. Sahabat Tegak akan Prinsipnya Pastilah Menjaga Martabat Sahabat


nya Namun bila ia tidak bersama dengan nya malah Melecehkan.

94
2. Sahabat Selingkuh Yang Bila ia merasa dijaga Segala Kehormatan
Namun Ketika sudah Berada jauh dari nya akan beda prilaku

3. Sahabat Perjuangan yang bila diserukan Menjaga Martabat maka


mereka akan kokoh bersama prinsipnya

4. Sahabat Aktif dan Non aktif yang bila terjalin atas nya sama saja karna
mereka tidak memahami Persahabatan.

Begitulah Berkawan dengan Seseorang akan tetapi yang membahayakan


itu memutus Persahabatan akibat masalah sepele. Sesungguhnya
memutuskan adalah perbuatan Syetan. Tindak kita adalah Menjaga
Martabat Persahabatan dengannya agar terjalin Persaudaraan dihimpun
dalam kasih sayang.

4. Jangan Tamak

Tamak adalah Sebuah perasaan yang tak kunjung puas terhadap duniawi
yang telah diraihnya. Contoh bila diberikan banyak kebaikan akan
merasa kurang selalu diinginkan tak berkurang begitulah manusia. Dua
kisah Klasik dan Kontemporer;

Pertama Kisah Nabi adam

Nabi adam yang tak Puas terhadap nikmatnya didalam surga atas desakan
isterinya yang dikipasi oleh iblis, akhirnya memakan jua buah pohon
yang dilarang juga tidak boleh disentuh dalam taman indah itu.
95
Akibatnya beliau dikeluarkan dan dikirim ke dunia ini, meskipun Allah
swt memaafkan kesalahan nya. Sedangkan yang mendorong Iblis berbuat
nista mencelakakan Nabi Adam tiada laen sikap takabur, sombong,
angkuh dan sebagainya. Sebagaimana Angkuhnya Iblis di suruh
Bersujud sebab Nabi adam hanya terbuat dari Tanah sedangkan Iblis
terbuat dari Api Ia membangkang perintah Allah swt. Tamak tidak
terlepas dari beberapa unsur; Pertama Selalu merasa kurang puas atas
segala Nikmat, Kedua Jiwa mereka Selalu ingin Lebih nomer satu dalam
hal yang laen. Dari pengalaman itulah seperti Nabi Adam Tamak adalah
sikap buruk yang harus kita hindari.

Kisah Juragan Tamak Dari Malay

Di satu sudut kota kuala lumpur Seorang yang bernama Jalidun Amin ini
orangnya serakah dalam hal apapun dalam usahanya mencari uang ia
lihai dan Apa yang diinginkan harus didapat Umurnya Masih muda
berusia tiga puluh lima tahun. Ia sering mengunjungi Setiap desa-desa
untuk membeli Gadis untuk keperluan nafsunya Ditangan Juragan ini
langsung didapat, ia juga Mempunyai harta yang melimpah begitu juga
mempunyai kaki tangan bila disuruh segera memaksanya dengan ganas.
Rumah Juragan ini sangat mewah bila dilihat seperti Rumah raja-raja
sehingga orang yang melihatnya akan terkagum dan cengang, Sikap
Juragan ini sangat Tamak sekali dalam kehidupannya sungguh akan
merugi bila ia bersikap demikian.

96
Dalam mengarungi hidup ini akan lebih baiknya kita Sederhana
dalam hidup sehingga apa yang dijalani akan indah, Qona'ah sangat
penting karna hidup didunia tidak untuk sia-sia harus bermanfaat
hiduplah dengan penuh tanggung jawab maka kita akan berfikir dalam
hal tindakan kita.

"Berpeganglah pada nasehat membuat kita menangis dan jangan


sekali-kali menggubris jenaka membuat mu terhibur".

Demikianlah kisah-kisah klasik dan Kontemporer baru saja juga


pengalaman kehidupan diatas perlu penting diperhatikan dalam
mengarungi hidup ini. Wasiat Nabi Adam kepada putera-puteranya dan
disampaikan pada anak cucunya turun temurun, bahwa ada lima perkara
dalam mengarungi hidup ini :

[1]. Jangan sangkutkan hati anda( jangan Tamak) kepada kenikmatan


hidup didunia ini. Saya dahulu telah mendambakan hati kepada
kehidupan penuh nikmat surga, dan ternyata berakhir kepada saya harus
dikirim didunia ini.

[2]. Jangan anda selalu mengikuti kehendak Isteri anda. Sebab saya
sendiri telah menyesal mempertaruhkan kehendak istri saya mendesak
agar memakan buah terlarang didalam Surga. Namun karna pengaruh
Tamak jua akhirnya dikeluarkan dari taman surga itu.

97
[3]. Pikirkan terlebih dahulu mengenai akibat sebuah pekerjaan yang
Akan anda lakukan. Sebab jika saya dahulu bertindak cermat dan
memikirkan akibat fatal yang saya tanggung nanti. Akan tidak mungkin
saya menemui sebuah penyesalan.

[4]. Bila hati anda masih bergoncang dan tidak mantap ketika akan
melaksanakan sebuah pekerjaan atau tindakan, maka akan lebih baik jika
tindakan itu segera anda tinggalkan. Sebab ketika saya dahului memakan
buah terlarang didalam surga sebelumnya hati saya masih tergoncang
diliputi keraguan.

[5]. Anda perlu musyawarah terlebih dahulu dalam segala urusan. Sebab
bila saja saya dahulu bermusyawarah dengan para malaikat sebelum
bertindak memakan buah terlarang, maka saya akan terhindar dari segala
macam akibat pahit ini.

Itulah beberapa Nasihat dari nenek moyang yang penuh Nilai Hikmah.
Semoga kita bisa menjadikannya sebagian Suluh kehidupan demi
mencapai kebahagiaan abadi. Dari empat sikap ini sudah menjadi
kebiasaan bagi orang yang memahami hakikat Persahabatan juga tidak
sampai disini kita dituntut untuk memberikan perubahan kepada teman
kita.

98
Nama : KUSNADI

Ttl : Jakarta, 17 Maret 1988

Alamat: Jl. Tenjo Jasinga km 11 kp kluwung nagreg RT 05 rw 01 no.13


Jasinga Jawa barat kabupaten bogor

Pendidikan:

SD 08 Penjaringan 2003

Smp 21 penjaringan 2006

MA Almukhlisin 2012

PPSNU(Perguruan Pencak Silat Nahdlatul Ulama ) Jakarta 2020

S1 Mahad Aly Zawiyah Jakarta 2018


99
S2 Mahad Aly Zawiyah Jakarta 2020

S2 UNUSIA(Universitas Nahdlatul Ulama) Jakarta 2020

BIBLIOGRAFI

• Al-Qur’an Al-Kariim.

• Psikologi Akhlaq, diterjemahkan : Zaimul Am, Cet.1, 2014, Penerbit


: Penerbit zaman.

• DIWAN IMAM SYAFI'I, Cetakan pertama 2014, Penerbit ;


Alfurqon.

• 7 Kebiasaan yang Terefektif, Stephen R Covey,Cetakan April


2008 Penerbit MGI /Personal-Enhanced Public Project.

100
101

Anda mungkin juga menyukai