I. Pendahuluan
Monitoring dan penilaian kinerja Puskesmas dilakukan sebagai wujud akuntabilitas
Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai mekanisme
monitoring dan penilaian kinerja dilakukan baik melalui laporan capaian kinerja, audit,
lokakarya mini bulanan, lokakarya mini triwulan, penilaian kinerja semester, dan penilaian
kinerja tahunan.
Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja puskesmas yang
dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas.
Agar pelaksanaan audit internal dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, maka
disusun rencana program audit
Metode Audit :
Metode dalam pelaksanaan audit internal adalah : Observasi, wawancara, dan
melihat dokumen yang ada
Instrumen Audit :
Instrumen yang digunakan dalam melakukan audit internal meliputi :
Wawancara
Dokumen bukti
Observasi (dengan Daftra tilik)
Instrumen audit terebut disusun pada saat menyusunkerangka acuan kegiatan
audit internal sesuai dengan yang direncanakan
d. Sasaran / Objek audit
Terlaksananya audit UKM
KIA : Terlaksananya kegiatan kelas hamil sesuai prosedur
Promkes : Pelaksanaan penyuluhan dalam gedung sesuai prosedur
Gizi : Pemberian makanan tambahan sesuai dengan prosedur
P2P : Pendistribusian obat cacing berjalan dengan baik
Kesling : Pengelolaan limbah medis dengan baik
Imunisasi : Pengaturan suhu ruang vaksin dengan standar
Persalinan : Pelayanan persalinan dilakukan di Faskes sesuai APN
Lampiran – lampiran :
Lampiran 1. Jadwal kegaitan audit internal (terlampir)
Lampiran 2. Rencana Kegaitan audit (terlampir)